NovelToon NovelToon
Berhentilah, Untuk Kali Ini Biarkan Aku Sendiri

Berhentilah, Untuk Kali Ini Biarkan Aku Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Horror Thriller-Horror / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: hanwan

Diabaikan dan tidak diakui oleh keluarganya yang seorang konglomerat
Keberadaannya harus dirahasiakan atas perintah ayahnya
Memiliki kelainan pada tenggorokannya sejak kecil, dimana setiap hari dia harus mengkonsumsi pil khusus
Kehilangan seorang paman yang sangat dia sayangi mengubah seluruh kehidupannya
Bahkan dia rela menjadi pembunuh yang dikenal kejam
Raiga kali ini diperintahkan untuk membunuh anak konglomerat saingan keluarganya untuk bisa menggantikan keluarga itu
Namun, kebenaran satu-persatu terungkap seiring berjalannya waktu
banyak hal baru yang terjadi ,disaat dia mencoba menyamar menjadi seorang pelajar disebuah Universitas Island
Apakah dia berhasil membunuh dan menyelesaikan tugasnya????
Atau apakah dia memilih jalan lain???
Meski begitu dia selalu dikelilingi orang yang melindungi nya. Simak terus cerita nya dijamin seru, sangkyuuu 🙏✌️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hanwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Mula Menelan Makanan #2

Paman Kaelus masuk kedalam ruangan itu

Dia melihat nona kecilnya terbaring dengan lemah di atas kasur putih rumah sakit

Dua pasang infus ,dikiri dan kanan terpasang ditangan nona kecilnya

Paman mendekat ke ranjang itu, dan melihat wajah Raiga yang masih belum sadarkan diri

"Nona ,maafkan saya".

Paman Kaelus tidak sanggup menahan isak tangisnya

"Paman....!".

Suara lembut dari Raiga terdengar, dia sudah sadar

Paman langsung sibuk untuk mencari dokter, tapi Raiga langsung menghentikan nya

" Paman...tenanglah".

Paman langsung duduk di kursi sebelah ranjang Raiga

Dia memegang tangan kecil nonanya itu yang mungil dan terasa sangat dingin

" Paman, maaf sudah membuatmu kawathir". Ucap Raiga

" Tidak nona, saya yang harusnya minta maaf karena tidak bisa menjaga nona".

Raiga tersenyum, dia bersyukur meski keluarga nya tidak menginginkan nya tapi paman Kaelus masih ada disisinya

" Nona berjanjilah jangan pernah seperti ini lagi". Pintah paman

Raiga menggerakkan kepalanya sedikit keatas dan kebawah sambil tersenyum

" Apa nona benar-benar sangat penasaran dengan makanan?".

" Benar, sesekali saja aku ingin merasakan bagaimana rasanya menelan sesuatu, sejujurnya aku tidak terlalu suka pil khusus itu Paman". Ucapnya

Pil khusus adalah sebuah obat yang harus Raiga konsumsi setiap hari agar bertenaga karena dia tidak bisa menelan makanan

Meski menelan nya juga terasa sakit, tetapi ini lebih baik daripada dia harus menelan makanan yang bisa membuat nya langsung kesakitan

" Nona, bersabar lah, saat ini saya sedang belajar untuk bisa membuatkan makanan yang bisa anda telan". Ucap paman dengan begitu yakin

Meski terlihat mustahil tapi Raiga mempercayai Paman Kaelus, diapun tertawa senang seperti bunga tulip yang sangat mekar

Paman Kaelus begitu bahagia melihat nona kecilnya tertawa dengan senangnya

Raiga dirawat selama 3 hari, untungnya saat itu ayahnya dan ibunya sedang pergi keluar kota untuk urusan bisnis

Raiga menjalankan hari nya seperti biasa, namun bedanya Paman yang biasanya akan pergi setelah mengantar ke sekolah , sekarang dia menunggu sampai Raiga selesai

Hari ini Raiga pulang cepat karena sekolah nya akan mengadakan rapat bulanan

Dia berlari menghampiri paman yang menunggu didepan gerbang

Melihat nona kecilnya berlari dengan sangat lucu, paman Kaelus tertawa dan langsung membentangkan tangan lebar-lebar

Raiga melompat ke pelukan paman nya, dia merasa begitu hangat

" Paman tahu tidak, hari ini disekolah diberikan buku diary". Ucapnya dengan begitu semangat

" Benarkah?".

