NovelToon NovelToon
Antara Takdir Dan Harga Diri.

Antara Takdir Dan Harga Diri.

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:252k
Nilai: 4.9
Nama Author: Alvinoor

sudah jatuh tertimpa tangga, itulah istilah yang tepat bagi nasib Ridho seorang pemuda miskin.

Baru beberapa hari di tinggal mati ayah nya Intan sang kekasih memutuskan hubungan cinta mereka, dan memilih kawin dengan pemuda kaya dari kota.

Dalam kehancuran hati nya, Ridho pergi ke kota, membawa peruntungan nasib nya.

Di kota, takdir membawa nya harus menikahi Anastasya seorang dara cantik, namun sangat angkuh dan arogan.

Anastasya yang tidak menyukai Ridho, berusaha menyingkirkan pemuda itu dari kehidupan nya.

Disaat hati Ridho mulai putus asa, muncul Rita yang memberi nya semangat hidup dan bangkit kembali.

Namun di saat Ridho dan Rita mulai akrab, justru benih cinta mulai bersemi di hati Anastasya.

Bagai mana Ridho mengatasi kedua nya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berbenah Diri Kembali.

Sudah beberapa hari Ridho Dirumah, berdiam diri dan merenung sendirian, mengenang hari hari bersama ayah nya.

Pagi ini dia ingin bongkar bongkar isi tas peninggalan ayah nya, niat nya, apabila ada pakaian yang masih pantas untuk di pakai, akan dia serahkan pada wa Darmin , sahabat kental ayah nya.

Sebuah koper tua berada di atas, tergantung pada kuda kuda pondok.

Ridho segera menurunkan koper tua itu, dan membuka nya penasaran ingin tahu apa isi didalam nya.

Isi nya tidak ada yang aneh, hanya beberapa potong baju yang masih baru, serta beberapa potong celana panjang yang juga masih bagus.

Yang membuat Ridho terperanjat adalah seuntai kalung berliontin emas berbentuk hati, di masing masing kepingan itu ada photo seorang gadis cantik dan seorang pemuda tampan.

Dari paras nya, Ridho yakin jika itu photo ayah nya sewaktu masih muda dulu, dan mungkin wanita cantik itu photo almarhum ibu nya.

Pantaslah ayah nya begitu cinta mati dengan ibu nya, karena wajah sang ibu yang demikian cantik nya.

Disaku koper itu ada pula selembar photo sepasang suami istri bersama seorang bayi mungil, dan dilihat dari Poto wanita cantik itu, sama persis dengan photo yang ada di liontin tadi. Photo itu sudah di laminating agar tidak rusak kena air.

"Ayah sangat tampan sewaktu masih muda" gumam Ridho sambil menatap photo itu. Dibalik photo itu ada tulisan tangan berbunyi Photo kenangan Firman dan Maisaroh serta Ridho kecil kami.

Ridho segera menyimpan photo itu dibalik lipatan baju nya, sedangkan kalung dan liontin itu dia simpan di tempat yang tersembunyi.

Beberapa saat, Ridho melamun menatap pakaian ayah nya.

"Aku tidak boleh begini terus, ayah akan kecewa kepada ku nanti, aku harus menata hidup ku kembali" pikir Ridho sambil bersiap siap untuk turun ke bengkel mang Leman lagi.

Dia tidak mempergunakan sepeda, tetapi berjalan kaki saja, karena sepeda nya masih di bengkel mang Leman, belum sempat dia ambil.

Meskipun hari menjelang siang, Ridho tetap pergi ke bengkel mang Leman, mau bilang jika besok dia mau kerja kembali, sekaligus mengambil sepeda nya.

Baru saja dia tiba di jalan Desa, dia berpapasan dengan sebuah mobil Avanza warna putih, dan didalam mobil terlihat seorang gadis yang begitu dia kenal, intan kekasih nya.

Intan hanya menatap kearah nya, namun tidak ada reaksi apa apa, diam seolah tidak mengenal nya.

Ridho ingat dahulu intan lah yang gencar mengejar mengejar nya dengan berbagai cara, karena memang untuk kelas orang orang Desa Paku, dia adalah anak muda tertampan disitu, sehingga banyak di gilai oleh para gadis.

