NovelToon NovelToon
Gadis Nakal Om Dokter

Gadis Nakal Om Dokter

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:9.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: sinta amalia

Dipertemukan di sebuah masjid dengan kejadian memalukan membuat Galexia Adhara, gadis berumur 18 tahun ini menyukai sosok dokter muda.
Namun, masalahnya dokter muda yang ia sukai itu adalah kakak dari musuh bebuyutannya di sekolah.
Galexia maupun dokter muda itu pun tak sadar jika sudah mengenal sejak dulu, hanya saja jarak dan waktu memisahkan keduanya menjadi dua orang yang asing. Hingga suatu hari kebenarannya terungkap, jika dulu mereka pernah saling mengenal.

Bagaimana perjuangan Galexia mendapatkan hati si dokter muda, apakah masa lalu akan menjadi penghalang keduanya untuk bersatu ? Dan ujian apa yang datang menghampiri keduanya ? Ikuti kisah si gadis natckal ini yuk !

Sequel ISTRINYA PAK GURU ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jackpot

Geng Pandawa In your area !!

"Girls, tes eksistensi dong, tunjukkan pesonamu !!!! Liat balapan yu ! Isal sama Irvan ikutan, kali aja nemu cowok gans disana yang siap adopsi gue," Lila mengetik pesan di grup chat yang sudah berjalan sejak tahun pertama mereka masuk SMA. Meskipun ada yang berbeda kelas tapi kelima anak ini tetap solid. Solid dalam hal kebajikan maupun keburukan, meskipun banyaknya sih hal negatifnya.

"Yuuk, mau banget ! Le gimana ? Ini nih yang jadi pertanyaan. Gale yang suka susah," tanya Andini.

"Adopsi, baru tau gue, kalo selama ini gue temenan sama sejenis hamster ?!" tanya Gale.

"Hiks...hiks...Lele bontot jahat, loe and gue end lah," jawab Lila.

"Bentar, gue mesti ngibulin dulu adek gue !" jawab Galexia.

"Oke, kita tunggu di depan komplek rumah loe, berfikirlah sekeras mungkin, karena si dedek ganteng kan pinter," jawab Andini.

"Iya Le, sumpah Andro ganteng loh. Mau lah gue jadi kaka-kakaannya dia, kaka ketemu gede," goda Lila. Gale memutar bola matanya jengah menatap adiknya di sebrang sofa, teman-temannya memang menyukai wajah rupawan dan perawakan Andro, yang kata Lila artis korea versi Jawa.

"Cih, gue ga mau dapet adek ipar kaya loe berdua, lagian Andro tuh dingin. Loe berdua ga akan kuat, bisa hipotermia. Temen ceweknya banyak yang dicuekin. Ga ngerti deh, adek gue itu normal apa engga ?!" jawab Gale.

"Dih, kaka luknut ! Masa iya, cowok seganteng Andro ga normal. Dah lah buruan jangan kebanyakan ba*cot. Ntar keburu udahan balapannya," jawab Andini.

"Berangkattt !" timpal Lila.

Gale menoleh pada Andro.

"Ndro, loe mau sate ngga ?" tanya Gale, Andro yang tengah membaca melirik kaka-nya, ia mengangkat alisnya. Pasalnya sangat mencurigakan sekali, mendadak kaka-nya ini baik hati, menawarinya makanan. Arka dan Shania terkadang lebih mempercayai Andro ketimbang Galexia yang harus dibilang apa bandelnya ? Like mother like daughter. Bukannya menitipkan Andro pada Gale, tapi malah sebaliknya. Entah karena mereka terlalu memanjakan Gale atau apa.

"Tumben, ada angin apa ka Gale nawarin gue makanan ?" tanya Andro.

"Dih, ditawarin malah suudzon. Padahal gue lagi baik loh. Mumpung si snowy lagi ultah ?!" snowy adalah kelincinya, meskipun kini bukan snowy yang dulu pernah dibelikan Roy untuknya, karena kelinci itu telah mati beberapa tahun ke belakang.

