NovelToon NovelToon
Sang Pelindung (Volume 1)

Sang Pelindung (Volume 1)

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Reinkarnasi / Sistem / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Lotzer

Pada Volume pertama novel ini menceritakan tentang seorang pria biasa yang tewas ditembak oleh sekelompok preman karena berusaha melawan mereka.

Setelah Pria itu tewas dia dipanggil oleh seorang dewi, karena sang Dewi itu merasa terharu karena pria itu tewas dengan cara yang mulia dia memberikan kesempatan kedua kepada pria itu untuk hidup.

Karena tekadnya yang mulia itu sang dewi memberi pria itu sebuah kekuatan sebelum pria itu bereinkarnasi ke dunia yang berbeda, lalu setelahnya sang dewi mereinkarnasi jiwa pria itu ke tubuh seorang bayi yang baru lahir dari pasangan bangsawan yang memiliki tingkat terendah.

Dan dari sinilah kisah pria itu kembali dimulai.

CATATAN : PROSES REVISI BARU SAMPAI BAB 2

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lotzer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Poin Peningkatan

Malam hari akhirnya tiba, Melvil, Cecilia, Alyva dan Alaric berkumpul di sebuah meja makan di sebuah ruangan, mereka berkumpul untuk makan malam bersama, dan di depan mereka sudah tersaji beberapa jenis makanan yang kelihatannya sangat lezat ada juga jus buah yang kelihatannya sangat segar sudah tersaji di depan mereka juga.

Tanpa menunggu waktu lama mereka semua mulai menyantap makanan dan minuman yang tersedia, dan pada waktu yang bersamaan saat Alaric hendak meminum jus miliknya dia melihat ada seekor semut kecil yang masuk ke dalam jus miliknya itu.

Tanpa pikir panjang Alaric langsung mengambil semut kecil itu lalu menaruhnya di meja makan dengan sangat hati-hati, lalu semut itu langsung berlari ke arah bawah meja untuk bersembunyi.

Ting... Sebuah layar hologram muncul tepat di depan Alaric dan tertulis sebuah kalimat pada layar hologram itu "Selamat, kamu telah menyelamatkan satu nyawa, sebagai imbalannya kamu akan mendapatkan satu poin peningkatan".

Dan pada layar hologram itu ada beberapa tabel yang diantaranya tertulis "Ketahanan" "Serangan" "Insting" "Kecepatan" Dan "Kekuatan" Dan dari masing-masing kata tersebut di sebelahnya terdapat tulisan 1x. Dan ada tanda + di sebelah tulisan 1x itu.

Karena kaget dengan kemunculan layar hologram yang tiba-tiba Alaric mulai memperhatikan situasi di sekitarnya untuk memastikan apakah orang lain dapat melihat layar hologram yang berada tepat di depannya itu.

"Alaric kenapa kamu hanya diam saja? Cepat makan makananmu" Ucap Cecilia dengan suaranya yang lembut.

"Baik bu" Ucap Alaric sambil mengambil sendok yang ada di piringnya, "Sepertinya mereka tidak dapat melihat atau mendengar layar hologram ini" Ucap Alaric dari dalam hatinya sambil melihat layar hologram yang berada tepat di depannya itu.

Beberapa menit kemudian mereka semua telah menghabiskan makanannya, semua hidangan yang sebelumnya tersedia di piring semuanya habis dan hanya menyisakan sedikit sisa makanan, setelah semua orang selesai makan beberapa pelayan datang untuk mengambil piring-piring kotor itu.

Walaupun hanya bangsawan tingkat rendah memiliki beberapa pelayan adalah hal yang wajar, di rumah ini sendiri ada tiga orang pelayan wanita yang dipekerjakan oleh Melvil untuk mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga seperti membantu Cecilia menyiapkan makanan, mencuci, merapikan dan membersihkan rumah, dan mengurus kebun kecil di belakang rumah.

"Alyva beberapa bulan lagi kamu akan berumur 13 tahun dan akan mulai masuk sekolah, lalu bagaimana dengan persiapanmu sekolahmu" Ucap Melvil dengan suara yang pelan namun terdengar tegas.

"Tenang saja ayahanda, Aku sudah mempersiapkannya dengan matang dan aku akan langsung masuk ke kelas A setelah tes nanti" Ucap Alyva dengan penuh percaya diri.

"Anak ibu sangat hebat, kelak kamu akan menjadi kesatria pedang yang kuat" Ucap Cecilia sambil tersenyum.

"Tentu saja bu" Jawab Alyva.

"Hoam... Maaf aku merasa sangat mengantuk, ibu, ayah, dan kakak lanjutkan saja mengobrolnya aku akan pergi ke kamarku untuk tidur" Ucap Alaric sambil turun dari kursinya lalu berjalan menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

"Baiklah, selamat malam Alaric" Ucap Melvil dan Cecilia.

Lalu setelah Melvil dan Cecilia mengucapkan selamat malam kepada Alaric mereka melanjutkan percakapan mereka dengan Alyva tentang persiapan sekolahnya.

Akhirnya Alaric sampai di kamarnya dan langsung duduk di atas kasurnya lalu membuka layar hologram yang tadi dia lihat.

