NovelToon NovelToon
Modernisasi Queen

Modernisasi Queen

Status: tamat
Genre:Tamat / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Putri Nilam Sari

Niat hati Meysa untuk bersembunyi dari kejaran wartawan. Justru ia terbangun di kamar bernuansa kerajaan dan juga dengan pakaian lengkap seorang wanita zaman dahulu. Kebingungan dengan apa yang terjadi, justru identitas dirinya di sini adalah seorang ratu yang lemah. Bertolak belakang dengan sikap dan kemampuannya, Meysa tidak akan membiarkan dirinya terinjak-injak.

Kalau begitu lihatlah bagaimana ratu dari modernisasi ini akan menggemparkan kerajaan, tekad Meysa.

Bagaimanakah perjalanan Meysa di zaman ini? Akankah ia berhasil pulang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tunggu waktunya

Di ranjang reot kayu itu, terbaring sosok cantik dengan mata yang perlahan terbuka. Netra coklat hazel nya melihat langit-langit yang terbuat dari kayu itu.

"Ratu, syukurlah ratu sudah sadar." Suara itu terdengar tak jauh dari posisi Meysa.

Ia menoleh dan terlihat sosok wanita yang berusia 18 tahun dengan raut wajah yang begitu khawatir dan terlihat habis menangis.

'Dia dayang ku di zaman ini, Siu.' Meysa mendapatkan identitas dirinya sebagai ratu Tania.

"Ratu, apa ratu merasakan sakit? Katakan pada hamba. Ratu tidak sadarkan diri selama 3 hari." Mendengar ucapan itu, Meysa merasa terkejut karena cukup lama ia tidak sadarkan diri.

"Jangan menangis, aku masih hidup." Dayang Siu dengan segera menghapus air matanya meskipun ia merasa bingung dengan ucapan ratunya.

Meysa segera bangkit dan meskipun terasa pegal karena ketidaknyamanan ranjang ini. "Ini....."

"Ibu suri membawa ratu kesini. Supaya ratu tidak bertemu dan menggagalkan pertemuan raja dengan tuan putri Yeri."

Dibantu oleh Siu, Meysa melihat pondok yang ia diami berada pada hutan lebat dan jauh dari istana. "Dengan membawa kemari mereka berpikir aku akan tiada. Bukan ratu Tania yang mengisi disini tapi Meysa. Aku akan membuat mereka serangan jantung bahkan tidak bisa berkutik lagi atau menginjak ku. Akan ku porak-porandakan istana bahkan zaman ini dengan pemikiran ku. Lembut tapi mematikan, tunggu dan lihat nanti." Itulah yang ditanamkan oleh Meysa untuk memberantas orang-orang yang meremehkan dirinya.

"Ratu mengatakan sesuatu?" Siu yang baru saja kembali setelah mengambilkan air untuk Meysa langsung bertanya karena merasa ratunya bicara.

"Aku ingin buah- buahan. Biasa kau bawakan?" Siu langsung mengangguk.

"Ratu, tunggulah disini. Hamba akan kembali segera." Setelah memastikan ratunya aman dan nyaman. Gadis itu segera pergi memetik buah-buahan di hutan.

Meysa merubah posisi duduknya menjadi posisi yoga karena ia merasa tubuh yang ia tempati sangat jauh dari kategori sehat dan bugar. Mungkin stres karena mendapat mertua iblis dan juga suami yang doyan kawin.

Yoga sangat baik dan bagus untuk kesehatan karena dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung, Menambah Kualitas tidur, meningkatkan kesejahteraan rohani, meningkatkan fungsi sosial dan mengurangi gejala kecemasan yang tentunya sangat bermanfaat sekali bagi Tania.

Siu yang kembali dengan perasaan senang karena berhasil membawakan berbagai macam buah-buahan untuk ratunya tiba-tiba berhenti dan terdiam melihat posisi ratunya yang asing baginya.

Cukup lama ia mengamati, dari berbagai pose yang dilakukan oleh ratunya hanya pose bunga lotus yang ia tau. "Apa yang ratu lakukan?" Tanyanya dengan bingung.

"Sudah puas melihatnya? Ayo kemari lah!" Siu terkejut dan heran ketika ratunya tau apa yang ia lakukan ditambah dengan ratunya tengah memejamkan mata.

Meskipun bingung, tapi Siu segera menuju ratunya. Meysa membuka matanya dan tersenyum kecil melihat Siu segera duduk dibawahnya dengan kain yang berisi buah-buahan.

"Wah, sangat banyak dan beragam! Beri!" Meysa terlihat senang dan membuat Siu ikut senang sambil menatap ratunya.

