NovelToon NovelToon
Our Secret Marriage

Our Secret Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Giriri

Berasal dari keluarga 'berada' tidak selamanya bahagia. Hal inilah yang dirasakan oleh Putri Bungsu keluarga Maharani yaitu Aila Maharani. Terlahir dari keluarga yang terkenal karena bakat bermusik mereka membuatnya terbebani.
Kebebasannya terhalang karena takut mencoreng nama baik keluarga dan juga sering dibandingi oleh publik dengan saudara nya Airis.
Suatu hari, kediaman keluarga Maharani didatangi seorang Tuan Muda dari keluarga Davidson yaitu Egi Davidson, dikenal suka bermain wanita, tapi nyatanya dia hanyalah pria dewasa yang masih polos.
Kedatangannya ditemani seorang sekretaris dengan tujuan melamar salah satu putri dari keluarga Maharani.

Secara mengejutkan Si Tuan Muda itu memilih Aila sebagai pasangannya..
Semua orang terkejut dengan hal ini, termasuk Aila...

Apa yang terjadi? Kenapa semua orang terkejut? Apa Aila akan memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih kebebasan??

Penasaran cerita nya??
Mari ikuti kisah mereka di Our Secret Marriage

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giriri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Syarat

"Ayah, aku tidak mau." Aila sangat menolak lamaran dari Egi tersebut.

Dia masih bingung dengan apa yang dia dengar, padahal dari gelagat nya saja Egi sangat menyukai kakak nya.

Bagaimana bisa dia memilih aku, saat mata nya saja hanya melihat kakak. Aila

"Ayah, aku yakin kalau tuan muda itu salah mengingat nama kakak dan aku. Bisa saja begitu iya, kan." Aila masih menyangkal fakta nya.

Di kursi mereka tampak ayah dan ibu tidak tau harus merespon bagaimana, kedua nya melihat satu sama lain.

"Jujur saja, ayah juga yakin kalau tuan muda Egi menyukai Airis, karena dari yang ayah tau dia menyukai tipe wanita dewasa daripada anak-anak."

"Siapa juga yang anak-anak." Gerutu Aila.

"Ayah bisa saja menolak nya, tapi ini juga menyangkut nama keluarga kita, sehingga tidak bisa menolak sembarangan." Ucap ayah.

"Ayah juga tadi yang mengatakan bahwa ayah akan memutuskan dengan adil karena ini menyangkut kehidupan putri ayah. Dan karena ini menyangkut kehidupan ku jadi lamaran nya ditolak." Jelas Aila dengan tegas.

"Tapi Aila apa kamu tidak dengar tadi apa yang dikatakan Pak Davidson bahwa keuntungan yang diperoleh kita nanti itu sangat bag..."

"Kak, aku tidak butuh itu. Aku tidak memiliki bakat seperti kakak yang bisa segala nya. Aku masih duduk dibangku kuliah, sedangkan kakak sudah terbang ke segala penjuru dunia untuk mengembangkan karir. Aku bukannya putus asa karena tidak seperti kakak, hanya saja kehidupan seperti ini bukan yang aku inginkan. Aku ingin melakukan apa yang aku mau, bukan yang 'keluarga' kita mau."

Mendengar perkataan Aila membuat ayah, ibu, dan kakak nya terdiam. Entah kenapa sepertinya mereka paham bahwa Aila saat ini hanya ingin menikmati kebebasan nya, bukan terkekang dengan takdir keluarga yang berpaku pada satu hal yang rumit.

"Haaah, baiklah karena waktu kita tidak banyak untuk ini jadi ayah ingin memberikan syarat. Aila, saat kamu terima lamarannya saat itu juga ayah akan memberikan kebebasan untuk mu. Ayah tidak akan ikut campur bagaimana kamu memperlakukan pernikahan ini, tapi jika kamu dalam masalah saat menangani tuan muda itu maka jangan sungkan untuk memberitahukan kepada kami." Jelas ayah.

Saat mendengarnya ada rasa gembira, tapi juga gelisah.

Bagaimanapun juga kebebasan ku dibayar dengan pernikahan ini. 

Selama itu sesuai kehendak ku, jadi bisa saja diartikan bahwa aku bebas sepenuhnya. Aila

Aila melihat ke ayah nya, walaupun dari luar beliau terlihat tegas dengan kata-kata nya, tapi ada saja makna lain yang Aila tak sangka.

"Kalau begitu memangnya ibu dan kakak setuju." Tanya Aila.

"Yaah karena ini menyangkut kehidupan mu, jadi terserah saja. Selama kamu tidak memendam masalah yang membuat mu stres, maka datang saja kesini kapan pun." Jelas Airis dengan wajah lega nya.

Ibu pun menangkup tangan Aila di atas tangan nya.

"Iya, jika kau terdapat kesulitan nanti nya maka bilang saja ya. Jangan menanggung seorang diri." Ucap ibu yang masih gelisah untuk menyerahkak anak nya di tangan pria dengan reputasi kurang baik.