"Mungkin ini yang dimaksud oleh dewi sebagai hadiah spesial, aku ingat saat dia bilang aku akan mendapatkan satu poin peningkatan setelah menyelamatkan satu nyawa tapi dia sendiri tidak bilang nyawa manusia, pantas saja saat aku menyelamatkan seekor semut tadi aku mendapatkan satu poin peningkatan" Ucap dalam hati Alaric sambil memegang dagunya.

"Disini aku memiliki satu poin peningkatan, aku akan mencoba meningkatkan kecepatan ku" Ucap Alaric sambil menekan tanda + yang berada di samping tulisan Kecepatan yang ada di layar hologram itu, lalu tulisan 1x yang berada di samping tulisan kecepatan berubah menjadi 2x.

Setelah Alaric menekan layar hologram itu tubuh Alaric terlihat memancarkan sebuah cahaya selama beberapa detik lalu setelah itu cahaya yang tadinya terlihat sedikit terang itu perlahan mulai meredup lalu menghilang.

"Setelah meningkatkan poin kecepatan ku aku merasa tubuhku menjadi lebih ringan" Ucap Alaric sambil menggerakan badannya.

Setelah itu Alaric berdiri dari kasurnya lalu berjalan ke arah pedang yang terbuat dari kayu yang terpajang di dinding kamarnya, setelah mengambil pedang kayu yang terpajang di dinding kamarnya itu Alaric mencoba untuk mengayunkan pedang kayu itu dengan serius.

Dan benar saja, gerakan Alaric saat mengayunkan pedang kayu itu terlihat lebih cepat dari sebelumnya saat dia mengayunkan pedangnya kepada Alyva saat di taman belakang rumah siang tadi.

"Hahahaha apa ini, aku merasa kecepatan ku bertambah dua kali lipat, sekarang aku mengerti cara kerja sistem ini, saat aku menyelamatkan satu nyawa aku akan mendapatkan satu poin peningkatan, dan poin peningkatan itu bisa aku pakai untuk meningkatkan beberapa kemampuan yang ada di dalam diriku, dan tulisan 2x artinya adalah dua kali lipat" Ucap Alaric dengan ekspresi yang terlihat sangat bahagia dan penuh semangat.

Setelah beberapa kali mengayunkan pedang kayu miliknya itu Alaric akhirnya merasa kelelahan lalu menyimpan kembali pedang kayu miliknya itu lalu berjalan ke arah ranjangnya, setelah sampai di ranjangnya Alaric langsung merebahkan tubuhnya di kasur miliknya itu lalu tanpa sadar Alaric langsung tertidur di kasurnya itu.

Pagi hari yang indah akhirnya tiba, suara kicauan burung yang saling bersahutan dengan indahnya membangunkan Alaric dari bobo cantiknya.

"Hoam... Apakah sudah pagi?" Ucap Alaric sambil menguap.

Dag... Dug... Dag... Dug... Terdengar Suara langkah seseorang yang sedang menaiki tangga, cekrek... Suara pintu terbuka.

"Alaric ayo bangun lalu cepat pergi mandi, lalu setelah itu datanglah ke ruang makan untuk sarapan" Ucap Cecilia dengan nada yang harus sambil mengenakan celemek dan memegang sebuah centong sayur di tangan kanannya.

"Iya sebentar bu" Ucap Alaric sambil duduk di kasurnya.

Setelah melihat Alaric terbangun dari tidurnya Cecilia berjalan kembali menuruni tangga, sedangkan Alaric berjalan pergi ke arah jendela lalu memandangi pemandangan yang ada di balik jendela itu.

Pemandangan yang indah terlihat dari jendela kamar milik Alaric, Dari jendela kamarnya itu Alaric bisa melihat langit biru yang terlihat sangat indah, hamparan padang rumput hijau yang luas, lalu beberapa warga yang sedang berkerja, dan juga beberapa rumah warga yang masih terlihat sangat tradisional.

Dan Alaric juga bisa melihat sebuah tembok kecil yang memisahkan antara desa dan hutan yang berada jauh di ujung desa, Alaric juga bisa melihat gunung tinggi yang berada sangat jauh di dalam hutan.

1
Aegis Aetna
iya bener masa boong
Aegis Aetna
iya lu udah mati, malah nanya.
Aegis Aetna
iya bang, mending ke isekai aja sh kalo kata gw mah
Aisyah Suyuti
seru
MR: Terima kasih Kak, mohon maaf jika masih terdapat banyak kata-kata atau kalimat yang masih sulit untuk dipahami /Pray/
total 1 replies
Jackie chen
Ini chapter terbaik sih menurut gw
MR: Gk main film?
total 1 replies
Vemas Ardian
crot😭 astaghfirullah
MR: Serigala : aku crot...
total 1 replies
Agung M
Di awal agak ngebosenin tapi makin kesini makin menarik ceritanya
MR: Terima kasih telah membaca /Pray/
total 1 replies
Agung M
Lanjut Thor
MR: Ditunggu ya ka, Terima kasih /Pray/
total 1 replies
Yoihoi Yoi
Tapi itu malam
MR: segera bang
Hioshi: revisi ulang
total 3 replies
MR
Terima kasih telah membaca /Coffee/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!