NovelToon NovelToon
Pernikahan Dadakan

Pernikahan Dadakan

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:201.4k
Nilai: 4.4
Nama Author: Yoyota

Follow ig : @yoyotaa_

"Apa! Menikah? Yang benar saja dong Pa! Aku tidak setuju!"

"Saya setuju Om."

"Hah?"

Pernikahan yang terpaksa dan dadakan karena permintaan mamanya Liora pun diadakan di rumah sakit dengan sederhana. Meski kedua mempelainya tidak saling cinta bahkan Liora benar-benar tidak begitu mengenal Raja.

Liora Cania Handoko seorang wanita manja yang masih berkuliah semester akhir harus merelakan masa lajangnya demi mengikuti keinginan terakhir sang sama.

Raja Dewantara, pria kaku dan dingin menyetujui permintaan mama Liora karena itu adalah sebuah wasiat.

Lalu bagaimana kehidupan pernikahan keduanya yang tanpa cinta? Apalagi pernikahan itu pun tanpa persetujuan dari kedua orang tuanya Raja. Akankah pernikahan dadakan itu bisa jadi pernikahan yang awet?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 - Tidur tak seranjang

Karena suara Liora yang keras, perdebatan Lintang dan Liora pun terdengar sampai ke ruang tamu. Papa Handoko jadi merasa tidak enak dengan Raja.

"Aku boleh ke kamar Rara, Yah?" izin Raja.

"Tentu saja boleh. Kamu kan sekarang sudah jadi suaminya."

Raja pun bangkit dari duduknya menuju ke sumber suara yang ada di lantai dua.

"Kamu sih! Tuh liat suami kamu sampai nyamperin kesini! Makanya jangan banyak tingkah deh! Nurut aja kenapa sih?"

Liora menatap wajah kakaknya dengan penuh kekesalan. Tapi ketika melihat Raja, bertambah lagi lah kesalnya.

"Sudah siap?" tanya Raja ke Liora.

"Sudah, Ja. Ini kopernya mau aku bawakan ke bawah. Kalian bicara dulu lah berdua," ucap Lintang yang kemudian pamit undur diri dari sana. Karena ia sudah pusing bagaimana membujuk adiknya yang tidak mau ikut.

Liora memalingkan wajahnya sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Saya kan kemarin sudah bilang, saya akan menjemput kamu. Kenapa kamu belum siap-siap dari tadi? Itu sama saja artinya kamu membuang-buang waktu saya."

"Ya sudah, tinggal pulang sendiri kan juga bisa. Repot amat!" jawab Liora.

"Tapi, kamu istri saya. Saya harus membawa kamu."

"Kamu tidak mencintai aku kan? Kamu menikah denganku juga terpaksa kan? Mari kita akhiri saja pernikahan main-main ini. Kamu bisa bebas, aku pun bisa bebas. Kita bisa kembali ke keadaan semula, gimana?"

"Saya memiliki prinsip hanya menikah sekali seumur hidup. Jadi, jangan harap saya mengabulkan keinginan kamu."

"Arghh!"

Liora berteriak frustasi karena rupanya Raja tidak mudah dibujuk olehnya.

"Ayo! Cepat!"

Mau tidak mau Liora pun ikut turun mengikuti Raja di belakang. Wajahnya sudah kusut seperti kanebo yang kering. Ia berharap papanya menahannya untuk pergi.

"Kamu baik-baik sama Raja. Turuti semua perintahnya dan belajarlah untuk melayani suami kamu dengan baik. Dimulai dari masak, mencuci dan membersihkan rumah. Jangan maunya dilayani. Ingat ya!"

"Hm."

Liora hanya menjawabnya dengan deheman.

Lintang ikut membantu dengan memasukan koper Liora ke dalam bagasi mobil Raja.

Papa dan Lintang bergantian memeluk Liora sebelum Liora tinggal bersama suaminya.

Ketika sudah berada di dalam mobil, Liora hanya merengut sedih dan terus diam sampai mobil pun melaju.

*

*

Di perjalanan, Raja terus melirik ke arah Liora yang tampak diam.

