Untuk melancarkan aksi balas dendamnya kepada Nadya. Ardi harus berpura-pura mendekati dan mencintai Nadya
Nadya yang merupakan wanita cantik dan pintar harus mengubur cita-citanya sebagai pramugari
Malam itu Nadya tidak sengaja menabrak seorang wanita yang tiba-tiba muncul di depan mobilnya
Nadya melihat wanita itu tergeletak dan segera Nadya membawanya ke rumah sakit
Sesampainya di ruang UGD Nadia langsung meninggalkan wanita itu tanpa ia sadari Wanita itu telah meninggal dunia
Dan ternyata wanita itu adalah seorang dokter yang bekerja di rumah sakit itu
Ardan yang juga seorang dokter langsung menangis histeris dan meminta Aska untuk mencari pelaku yang telah membunuh calon istrinya
Apakah Ardan berhasil menemukan keberadaan Nadya?
Dan apa yang akan direncanakan Ardan untuk membalas dendamnya kepada Nadya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Jam menunjukkan pukul tujuh malam dimana Devan baru saja sampai hotel
Devan masuk ke kamar dan melihat Nadya yang tertidur pulas
"Selamat malam sayang" ucap Devan sambil mencium kening Nadya
Nadya membuka matanya saat mendapatkan ciuman mesra dari Devan
Setelah mencium kening Nadya, Devan tak lupa mencium perut buncit calon istrinya
"Ayo lekas mandi, Mas akan mengajakmu ke suatu tempat"
Nadya langsung bangkit dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi
Devan membuka laptopnya sambil menunggu Nadya yang sedang berada di kamarnya
Tak lama kemudian Nadya keluar dari kamar dengan memakai kimono handuknya
"Sayang, apakah kamu ingin menggodaku?" Tanya Devan yang langsung menghampiri Nadya
Kemudian Devan memeluk tubuh Nadya sambil sesekali menciumnya
"Ayo sekarang gantian Mas Devan yang mandi"
Devan tidak mau melepaskan pelukannya sehingga Nadya memberanikan dirinya untuk mencium bibir Devan
Mendapatkan ciuman dari Nadya, Devan langsung masuk ke kamar mandi
Setelah mandi Devan melihat Nadya yang sudah siap dengan menggunakan pakaian berwarna biru dengan rok selutut
"Masya Allah, cantik sekali kamu sayang" ucap Devan sambil memakai pakaiannya
Devan yang telah siap lalu menggandeng tangan Nadya dan membawanya ke tempat yang telah Devan pesan
Devan mengajak Nadya ke restoran yang ada di tepi laut
"Mas, nanti setelah makan. Kita mampir ke klub malam yuk" ajak Nadya
Devan langsung memandang heran wajah Nadya karena tidak seperti biasanya dia seperti itu
"Apakah kamu baik-baik saja? Kenapa ingin ke tempat seperti itu" Tanya Devan
Nadya mengatakan kalau dirinya memang tidak seperti biasanya ingin ke tempat seperti itu. Dan akhirnya Devan menyetujui permintaan Nadya, tetapi Devan mempunyai satu syarat untuk Nadya tidak minum minuman beralkohol
Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai di restoran yang sudah di reservasi oleh Devan
Nadya tak henti-hentinya memandang tempat yang sangat indah sekali
"Apakah kamu menyukainya sayang?"
Nadya menganggukkan kepalanya dan Devan langsung mengajaknya untuk makan
Devan merasakan bahagia ketika melihat Nadya yang sekarang banyak tersenyum
"Sayang, minggu depan kita menikah dan Mas sudah menyiapkan semuanya" ucap Devan yang tidak mau berlama-lama menunggu untuk segera menikah Nadya
"Iya Mas, aku tidak sabar untuk menikah dengan Mas Devan"
Mereka melanjutkan makan dan setelah itu sesuai janjinya Devan mengajak Nadya ke sebuah klub malam
Banyak mata memandang ketika melihat mereka berdua masuk
Devan yang tampan dan Nadya yang cantik membuat mereka terpesona
Mendengar dentuman musik yang keras membuat Nadya mulai berjoget
Nadya menggandeng tangan Devan dan mengajaknya untuk berjoget
Dari kejauhan ada Ardi yang melihat Nadya yang sedang berjoget menikmati alunan musik
Ardi tidak begitu jelas melihat lelaki yang sedang bersama Nadya
"Nadya!"
Ardi bergegas menuju dimana Nadya dan Devan sekarang sedang duduk sambil menikmati makanan yang mereka pesan
"Nadya, akhirnya aku menemukanmu" ucap Ardi yang langsung memeluk tubuh istrinya
Devan terperanjat kaget ketika melihat ada Ardi yang datang langsung memeluk Nadya
PLAAAKKK!!
"Kamu lagi? Dasar orang gila! Ayo Mas kita kembali ke hotel" ucap Nadya
Ardi melihat ke arah lelaki yang diajak bicara oleh Nadya dan seketika Ardi juga terkejut melihat Devan ada disini bersama Nadya
Devan langsung menggandeng tangan Nadyan dan mengajaknya keluar
"LEPASKAN TANGANMU DARI TANGAN ISTRIKU!!" Teriak Ardi
Devan tidak menghiraukan dan tetap menggandeng tangan Nadya
Ardi menarik kerah baju Devan dan langsung mengajarnya
Bugh
Bugh
Bugh
"HENTIKAN!!!"
PLAAKKKK!!!
Tamparan keras yang dilayangkan oleh Nadya sampai memerah di pipi Ardi
"Jangan sekali-kali muncul lagi di hadapanku!!" ucap Nadya sambil menunjuk tangannya ke arah Ardi
"Aku suamimu dan aku berhak marah ketika kamu dengan Devan!!"
"Devan calon suamiku dan jangan kamu mengaku-ngaku sebagai suamiku!"
Setelah itu Nadya langsung memapah tubuh Devan dan membawanya masuk ke dalam mobil
Nadya melajukan mobilnya menuju rumah sakit karena luka yang diberikan oleh Ardi cukup parah di bagian wajah
"Maafkan aku Mas, seharusnya aku tidak mengajakmu kesana"
Devan menganggukkan kepalanya dan memegang tangan Nadya
Beberapa menit kemudian, Nadya telah sampai di rumah sakit
Nadya membawa Devan ke ruang UGD dan langsung memanggil dokter
Dokter segera memeriksa keadaan Devan yang wajahnya terluka
"Apakah dia baik-baik saja?" Tanya Nadya
"Dia baik-baik saja" Jawab Dokter
Dokter memperbolehkan Devan untuk pulang setelah cairan infusnya telah habis
"Terima kasih sayang"
"Jangan banyak bicara dulu, Nanti saja kalau sudah sembuh" Jawab Nadya dengan mata berkaca-kaca
Devan meminta Nadya untuk naik ke atas tempat tidur dan mereka berdua saling berpelukan
ini asli hamil ank ardi y bkn anak devan....🤣🤣🤣🤣
nanti jawabannya ada di bab 37