NovelToon NovelToon
Power Of Woman

Power Of Woman

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Komedi / Tamat / Contest
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sinho

Kisah seorang Wanita bernama Reyna yang mampu berjuang menghadapi kehidupan dengan iman dan keyakinannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Sang AZETA

Rehan bersiap pulang dari perusahaan nya "sudah jam 5 sore... sebaiknya aku segera pulang...kangen banget sama Reyna " batin Rehan

Dijalan Rehan mendapat telpon dari nomer tidak di kenal. Sesaat kemudian Rehan terdiam membisu dan mematung mendengar siapa yang telpon barusan adalah AZETA..

seorang wanita yang dulu mampu meluluh lantakkan hati Rehan, cinta pertama sekaligus wanita yang sangat di puja oleh Rehan melebihi apapun

Setiba dirumah Rehan berusaha bersikap seperti biasanya, namun saat berada di dalam kamar Rehan menatap foto itu dan tanpa sadar tangannya membelainya

"Kau kembali sayang...aku ragu, apakah merindukanmu..?" suara lirih Rehan, tanpa sengaja di dengar oleh Reyna yang dari tadi tanpa disadari Rehan sudah ada tepat di belakangnya

"Siapa yang kau rindukan yang..?" Reyna

Rehan terkejut dan langsung membalikkan badan

"Rey...sayang...kapan kau ada di sini hemm..." Rehan berusaha bersikap biasa dan membelai rambut Reyna

"Baru saja...dan kau tidak menyadarinya yang...siapa yang kau rindukan..?" Tanya Reyna lagi

"Ohh..itu..teman lama dulu..sudah, ayo kita ke bawah, waktunya makan malam kan..?" Jawab Rehan berusaha menghindari pertanyaan Reyna

"Kau sangat pandai menyembunyikan sesuatu Han...seperti apa dia bagimu, ya Alloh kenapa hatiku sangat sakit, mungkinkah hal ini yang membuat tubuhku seakan masih ragu menerima Rehan..?" Kuatkan aku ya Alloh, aku percaya dengan semua takdirmu" batin Reyna sambil menyusul Rehan turun ke bawah untuk makan malam

Saat makan malam Reyna mendadak sangat diam, biasanya paling suka tanya apa saja lauk yang diinginkan suaminya

"Rey...ada apa sayang...kamu sakit..?" Tanya Dinda

"Sepertinya ia bunda...mungkin Rey masuk angin...maaf boleh Rey ke kamar duluan.?" Jawab Reyna

Rehan yang dari tadi diam dan tidak fokus langsung tersadar

"Apa.. Rey..kenapa kamu yang..ada yang sakit..?" Tanya gugup Rehan

"Mangkanya punya istri itu di perhatikan, bukan dianggurin aja dari tadi" kata Agam

"Sudah...Rey gak apa-apa yah...biar Rey istirahat bentar di kamar, mungkin karena pengaruh datang bulan saja kok" jawab Reyna kemudian pamit melangkah masuk ke kamarnya

"Sebentar lagi aku susul yang..." Kata Rehan

Tanpa perduli dengan kata-kata Rehan, Reyna segera masuk ke kamar dan merebahkan tubuhnya sambil memegang dadanya

"Ya Alloh ya Robb...kuatkan hati Reyna...aku selalu berlindung padamu...ampuni dosaku...ringankan semua bebanku..." Batin Reyna

kemudian langsung ke kamar mandi mengganti pembalut dan setelah itu keluar menuju balkon kamarnya, disana Reyna menatap langit dan bintang-bintang

"Sangat indah ciptaanmu ya Alloh... Mama...aku merindukanmu...bahagia selalu di sana ma.." ucap Reyna sambil menitikkan air mata

Rehan memeluk Reyna dari belakang

"Kenapa diluar sini yang...dingin Lo disini..ada apa hem..?"

"Gak ada yang..aku pengen melihat bintang dan alam semesta yang indah ini" ucap Reyna sambil melepaskan diri dari pelukan Rehan dan segera masuk ke kamar merebahkan diri di kasur

"Aku boleh tidur lebih awal yang...aku merasa capek sekali dan pengen tidur" tanya Reyna

"Tidurlah sayang...aku ke ruang kerjaku dulu ya...kamu gak papa kan aku tinggal ?"