"Emang kelinci loe ultah berapa kali setaun ? Perasaan setiap loe mau bikin masalah, si snowy ultah ?" tanya Andro membuat Galexia manyun.

"Ga usah macem-macem ka !" Andro beranjak dan mengunci pintu rumah.

"Cih, bocah ! Udah ga bisa dikibulin lagi," Galexia beranjak menuju kamarnya.

Tak kehabisan akal Galexia membuka jendela kamarnya di lantai dua, ia tersenyum miring. Sudah hal biasa baginya kabur dari sebuah bangunan. Karena ia dan kawan-kawan selalu mengasah kemampuannya itu tiap jam pelajaran yang membuat mereka suntuk.

Disaat Andro sedang memeriksa nenek mereka, Galexia mengganti pakaiannya dan menyiapkan rencana untuk kabur.

Dirasa aman, adik rasa pengawal penjara itu tengah menonton. Ia dengan secepat kilat turun ke pinggiran balkon dan melompat dari kamarnya seperti tupai.

"Jangan sebut gue Galexia, kalo begini doang gue ga bisa !" Galexia dengan perlahan melewati taman samping yang dimana langsung berhadapan dengan ruang tengah, kebetulan belum ditutup tirainya.

Disaat Andro melirik ke luar, Gale langsung tiarap. Naas, niat buruk selalu berakhir mengenaskan, ia tak sempat melihat dimana posisi ia tiarap hingga tangannya menyentuh ee' si snowy yang tercecer di halaman samping.

"Shittt ! Njirrr, dapet jackpotnya snowy dong gue !" gumam Galexia pelan sambil mengibas-ngibaskan tangannya lalu mengelapkannya di rumput.

Setelah Andro kembali fokus ke tv, ia bangun dan berlari seperti maling, membuka pintu pagar pelan-pelan.

"Huffftt aman !" Ia segera berlari kencang. Baru juga tadi sore ia berlari dan sekarang sudah kembali harus berlari, jika begini lama-lama ia bisa jadi atlit lari tingkat Nasional.

Disana kedua temannya sudah menunggu.

"Lama banget Le !" ujar Andini.

"Auuu, udah sempet rebahan nih gue disini !" tambah Lila.

"Sorry, abisnya pintu rumah dikunciin Andro."

"Andro tau aja, kalo punya kaka bandel," tawa Andini.

"Loe kabur dari kamar ?" tanya Lila.

"Iya, biasa lah mesti lewatin dulu benteng Takeshi ! Yu buruan cabut !" Galexia menepuk pundak Lila.

"Bentar," Lila membaui sesuatu.

"Apa Lo ?" tanya Andini.

"Ko kaya bau-bau apa gitu, perasaan gue mandi deh !" ujar Lila menciumi keteknya, Galexia mengulum bibirnya namun tetap diam.

"Bau apa ?" tanya Andini mengerutkan dahinya.

"Kaya bau-bau selo_kan gitu ! Engga deh, kaya bau taneman ibu gue yang baru disiram urea," anggukan Lila yakin.

"Ahh, perasaan loe doang kali !" sergah Gale.

Ketiganya berangkat menuju arena balapan liar, ikut berbaur bersama mereka yang ada disana.

"Itu Faisal sama Irvan !" tunjuk Andini.

"Ini rame banget ! Mirip nonton konser, rusuh ! " ujar Gale.

"Iyalah rame, kalo mau yang sepi mah datangnya ke kelas waktu ujian nasional !" jawab Andini.

"Vann !!! Isall !!!" pekik mereka menyapa.

"Loh, kalian ?! Ini si bontot tumben ngikut ? Diijinin sama om Arka ?" tanya Irvan mengacak rambut Gale. Diantara mereka Gale memang yang paling muda.

"Ihhh, rambut gue acak-acakan nih !" gerutunya.

"Momy sama ayah lagi ke RS, oma sakit." Jawab Gale.

"Loe kabur ya ?!" tunjuk Faisal, langsung dihadiahi cengiran dari Galexia.

