Irene terhenyak melihat kenyataan pahit yang ada di dalam kamar kost kekasihnya sendiri. Padahal Irene ingin memberikan kejutan kepada sang kekasih di hari anniversary yang ke 3 tahun bersama Aris. Tetapi bukan Irene yang membuat kejutan kepada sang kekasih. Justru ia di kejutkan dengan apa yang di lakukan Aris di kamar kosnya sendiri. Bercumbu mesra dengan seorang wanita dilihat dengan mata kepalanya iren sendiri. langit terasa runtuh. Semua terasa gelap. Tubuh Irene Bergetar, hingga Irene tidak mampu berkata kata. Akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan sang kekasih Dan wanita yang bercumbu mesra di kamar kostnya. Hingga di tengah perjalanan, Irene bertemu dengan seorang pria. Pria asing yang sama sekali tidak ia kenal bernama Cornelius. Apakah Irene dapat move on dari pria yang menghianati dirinya?
yuk simak ceritanya di " Gadis kecil milik Bos mafia
original by Morata
Ig sihalohoherlita
Fb. nolan"s
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 3. HAL TRAGIS_GKMBM
"Memangnya siapa kau ingin membawaku bersamamu? Kau pikir aku ini perempuan pinggir jalan yang bisa kau bawa begitu saja. Ingat saya bukan wanita murahan seperti yang kau kira. Aku membantumu bukan berarti kamu seenaknya ingin membawaku begitu saja.
Sebaiknya kalian semua pergi dari sini, Jangan menggangguku lagi. Aku harap aku tidak akan bertemu kembali dengan kalian semua."ucap Irene kepada para pria yang tiba-tiba datang menghampiri kamar kosnya.
Cornelius bangkit dari tempat duduknya. dengan Wajah datar, tapi menunjukkan Aura kegarangannya dari sorot matanya yang tajam membuat setiap orang akan merasa ketakutan.
"Kalian tau apa yang harus kalian lakukan."ucap Cornelius menepuk pundak pria yang di depannya. lalu pergi meninggalkan kamar kos Irene lebih dulu dengan beberapa anak buahnya.
Pria yang berkacamata itu bernama Timothy menatap Irene dengan seksama
"Siap Tuan, perintah anda akan saya lakukan sesuai dengan yang Tuan inginkan. Timothy langsung paham apa yang harus dia lakukan tanpa harus Cornelius berbicara panjang lebar. Dia perlahan mendekati Irene yang berdiri di depan pintu mempersilahkan anggota Cornelius keluar dari kamar kosnya.
"Apa mau mu?"tanya Iren kepada Timothy ia sudah terlihat ketakutan. Pergi dari sini atau kau ku hajar kau Sampai Mati? teriak Irene sambil siap siaga dengan gerakan kuda-kuda dan satu tangan kanannya memukul siap Timothy dengan menggunakan gagang sapu yang ada di belakang pintu.
Timothy tidak merasa takut dan gentar. Justru ia semakin mendekat ke arah Irene yang ketakutan langsung menggerakkan tangannya memukul wajah Timothy.
"Plakkk"
Irene mencoba melayangkan pukulan dengan menggunakan gagang sapu ke tubuh Timothy.
Tetapi Timothy seolah tidak peduli akan pukulan yang dilakukan Irene kepadanya.
"Tamatlah riwayatku."gumamnya dengan raut wajah panik. Berusaha kembali ingin terlepas dari pria yang ada di hadapannya.
Timothy menarik tangan Irene membanting lalu ke tembok
"Sebentar lagi aku akan mati, di tangan orang ini." gumamnya sambil melihat langit-langit kamar kost yang mulai tidak terlihat jelas. dengan kedua mata perlahan-lahan menutup netranya.
Irene kehilangan kesadarannya. Setelah Timothy membanting tubuhnya ke tembok. Timothy menatap Irene yang tidak sadarkan diri. "Sudah aku bilang jangan bermain-main dengan ku." gumam Timothy di dalam hati.
"Kamu rasakan sendiri, aku harus melakukannya dengan sedikit kekerasan untuk menangani wanita keras kepala seperti kamu." Timothy bermonolog sendiri mengangkat tubuh Irene keluar dari kamar kos itu, bersama dengan anak buah yang mengikutinya dari belakang.
Timothy memiliki watak yang begitu kejam dan keras. Hampir mirip dengan Cornelius. Timothy merupakan pengikut setia Cornelius. dia tidak memandang, dalam melakukan kekerasan. Pria ataupun wanita di matanya sama saja.
Timothy tidak pernah segan-segan menghajar dan menghabisi orang, selama itu dalam konteks pekerjaannya. Apalagi sudah mendapat perintah dari Cornelius yang merupakan bosnya sendiri.
Kalau di luar pekerjaannya Timothy punya sikap yang lebih lembut dari semuanya anak buah Cornelius. Sedangkan Cornelius sendiri tidak pernah menunjukkan sikap lemah lembutnya kepada setiap orang. Bahkan Cornelius tidak pernah yang namanya mengalah. Ia selalu tidak ingin gagal mendapatkan apa yang ia inginkan.
Cornelius dikenal dengan nama yang dijuluki sebagai mafia kejam. Dan tidak memiliki hati. bahkan setiap bos mafia lainnya akan gentar melihat sosok Cornelius.