Reyna mengangguk dan segera menyelimuti badannya

Keesokan harinya Rehan berangkat kerja, dan Reyna pamit sama mertuanya untuk keluar ke kontrakannya dulu untuk bertemu dengan Ira dan Siska

"Ya Alloh sayangku...cantikku...udah sebulan setengah ni...kita gak ketemu...kangen...." Kata Ira

"Iya cantik...aku kangen...."sahut Siska

"Iya maaf...aku terlalu sibuk adaptasi dengan kehidupan rumah tanggaku... hehehe..gimana jadi jalan ke cafe nggak...sekalian kita cari makan siang..gimana..?? Kata Reyna

"Eh...enaknya kita ke cafe deket perusahaan Rehan saja...katanya enak banget Lo makanan di sana tuh..." Kata Ira

"Masak sihh..aku juga baru tau.. kebetulan kalau gitu, nanti sekalian biar aku mampir ke tempat Rehan" kata Reyna

"Asik...yuk cuss....." Ajak Siska menuju mobilnya diikuti dengan Reina dan Ira

Kebetulan cafe di sana mulai rame karena memang sudah masuk jam makan siang

"Kalian pesen dulu ya...aku ke rehan bentar siapa tau mau gabung makan siang sama kita...cari tempat yang enak ok...!"

Reyna segera memasuki gedung perusahaan milik Rehan, dengan hati yang berbunga Reyna berharap ini sebuah kejutan.

Saat tiba di lantai 8 ,Reyna keluar dari liff dan menuju ke ruangan Rehan...sebelum ke ruangan ada meja tempat sekertaris baru Rehan dan Reyna segera menyapa dengan manis

"Assalamualaikum intan..pak rehan ada..?" Tanya Reyna

"Ohh... Waalaikumsalam...Bu Reina... maaf bapak itu...anu...eh...gimna yaa...bapak ada tamu Bu..." Jawab intan gugup,bingung dan serba salah

Reyna melihat gelagat aneh intan... "kenapa...bapak ada tamu perempuan di dalam...?" tanya Reyna

"Anu Bu...iya...ehh...maaf...kata bapak tidak ingin di ganggu siapapun Bu...maaf..." Kata intan dengan wajah takut luar biasa

"Ya sudah...boleh aku nunggu di dekat kursimu itu intan..? Aku sekalian mau pinjam komputer untuk nge cek emailku " tanya Reyna tenang

"Eh..i..iya Bu...silahkan..." Kata intan gugup

"Mampus nih gue...tamat riwayat hidupku...kenapa pak Rehan aneh-aneh sama wanita itu sihh...ini bini udah cantiknya selangit masih kurang aja..." Batin intan ketar ketir

Tiba-tiba pintu terbuka dan keluar wanita dengan memakai hijab

"Han...jadi kita makan siang di luar aja nih..."wanita

"Iya ze...kita ke cafe sebelah kantor, tempatnya asik, makannya enak" Rehan keluar dan di gandeng oleh wanita itu

Sementara Reyna bagai tersambar petir melihat mereka berjalan bergandengan, hatinya sakit, nafasnya terasa sesak, badannya mematung serasa sulit di gerakkan, mulutnya terkunci kelu terasa bisu

Sedangkan intan shock tidak bisa bernafas dan keluar keringat se jagung-jagung

"In...kalau ada tamu suruh nunggu habis makan siang dulu ya..."pamit Rehan tanpa menoleh ke intan dan tentu saja tidak menyadari adanya Reyna di sana

Dengan membaca istighfar sebanyak-banyaknya Reyna berusaha menyadarkan dan memenangkan dirinya "ini hidupmu Rey... semua hanya cobaan...lewati dengan bismillah...surga untukmu" batin Reyna menyemangati diri sendiri yang akhirnya bisa berdiri dengan tenang

"Bu....maafkan saya....maaf Bu....hik..hik..." Ucap intan lirih terisak

"Sst...sudah itu bukan salahmu, maafkan aku membuat keadaanmu serba salah...tenang aku tidak apa...aku pamit dulu ya..."ucap Reyna menenangkan intan sambil berlalu pergi mengikuti Rehan dari belakang