Raiga mengangguk cepat

" Apa yang ingin nona tulis disana nanti..?".

Raiga memiringkan kepalanya, dia terlihat sangat serius memikirkan sesuatu

" Paman pernah bilang akan membuatkan makanan untukku, jadi nanti setiap hari aku akan menulis kan berbagai macam makanan yang ingin aku makan". Ucapnya dengan lucu dan paman-pun tersenyum

Mereka berdua kembali kerumah sambil bersenda gurau, tiba-tiba saat ingin masuk kerumah mereka berpapasan dengan keluarga Raiga

Paman langsung menggeser Raiga kebelakang nya, dan memberi salam kepada ayah dan ibu Raiga serta Kakak laki-lakinya

Handreas menatap sinis ke arah Raiga, yang membuatnya langsung ketakutan dan memegang erat tangan paman Kaelus

" Kaelus apa kabar..?". Sapa ibu Raiga.

" Saya selalu baik-baik saja nyonya". Ucap paman dengan sopan

" Tuan ,mobil sudah siap". Ucap seorang penjaga

Panggilan itu menghentikan tatapan Handreas kepada Raiga

Sambil melihat mereka masuk mobil dan pergi dari rumah, paman dan Raiga masih terus berdiri

" Nona ,apa anda baik-baik saja".

Raiga hanya mengangguk pelan

Paman yang melihat itu langsung menggenggam tangan kecil nonanya itu dan menuntunnya untuk masuk kedalam rumah.

Raiga langsung masuk kedalam kamarnya, diikuti oleh paman yang membawakan tas sekolahnya

" Paman ,cepat kesini". Panggil Raiga

Meski tadi terlihat tidak terlalu baik, tapi Raiga bisa langsung semangat lagi setelah berada dikamar

Dia mengambil tasnya dari paman, dan mengeluarkan sebuah buku yang diberikan oleh guru tadi

" Ini dia paman bukunya". tunjuk nya ke paman

Paman Kaelus mengambil buku itu dan membaca apa yang sudah ditulis nona kecil nya hari ini

Paman tersenyum membaca tulisan nona-nya yang tidak bisa terbaca karena dia menulis dengan cepat,tapi paman bisa mengerti apa yang dia tulis

Raiga menulis betapa senangnya dia bersama paman setiap hari

Dia juga mengatakan bahwa dia ingin sekali mengajak paman pergi ke taman rekreasi seperti yang diceritakan oleh teman kelasnya

Setelah kejadian itu, teman sekelasnya begitu perhatian kepada Raiga, meski terkadang Raiga mengabaikan mereka

Tapi mereka tetap berbicara kepadanya, mereka terus menceritakan semua hal yag mereka lakukan setiap hari dirumah

Raiga yang awalnya tidak tertarik, lama-kelamaan jadi mau mendengarkan cerita mereka

Ditambah paman Kaelus yang juga menyuruh nya untuk memiliki banyak teman agar Raiga bisa bersosialisasi

" Benarkah..?, nona ingin mengajak saya jalan-jalan??". tanya paman

Raiga mengangguk malu-malu, kedua pipinya memerah

" Baiklah,kalau begitu nanti kita akan pergi kesana". Ajak paman

Raiga menatap paman dengan sangat menggelora, pipi lucunya semakin menjadi memerah seperti tomat karena sangat senang

(maaf update gabisa tiap hari, derita tulang punggung keluarga hehehe, mohon dukungannya, sangkyuu🙏✌️)

1
Langit and Swan
Raiga itu perasaan nama cowok dah
hanwan
semangat semangat
hanwan
Tunggu Agak Banyak Chapter ya, pasti ada cogan kok ehh tapi cogannya psikopat heheheh, mohon dukungannya ,pecinta cogan psikopat pantengain terus /Smile//Determined/
hanwan
tetap semangat, sangkyuu
Suzanne Milla
Akhirnya nemu lagi cerita yang oke banget, terima kasih thor untuk karyanya! ❤️
hanwan: sangkyuuu Suzanne, tetap disini ya❤️
total 1 replies
∆ri/ᐠ。_。ᐟ\
Terserap dalam cerita
hanwan: Terima kasihhh🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!