Aurora Cassandra Putri M perempuan yang masih berusia 16 tahun, kehilangan kedua orang tuanya, Adik tiri Mommy nya sendiri merencanakan pembunuhan terhadapnya, dan di Khianati oleh orang yang sangat di percayainya..
Aurora yang pergi tidak tau tujuan kemana tidak menyadari akan ada bahaya yang menimpa nya.
Saat dia berbalik Truck melaju kencang kearah nya tanpa di minta dan 'BRUK' Aurora tertabrak dan terpental jauh darah segar bercucuran dimana-mana..
Sebelum menghembuskan nafas terakhir Aurora bergumam 'Tuhan jika aku di beri kesempatan untuk hidup kembali aku ingin mencari bukti kematian kedua orang tuaku dan membalaskan dendamku'
Bagaimana ceritanya yuk buruan mampir di karya Author, mohon maaf jika karya author tidak sesuai ekspetasi kalian yaa, yang tidak suka mohon tidak meninggalkan jejak yang membuat author Down, Terimakasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maulida_ap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perubahan Dara
"Hai Aurora, tante sengaja datang ke rumah kamu buat menjaga dan nemenin kamu, kebetulan tante juga bawa anak tante" ucap Tante Sarah tersenyum.
"Hai Aurora aku Dara" sapa Dara anak dari tante Sarah.
"Uhm" Jawab Aurora mengangguk tanpa senyuman hanya ekspresi datar yang di tunjukkan nya pada dua orang yang ada di depan nya.
Tante Sarah dan Dara yang melihat sifat Aurora hanya tersenyum canggung dan membatin.
"𝘊𝘪𝘩, 𝘴𝘰𝘮𝘣𝘰𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘥𝘪𝘢" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘋𝘢𝘳𝘢
"𝘋𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘬𝘦𝘱𝘰𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘰𝘱𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯 𝘯𝘺𝘢" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘛𝘢𝘯𝘵𝘦 𝘚𝘢𝘳𝘢𝘩
"𝘔𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘈𝘶𝘳𝘰𝘳𝘢 𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯.
Aurora berjalan masuk tanpa menghiraukan keberadaan Tante Sarah dan Dara, Bibi Rosa yang paham dengan sifat nona muda nya segera menyuruh Tante Sarah dan Dara masuk ke dalam Mansion.
"Silahkan masuk Tante Sarah dan juga Non Dara" ucap Bibi Rosa.
Tante Sarah dan Dara melangkah masuk dengan gaya arogan bak pemilik mansion, Aurora yang melihat dari balik tangga kamar nya hanya melihat dengan ekspresi yang sulit di artikan.
Satu bulan, Dua bulan dan Tiga bulan telah berlalu keadaan mansion tetap berjalan seperti semestinya tidak ada kejadian apapun, Tante Sarah bersikap seperti biasanya baik dan penyayang sedangkan Dara sendiri sejak satu bulan tinggal di mansion sudah berubah menjadi seorang perempuan yang suka sekali merendahkan orang-orang yang tidak mampu serta selalu cari gara-gara dengan Aurora di sekolah maupun di Mansion, bedanya di Mansion Tante Sarah lah yang selalu membela Aurora membuat Dara semakin membenci Aurora karena Mami nya yang selalu membela Aurora, sedangkan di sekolah ada kedua sahabat nya yang selalu membela nya serta satu anak laki-laki teman Aurora yang bernama Bayu.
Dara menyukai Bayu tapi Bayu selalu bersikap dingin dan selalu menampilkan pandangan jijik ke arahnya.
Seperti sekarang ini mereka jadi bahan tontonan siswa siswi yang berada di kantin.
"Heh lo cewek songong" gertak Dara
Aurora hanya diam dan menaikan satu alis nya pertanda '𝘢𝘱𝘢' membuat Dara menggertakan giginya.
"Lo gak usah banyak gaya deh anak yatim piatu juga heh" ejek Dara membuat Aurora mengeluarkan aura dingin yang mencekam.
"Lo apa-apaan sih Dara, bisa di jaga gak mulut lo! kalo bukan karena Aurora lo gak bakalan punya tempat tinggal, lo sadar gak sih lo tuh cuman numpang tempat tinggal dan numpang makan di Mansion Aurora malah berlagak seolah-olah lo anak orang kaya cih!" ucap Laura pedas
"Lo" tunjuk Dara marah tepat di hadapan muka Laura.
"Apa hah!" bentak Laura
"Liat nih Bayu teman lo bisa nya cuman diam kek orang bisu, gak berani ngelawan dia makanya diam aja dan nyuruh sahabat nya sendiri buat ngebela dia, cih lemah" ejek Dara.
"Udah?" tanya Bayu dingin
"Hah?" bingung Dara
"Udah bicaranya? kalo udah silahkan pergi, lo udah buat mood makan gue rusak" Sindir dan Usir Bayu dingin.
Laura dan Sindy hanya menatap Bayu dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Ish, awas aja lo" ucap Dara jengkel dan pergi meninggalkan Aurora dkk.
Setelah kepergian Dara dkk Aurora menghela nafas panjang.
"Lanjutin lagi makannya sayang" ucap Bayu lembut menatap Aurora yang juga menatap kearah nya.
"Uhm thanks" ucap Aurora dingin menatap Bayu, Sindy dan Laura.
"𝘈𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘭𝘰 𝘳𝘦𝘯𝘤𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘋𝘢𝘳𝘢? 𝘭𝘰 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘈𝘶𝘳𝘰𝘳𝘢
bisa tukar posisi nggak 😅😅😅