NovelToon NovelToon
BO LI, Wanita Mandiri, Tuan

BO LI, Wanita Mandiri, Tuan

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / Perjodohan / System / Romansa Fantasi / Sistem / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Persahabatan
Popularitas:2.3M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

🏆 Novel Tahun 2022 🏆

Bo Li dibesarkan oleh kakeknya yang sangat kaya raya dan memiliki perusahaan dan bisnis hampir diseluruh belahan dunia ini.

Bo Li tumbuh dewasa nyaris sempurna, cantik, anggun, dan sangat kaya raya bahkan kekayaannya mampu membeli separuh dunia.

Bo Li adalah seorang CEO perusahaan setelah kakeknya mengangkat dirinya untuk menggantikannya sebagai regenerasi pimpinan perusahaan.

Tapi itu semua tidak membuat Bo Li besar kepala dan manja, dia adalah sosok wanita yang sangat mandiri selain itu dia mendapat anugerah kehormatan sebagai salah satu bintang masa depan yang memiliki reputasi yang baik.

Dibalik itu semua Bo Li memiliki sesuatu kisah yang sengaja dia sembunyikan dari kehidupan sosialnya...

Bo Li juga mendapatkan warisan dari seorang pria yang tidak dia ketahui identitas dirinya ketika dia masih kecil...

Lalu siapakah sosok pria tersebut dan mampukah Bo Li menemukannya...

Apa yang disembunyikan oleh Bo Li selama ini dan mengapa dia menyem

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Istimewa

Acara pertunangan berlangsung meriah, tamu-tamu undangan sangat antusias saat menyambut momen tukar cincin antara Bo Li dan Ivander Liam, terlihat kegembiraan menyelimuti suasana pagi yang indah itu.

Bo Li menyematkan cincin ke jari manis Ivander, kini keduanya telah resmi bertunangan. Tamu undangan semakin semangat memberikan dukungan mereka kepada kedua pasangan dengan bertepuk tangan. Kini saatnya acara untuk berdansa, Ivander menggandeng tangan Bo Li menuju ketengah ruangan aula dan terdengar suara alunan musik mengiringi mereka berdua dan disusul oleh seluruh tamu undangan yang turut serta berdansa bersama kedua pasangan.

Mereka berdua hanya saling berpandangan satu sama lainnya tanpa ada sepatah kata yang terucap diantara keduanya, tak ada senyum ataupun tegur sapa, mereka hanya berdansa bersama sesuai format acara. Tatapan Ivander terlihat sangat tajam menusuk saat memandang kearah Bo Li yang hanya melihatnya tanpa ekspresi.

"Tidak bisakah kamu sedikit tersenyum padaku, sekesal apapun padaku, tolong beri rasa senang dihari pertunangan mu ini, nona !", kata Ivander.

"Apa ?", kata Bo Li.

"Aku tahu kamu terpaksa menerima perjodohan ini agar kakek mu bahagia, bukan begitu, Nona Bo Li ?", kata Ivander seraya memutar tubuh Bo Li berdansa.

"Seburuk itukah penampilanku sehingga anda terganggu saat melihatku, untuk apa aku harus tersenyum ?", kata Bo Li. mulai kesal.

"Yah, setidaknya kamu menunjukkan rasa suka dihari pertunangan mu yang penuh kebahagiaan ini, Bo Li !", kata Ivander Liam.

"Apakah aku setuju menerima pertunangan ini, Tuan Ivander Liam ?", kata Bo Li.

"Kenapa kamu menerimanya jika kamu tidak menyukainya, apa tujuanmu ?", kata Ivander Liam.

"Bukannya aku tidak perlu bertanya lagi padamu mengenai pertunangan ini ?", tanya Bo Li acuh.

"Yah, aku tahu bagaimana perasaanmu saat ini", kata Ivander lalu mengeratkan pelukannya.

"Bisakah kita tidak terlalu dekat ?", kata Bo Li dingin.

"Ini hanya dansa nona, tidak perlu secemas itu padaku, aku tidak berniat apapun padamu !", kata pria berambut pirang.

"Syukurlah jika anda paham !", kata Bo Li.

"Mm, kenapa kamu sedingin itu padaku, bukankah kamu adalah tunangan ku ?", kata Ivander Liam.

"Jangan menanyakannya padaku, kenapa aku bersikap sedingin itu padamu ?", kata Bo Li.

