NovelToon NovelToon
Between Red And Green

Between Red And Green

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yuan La

Eilaria gadis yang hidupnya penuh tekanan kini harus mampu memutuskan hubungan dengan keluarga Drake, hanya saja Davian Drake tak akan bisa melepas Eila begitu saja. Bagaimana pria red flag itu mengejar mati-matian gadis kesayangannya? Akan kah Eila dapat menerima Davian bersama nya?

- WARNING !!! Kalian bisa membaca dari BAB 51 - BAB 58 jika tidak suka alur maju mundur.
Ini untuk mempermudah pembaca yang tidak suka cerita rumit. Terima kasih semua yang sudah support. BIG LOVE

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuan La, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Eila tidak membantah. Ia sangat lelah. Belum meluruskan punggung nya seharian itu dan harus mengurus Tuan Muda pertama Drake.

Eila menyelimuti dirinya dan membenamkan dirinya diantara bantal-bantal besar diatas ranjang. Sedangkan Davian tetap melanjutkan pekerjaannya.

“Apa bisa dikecilkan AC nya? Ini sangat dingin.” Pinta Eila setelah beberapa jam tertidur.

“Dingin?” Davian melihat suhu AC dikamarnya masih dalam batas normal.

Meski terlihat arogan dan egois. Namun pria itu sangat peduli pada Eila, ia segera mengubah AC nya dalam mode hangat.

“Kau tidak apa-apa?” Davian menyentuh dahi Eila, terasa panas.

Benar saja saat dicek melalui thermomether suhunya 39 derajat celcius.

“Eil bangun.” Pinta Davian, menyadari wanita itu demam dan bergegas mengambil air minum berserta obat.

”Ada apa lagi? Bisakah aku tidur sebentar.” Lirih Eila.

“Kau demam, minum dulu obatnya.”

“Davian… kau tahu aku tidak suka obat. Aku hanya mau tidur.”

”Tapi…”

”Tidur… Aku akan membaik besok pagi.”

Malam itu Davian menutup laptopnya. Tidak menggubris panggilan dari Rey maupun dari kantornya. Ia sangat telaten merawat Eila, mengompresnya tiada henti hingga panasnya mereda.

“Kau dari mana saja. Ada hal…” Ujar Rey saat Davian menghubunginya kembali.

”Rey siapkan bubur besok pagi ketempat ku.” Pinta Davian dan segera menutup panggilan telepon tersebut.

Ia juga lelah hari itu. Tanpa sadar ia terlelap disamping Eila. Mendekapnya hingga tertidur.

———————————————————————-

BIIP BIIP BIIP

Eila terbangun saat suara handphonenya berdering.

“Ya Rey.”

”Aku menyiapkan bubur, sudah kutaruh didekat meja luar. Apa Tuan Davian sudah bangun?”

Eila tersadar saat tangan Davian melingkar ditubuhnya. Memeluknya.

“Ya dia masih tidur.” Eila segera mematikan panggilan tersebut.

Eila secara perlahan mengangkat tangan Davian yang sedikit berat. Namun justru tubuhnya diseret semakin erat berada didalam dekapan Davian.

“Apa kau sudah mendingan?” Tanya Davian tanpa membuka mata.

Eila melihat ada baksom berisi air dan beberapa handuk kecil. Ia teringat bahwa semalaman dia deman. Dan tidak menyangka Davian merawatnya.

”Davian… Bisa kau melepasku.” Bisik Eila ditelinga Devian.

Ia tidak menyangka perbuatannya itu sangat sensitif untuk Davian. Niat Eila agar tidak menganggu tidur Devian namun kini malah membangunkan seekor singa.

SRAAAK!!

“Apa yang kau lakukan?!” Davian menarik tubuh Eila tepat dibawahnya.

”Aku, tidak ada.” Eila berusaha mendorong tubuh Davian tapi ia baru tersadar bahkan Davian tidak menggunakan pakaian saat tidur.

Davian cukup kegerahan saat AC nya dalam mode hangat. Terpaksa ia membuka bajunya. Dan Eila tanpa sengaja menyentuh dada bidang Davian yang berotot. Badan yang sangat atletis.

“Eila, apa kau sadar perbuatan mu.”

”Aku tidak sengaja. Kenapa kau tidak memakai baju mu saat tidur.” Kesal Eila.

“Kenapa? Siapa yang semalam kedinginan?”

Eila mengambil remote AC yang berada didekatnya dan menyetel dalam suhu yang sangat dingin. Sungguh perbuatan yang ceroboh.

“Eila, apa kau sengaja. Ingin aku menghangatkan mu?”

”Davian kau jangan aneh-aneh. Pakai baju mu sekarang.”

”Kau berani memerintah ku.”

Davian semakin mendekatkan wajahnya, nafas hangatnya bahkan dapat dirasakan oleh Eila menerpa wajahnya.

“Davian…” Eila sekuat tenaga mendorong tubuh pria itu, “Dibawah ada Reynard.”

Eila bergegas keluar kamar dan menuju teras utama yang terhubung dengan sebuah lift apartemen.

“Kau menunggu lama?” Tanya Eila pada Rey.

”Tidak masalah, daripada aku membuat mood Tuan muda hancur pagi ini.”

”Apa maksudmu, masuklah.” Perintah Davian.

Wajah Rey seketika tersenyum dan memerah saat mendapati Boss nya turun dari tangga kamar tanpa menggunakan baju.

”Kau sudah melakukannya?” Bisik goda Rey pada Davian.

”Apa yang kau pikirkan.” Davian memperhatikan Eila yang sibuk menyiapkan sarapan bubur yang dibawa Rey.

“Ada apa semalam menghubungi ku?”