"Beuhhh, siap-siap kena hukuman om Arka !" jitak Faisal.

"Awww ih ! Udah sana balapan aja, kalo menang traktir kita boba depan sekolah !" Galexia mendorong punggung Faisal.

"Good luck guys !" teriak Andini merangkul Galexia dan Lila, di okei kedua pemuda itu.

"Le, tadi sore loe kabur kemana ?" tanya Andini.

"Ke masjid, nih si Lilo ninggalin gue !" ketus Gale, sedangkan Lila sudah tertawa.

"Hebatt, loe jadi trending karena jambak the most dari BAKTI PERSADA gara-gara cilor !" gawa Andini.

"Ngomong-ngomong loe ga sedih, kalah dari Fathya masalah beasiswa ?" tanya Lila.

"Biasa aja, lagian gue ga terlalu mengharapkan beasiswa. Kuliah jalur normal pun momy sama ayah mampu. Lagian gue males harus gontok-gontokan terus sama si nene grandong ! Bawaannya pengen buang dia ke lautan dosa !" jawab Gale.

"Hooh lah ! Dia mah suka cari muka sama guru ! Keliatan banget pengen dikenalnya !" setuju Andini.

"Emang muka dia kemana Din, mesti dicari-cari ?!" tanya Lila.

"Ga ada ! Dikasiin buat bikin topeng mo_nyet !" sarkas Andini.

Tiba-tiba saja terdengar sebuah benturan keras dari trek balap. Mata mereka membulat.

"Faisalll !!!!" mereka berlarian termasuk Irvan yang menghentikkan laju motornya dan berbalik.

"Sal, sadar Sal !!!"

"Ini dia malah tabrakan lagi,"

"Bawa ke RS !!" keempatnya bingung dan panik.

"Cari taksi, cari taksi !" seru Andini.

Galexia segera mencari pertolongan, tapi sayangnya sepanjang ia melambaikan tangan tak menemukan taksi, hingga akhirnya matanya membulat melihat sebuah mobil bak terbuka.

"Abanggg ! Stopp ! Stopp !" Galexia berdiri menghadang laju mobil bak terbuka itu.

"Abang bisa saya minta tolong, please !!! Nanti saya ganti deh buat ongkos bensinnya," pintanya.

*****

"Guys ! Buruan, gue dah dapet transport!" pekik Gale.

"Oke, yuu angkat !"

"Satu, dua !! Angkat !" ketiganya mengangkat Faisal dengan posisi yang tak beraturan.

"Loe kakinya be*go !" sewot Irvan.

"Ogah ah, fokus gue langsung ke anu-nya Faisal !" gidik Lila.

"Ha-ha-ha," tawa Galexia.

"Loe ih, masih sempet-sempetnya mikir mesum !" seru Andini.

"Bontot ! Malah ketawa lagi, bantuin !" pinta Irvan.

Ini kenapa ribet banget sih, ketimbang ngangkat manusia sebiji doang !" ujar Irvan.

"Ihhh, si Ical berat lah. Abis makanin apa sih ?!"

"Kayanya dosanya sih yang kebanyakan !" mereka berempat malah tertawa.

"Dih, saravv ! Temen celaka malah pada ketawa ! Kalo mati kayanya loe bertiga malah du_geman !" seru Galexia.

"Mana mobilnya ?!" tanya Irvan.

"Tada !!" tunjuknya pada mobil bak.

"Hah ?! Kaya mau ngangkut sapi kurban pake beginian ?!" tanya Andini.

"Daripada ga ada, kalo kelamaan nih anak orang bisa koit !" jawab Gale. Memang senyablak itu mulut mereka, tapi bagi mereka itu hal wajar, tak pernah membuat satu sama lain merasa sakit hati.

"Ya udah buruan-buruan ! Tangan gue dah pegel, ngangkat beban hidup Ical, " jawab Irvan. Keempatnya naik ke atas mobil bak dan hendak membawa Faisal ke RS terdekat.