Meskipun tertegun sesaat, namun Ridho berpikiran positif saja,mungkin itu famili intan yang datang dari kota.

Sesampai nya di bengkel, yang pertama menyapa nya adalah Guntur sahabat nya.

Guntur adalah keponakan mang Leman, anak oleh kakak nya yang di kota.

Karena orang tua nya tugas kedinasan di luar pulau, sehingga putra nya mereka titipkan pada mang Leman.

"Do!, bulan depan aku mau ke kota, rencana nya mau nerusin kuliah, kan ayah sudah pensiun dan menetap di kota, ikut yu, disana aku yakin dengan kepandaian mu pada mekanik, akan banyak bengkel yang mau menerima mu" ujar Guntur menyambangi Ridho yang baru datang.

"Ogah Tur, aku disini saja menemani mang Leman di bengkel, lagi pula ayah ku baru saja meninggal, dan kuburan beliau saja masih basah, masa sudah mau ku tinggalkan" sanggah Ridho.

"Ah paling paling karena si Intan kan Do, Ridho, Ridho, gadis itu bukan nya mencintai mu, tetapi hanya terobsesi dengan ketampanan mu saja Do, cobalah mikir sedikit ngapa Do, sebelum sama kamu, pacar nya sudah dua orang yang dia tinggalkan karena mengejar kamu, aku yakin satu saat, kau juga di tinggalkan demi cowok lain nya lagi, begitu dan begitu terus menerus Do!" ucapan Guntur membuat Ridho tertegun beberapa saat.

Sudah lebih dari setahun dia berpacaran dengan intan, putri juragan singkong Desa Paku. Dan selama itu pula, tidak pernah dia melihat intan bertingkah aneh sekalipun juga.

"Ah sudahlah Tur, aku tidak ingin berprasangka buruk pada nya, selama ini dia baik baik saja" sanggah Ridho.

"Ya sudahlah Do, semoga saja yang kau katakan itu benar" ucap Guntur seperti menyembunyikan sesuatu.

Kebetulan hari itu dia orang anak buah mang Leman yang lain nya tidak masuk kerja sedangkan kerjaan cukup banyak, jadilah hari itu Ridho langsung bekerja saja.

Pukul lima sore, kerjaan kelar semua, setelah bersih bersih dan mandi sekalian di tempat mang Leman, Ridho pulang dengan sepeda Phoenix tua nya.

"Malam ini kan malam Minggu, aku ngajak Intan makan baksos ah" pikir Ridho, yang langsung mengarahkan sepeda nya ke rumah Intan.

Di depan rumah Intan, terlihat mobil Avanza putih tadi terparkir.

Kebetulan Intan masih di luar setelah menyirami bunga bunga nya.

"Hai Tan, nanti malam mbakso an yuk" ajak Ridho pada Intan.

Intan menatap Ridho beberapa saat lama nya, "maaf Do, aku tidak bisa, badan ku meriang, kepala agak pusing, maaf ya, lain kali aja deh" ....

Meskipun didalam hati nya kecewa, tetapi Ridho tersenyum kepada Intan, "ya udah deh kalau begitu, lain kali saja deh, aku pulang dulu ya" ....

Ridho segera memacu sepeda nya ke belakang kampung, menuju ke pondok nya.

Setelah tiba di rumah, Ridho mengambil air wudhu, melaksanakan shalat ashar yang tadi tertunda karena banyak nya motor yang di perbaiki.

Baru saja dia selesai menunaikan shalat ashar, Guntur datang sambil mengendarai motor inventaris bengkel.

"Do!, malam ini kamu ada acara tidak?" tanya Guntur.

"Tidak ada Tur!, dirumah aja" jawab Ridho.

"Kita mbakso yu Do, aku yang traktir, kebetulan aku dapat kiriman dari ayah ku" kata Guntur lagi.

"Boleh deh!" sahut Ridho.

"Tapi kita nginap di bengkel Do, takut aku malam malam ke pondok mu ini" ujar Guntur.