”Aaah iya…” Rey mengeluarkan tabletnya, “Aku butuh tandatangan mu.”

”Barang yang ku minta sudah ada?”

”Sudah tiba semalam bahkan.”

Davian menenggelamkan dirinya kembali pada berkas softfile yang ada didalam tablet itu. Wajahnya terlihat sangat serius sebelum menandatangani berkas tersebut.

”Kau hari ini akan kekantor?” Tanya Eila yang saat itu sudah mandi dan berpakaian rapi. Bahkan dua pria itu tidak menyadari karena mereka terlalu sibuk dengan berkas-berkas itu.

“Kau mau kemana? Bukankah masih beberapa hari lagi untuk kerumah sakit.” Bingung Davian menatap Eila yang sedang menyantap buburnya.

”Aahh itu…” Eila lupa mengatakannya pada Devian.

Eila memutar otaknya bagaimana untuk mengambil hati Davian sebelum menyampaikan keinginannya.

“Ada beberapa hal yang harus aku urus.”

”Kau semalam demam.”

“Hari ini aku akan ke kampus, untuk lapor diri.” Eila menyuapi bubur hangatnya ke Davian. Pria itu cukup patuh jika Eila menyuapi dirinya. Bahkan Rey terheran dibuatnya, Davian tidak pernah mau makanannya disentuh atau bahkan ditiup oleh orang lain, selain Eila.

“Dan aku diajak kumpul oleh teman-teman ku di asrama. Semacam komunitas anak magang yang satu jurusan.”

”Kau akan tinggal diasrama?”

Eila sedikit canggung dan menatap Rey. Paham pembicaraan ini tidak boleh didengarnya, Rey beranjak pindah ke dapur mengambil minum.

Ada rasa deg-degan saat Eila hanya berdua dengan Davian. Pria itu mudah emosi jika Eila salah berucap sedikit saja.

“Apa kau kira kita harus tidur seranjang terus setiap malam. Kau pria normal dan aku…” Bisik Eila yang tidak mampu melanjutkannya.

“Dan…” Tanya Davian pura-pura tidak mengerti.

”KAU HARUSNYA PAHAM. Kenapa minta aku harus mempertegas semua. APA KAU BODOH.” Eila selalu berani berteriak dan mengumpat dihadapan Davian.

Baginya meski sudah berusaha baik dan patuh, pada akhirnya Davian akan tetap menindasnya. Jadi ia tidak akan mengalah jika ia mampu.

“Eilaria.” Suara dingin Davian mulai menggema bahkan Rey sempat tercekat mendengar suara dalam Davian.

“Ayah dan ibu meminta ku menjaga mu. Mereka tidak mengizinkan mu tinggal di asrama, terlebih aku. Apa kau sekarang mulai membangkang.”

Eila selalu kalah. Dia tidak bisa berucap apapun jika ini keputusan paman dan bibi Drake.

“Lagipula apa yang kau pikirkan. Kau kira tubuh mu begitu bagus sampai aku ingin meniduri mu. Kita sudah sering tidur berdua apa aku pernah melakukan sesuatu padamu.”

“DAVIAAN…” Eila membungkam mulut pria itu dengan tangannya. Sangat memalukan jika harus didengar oleh Rey.

“Makanlah sarapan mu. Setelah ini aku harus pergi.” Eila sungguh panik dengan ucapan Davian yang terlalu frontal dihadapan orang lain.

“Kau akan ke kampus? Aku bisa mengantarmu Eil.”

”Tidak. Tidak perlu. Aku bisa menggunakan taxi atau kereta bawah tanah.”

“Apa perlu aku mengantarmu?” Kembali suara dingin Devian menusuk telinga Eila.

”Aku akan bersiap kalau begitu. Tunggu aku Rey.”

“Segera kembali setelah urusan pendaftaran mu selesai.” Tegas Davian yang bahkan Eila tidak menggubrisnya.

Eila sungguh tidak mengerti bahkan setelah pindah negara, keluarga Drake masih terus mengatur hidupnya. Terlebih Davian, bagaimana bisa ia memiliki bisnis di kota itu. Sedangkan Eila sudah melihat kantor cabang dan pusat mana saja yang dimiliki oleh Davian.

1
Anonym
Autoo cuuzz
reecka
ini ga ada bonchap nya Thor.. tiba2 udh tamat aja.. tapi tetep makasii ya Thor, ceritanya bagus
Nia
Enjoy read sih ini novel
Yaresh
Diiih Jillian agak2 ref flag juga ini, istri orang mau diembat 😂
reecka
ato davian,, rebut kembali hati eila dengan cara yg benar... semangat buat authornya
Yaresh
Fix cowo toxic ini davian.
Sang pendongeng
Up
Sang pendongeng
Saaadiiiss nya di bully
Nia
Ngeri iih davi ini beneran red flag. bukan bucin… saiko dia saaaayy
My own books
EILA BUKAN UNTUK DAVIAN. 😡🤬
My own books
Awas aja eila sama davian. Ga ridhooooo
reecka
akan selalu kutunggu Thor . tetep semangat ya dirimu..
reecka
nangis aku Thor😭😭😭
reecka
kasian eila
Yaresh
Aaaa nyesek. Umur segitu udh yatim piatu. Jaman covid byk yg bgini, kehilangan org yg disayang
Yaresh
Alexa 😂 google assistant hrs melihat ini
Yaresh
Toxic ga sih cowo red flag itu sebenarnya
Anonymous
Jangan bkin aku menyesal eila dengan davian, baik2 yaa thor nulisnya 🥲 ngeri sama cowo toxic
My own books
MENYALAAA DAVIAAAN
Nia
NAAAHH INI. Semangat thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!