"Gue udah kaya grup ibu-ibu Rt yang mau piknik di Ancol tau ngga ?!" keluh Andini.

"Gue udah kaya kambing yang mau dijual pas Idul Adha," keluh Lila.

"Mana motor disana semua !" Irvan baru mengingat motornya yang ditinggal di arena balap.

"Oh iya motor gue juga !" seru Lila dan Andini.

"Ahh, banyak cingcong. Yang penting kan ga harus jalan bawa nih manusia," tunjuk Gale pada Faisal. Mobil baru saja masuk ke parkiran RS, Faisal sudah mengerjapkan matanya tersadar.

"Angkat, dah sampe nih !" ucap Irvan.

"Abang makasih, nih buat bensin !" ujar Gale menepuk badan mobil.

"Satu...dua...angkat !" aba-aba Andini.

"Awww !!! Njirrr, loe temen-temen ga ada akhlak, ngangkat gue udah kaya ngangkat jemuran !" aduh Faisal.

"Ical ?!!!" mereka segera menurunkan Faisal di jalanan parkiran RS seperti gelandangan tapi lebih tepatnya seperti korban kecelakaan, hanya tinggal di tutupi koran saja.

"Loe sadar Cal ? Loe ga apa-apa ? Jidat loe sama kaki loe berdarah tuh !" seru mereka yang sudah harap-harap cemas.

"Ga apa-apa gue. Pala gue pusing oyyy ! Emang gue pingsan ya ?" tanya Faisal.

"Iyalah, makanya kita khawatir sama loe."

"Karena udah di RS, loe periksain sana. Takut ada apa-apa !" imbuh Gale diangguki yang lain.

"Iya,"

"Yu, gue anter !" ajak Gale dan Andini mengangkat Faisal.

"Van, beli minumlah gue aus euyy !" pinta Faisal.

"Oke !"

"Untung loe ga apa-apa Sal, gue pikir loe mati !" kekeh Lila, sontak mendapat balasan toyoran kepala dari Faisal.

"Do'a loe jelek banget. Mati, emang gue kucing !" sarkas Faisal di papah Andini dan Galexia, sedangkan ketiga gadis ini tertawa.

"Loe tuh nyusahin tau ngga, kenapa ga sadar pas disana sih. Jadi ga harus ngangkat-ngangkat loe. Berat tau ngga ?!" keluh Andini.

"Tobat sono ! Dosa loe kebanyakan tuh, makanya berat !" timpal Gale.

"Wah, bener-bener loe berdua. Gue sumpahin jodoh loe berdua om-om !" jawab Faisal.

"Idih !!!" gidik Andini, Otak Gale seketika mengingat kata om, dan wajah Fatur mendadak tertempel di pikirannya seperti baligho pilkada.

"Kira-kira dia sekarang dimana ya ?" benaknya.

.

.

.

Noted :

*Hipotermia : Penurunan suhu tubuh secara drastis yang berpotensi berbahaya.

1
laelatul qomar
Luar biasa
Sarah Yuniani
bukannya lingkungan pondok semua musti menutup aurat ya
Sarah Yuniani
segera hindarkan Fatur dari yang haram Le ... halal kan dia
Sarah Yuniani
dokternya berbuat maksiat
Roshalyndhaa Ajj Daahh
luar biasa
16/06/1977
Luar biasa
Orang Hsjdh
lanjutkan
Musfira Fira
🤣🤣🤣🤣🤣
Maryam Husni Atin
wkwkwkwkwkwkwkwkwkwwk
Maryam Husni Atin
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ar! Yant! ♒
Bisa bikin kya org gemblung🤣🤣🤣
Jumiati Cantik
Luar biasa
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Lumayan
Faizhal R
Luar biasa
yuning
sad 😭
Lisa Icha
digoreng bikin bakwan
yuning
termewek mewek akunya
Winda Kurnia
Astaga galeeee
ngakakkk ampe nangis...
anaknya momy Sha bener² sarav
Agustina Ema
seru kak Sin..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!