"Walaupun kamu sudah jadi istri saya. Saya tidak akan mengekang mu. Jadi, jangan khawatir. Kamu masih boleh main bersama teman-temanmu. Satu hal yang harus saya ingatkan, batasi pergaulan dengan lawan jenis. Sudah itu saja."

Liora menoleh lalu menatap tajam ke arah Raja.

"Pasti kamu nggak laku ya? Makanya kamu menerima permintaan mamaku untuk menikah denganku! Jawab!"

"Apa menurut kamu wajah saya ini kurang tampan? Sampai bisa dibilang tidak laku? Kalau saya mau, saya bisa punya banyak istri. Bahkan saya mampu untuk menafkahi mereka."

"Cih! Sok kaya! Masih pakai duit orang tua aja bangga!"

"Kamu belum tahu siapa saya, Rara. Coba lah lihat profil saya di internet. Pasti kamu akan terkejut melihatnya."

"Dih, sok terkenal. Buat apa aku mencarinya. Lagian kamu tidak cukup buat aku penasaran sampai aku harus mencari tahu."

Lalu Liora memalingkan wajahnya dan melihat ke jalanan. Ia masih tidak bisa menerima semua ini.

*

*

Liora dan Raja telah sampai di apartemen. Raja membawa koper Liora untuk masuk ke dalam kamarnya.

"Kamar disini ada berapa?" tanya Liora.

"Ada dua, yang satu adalah kamar tamu. Kenapa?"

"Aku tidak mau tidur seranjang sama kamu. Tunjukkan dimana kamar tamunya," ucap Liora sambil menarik kopernya.

"Kita suami istri harusnya tidur seranjang."

"Bodo amat."

"Cepet tunjukan atau aku akan kabur dari rumah ini!"

"Baiklah."

Raja pun menunjukkan kamar yang satunya. Meski jarang dihuni orang, ia selalu membersihkannya.

"Udah sana keluar! Ngapain masih disini. Aku mau istirahat dan mandi."

"Kalau butuh apa-apa, panggil saja."

"Hm."

Setelah Raja keluar dari kamar. Liora terus menggerutu. Apa yang tidak pernah ia bayangkan malah terjadi begitu cepat. Nikah muda, punya suami kaku dan tanpa cinta.

"Hidupku udah kaya di novel aja," ucapnya sambil melepas kaos yang dikenakannya.

Tiba-tiba Raja masuk sambil menenteng peralatan mandi untuk Liora. Liora langsung menjerit dan menutupi belahan dadanya.

"Dasar mesum! Kalau masuk kamar orang ketuk pintu dulu!"

"Ah, maaf, maaf. Soalnya pintunya tidak kamu tutup dengan benar. Jadi saya pikir kamu tidak mungkin melepas baju," ucap Raja sambil memalingkan wajahnya.

"Saya cuma mau mengantarkan ini. Karena sepertinya kamu tidak membawanya," tambah Raja lagi kemudian keluar dari kamar Liora.

"Sialan! Aku sudah ternoda! Dia sudah melihat apa yang seharusnya tidak dilihat! Mesum!"

Liora pun berlari masuk ke kamar mandi dan langsung melaksanakan ritual mandinya. Setelah beberapa puluh menit berlalu, ia keluar dengan mengenakan handuk kimono. Ia memilih pakaian dari kopernya. Sebenarnya agak sedikit kesal, karena kakaknya memasukkan begitu banyak kaos pendek dan celana pendek.

"Hih! Kenapa harus bawa yang ini sih? Ini kan sangat pas banget dengan badanku! Huh! Sepertinya besok aku harus ke rumah dan mengganti semua pakaian ini. Gara-gara Kak Lintang!"

Liora jadi menyalahkan Lintang. Padahal, sebenarnya itu semua karena salahnya yang tidak mau beberes sendiri. Wajar kalau orang lain tidak tahu. Mau tidak mau Liora tetap memakai kaos yang ngepas badan itu. Ia yakin, Raja pun tidak akan tergoda olehnya.

"Krckckkckkkk ... "

Perut Liora tiba-tiba berbunyi karena lapar. Terakhir kali ia makan adalah di saat makan siang. Ia hanya makan cemilan saja setelahnya. Liora keluar dari kamar dan mencari makanan di dalam kulkas.

