WHEN THE MASTER RETURNS

Tak terasa sudah sekitar satu Minggu sejak kejadian yang tak terduga tersebut.

Kini laki laki dalam tubuh sang pemuda sedang melakukan sambungan telpon dengan seseorang di sebrang sana.

" Selamat pagi Tuan Foster. Apakah saya mengganggu Anda?"

" Maaf dengan siapa saya bicara?"

" Apakah suara ini berbeda jauh sehingga anda tidak mengenali suara saya ?"

" Benar sekali. Maaf kan saya jika saya tidak mengetahui siapa Anda "

" Hahahaha pastinya seperti itu. Karena tubuh yang saya pakai ini adalah tubuh yang lebih muda tiga puluh tahun dari saya hahahaha"

" Astaga ... Apa maksud Anda?" tanya tuan Foster yang tiba tiba merasa sedikit gemetar dengan apa yang dikatakan di sambungan telpon tersebut.

" Tuan Foster, kejadian di Mexico bulan Juli empat tahun yang lalu Anda hampir meregang nyawa karena salah sasaran dari sebuah peluru yang nyasar ke tubuh anda sehingga Anda yang akan pulang ke negara Anda harus tertunda dan mengatakan pada istrimu jika kau masih punya bisnis yang mendadak sehingga tidak bisa pulang . semua itu anda katakan pada sang istri karena takut sang istri tercinta Anda kuatir dengan keadaan Anda. "

" Astaga... My God... tidak mungkin... Ini tidak mungkin... Apakah aku sedang bermimpi oooh tidak tidak mungkin Anda sudah dimakamkan di pemakaman keluarga Anda Tuan Maxim"

" Hahahaha anda cerdas sekali. Tapi inilah kenyataan itu. Anda boleh percaya atau tidak itu bukan masalah bagi saya. Tapi tolong anda cek semua rekening bank milik saya apakah masih aman dengan semua antisipasi yang saya lakukan saat itu. "

" Anda benar benar kembali tuan?"

" Ya... It is me... Foster!"

" oooh... Dimana sekarang anda tinggal?"

" Tolong kau urus semua urusan aku sebelum terlambat hari ini juga Foster. Tolong kau buat surat kuasa yang bisa mencairkan semua harta milik aku. Dengan nama Castello Horizon. Dan simpan rahasia ini sampai waktu ku tiba . Segera kau lakukan hari ini. Jika kau selesai hubungi aku di nomor ini dan aku akan kirim lokasi ku pada mu."

" Baiklah tuan. Semoga tidak ada kendala saat ini."

Foster langsung menutup sambungan telponnya. Dan dia langsung menuju ke bank di mana bank itu hanya diketahui oleh Foster dan Maxim. Rencana di wasiat Maxim dulu semua harta itu akan menjadi milik sang cucu. Tapi semua tak berjalan seperti yang dia kira.

Saat itu juga Foster yang adalah sahabat dekat dan pengacara tuan Maxim Brosnon menyelesaikan semua tugas tersebut.

Tiba di bank yang di tuju bank masih sepi hanya terlihat petugas bank sehingga dia tidak akan susah untuk menemukan seseorang yang dia kenal untuk mengambil semua yang tersimpan disana.

" Selamat pagi Tuan Foster apakah ada yang bisa saya bantu?"

" Frans tolong kau beri aku askes untuk masuk ke tempat penyimpanan karena sang pemilik menitipkan hal itu untuk aku ambil sekarang. Tapi rahasiakan pada semua orang hal ini."

" Baiklah tuan. Karena ini adalah tugas dan tanggungjawab saya di bank ini. Maka saya tidak akan membocorkan pada siapa pun juga. Anda bisa percaya pada saya."

" Bagus. Ayo kita kesana. Dan ini plat titipan teman saya."

Plat besi mewah yang khusus untuk para nasabah kelas atas itu memang beda karena plat dengan nomor seri itu terbuat dari emas murni. Menandakan bahwa titipan di bank tersebut tak terbayangkan jumlahnya.

Tiba di ruangan yang dituju satu brankas besar di buka oleh Foster. Sedangkan Frans tunggu di luar. Hingga sang pemilik brankas mengetuk pintu tanda dia sudah selesai di dalam tempat penyimpanan.

Di dalam brankas itu semua hal mewah ada. Membuat Foster pun membulatkan mata sempurna dengan mulut yang menganga juga.

" Hah bagaimana aku harus pindahkan semua ini? Tapi aku harus segera lakukan. Foster melihat ada kotak kotak besi yang biasa digunakan memindahkan uang dari bank ke bank itu akhirnya dia pinjam. Dan Foster mulai memindahkan semuanya.

" Hah pantas saja aku di suruh bawa container tadi. Tak aku sangka segini banyaknya??"

Dengan di bantu oleh Frans mereka akhirnya bisa memasukkan semua dalam container besar tersebut.

Frans diberikan tip memuaskan supaya dia juga bisa tutup mulut. Akhirnya pemindahan semua harta kekayaan tuan Maxim pun berhasil.

Siang itu juga Foster melaju di kawasan yang dipilih untuk mereka bertemu.

Kawasan itu adalah kawasan dimana tempat peleburan besi tua yang sudah tidak terpakai tapi gedung itu masih bagus dan masih bisa digunakan.

Tin tin tin... Klakson container memecah sunyi.

Keluarlah sosok pemuda tampan dan gagah menyambut Foster.

" Kita berjumpa lagi Foster. Dan jangan terlalu terkejut begitu aku masih jiwa yang dulu kau kenal."

" selamat untuk tuan besar. "

" Foster kau bawa semua itu ke halaman belakang. Ada ruangan kosong yang aku siapkan sudah. "

" Tuan untung saja tuan bergerak cepat. Jika tidak tadi saya melihat ada beberapa orang juga masuk dalam bank tersebut. Tapi sikap mereka sangat mencurigakan. "

" Iya mereka memang orang orang serakah Foster. Jadi kau jaga rahasia ini. "

" Mari kita masuk dan selesaikan urusan pemindahan semua ini ke brankas besar yang sudah aku siapkan disana."

Masuklah dua orang tersebut ke tempat yang disiapkan. Pemindahan pun dilaksanakan.

Tiga jam kemudian....

" Foster kau hari ini menginap disini saja. Banyak hal yang ingin saya sampaikan pada Anda. "

" Baik tuan besar. "

Keduanya pun mulai mengobrol di ruangan depan.

Bersambung...