"Apa...!" Batin Intan yang kaget mendapati Reyna tidak murka dan justru minta maaf dan menenangkan dirinya

"ya Alloh...terkutuk kau pak Rehan..." istri sebaik itu sudah kau hianati...gak Sudi aku kerja denganmu lagi... laki-laki si****n... b *** ek...tak tau diri" umpat intan

Menunggu lift terbuka, Rehan masih digandeng erat tangan wanita itu tanpa menyadari Reyna di belakangnya, ketika liff terbuka Rehan masuk dengan wanita itu dan saat membalikkan badannya ke arah pintu liff.. Rehan terkejut membelalakkan mata melihat Reyna di depannya, sesaat Rehan menahan nafasnya limbung hampir terjatuh

"Eh Han...kenapa...kamu pusing..?" Kata wanita itu sambil membelai muka Rehan

Rehan langsung mengatur nafasnya menegakkan diri dan melepas genggamannya

"Aku gak apa-apa...ehemm..."Rehan merubah ekspresi wajahnya sambil membenahi jasnya

Saat Rehan akan bicara, Reyna langsung masuk ke liff dengan ekspresi datar biasa saja seolah tidak mengenal Rehan

Sesaat suasana sepi tidak ada suara apapun sampai...

"Han...nanti malam bisa ngantar aku ke butik kan...jangan lupa ya...jam 7 aku tunggu looo...kamu dah janji...hemm.."

Kata wanita itu

Rehan terdiam membisu tanpa sepatah katapun. Sedangkan Reyna makin merasa muak mendengar rengekan manja dari wanita itu

Ting..

Bunyi liff terbuka di lantai dasar dan Reyna segera keluar dengan santai dan tenang, sementara Rehan benar-benar bingung dengan sikap Reyna,

Rehan melangkah sedikit pelan agar berjarak dengan Reyna yang ada di depannya.

"Han...kamu kenapa sihh...kamu aneh deh tiba-tiba...!" Kata wanita itu

"Hemm...aku gak papa sedikit pusing saja...mungkin efek lapar yaa..." Sahut Rehan sambil celingukan dan bernafas lega karena sudah tidak melihat Reyna lagi

"Maafkan aku Rey...aku benar-benar minta maaf..." Batin Rehan menunduk bingung

1
Aqella Lindi
setuju alena sm edward
zian al abasy
laki"sja gk bs mnghindar dr cwe..sedangkan reyna gk boleh d sntuh orang 🤦‍♂🤦‍♂pd egois jd lki"lgian reyna jg bdoh .gk bs ngmng balik calon suaminya tingkh ny bgtu..traumanya d mna cba ..kdang heran sm crta ini..knpa d bkin reyna bdoh ktanya power women tp bdoh .gk ngungkapin keksalan mau ajh d remehin sm lki"
zian al abasy
preeet lh gk sesui judulny..wonder women ny mna dsar auhtor gk jelass iihhh😠😠😠😠😠😠
zian al abasy
ak pkir reyna wanita tk trkalhkn ko bs klah sm rehan..ak pkir wonder women bnran trnyata ogeb ..gk setngguh yng ak byangkan gk sesui judul..trnyta jd wonder women di poligami toh..ak pkir jago silat pny tenaga dalam hbat nyatany sm lki ba*in**n aj klah .huuhhhhh d kibulin sm judul🤦‍♂🤦‍♂
Rika Fitria
Luar biasa
Anonymous
ok
Raja Rosnenty
Luar biasa
Anik Dwi Lestari
Kecewa
Anik Dwi Lestari
Buruk
Xin Qian
punya kekuatan gg ada gunanya
Win26
thanks author
Fariz
ceritanya terlalu banyak pelecehan x padahal katanya Reyna wanita kuat
Ana
gntian alex dan reyna kpan
Win26
jagoan tapi kalah melulu , hah
Win26
akhirnya kenapa baru cerai sekarang setelah babak belur , haahhhh
Win26
siapa suruh kamu bodoh katanya wanita kuat, hadehhh
Win26
ngapain mau dipoligami, bodohmu
Win26
dasar egois dan somplak
Win26
Reyna kok gitu sih, mau aja dilecehin, katanya jagoan
Nadia
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 drama kolosal ya, semua punya ilmu tenaga dalam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!