NovelToon NovelToon
Rahim Pengganti

Rahim Pengganti

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: dewi widya

Rahim pengganti atau disebut sewa rahim atau dalam bahasa inggrisnya surogasi, satu kalimat yang sangat ilegal dilakukan di Indonesia tapi legal di luar negeri.

Menceritakan sebuah keluarga yang menantikan kehadiran buah hati selama hampir 5 tahun menikah.

Karena tak kunjung hamil dan sang mertua yang selalu menanyakan apakah sang menantu sudah ada tanda-tanda kehamipan apa belum.

Akhirnya dia meminta sang suami untuk mencari ibu pengganti untuk disewa rahimnya atau disebut rahim pengganti.

Ntah nanti akan dilakukan dengan cara surogasi tradisional ataupun surogasi gestasion.

Simak yuk kisahnya antara Nayra Arasyid, Devandra Ayasi, dan Maya Wardani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi widya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dokter Kemal

"Tapi dengan satu syarat." Devan menjeda ucapan nya

"Anda harus bisa menaikkan hasil pendapatan di hotel tersebut 100% dalam waktu 2 bulan. Jika anda tidak bisa, jangan harap kalian akan bisa menemui Maya lagi." lanjut Devan

"Sial.!! Jadi dia memberikan hotel yang hampir sekarat kepadaku. Kurang ajar kau Devan." batin Ayah Dani kesal.

"Jangan berfikir hotel yang saya berikan itu hotel yang hampir sekarat, justru itu hotel paling bonafit. Anda hanya memastikan jika dalam jangka waktu dua bulan hotel itu harus lebih unggul lagi dan harus mencapai 100% pendapatan." Devan seperti mengetahui apa yang dipikirkan ayah Dani.

"Baiklah. Tapi kamu kemarin juga janji akan memberikan ku 15% saham yang kau punya diperusahaan Ayasi, jika anakku bisa mengandung dan memberimu keturunan." Ayah Dani mengingatkan Devan akan perjanjiannya beberapa hari yang lalu.

"Anda tenang saja, saya tidak akan pernah mengingkari janji yang saya buat. Saya akan menepati janji saya." terang Devan tenang

"Apa kamu jadi melakukan program bayi tabung di sana?" tanya Ayah Dani.

"Insha Allah jadi, saya juga sudah mengkonfirmasi dokter spesialis disana." jawab Devan dengan sendu

"Tapi Ayah jangan bilang ke Maya, saya takut dia nanti kepikiran dan kecewa lagi." pinta Devan

Ayah Dani mengiyakan. Dia juga tidak mau membuat anaknya kecewa lagi. Apalagi nanti kalau program bayi tabungnya berhasil, dia akan mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat.

.........................

Setelah pertemuannya dengan keluarga mertuanya dua minggu yang lalu, kini Devan dan Maya berada di ruang tunggu bandara menunggu boarding pass. Yaa Maya gak mau naik jet pribadi, dia ingin mencoba pesawat komersial.

Awalnya Devan sempat menentang keinginan sang istri yang terbilang aneh, sudah disiapkan jet pribadi malah lebih memilih pakai pesawat komersial.

"Sayang, kamu mau kan aku ikut kamu ke Turki?" tanya Maya, tapi Devan diam saja karena kesal pada istrinya.

"Kalau iya, kamu harus nurut sama aku. Kita kesana naik pesawat komersial saja. Kalau kamu memaksa pakai jet pribadi gak apa kok."

Devan tersenyum mendengar ucapan Maya, tapi sedetik kemudian dia kembali kesal ke istrinya setelah Maya mengucapkan

"Tapi aku gak ikut kamu ke Turki."

Akhirnya Devan pun menuruti keinginan istrinya itu. Kapan lagi naik pesawat komersial, pikir Devan.

Tapi yang namanya Devan, dia tetap memesan class business, bahkan dia memesan beberapa kursi agar tidak ada yang mengganggu ketenangannya dan sang istri. Huffff sultan mah bebas.

"Sayang, ini masih ada waktu setengah jam lagi. Kamu gak mau berubah pikiran gitu buat naik jet?" tanya Devan memastikan kalau Maya berubah pikiran.

Maya menggelengkan kepalanya mantap.

Lagi lagi Devan hanya bisa menghela nafas panjang.

Setelah beberapa menit mereka menunggu akhirnya kini mereka sudah berada di dalam pesawat.

"Kamu jadi beli kursi sebanyak ini, sayang?" tanya Maya dikiranya Devan bercanda ternyata tidak.

Devan membeli 9 kursi untuk privasinya

"hmm...ayo cepat duduk, bentar lagi kita take off."

Maya akhirnya duduk disamping Devan.

............

Setelah menempuh waktu kurang lebih 14-15 jam akhirnya Devan dan Maya sampai di bandara Ankara Turki

"Sayang, katanya kemarin kita langsung ke Istanbul, kok kita di Ankara sih?" tanya Maya heran, katanya kemarin meraka akan tinggal di Istanbul, ternyata mampir dulu di Ankara.

"Aku ada kerjaan disini sayang. Nanti kalau sudah selesai kita baru ke Istanbul." Devan menggandeng tangan Maya keluar dari bandara menuju mobil yang sudah disiapkan asistennya.

"Lho..Romi kok juga ada disini?" tanya Maya, pasalnya tadi dia berangkat cuma bersama Devan, kok sudah ada Romi disini.

"Dia berangkat kesini satu hari sebelum kita berangkat." jawab Devan

Mereka lalu memasuki mobil dan segera pergi dari bandara menuju tempat tinggal sementara mereka di Ankara.