Cornelius dikenal pria yang sangat dingin dan tidak pernah menampilkan senyum di wajahnya. Wajahnya selalu datar kepada siapapun. Dia bos mafia yang sulit untuk dilumpuhkan.
Karena kemampuan bela diri dan kekebalan tubuh yang dimiliki Cornelius di luar batas kemampuan mafia lainnya. Anak-anak buahnya juga mengetahui kemampuan Cornelius yang tak akan terkalahkan siapapun.
Cornelius selalu memiliki cara bagaimana untuk melumpuhkan lawannya. Bahkan jika ia tersesat sekalipun ia selalu dapat melepaskan diri dari siapapun yang berniat untuk membunuh Cornelius. Tak ada satupun yang mampu membunuhnya.
Apalagi Cornelius sulit untuk dipancing dengan wanita yang dikirim oleh musuh musuhnya untuk dan menggoda agar Cornelius hanyut dalam keadaan. Terkadang para musuh musuhnya memancing Cornelius dengan wanita-wanita cantik dan seksi untuk menggali informasi.
Tetapi setiap wanita yang datang kepadanya menggali informasi dan berusaha untuk mengkhianatinya, pasti akan mati tragis di tangannya, atau di tangan beberapa anak buahnya.
Wanita yang mati di tangan sudah pasti adalah wanita-wanita penghibur yang melayani para hidung belang yang dikirimkan oleh para musuh-musuhnya. Sehingga terkadang wanita-wanita yang ingin datang menghibur dirinya merasa ketakutan.
Sudah banyak wanita yang telah dibunuh oleh Cornelius, Jika dia tidak menyukai mereka. dan sekarang Cornelius, pria kejam dan dingin itu membawa seorang wanita yang tidak dikenal pulang bersamanya.
"Apa yang menyebabkan Cornelius seorang bos mafia ingin membawa pulang Irene bersamanya? Apakah ia sudah jatuh cinta kepada Irene atau ada hal lain? Apakah Cornelius akan membunuh Irene juga? sama seperti wanita-wanita lainnya. Padahal Irene sudah membantu dirinya.
"Mungkin saja Cornelius jatuh cinta kepadanya?
"Malam yang panjang untuk Irene telah berlalu. Kini matahari sudah memperlihatkan wajahnya di permukaan bumi. Kehidupan baru yang akan dijalani Irene. Cornelius menahannya di sebuah kamar yang luas lebih tepatnya kamar itu seluas rumah kedua orang tua Irene yang ada di kampung.
Tampak Irene berbaring di tempat tidur dengan selimut menutupi tubuhnya. Netranya perlahan terbuka melihat langit-langit kamar yang berbeda dari sebelumnya ia tempati.
Irene sontak bangun. Ia kaget mengingat kejadian malam itu. Dimana pria tidak dikenal ingin membawa Irene pergi dari kamar kosnya.
"Masya Allah aku benar-benar dibawa pria brengsek itu."
Irene yang sadar dia bukan berada di tempatnya, berlari menuju pintu keluar. Berharap dia bisa keluar dari sana di saat itu juga.
Tetapi nyatanya ketika ia membuka pintu itu, ternyata pintunya terkunci. Irene kembali berlari ke jendela berniat keluar dari sana. Tapi hasilnya nihil karena jendela juga terkunci rapat.
"Kurang ajar! dasar lelaki tidak tahu berterima kasih, sudah dibantu tetapi membuatku seperti ini. Apa maksudnya mengurungku di sini?" gerutu Irene sembari terus berpikir bagaimana caranya keluar dari kamar itu.
"Ya Allah, salah apa aku? kenapa masalah bertubi-tubi kepadaku."gumamnya dalam hati. perlahan ia duduk di depan pintu kamar memeluk kedua lututnya. Ia meratapi nasib yang ia rasakan beberapa hari belakangan ini.
Rasa sakit hati yang ia rasakan akibat penghianatan sang kekasih belum sirna dari hatinya. Kini ia memiliki masalah yang lebih berat lagi. Irene ingin sekali keluar dari kamar yang berukuran luas itu. Tetapi ia tidak mampu melakukannya karena pintu dan jendela ditutup rapat oleh anak buah Cornelius.
"Ahhhhhk...."Irene berteriak kencang penuh tenaga sampai suara teriakan Irene sampai ke lantai satu, dimana Cornelius Timothy dan beberapa anak buah penting, berbicara di ruang tengah mengenai kejadian malam itu.
Cornelius mendengar ada suara teriakan dari atas, langsung berlari naik ke atas dengan cepat. Ia takut wanita yang ia bawa malam itu pulang ke rumahnya, akan melakukan sesuatu yang nekat yang mampu membuat dirinya menyesali segalanya.
Timothy yang melihat bosnya berlari ingin menghampiri Irene pun mengikuti Cornelius. Berharap bosnya tidak melakukan hal tragis kepada wanita yang menolong dirinya. Sama seperti kepada wanita-wanita lainnya yang mati di tangan Cornelius secara tragis. Jika Cornelius sudah kehilangan kesabarannya.
Bersambung....
hai semuanya emak Morata datang lagi membawa karya baru. yuk terus ikuti ceritanya. Jangan lupa like, coment, vote, dan hadiahnya "Trimakasih 🙏🙏🙏🙏