Acara dansa hampir berakhir saat Bo Li menghentikan tarian dansanya meninggalkan lantai dansa, lagu terakhir masih terdengar mengalun mengiringi langkah kaki Bo Li yang pergi menjauh dari aula, tampak tamu undangan yang larut berdansa, mereka tidak menyadari jika Bo Li telah pergi kembali keruang kamar ganti.

Hanya tinggal Ivander Liam dan Kakek Li yang masih menyambut tamu undangan di acara pertunangan Bo Li.

***

Kakek Li datang keruangan kamar ganti Bo Li dan menghampiri cucu kesayangannya yang tengah duduk didepan cermin dengan air mata berlinang membasahi wajahnya. Kakek Li menghela nafasnya saat Bo Li menangis terisak-isak tanpa memperdulikan kehadiran kakek di ruang kamar ganti hotel.

"Bo Li, berhentilah menangis !", kata kakek lalu duduk didepan Bo Li.

"Hiks ?", isak Bo Li.

"Kakek tahu ini tidaklah mudah untukmu, tapi kita harus melakukannya Bo Li karena ini adalah cara terbaik untuk kita semua", kata kakek.

"Hiks !", Bo Li masih terisak menangis.

"Hari ini adalah hari ulang tahun mu, kakek sengaja mengadakan acara pesta pertunangan mu tepat dihari ulang tahunmu, seharusnya kakek tidak melakukannya padamu, maafkan kakek, Bo Li !", kata kakek menyesal.

Bo Li menyeka air matanya yang berlinang membasahi wajahnya dan mengangkat wajahnya lurus menghadap kakek.

"Tidak apa-apa, kakek, jika ini cara yang harus kita lakukan untuk kebaikan kita semua, aku akan menerimanya !", kata Bo Li.

"Eh, benarkah ?", kata kakek terkejut.

"Setelah semuanya baik-baik saja dan keadaan kembali normal, aku akan menyelesaikan pertunangan ini dan berbicara lagi padanya secara baik-baik, kakek !", kata Bo Li.

"Aku mengira kamu tidak memahaminya dibalik maksud pertunangan ini, dan hanya menerimanya saja, cucuku ?", kata kakek seraya memejamkan kedua matanya perih.

"Apakah kita perlu menjelaskan semua kebenarannya pada dia, aku rasa tidak perlu kakek, karena setelah pertunangan ini aku akan berpisah secara baik-baik dengannya !", kata Bo Li.

"Bagaimana kamu akan melakukannya, pertunangan ini aku sudah mengaturnya sejak kalian masih kecil dan kakek dari Ivander Liam sudah menyepakatinya", kata kakek.

"Aku tahu itu kakek, tapi selama kami tidak saling mencintai, itu akan memudahkan kami berdua untuk berpisah", kata Bo Li.

"Bagaimana jika semuanya tidak tepat dari perhitungan mu, bagaimana kamu akan mengakhirinya ?", kata kakek cemas.

"Tenanglah kakek, kita pasti bisa melewati ini semua dan bersabar !", kata Bo Li.

"Oh, iya kakek hampir melupakannya, aku ingin memberimu sebuah hadiah di hari pertunangan mu !", kata kakek.

Bo Li melihat kakek mengeluarkan sebuah kado dari dalam saku jasnya lalu memberikannya pada Bo Li.

"Ambillah ! Kakek memang ingin memberikan ini tepat dihari pertunangan mu karena itu pesan dari ibumu untuk memberikannya jika kamu telah bertunangan dihari ulang tahun mu !", kata kakek seraya menyodorkan sebuah kado yang terbungkus rapi pada Bo Li.

"Apa ini, kakek ?", tanya Bo Li.

"Bukalah jika sudah sampai di rumah, Bo Li !", kata kakek.

"Terimakasih, kakek atas kadonya", kata Bo Li seraya mengusap air matanya.

"Hari ini karena kamu telah menjadi tunangan Ivander Liam maka kamu harus pindah kerumahnya setelah acara pertunangan ini !", kata kakek.

"Apa, apa aku harus tinggal serumah dengannya, kakek ?", kata Bo Li terkejut.

"Pihak pria telah memintanya pada kakek, dan aku telah menyanggupinya, Bo Li, mana mungkin aku bisa mengingkari perkataan ku padanya ?", kata kakek.

"Hm ?", gumam Bo Li lirih.

"Bersabarlah, sampai waktunya tiba kita bisa pergi dari tempat ini !", kata kakek.

