NovelToon NovelToon
Mencintaimu Dalam DIAM

Mencintaimu Dalam DIAM

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Live/Variety Show
Popularitas:50.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Bilqies

Narin seorang mahasiswi yang lugu berumur 23 tahun,diam diam dia menyukai seorang mahasiswa yang populer dikampusnya.
Eric sosok mahasiswa yang dingin namun sangat di kagumi oleh seluruh mahasiswi dikampusnya karna ketampanan dan kecerdasan yang dimilikinya.

Namun setelah lulus hal yang tidak disangka oleh Narin adalah dia dijodohkan dengan laki laki yang dia sukai sejak dulu yaitu Eric.

Akankah Narin bisa mendapatkan cinta Eric yang sama sekali tidak mencintainya atau dia akan mengubur rasa cintanya itu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Saat mobil yang dinaiki Eric sudah sampai didepan kampus akhirnya Eric langsung turun dan berjalan masuk ke dalam kampus menuju kelasnya, tak lama kemudian Brenda yang dari belakang langsung memeluk Eric dan bergelayut manja seperti biasanya.

Di sisi lain ada Narin yang melihat adegan mesra itu membuatnya merasa sakit kembali namun dengan cepat dia menepis rasa sakit itu dan seolah tidak melihat apapun yang ada di depan netra nya.

Sampai dikelas Narin langsung duduk di tempatnya dan tanpa sadar kalau didepannya sudah ada Eric yang duduk dengan menoleh kebelakang untuk meminjam catatan kemarin karena Eric belum sempat mencatatnya.

Dengan terpaksa Narin meminjamkan catatannya itu ke Eric sampai akhirnya membuat Brenda cemburu dan menghampiri Narin dan mengatainya sebagai cewek penggoda,namun dengan cepat Eric menarik Brenda menjauh dan menjelaskan bahwa dialah yang meminta Narin untuk meminjamkan catatan kemarin yang belum selesai dia catat.

Dengan senyum yang merekah, Brenda percaya dengan kata kata Eric yang barusan dia katakan, karena Brenda ingat betul dengan pesan dari kedua orang tuannya jika Brenda harus bersikap manis dan lembut didepan Eric supaaya Eric menganggap Brenda gadis yang sangat lembut namun tidak dengan kenyataannya yang berbanding terbalik sifatnya.

Brenda melakukan semua ini agar Eric makin mencintainya dan tidak salah memilihnya menjadi kekasihnya, Brenda berharap hubungannya dengan Eric bisa sampai ke jenjang yang lebih serius lagi setelah lulus nanti yaitu menikah.

Tujuan Brenda dan kedua orang tuanya melakukan ini supaya keluarganya bisa hidup enak dan serba kecukupan dan paling penting supaya mereka bisa menaikkan level nya karena dengan Brenda menikah dengan Eric tentu bisa membuat keluarga Brenda terpandang dan bisa menikmati semua yang dimiliki eric, pikir Brenda begitu.

Namun disisi lain kedua orang tua Eric tidak setuju kalau Eric pacaran dulu karena mama dan papanya sudah berniat untuk menjodohkan Eric dengan anak sahabat papanya, tanpa diketahui oleh Eric akan niatan kedua orang tuanya itu.

Saat bunyi bel berbunyi menandakan berakhirnya jam mata kuliah hari ini, dan para mahasiswa keluar dari kelas nya masing masing, ada yang langsung pulang dan ada pula yang masih ke kantin.

Seperti halnya dengan pasangan sejoli ini yaitu Eric dan Brenda langsung menuju ke kantin, disana mereka sedang memesan makanan, sesekali mereka mengobrol, Brenda yang tanpa malu mencium pipi Eric dan seperti biasa dia selalu bergelayut manja di lengan Eric.

"Sayang kamu kenapa sih kok dari tadi bengong terus, kamu capek yaa ?" tanya Brenda dengan sedikit pura pura khawatir.

Belum sempat Eric menjawab pertanyaan Brenda, tiba tiba seorang pelayan datang mengantar pesanan mereka dan meletakkannya di atas meja tepat di hadapan mereka berdua.

"Enggak kok sayang aku gak papa, lebih baik kita makan dulu makanannya keburu nanti dingin gak enak," sahut Eric yang mengalihkan pertanyaan Brenda, dan akhirnya dia tidak perlu menjawab pertanyaan Brenda dengan menjelaskan tentang keinginan kedua orang tuanya menyuruh Eric langsung pulang ke rumah.

"Sayang, besok kamu punya waktu gak temanin aku jalan dong ke mall, aku mau beli sepatu yang kebetulan kemarin aku liat tapi aku lupa gak beli," ajak Brenda dengan nada sedih yang membuat Eric merasa iba.

"Ya sudah besok aku antar kamu tapi jangan lama lama yaa karena..." Eric tak bisa meneruskan perkataannya karena dia tak mungkin mengatakan ke Brenda kalau dia dapat marah dari mamanya yang pulang sore habis menemani Brenda dari mall.

"Kenapa sayang, Kok gak dilanjut sih... Memangnya mama kamu marah ya soal kemarin kamu pulang terlambat, gara gara jalan sama aku," sahut Brenda dengan wajah yang melas sehingga membuat Eric merasa tidak enak yang sudah membuat wajah Brenda berubah jadi masam.

"Enggak kok sayang, cuma aku gak mau kalau kamu dapat marah dari kedua orang tua kamu karena jalan sampai sore hari apalagi pulang kampus gak langsung pulang terlebih dulu, malah langsung pergi jalan lagi," kilah Eric mendadak Brenda tersenyum menatap lekat wajah kekasihnya.