"Ayo makan bersama. Ini tidak akan bisa kuhabiskan sendiri." Tapi bukannya merespon Siu malah melamun dan membuat Meysa memanggilnya tidak ada respon hingga ide jahil terlintas dipikiran nya.

"Awww ratu!" Siu kaget dengan jentikan di keningnya.

"Kau tidak mendengar panggilan ku? Apa yang kau pikirkan?"

Sambil mengelus keningnya, Siu akhirnya bicara. "Hamba sangat senang, ratu tersenyum lagi dan sangat manis. Sudah lama ratu tidak tersenyum."

Meysa yang mendapatkan ingatan sepenuhnya hanya mengangguk sambil mengunyah buah-buahan. "Karena aku sudah lelah menangis dan mengemis untuk mereka. Untuk apa melakukan tindakan yang sia-sia? Lebih baik kita habiskan dengan kesenangan bukan? Lagipula apa kau senang melihat ku terus menangis?"

"Tidak ratu! Hamba suka ratu tersenyum dan menegakan wajah Ratu kepada semuanya."

"Bagus! Dengar..... Wanita cerewet itu..." Meysa menghentikan panggilannya agar Siu tidak merasa janggal.

"Maksudnya Ibu suri. Dia meletakan ku disini supaya aku tidak buat ulah kan?" Siu mengangguk cepat.

"Kalau begitu, kita nikmati saja. Kita akan menjelajah dan kembali beberapa hari lagi ke istana. Kau pasti bosan kan membungkukkan badan mu dan juga mendengarkan hal yang tidak penting. Kenapa kita tidak jalan-jalan menikmati keindahan hutan ini?"

Siu mengangguk tapi tidak lama ia menggeleng mendengar ucapan ratunya. "Ratu, kita tidak boleh masuk terlalu jauh ke hutan. Itu sangat berbahaya dan juga apa ratu tidak ingin menghentikan pertunangan raja?"

"Itu bisa diurus nanti. Lagipula kalau raja menikah lagi, aku tetap ratunya kan? Posisi ku lebih tinggi dan bukankah ada aturan yang melindungi ku? Raja boleh menikah dengan siapapun dan berapapun tapi posisi istri pertama tetap yang tertinggi."

"Aa...." Siu ingin menyanggah.

"Aku tau, selama istri pertama masih hidup dan dapat memberikan pewaris kerajaan sebelum lima tahun. Aturan itu tetap berlaku, kau tidak perlu khawatir karena ratu mu ini akan membuat mereka tidak berani menatap dan berbuat padaku seperti dulu." Siu yang melihat ekspresi dan kepercayaan diri ratunya membuat gadis itu percaya pada ratunya.

"Hamba akan setia dan selalu bersama ratu."

"Aku tau itu, dan jangan kecewakan aku."

Sang pemilik malam berbentuk lingkaran penuh tengah menghiasi langit, ditambah dengan suara hewan yang saling bersahutan. Meysa atau ratu Tania masih belum memejamkan matanya. "Tiga hari lagi, aku akan kembali dan memporak-porandakan istana dengan ratu modernisasi ini."

Bersambung...

Jangan lupa like

Tinggalkan komentar

Dan berikan hadiahnya ya

1
Aurora79
Alurnya berpindah-pindah dan terlalu berat untuk dipahami... Harus ekstra fokus bacanya biar paham... Sebenarnya ceritanya bagus, cuma terlalu berat konfliknya buat aku baca santai... hehehehe.
Erfile Diandra
Biasa
Ati Kotta Yaman
Hmmm...🥰🥰🥰
Aku Ikut Bahagia🥰🥰🥰
Ati Kotta Yaman
😂😂😂😂😂😂
Cipta Hendra
alur yg sangat membagongkan.
Ati Kotta Yaman
By2 Mola
Ati Kotta Yaman
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
mika
ternyata diri ku GK senang dgn sikap siu ini terlalu banyak perotes dan terlalu banyak ngomong bertanya 😏😏😏😏
Niken Wiji
terlalu singkat.. alurnya berputar2
Karunia Disha
kenapa pangerannya jd terkesan o'on yaa
Karunia Disha
Raja sangat bijaksana👍
Karunia Disha
muterr",,,,lama bgt smpe intinya
Hikam Sairi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dede Mila
belum tau dia siapa Mey..../Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Dede Mila
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dede Mila
jeng jeng jeng..../Drool//Drool//Drool//Drool/
Dede Mila
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Facepalm/
Dede Mila
bau jigong dah.../Curse//Curse//Curse//Curse/
Dede Mila
pangeran nya lemot..../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dede Mila
tapi kamu berjodoh dengan nya Xiong gimana dong..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!