Loxim Gandrik adalah pangeran serigala dari sebuah istana yang terletak di tengah-tengah hutan brouns yang terkenal angker, dan suatu hari ia bertemu kepada wanita yang tidak sengaja tersesat kedalam hutan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yolika Felicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lavender putih
Karena kelelahan malam ini Loxim duduk di kursi yang ada di pinggir taman kota. Sekarang ia bingung harus mencari kemana lagi bunga itu hingga akhirnya Loxim kembali melanjutkan perjalanannya. "Hah... Semoga bunga itu segera aku dapatkan, Alia aku sangat menghawatirkan keadaan kalian berdua saat ini."
Loxim menangis ia berjalan tanpa arah, dan malam ini ia terus mencari tanpa adanya kata-kata menyerah. "Tunggu, aroma ini sangat harum...aku harus mencarinya" Loxim mengikuti aroma itu hingga akhirnya ia sampai di sebuah perkebunan bunga lavender yang terbilang cukup luas.
"Wah... bunga-bunga ini sungguh cantik tapi aku harus mencari bunga warna putih di kebun ini"Loxim pun masuk ke dalam kebun, dan segera mencari bunga lavender putih di sana.
"Di sini ada beberapa warna tapi di mana bunga warna putih? Apa di sini juga tidak ada" Loxim terus melihat kearah kiri dan kanan, akhirnya Loxim melihat bunga lavender berwarna putih di dekat semak-semak.
"Akhirnya aku menemukan bunga ini..." dengan perasaan yang sangat senang Loxim mencabut bunga itu dan segera pergi dari sana.
"Akhirnya bunga itu berhasil kau temukan Loxim, aku harap Alia selamat dari racun itu" pria berjubah hitam pun menghilang ketika Loxim mulai menyadari keberadaannya.
"Reynard... Apa perlu aku seret tubuhmu supaya kau keluar" Rey tersenyum ternyata Loxim sudah mengetahui bahwa ialah yang mengikutinya.
"Apa maksudmu mengikuti ku seperti ini Reynard? Loxim menatap tajam sahabatnya ini, ia takut Rey mempunyai niat jahat nantinya.
"Maaf Loxim, aku tidak sengaja melihat mu keluar tadi sore jadi... Aku mengikuti mu hingga ketempat ini" Loxim terdiam tenyata Rey masih perduli kepadanya.
"Maaf Rey malam itu aku mencekik mu karena merasa sangat kesal, dan juga maaf kata-kata ku malam itu menyakiti perasaan mu" Rey tersenyum karena semua itu memang kesalahannya.
"Ayo kita pulang! Alia sedang membutuhkan pertolongan mu" mereka berdua pun segera pulang dan menemui sang ayah di perbatasan.
***
"Ayah.. Loxim menemukan bunga ini, ayo kita pulang!" mereka bertiga segera pulang untuk menyelamatkan Alia dari racun itu.
Sesampainya di depan mansion Raja segera memerintahkan pengawalnya untuk memanggil tabib istana. "Lebih baik kita masuk, aku ingin melihat menantu dan juga cucu ku" saat ini Loxim sangat senang akhirnya Alia akan kembali pulih.
**
"Salam Yang Mulia, tabib Zhang memerintahkan kalian untuk keluar dari ruangan ini. Karena beliau ingin segera mengobati permaisuri"mereka bertiga pun segera keluar dan mempersilahkan tabib Zhang untuk masuk kedalam kamar.
Tabib Zhang segera menumbuk bunga itu, dan meminumkannya kepada Alia supaya racun itu segera menghilang. "Sekarang hanya menunggu reaksi dari ramuan ini, dan aku berharap bayi ini bertahan."
Tentu semua obat-obatan pasti mempunyai efek samping. Seperti bunga lavender putih ini contohnya, ia memang menyembuhkan akan tetapi efek ini akan segera muncul di waktu yang tidak bisa Zhang tentukan.
"Aku harap efek dari bunga ini muncul ketika Putri kecil sudah beranjak dewasa, karena jika muncul saat ia masih bayi maka akan sangat berbahaya" ujar tabib Zhang.
Ketika semuanya selesai Zhang pun segera keluar dari ruangan ini. "Bagaimana tabib apa Alia sudah mulai membaik" tanya Loxim ketika tabib Zhang keluar dari dalam kamar.
"Saat ini kondisi permaisuri sudah mulai membaik pangeran, akan tetapi ada hal yang ingin aku sampaikan kepadamu saat ini" Zhang pun membawa loxim kembali masuk kedalam kamar.
"Begini pangeran, semua obat-obat ini memiliki khasiat dan juga efek samping. Aku khawatir efek itu akan terjadi pada anak kalian pangeran, dan juga saat permaisuri terkena racun secara tidak langsung ia ikut merasakannya" Loxim hanya bisa diam saat mengetahui semua ini.
"Apa efek itu akan membahayakan anak ku nantinya tabib?" tanya Loxim dengan penuh kekhawatiran akan semua ini.
"Efek yang akan terjadi adalah kurangnya kekebalan tubuh pangeran, sehingga nantinya ia akan mudah terkena penyakit. Akan tetapi hal ini masih bisa aku atasi dengan obat-obatan herbal yang aku racik selama ini" Loxim merasa sedikit lega, akhirnya masalah ini selesai.
"Saya sarankan untuk saat ini jangan biarkan permaisuri terlalu lelah karena hal itu sangat berbahaya untuk kandungannya" Loxim mengangguk mulai hari ini ia akan menjaga Alia dengan baik.
"Baiklah saya permisi pangeran, karena masih banyak yang harus saya kerjakan" Zhang pun keluar, sekarang hanya ada mereka berdua di dalam kamar.
"Apa Alia sudah membaik Loxim? Ayah sangat khawatir karena sekarang ada cucuku di dalam sana" Loxim tersenyum ia merasa sangat senang ayahnya ini sangat menyayangi calon anak mereka.
"Baiklah..berhubung Alia sudah sembuh ayah dan juga Rey pamit untuk pulang ke istana, dan juga ayah ingin kau segera menemukan pelaku yang sebenarnya Loxim" Saat ini Raja merasa sangat kesal karena siluman itu sudah berani mengusik menantu dan juga cucunya.
"Baik ayah, aku akan segera menangkap penyusup itu" Loxim pun tersenyum licik, ia tau harus membunuh siapa saat ini.
***
"Tabib Zhang"
🕊️🕊️🕊️
...****************...