"Oh gitu, aku kira kamu dapat marah sama mama kamu. makasih ya sayang kamu sudah perhatian banget sama aku, kalau kaya gini terus aku gak bakalan bisa jauh jauh dari kamu," ucap Brenda sambil mencium pipi Eric serta memeluk erat tubuh Eric.

"Ya sudah ayo kita pulang, aku antar kamu ya," tawar Eric yang dibalas senyuman dengan Brenda membuat Eric senang bisa melihat Brenda tersenyum seperti itu dan membuatnya makin terlihat cantik dimata Eric.

Maafin aku Brenda yang tidak bisa jujur jika kedua orang tuaku melarang aku untuk pacaran. Tapi percayalah hati dan cintaku selamanya hanya untukmu seorang, tidak ada wanita lain yang bisa menggantikan posisimu di hatiku ! Eric.

Setelah selesai mengantar Brenda, Eric mampir sebentar ke sebuah mini market. Dia bergegas turun dan masuk ke dalam toko swalayan tersebut. Tanpa Eric sadari ada seorang gadis yang tidak sengaja menabraknya dengan membawa sebuah kantong belanjaan yang sudah terisi dengan barang yang dia beli.

Bugh...

"Aww," gadis itu meringis kesakitan akibat tak sengaja menabrak pria yang ada di hadapannya, sebenarnya bukan salah gadis itu melainkan Eric yang tampak tergesa gesa masuk ke dalam supermarket itu.

"Maaf mbak, saya gak sengaja," ucap Eric dengan mengatupkan kedua tangannya, melihat gadis yang di hadapannya tidak menyahut sontak Eric memiringkan kepalanya menatap lekat gadis itu, dan sepertinya dia mengenal gadis yang ada di hadapannya.

Namun dengan cepat gadis itu beranjak dan keluar meninggalkan Eric yang masih bergeming di tempatnya seakan mengingat wajah gadis itu, Eric merasa tidak asing dengan wajah yang dia lihatnya barusan.

Kenapa aku merasa tidak asing dengan wajah gadis itu yaa... Sepertinya aku pernah melihatnya, kenapa dia merasa takut ketika aku ingin menatap wajahnya, Eric.

Aaargh... Mikirin apa sih aku ini ! Ingat Eric kamu sudah punya Brenda di hati kamu dan selamanya tidak ada yang bisa menggantikan posisi Brenda.

Tampak Eric meraup wajahnya dengan kasar, sontak dia berdiri dan merapikan pakaiannya lagi.

Tiba tiba pria itu teringat akan tujuan nya kesini untuk membeli sebuah minuman dan memang sedari tadi pria itu merasa haus saat perjalanan mengantar kekasihnya.

Setelah selesai membayar minuman tersebut, pria itu berjalan keluar meninggalkan supermarket menuju ke mobilnya. saat Eric ingin masuk kedalam mobilnya, sejenak pandangannya tertuju pada seorang gadis yang tidak jauh dari mobilnya, dan benar saja gadis itu yang tidak sengaja menabraknya dan meninggalkannya begitu saja tanpa berniat menjawab pertanyaannya terlebih dahulu. Sungguh gadis itu sudah berhasil membuat Eric penasaran akan sosok gadis yang barusan dia tabrak.

Sesaat kemudian ada sebuah mobil yang hampir saja menabrak gadis itu, sontak Eric berlari menarik tubuh tersebut ke dalam dekapan Eric smaali akhirnya keduanya saling menatap dan membuat Eric terkejut.

"Kamu ?!," ucap Eric seraya menunjuk dan menatap tidak percaya jika sedari tadi dia di buat penasaran akan sosok gadis tersebut.

Begitu juga dengan gadis itu yang merasa kaget jika posisi mereka saat ini sangat dekat terlebih Eric yang menatapnya dengan intens, terdengar deru nafas pria itu yang menyapu wajahnya, dengan cepat gadis itu mengurai pelukan Eric.

.

.

.

1
Teteh Lia
tangan masih aman nda tuh .. nonjok cermin...🤭🌹
Teteh Lia
udah inget donk...
beneran puyeng nda tuh si Eric.... 😀
Teteh Lia
niat mu..... busuk ..
Teteh Lia
Kan apa ku bilang. si Andre sudah terkontaminasi Brenda yang 😤😤😤😤
Teteh Lia
nah lho.... nah lho ... puyeng loe, Eric 🤣🤣🤣
Teteh Lia
kompor Loe, Ndre... dibikin meleduk sama eric. baru nyaho ..
Teteh Lia
sekarang udah nda setulus dulu, si Andre udah terkontaminasi si Brenda.
🎀
dengarkan itu semua eric
🎀
berani juga reno sama bosnya 😂😂 gpp reno mewakili isi hati pembaca 🤭
Aegis Aetna
sayangnya dunia itu bulat kawan.
Kikan Dwi
3 🐠🐋🐟 buat Eric
Bilqies: thanks kak 🥰🥰
total 1 replies
Kikan Dwi
Kalau gak di cari gak akan pulang
Kikan Dwi
sukurin syndrom couvid
Bilqies: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Kikan Dwi
Astaga
Miyatun Nasa
2🌹🌹buatmu
Bilqies: thanks kak 🥰🥰
total 1 replies
Miyatun Nasa
nah, hajar terus , biar Eric aja yg sengsara
Miyatun Nasa
iuuuhhh
Miyatun Nasa
astojim , kok JD aku yg flasback sih OMG . error bener otakku
Miyatun Nasa
ya ampun. aku dari td bingung. ini versi flasback rupanya.
Elok Oren
percaya, walaupun aku belum menikah tapi aku percaya kalau suami istri ada ikatan batin. kalau suami selingkuh aja terasa, apalagi suami gak ada duit, terasa kali pun. 🤭🤣🤣🤣
Bilqies: 🤣🤣🤣🤣🤣

bener banget 🤭
Kikan Dwi: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!