"Kakek !", kata Bo Li seraya menangis.

"Tinggallah di rumah Ivander Liam seperti kamu tinggal di rumah mu Bo Li, anggap saja itu rumahmu sendiri dan tunggulah sampai waktunya !", kata kakek.

"Kakek, aku tidak ingin pergi jauh darimu dan meninggalkanmu sendirian !", ucap Bo Li.

"Dirumah Ivander Liam sangat aman, cucuku, tempat yang sangat tepat untukmu tinggal disana dan keselamatanmu akan terjamin disana, Bo Li!", kata kakek berusaha menghiburnya.

Bo Li hanya menangis tersedu-sedu tanpa mampu membantah perintah Kakek Li padanya. Kakek Li hanya bisa memejamkan kedua matanya sembari menghela nafas panjang.

"Bo Li sudah dewasa sekarang dan tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik dan mandiri, Bao-yu, puterimu akan siap untuk menggantikanmu, anakku", kata Kakek Li seraya menitikkan airmatanya.

***

Acara pertunangan telah berakhir satu jam yang lalu dan kini Bo Li pulang bersama tunangannya, Ivander Liam kerumahnya. Bo Li menempati kamar tamu yang luas dan mewah dilantai atas rumah milik Ivander Liam, meski rumah tersebut sangat megah tapi terlihat sangat sederhana dari luar rumah ketika Bo Li melihatnya untuk pertama kalinya.

Bo Li berdiam dikamar tidurnya setelah lama menangis, hanya itu yang bisa ia lakukan saat datang di rumah Ivander Liam yaitu menangis, agak lama ia menangisi nasibnya yang harus bertunangan dengan seorang pria yang sama sekali tidak ia kenal bahkan ia tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya, tapi ini adalah takdir hidupnya yang harus ia terima, suka atau tidak suka ia harus menerimanya. Bo Li membuka kado pemberian dari kakeknya lalu perlahan-lahan ia merobek kertas yang membungkusnya, ia terpana ketika melihat isi kado tersebut "Sebuah Buku Harian?" , kata Bo Li dalam hatinya kemudian mengambilnya tapi saat ia menyentuh buku harian tersebut tiba-tiba cahaya terang muncul dari arah buku.

"SISTEM TELAH DIAKTIFKAN !!! SELAMAT DATANG DI DUNIA ONLINE DAN NIKMATI LAYANAN VIRTUAL !!!", terdengar suara seseorang berbicara dari dalam buku harian.

"Apa ?", kata Bo Li ternganga kaget.

"BO LI 115 !!! SISTEM TELAH AKTIF !!!"

Bo Li hanya berdiri termangu melihat semua kejadian dihadapannya tanpa berkata sepatah katapun, ia memandangi kearah buku harian yang telah berubah menjadi sebuah layar monitor yang menyala dan berbicara, ia melihat kedalam layar monitor yang penuh dengan angka-angka dan huruf-huruf yang bergerak silih berganti memenuhi layar monitor. "Bagaimana buku itu bisa berubah bentuknya dan berbicara tanpa hentinya, apa yang harus aku lakukan dan ia menyebut namaku Bo Li 115, bagaimana dia tahu namaku dan apakah ini komputer masa depan ?", batin Bo Li terkejut dan berjalan mendekat kearah layar monitor yang menyala dihadapannya.

1
💖 sweet love 🌺
kebanyakan dialog gk sih
Reny Rizky Aryati, SE.: ☺️🎁🎁🎁🎁🎁🎁
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
total 2 replies
Anonymous
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Rizky Lucky
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
Bheraie Qamar
/Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon/
Bolanda
sudah kudaki gunung tertinggi, mencarimu hingga ke dalam bumi hanya untuk hidup bersamamu
Yuniar Farah
🌹🌹🌹🌹
Fitria Astutik
🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍
Andina Maharani
❤️❤️❤️
kura kura ninja
💟💟💟💌💟💟💟
Qiara Qomar
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
Anonymous
⭐🌟⭐🌟⭐🌟
Zhen
Gak Lanjut Lagi Thor ???
horse win
🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍
stumble guy
👍👍👍👍👍👍👍👍
LoL öz
Good luck 💯
Manno Riky
💝💝💝💝💝
Reny Rizky Aryati, SE.
✍️
Anonymous
🎂🎂🎂🎂
Sundari Sukoco
so cool 👍💝
bulvagari
batu permata yang bersinar terang 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!