"Oke lah, aku juga mau refreshing, kalau malam malam sendirian di pondok, selalu kebawa kenangan sama ayah jadi nya" sahut Ridho.

Dengan berboncengan motor, kedua anak muda itu pergi ke arah Desa Paku.

Desa Paku merupakan sebuah kota kecil, ibu kota kecamatan Paku Alam, memiliki pasar setiap hari, tidak seperti Desa sekitar yang hanya sekali seminggu atau yang mereka sebut Pekan itu.

Tidak jauh di belakang kampung, hanya berjarak sekitar enam kilometer, nampak gunung Tanggui menjulang.

Setiap malam Minggu, di pasar Paku ini ramai dengan para pengunjung dari Desa Desa di sekitar Paku Alam ini, baik yang melewati sungai pakai klotok maupun yang lewat jalan darat.

Biasa nya akan ada saja acara di pasar Paku ini, yang paling sering adalah karaoke.

Malam itu warung bakso bang Hendro cukup ramai, sehingga Ridho dan Guntur kebagian korsi di paling pojok, terlindung lemari kaca tempat bahan dagangan bakso bang Hendro.

"Bang bakso nya dua ya, pakai ceker ya bang!" Ridho segera memesan bakso pada Abang Hendro.

"Eh Ridho, lama tidak kelihatan, biasanya sama Intan kesini tumben sama Guntur?" sapa bang Hendro berbasa basi.

"Iya bang!, lagi ada masalah, hidup tanpa ayah rasa nya hambar bang" sahut Ridho.

"Ya udah, jangan sedih berkepanjangan Do, kuatkan hati, tetapkan langkah, Allah akan membimbing mu, semakin banyak kau di uji oleh Allah, itu arti nya Allah sangat suka mendengar suara mu saat berdoa kepada nya Do, tetaplah memohon bimbingan nya ya Do, hari ini biar Abang kasih ekstra tertelan sapi untuk mu Do, biar sehat terus" kata bang Hendro meletakan dua mangkok bakso di depan Ridho dan Guntur.

Hampir semua orang mengenal Ridho, karena setiap Jum'at, dia bertugas menjadi mu'ajin di mesjid.

Suara Ridho memang sangat indah, ditambah lagi dia murid ustadz Hidayat, sehingga pengurus mesjid menjadikan Ridho sebagai salah satu mu'ajin mesjid di situ.

Bahkan bila ada acara peringatan Maulid atau Isra mi'raj, pembawa syair maulid nya adalah Ridho.

Beberapa kali juga dia diminta membacakan ayat suci Alquran dalam acara acara keagamaan itu.

Pokok nya, Ridho sangat dikenal dan disukai oleh orang banyak di Desa Paku itu.

...****************...

1
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
Ria kakaknya Tasya kali kenapa jadi Rita
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
miliar bukan juta
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
60m² 60meter persegi Thor jangan kuadrat coba direvisi deh Thor
Fadill Palevii
hadeh...autornya bisa buat negeri hayalan.../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Fadill Palevii
hadeh...sedih amat ceritanya Thor.../Sob//Sob//Sob//Heart//Heart//Heart/
Rohad™
Jadi mereka 1 ibu lain ayah, malang sekali kamu Ridho 🤦‍♂️
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
1000m² seribu meter persegi bukan kuadrat Thor😊
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
kok Ridho g ada niatan ngajarin istrinya sholat
Rohad™
Jadi sedih gini thor 😥
Rohad™
Yo semakin seru 🔥🔥🔥
Rohad™
Izin nenda thor 😅
Was pray
kesengsaraan mieske masih jauh dari kata cukup dibandingkan dengan kelakuannya yg seperti setan berujud manusia, seperti hewan yg berkepala manusia
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
Maisaroh/Sarah kenapa berubah jadi Siska
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
hahaha ngompol lagi
yos helmi
ko tidak ada basa basi ma atunya.. ngaku islami.. tp thor nya o on...
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
hahaha
yos helmi
Luar biasa
Isabell Serinah
lanjut lagi plseeee 👍
Fatkhur Kevin
rumah impian
tabina ruby
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!