"Baiklah, jika semua sudah setuju aku juga akan menerima lamaran ini. Dan akan aku buat pria itu menyesal telah memilih ku, haha." Di kalimat terakhir Aila bergumam lengkap dengan ekspresi sepertinya ingin menyiksa orang lain.

"Ingat, ayah memang tidak ikut campur tentang bagaimana kamu menangani tuan muda itu, tapi ayah harap kamu jangan terlalu aneh menangani nya." Jelas ayah saat melihat ekspresi meresahkan dari Aila.

"Bisa-bisa nanti tuan muda Egi yang mengadu ke ayah kalau kau berbuat aneh."

"Haha tenang saja ayah. Aila bahkan sudah memikirkan nya saat ini." Ucap Aila dengan senyum tersembunyi nya.

Ayah melihat Aila dengan diam.

"Aduhh kepala ku sakit, banyak sekali hal yang terjadi dalam waktu yang singkat." Gumam ayah sambil memijat kedua pelipis nya.

Aila dan keluarga kembali ke ruang tamu. Saat itu juga Aila melihat Egi yang tidak tau kenapa tersenyum melihat nya.

Dih, kenapa lagi dia. Kau pikir aku langsung jatuh cinta saat melihat senyum itu haa. Aila

"Baiklah, tuan muda Egi setelah banyak pertimbangan kami sekeluarga setuju jika anda ingin melamar Aila. Dan Aila sendiri juga setuju, tapi...mengingat ini menyangkut kehidupan nya maka saya tidak akan memaksakan sesuatu yang bukan kehendak nya. Saya menyerahkan segala nya di tangan Aila." Jelas ayah.

"Oh, jadi anda tidak akan ikut campur dalam kehidupan pernikahan kami berdua. Begitu." Tanya Egi yang seperti nya sedikit tertarik dengan apa yang Aila sampaikan pada keluarga nya.

Ayah mengangguk dan Egi pun tersenyum lagi.

"Ok, baiklah. Saya tidak keberatan. Jadi apakah kita perlu selesaikan hari ini atau di hari lain." Tanya Egi dan melihat ke arah Aila.

"Sebaik..."

"Tidak, kita selesaikan ini...hari ini juga." Aila memotong perkataan ayah nya. Dia tidak ingin menunda bulan karen dia ingin hidup bersama Egi secepat mungkin, tapi melainkan ingin hidup bebas.

"Tapi Aila bukankah banyak yang harus di siapkan."

Ibu dan ayah mulai cemas dengan apa yang direncanakan anak bungsu nya itu.

"Ayah, ibu, kakak, dan tuan muda Egi saya ingin melakukan registrasi pernikahan saja, tanpa dilakukan upacara maupun resepsi. Saya tidak ingin menarik perhatian orang ramai apalagi media, mengingat itu bersangkutan dengan hubungan dua keluarga besar."

Mendengar apa yang di katakan Aila, ayah seketika seperti menyesal telah menyerahkan segalanya di tangan Aila.

"Astaga kepalakuu..tuan muda Egi, seperti yang tadi saya sampaikan kami tidak akan ikut campur bagaimana Aila menangani  pernikahan kalian, tapi berbeda jika anda yang memutuskan karena ini menyangkut anda juga." Ayah bersandar di sofa nya dengan menahan denyut kepala yang semakin menjadi.

"Hmm~... kalau begitu saya tidak keberatan, toh ayah hanya ingin bukti bahwa saya sudah melamar putri dari keluarga Sasnawi Maharani. Jadi sekedar registrasi pernikahan saja sudah cukup."

Tanpa sadar Aila tersenyum lega dan hal itu di lihat oleh Egi.

Sepertinya aku tau pola pikir nya.

Sedikit terkejut karena dia tidak mau melangsungkan upacara dan resepsi, padahal kebanyakan wanita yang telah aku kencani berkhayal bahwa mereka akan merencanakan hal yang mewah-mewah saat pernikahan nanti. Egi

"Aku harus memanggil dokter saat ini semua sudah selesai." Gumam ayah.

"Sekarang jam berapa?. Apakah kantor nya masih buka." Tanya ayah

Sekretaris Egi membuka tab nya dan melihat jam kantor dari urusan catatan sipil.

"Maaf tuan, kantor nya sudah tutup beberapa menit yang lalu." Ucap sekretaris Egi

"Kalau begitu kalian berdua besok saja ke kantor, siapkan semua dokumen nya. Besok anda berdua kesini lagi di jam 12.00 an." Jelas ayah dan di angguki oleh Aila.

Setelah semua urusan nya telah selesai, Egi dan sekretaris nya pun pulang.

Ayah dan ibu nya mengantar kepulangan Egi, sementara Aila masih mematung di sofa dengan pikiran yang campur aduk.

Wahh aku masih tidak percaya akan menjadi istri orang besok hari.

Yah, walau menikah sekalipun kehidupan ku tidak akan berbeda, hanya saja kedamaian akan menghampiriku lebih sering, haha. Aila

------------------------------------------------------------------------

...Jangan lupa Subscribe, Komen dan Like nya gaiss 😉...

...Support kalian buat author buat rajin update ...

...😁...

...Happy reading...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!