NovelToon NovelToon
Idolaku Kekasihku

Idolaku Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / CEO
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Camomile_tea

Pernahkah kalian membayangkan bertemu dan menjadi dekat dengan seorang penyanyi idol terkenal?
Membayangkannya saja tidak berani... Tetapi berbeda dengan Maya.
Ia sangat mengidolakan Reynold dari groupband starlight yang sangat digandrungi oleh kaum hawa.
Bukan hanya terkenal saja, tetapi Reynold merupakan seorang pengusaha sukses.
Apakah bisa Maya menjadi lebih dekat dengan Reynold yang memiliki banyak sekali fans?
Apakah Maya mampu menjadi seorang kekasih yang tegar untuk seorang Reynold?
Penasaran kan??...
Yukk kita baca saja kisah mereka readers 🫠

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Camomile_tea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21.

Di dalam cafe sudah ada Sasa yang menunggu, sesampainya disana Maya langsung masuk dan duduk di kursi kosong depan Sasa.

"Halo Sa.. Tumben banget lo ajak ketemuan sendiri biasanya bertiga sama si Rika." ujar Maya sambil tersenyum manis.

"Gak apa-apa sekali-sekali May. Oya lo mau pesen apa? Gue panggilin waitersnya." Sasa langsung mengangkat tangan memanggil waiters disana.

"Iya silahkan mau pesan apa mbak?" tanya waiters tersebut.

"Saya mau pesan french fries satu sama ice chocolate satu ya mas." kata Maya.

"Baik ditunggu.. Permisi."

Setelah kepergian waiters itu Maya mulai menanyakan beberapa pertanyaan kepada sahabatnya itu. Pasalnya ia terlihat aneh karena tiba-tiba mengajaknya bertemu seperti ini.

"Ada apa Sa? Lo ada masalah? Coba cerita sama gue siapa tahu gue bisa bantu lo." tanya Maya membuka obrolan diantara mereka.

"May... Sebelumnya gue minta maaf banget May. Lo boleh marah sama gue tapi gue mohon May jangan jauhin gue ya.. Gue masih mau sahabatan sama lo." ucap Sasa memegang tangan Maya sambil memohon dengan sedih.

"Coba lo cerita kenapa Sa? Kenapa gue harus marah sama lo coba."

"Sebenarnya sekarang ini gue lagi deket sama Andi." jelas Sasa sambil menunduk menahan air matanya. Ia takut untuk menatap sahabatnya itu. Sedangkan Maya diam mematung mencerna kata-kata Sasa.

"May..." merasa tak ada respon, Sasa memberanikan diri untuk mendongak melihat sahabatnya. Yang dilihat diam menatapnya dengan tatapan kosong.

"Sejak kapan?" tanya Maya tiba-tiba.

"Se.. Sejak Andi menyelesaikan studynya, ia kembali kesini. Sebenarnya dia sempat menghubungi gue untuk menanyakan kabar lo. Gue yang salah May.. Gue minta maaf." ucap Sasa sambil menangis, perasaan sangat bersalah dan takut menghinggapi hatinya.

"Kenapa lo baru cerita sekarang?"

"Gue melarang Andi untuk bertemu sama lo, gue takut lo jadi hancur lagi seperti dulu. Gue takut merusak persahabatan kita May, tapi gue juga gak bisa bohongin perasaan gue. Gue minta maaf May.. Gue tahu gue salah, gue jahat sama lo. Maafin gue May.. Gue mohon.." isak tangispun semakin kencang terdengar.

"Sebenarnya gue udah gak ada perasaan apapun lagi sama Andi, karena sekarang gue mencintai kak Rey. Tapi gue kecewa sama lo Sa, lo sahabat gue tapi kenapa lo tutupin ini semua sama gue. Kenapa lo gak cerita sama gue? Bukan karena gue mau balikan sama Andi, gue cuma pengen tahu alasan dia tiba-tiba ngilang ninggalin gue." Maya menatap sedih ke arah sahabatnya. Rasa kecewa, dibohongi membuat hatinya sakit. Apalagi yang melakukan itu sahabatnya sendiri. Tetapi Maya sadar jika perasaan tidak bisa dipaksa maupun dicegah.

Sejenak mereka berdua terdiam, saling menyelami pikiran mereka masing-masing. Ditengah lamunan mereka, tiba-tiba seorang lelaki datang menghampiri mereka.

"May.."

Maya yang dipanggil otomatis mendongakkan kepala menatap orang yang melihatnya.

"Bagaimana kabar kamu May?" tanya pria itu.

"Baik. Silahkan duduk kak." jawab Maya.

Tak ada air mata lagi sekarang, hanya kekecewaan terhadap sahabatnya saja yang dengan teganya berbohong kepada dirinya.

"Kak.. Sa.. Gue tahu perasaan gak bisa dicegah. Gue merestui hubungan kalian dan gue gak marah karena kalian menjalin hubungan. Gue maafin kalian berdua. Karena gue sadar meskipun kalian cerita sama gue dari dulupun belum tentu gue bisa menerima semua ini."

"May... Maaf.." Andi mulai membuka suaranya dan meminta maaf kepada Maya.

"Maaf karena pergi begitu saja dulu dan membuatmu hancur. Itu semua benar-benar bukan keinginanku saat itu. Kedua orangtuaku berpisah saat itu dan itu membuatku hancur dan tidak terima, karena aku tidak ingin melihat itu semua aku memutuskan kabur ke luar negeri dan melanjutkan pendidikan di sana."

"Sudah tidak perlu dibahas lagi kak. Apapun keputusan kakak saat itu, gue udah gak mau memikirkannya. Yang pasti saat ini gue udah gak marah sama kalian berdua. Gue doakan hubungan kalian langgeng."