Sesampai mereka di apartemen, Devan dan Maya langsung bersih bersih dan mengistirahatkan tubuh mereka yang masih jetlag.

Apalagi Devan tidak bisa tidur selama di pesawat. Ada aja yang dia keluhkan. Akhirnya dia memilih tidur dan menunda pekerjaan yang seharusnya dia kerjakan hari itu juga.

.................

"Sayang bangun, itu Romi sudah nunggu kamu dari tadi." Maya mencoba membangunkan Devan yang tadi setelah sholat subuh tidur lagi.

"Ya udah kalau gitu, aku pulang aja ke Indonesia." ancam Maya

"Ehhh jangan sayang" Devan bangun dari tidurnya lalu memegang tangan Maya agar tidak pergi.

"Ini aku udah bangun, udah dong jangan ngambek. Makin jelek tauk." cup. Devan mencium singkat bibir Maya.

"Kalau jelek kenapa cium cium." Maya memasang mode garang, dia melototkan matanya ke arah Devan dengan tangan dia silangkan ke dada dan mengangkat tinggi dagunya.

Devan tertawa melihat kelakuan istri nya itu.

"Kenapa tertawa hemm"

"Gak apa sayang, kamu lucu." cup. Devan mencium kembali bibir Maya lama dan sedikit memberi *******.

"Manis." Devan melempar senyum ke Maya.

Lalu dia beranjak dari ranjang menuju kamar mandi.

"Sayang aku lupa bawa handuk" teriak Devan dari dalam kamar mandi.

Maya tertawa melihat kebiasaan suaminya, kalau mandi selalu lupa bawa handuk. Untung Maya sudah hafal kebiasaan suaminya, jadi dia sudah menyiapkan handuk sebelum Devan teriak-teriak meminta diambilkan handuk.

"Handuknya sudah aku taruh di lemari bawah wastafel, sayang" teriak Maya dari dalam kamar.

Setelah hampir satu jam Romi menunggu sang bosnya itu selesai bersiap akhirnya Devan muncul ke ruang tamu menemui asistennya itu.

"Apa kamu sudah siapkan semua, Romi." tanya Devan saat dia sudah sampai di ruang tamu.

"Sudah bos. Anda sudah ditunggu beliau."

"Baiklah, ayo berangkat." Devan menoleh ke Maya

"Aku berangkat dulu ya sayang, nanti kalau kerjaan ku sudah selesai aku langsung pulang." cup, Devan mencium kening Maya.

"Iya, sayang. Hati-hati ya." Maya mencium tangan suaminya.

"Assalamualaikum."

"Walaikumsalam."

........................

Devan dan Romi menuju rumah sakit terbesar yang ada di Ankara. Devan akan menemui seorang dokter yang sudah dia hubungi beberapa bulan yang lalu.

Sesampai di rumah sakit Devan yang sudah ditunggu sama Dokter Kemal langsung menuju ruangan beliau.

"Assalamualaikum" ucap Devan dan Romi

"Walaikumsalam."

"Mari Tuan Devan, Tuan Romi silahkan duduk." Dokter Kemal mempersilahkan mereka duduk di sofa.

"Maaf Dokter, kemarin saya membatalkan janji." ucap Devan segan karna membatalkan janji seenaknya.

"Gak apa Tuan Devan, saya tahu anda pasti masih jetlag karena kemari sore baru sampai." Dokter Kemal tahu karena kemarin sudah diberitahu Romi.

"Baiklah...Kapan rencananya mau melakukan program?" tanya Dokter Kemal

"Kalau bisa kita cek saat dia dalam keadaan menstr**si di hari pertama, biar saya dan tim dokter bisa memprediksinya kapan waktu yang tepat untuk pelaksanaan program itu." jelas Dokter Kemal.

"Kalau saya maunya secepatnya Dok." jawab Devan

"Soal menstr**si nanti saya tanyakan ke istri saya." karena Devan gak begitu hafal kapan Maya mendapatkan palang merah. Soalnya selalu berubah-ubah jadi dia tidak hafal.

"Nanti kalau sudah tahu kapannya, tolong segera hubungi saya biar saya bisa segera mengetahui kondisinya." saran Dokter Kemal.

"Baik, Dok. Kalau begitu kami permisi dulu."

Devan dan Romi pergi setelah mereka berpamitan.

1
Upriyanti II
atau jangan2 kak devan jatuh cinta sma kak nayra
sweetpurple
Luar biasa
Sari Maya
ternyata ada sesuatu Rahasia,Maya tak sebaik itu
Zahra Aqilanoviana
a
Morna Simanungkalit
Tetap semangat ya thor ....ceritanya menarik lanjut ya thor.
Qilla
jadi seolah para perempuan disini gag ada harga dirinya semua ya
Qilla
memulikan pelakor dong intinya dan dilakukan generasi ke generasi
Muh Nur
jangan egois nayra biar gimanapun devan pernah menyelamatkanmu di saat keluaegamu blm menemukanmu memberimu tempat tinggal yg layak
EndRu
ga seru ah
EndRu
part kutang kerjaan ini Kak. aneh
EndRu
lhaaah malah pisah lagi
EndRu
masa lalu yang rumit
EndRu
😭😭😭😭😭😭
EndRu
makin lebar ini jalan ceritanya
EndRu
waaaah seruuu
EndRu
luar biasa Mata... bodohnya Devan
EndRu
Maya... tiba saatnya kehancuran mu
EndRu
ke mana tujuan Nayra
EndRu
huuaaaaa .. nangis2 Devan. nyesel kan
EndRu
adiknya Aska ya Nayra istrimu itu Dev
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!