Wajahnya berubah jadi merengut ketika yang ada di dalam kulkas kebanyakan sayuran, daging, telur dan beberapa produk susu. Tak ada satu pun makanan olahan yang siap untuk digoreng. Ia pun mencari-cari hingga di dalam lemari dapur. Namun yang ia temukan cuma beberapa set piring dan sendok. Padahal ia berharap menemukan mie instan.

"Aih, kenapa tidak ada mie instan sih? Dia itu tiap hari makan sayur gitu?"

Ketika masih mencari, Raja datang dan langsung bertanya ke Liora.

"Kamu lapar?"

"Menurutmu?"

"Sepertinya iya. Mau saya buatkan makanan?"

"Kaya bisa masak aja!"

"Tentu saja bisa. Saya sudah terbiasa memasak. Karena sudah lama tinggal sendirian. Untuk menghemat uang ya memasak makanan sendiri adalah salah satu caranya."

"Ya sudah masak sana! Lagian kenapa coba tidak ada mie instan maupun makanan olahan seperti sosis dan naget."

"Makanan seperti itu tidak sehat Ra. Lebih baik masak sendiri."

"Ya, ya, ya, ya."

Liora pun jadi penonton saja disana. Ia bisa melihat betapa terlatih nya Raja memasak. Bahkan aroma masakannya saja sudah membaut cacing diperutnya bergoyang-goyang minta keluar. Ia jadi menelan ludahnya sendiri.

Sial! Kenapa baunya enak sekali sih!

*

*

TBC

1
Tri Nindiyah
Krn tdk ada terusannya JD bintang 2 aja dl.sebenarnya ceritanya bagus cm nggak ada endingnya
erinatan
seruuuu
Eka Rahayu
kelanjutan ceritanya mana
Abdul Rahman
Yuuk lanjutkan Super Ulangnya kalau perlu, ulang sampai 4--5 kali🥱🥱🥱
Yusmarni Yus
kok Ndak jelas endingnya ??? bab 51 _ 57 cerita Ndak sesuai judul bab.
Yusmarni Yus
Bab 51 sampai 57 judul babnya tak sesuai dg isi ceritanya ?? cerita diulang mah. kenapa ?????
Komala Dewi
bagus lanjut
Lilis Suryani
cerita nya bagus,ngak bikin tekanan mental untuk si pembaca
Mami Pihri An Nur
Ko bnyk yg diulng LG,, ah ga seru
Tuti Hayuningtyas: terlaluuuuu banyaaaaak yaaaanbnng di ulang ulang. ulang ulaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaag kepolah
total 1 replies
syahdewi diana
thor babnya kok diulang lagi ...kelanjutannya thor
Fransiska Ida Toruan
kenapa bab yang di ulang banyak Thor
Fransiska Ida Toruan
kok diulang semua
Rozekhien☘️
sebenernya novel ka yoyo tuh bagus2 semua cuma y itu gk konsekuen selesai in satu satu dlu pernovel baru bikin novel baru biar gk ngulang2 trus kl update.jdi gk bikin k sel reader nya.udah nunggu up sekali nya up diulang2.y maaf bukannya saya nyinyir🙏 emang bikin sebuah cerita itu susah tp y setidaknya diperbaiki dr yg saya baca semua novel nya selalu begitu diulang2 ceritanya apalgi cerita yg aktor itu kembali dr awal lgi🤦 semangat aja buat ka yoyo semoga sukses 🙏🙏🥰
Yanti
ni sm thor dg bab 21 ( Gara gara kecoa)
Yanti
thor kok
Abdul Rahman: kok susunan novelnya SUPER ULANG..🙄🙄
total 1 replies
Yanti
thor kok diulang,
Aditya Nirbaya
lah cerita gmn. ya Thor judul.beda isinya bab bab sebelum nya
🅰️Rion bee 🐝
padahal kayaknya udah mau masuk konflik tapi ulang lagi ulang lagi nyebelin..! untung gak ada yg jahat ngasih rate 1😌
resti auliah
mana lgi kelanjutannya thor 😔😔
Henny Triana
kenapa disini babx juga amburadul?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!