"May... Serius lo udah gak marah sama kita? Lo mau maafin kita May?" tanya Sasa.

Belum Maya menjawab, tiba-tiba bangku di sebelah Maya ditarik dan duduklah seorang pria disana.

"Kakak... Kok tiba-tiba ada disini?" tanya Maya kaget melihat siapa yang datang dan duduk di sebelahnya.

"Tadi aku ke rumah kamu, kata mama Shinta kamu pergi ke cafe ini jadi aku nyusul kesini sayang." jawab Reynold sambil mengelus rambut Maya.

"Kenalin kak, ini kak Reynold calon suami aku." Maya mengenalkan Reynold kepada Andi. Kalau Sasa kan dia sudah tahu jadi tidak perlu dikenalkan lagi. Reynold menjabat uluran tangan Andi. Reynold menyadari ada yang aneh disini, tetapi ia tidak ingin menanyakan sekarang. Nanti ia akan menanyakan jika sudah berdua saja dengan Maya.

"Andi ini adalah mantan aku kak, tapi sekarang dia kekasih Sasa. Dan Sasa adalah sahabat aku." ingin menanyakan nanti saja, tetapi tiba-tiba Maya menceritakan semuanya. Maya tak ingin ada yang disembunyikan, karena bagaimanapun sebentar lagi mereka akan menikah.

"Sa.. Kak.. Gue balik duluan ya. Kalian lanjutin aja, sayang makanannya belum di makan." pamit Maya. Ia tak ingin berada disana berlama-lama. Bukan karena sakit hati, sebenarnya ia masih kecewa sama sahabatnya. Tetapi ia harus bisa memaafkannya karena Maya tidak ingin persahabatan mereka hancur. Apalagi kini Maya sudah tidak memiliki perasaan apapun terhadap Andi jadi tidak susah untuknya menerima hubungan dua orang tersebut.

***

"Kamu gak apa-apa sayang?" tanya Reynold. Kini mereka berdua berada di dalam mobil Reynold.

"Gak kenapa-kenapa kak. Aku hanya sedih karena Sasa yang sudah aku anggap sebagai sahabat aku tega sudah menyembunyikan semuanya selama ini." terang Maya.

"Bukan karena sedih mantan kamu yang sekarang menjalin hubungan dengan sahabat kamu kan?"

"Ish... Apaan sih kakak." kata Maya sambil memukul dada Reynold.

"Aku gak mau lihat kamu sedih sayang. Aku mau kamu bahagia terus sama aku." Reynold memeluk Maya dengan erat.

"I love you calon suami.."

"I love you too calon istrinya aku." balas Reynold sambil mengecup kening Maya.

Sebucin itu Reynold sekarang. Walaupun diluar terlihat cool dan tegas, tetapi ia adalah tipe pria yang bucin jika sudah benar-benar mencitai seorang wanita.

"Kak... inikan bukan arah ke rumah aku?" tanya Maya yang melihat Reynold menjalankan kendaraannya kearah yang berlawanan dengan rumahnya. Masa dia amnesia sih, begitu pikir Maya.

"Iya sayang, aku mau mengajak kamu ke satu tempat dulu setelah itu aku antar kamu pulang."

Terlihat mobil yang Reynold kendarai memasuki gerbang perumahan elit, kemudian ia menghentikan kendaraannya di satu rumah dua lantai yang terlihat mewah dari luar. Reynold turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Maya.

"Ayo turun sayang.." ajak Reynold menggandeng tangan calon istrinya.

"Ini rumah siapa kak? Besar dan bagus sekali." puji Maya.

"Ini rumah yang akan kita tinggali nanti setelah kita menikah sayang. Ayo kita masuk.."

"Selamat siang tuan.. Nona.." sapa pelayan di rumah itu.

"Ini namanya bi Lastri sayang. Ia asisten rumah tangga disini."

"Salam kenal bi, saya Maya."

"Salam kenal non... Silahkan masuk." sapa bi Lastri ramah.

Reynold mengajak Maya naik ke lantai dua untuk melihat kamar yang akan mereka tempati nantinya.

"Ini kamar kita nantinya sayang, apa kamu suka? Atau ada yang mau kamu rubah?" tanya Reynold. Karena kamar ini akan mereka tempati berdua jadi Reynold juga akan menanyakan pendapat calon istrinya itu.

"Bagus kak... Aku suka, gak perlu ditambahin apa-apa lagi. Udah bagus banget." puji Maya.

"Ini ada pintu yang menghubungkan kamar kita dengan kamar sebelah sayang, karena kamar sebelah akan aku buat untuk kamar anak kita nantinya. Dekornya menyusul karena aku belum tahu calon anak kita nanti cowok atau cewek." ujar Reynold, sedangkan Maya malu sendiri membayangkan nanti malam pertama mereka karena Reynold tiba-tiba membahas tentang anak.

********

1
Dwi Winarni Wina
maya sangat ngefan's banget sm rey nold..
The Taste Of Love👩‍🍳👨‍🍳
mampir kak
Camomile_tea: Silahkan kak... Terimakasih buat dukungannya. maaf kalau masih ada salah2 ya 🙏😊
total 1 replies
Camomile_tea
Jangan lupa berikan penilaian, like, komen dan vote ya teman-teman... dukungan kalian sangat bermanfaat untukku. semangat!! 😊
Ritsu-4
Hati-hati ketagihan membaca! Ceritanya sungguh menghibur 👏
Camomile_tea: Terimakasih kak... Semoga suka ya sama ceritanya 😊
total 1 replies
Fu Jinlee
Menghidupkan imajinasi
Camomile_tea: Terimakasih kak... semoga suka ya sama ceritanya 😊
total 1 replies
Camomile_tea
Halo... jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya... Terima kasih 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!