NovelToon NovelToon
Suamiku Bapak Dosen

Suamiku Bapak Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Saidah_noor

Azmi Khoerunnisa, terpaksa menggantikan kakak sepupunya yang kabur untuk menikah dengan bujang lapuk, Atharrazka Abdilah. Dosen ganteng yang terkenal killer diseantero kampus.
Akankah Azmi bisa bertahan dengan pernikahan yang tak diinginkannya???
Bagaimana cerita mereka selanjutnya ditengah sifat mereka yang berbanding terbalik???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Azthar # Kabur beneran.

Athar tersenyum melihat istrinya sudah berada disampingnya kembali, malah Azmi ada didalam pelukannya sekarang. Rasa takut yang menggerogotinya, rasa kehilangan yang sempat mengguncang jiwanya, seketika sirna.

Dua kantong kresek yang dipegang Azmi jatuh berceceran dilantai teras. Mendapatkan pelukan yang mendadak itu membuat kedua matanya melebar. Kaget membuatnya lupa akan marah yang berselimut dihatinya, itu seolah mencair karena pelukan hangat yang suaminya lakukan sebegitu tiba-tiba.

Athar melepaskan pelukannya, setelah kian menit ia merasa cukup tenang memeluk istrinya. Sedangkan Azmi, justru merasakan ketidak tenangan dalam jiwanya. Ada rasa hangat yang menjalar ke ulu hatinya dan membuat jantungnya memompa lebih cepat dari biasanya.

"Ayo masuk!" ajak Athar memegang tangan gadis itu.

Azmi merasa linglung, seolah terhipnotis oleh suara Athar yang terdengar merdu ditelinganya. Ah, iya dia baru ingat kalau ia sudah belanja bahan isi kulkas di rumah bapak dosen.

"Sayurannya, mas," Azmi berjongkok dan memungut buah dan sayuran yang dibelinya.

Athar yang melihat tindakan istrinya diatas lantai, segera ia bantu memungutnya dan membawanya kedapur, Sementara Azmi mengekorinya dibelakang.

Aroma masakan tercium di rumah itu, saat Azmi masuk kedalam. Ternyata suaminya sudah membuatkan sarapan untuk mereka. Wanginya sih, seperti gulai. Bibir gadis itu pun terukir walau samar.

"Ini, kan. Makanan favorit aku." gumam Azmi dalam hati, "kok dia tahu aku suka gulai."

Ia salah tingkah hanya karena makanan favoritnya tersedia diatas meja makan berbentuk persegi, dengan empat kursi untuk tempat duduknya.

"Tunggu! Aku, kan sedang marah pada mas Athar. Kok malah salting, sih!" batin Azmi yang moodnya mendadak balik ke tahap awal. Bibir yang tersenyum itu berubah jadi cemberut.

"Kenapa diam disitu? Ayo duduk!" ajak Athar membuyarkan pikiran kesal Azmi.

"Ini gak ada sianida-nya, kan?" tuduh Azmi, bisa saja suaminya masih marah dan berniat meracuninya, sehingga esok akan ada berita "Istri direcoki suaminya dengan racun mematikan".

"Kamu pikir, aku suami macam apa?" Athar mengerutkan keningnya.

"Bisa saja, mau balikan sama mantan yang sudah pulang dari LN," ujar Azmi dengan nada yang judes.

Athar memutar bola matanya, ia berpikir sepertinya Azmi masih marah gegara semalam ia membentaknya sampai menangis. Jika soal Klara ia sudah gak mood, hatinya saja sudah tak bergetar lagi disamping wanita itu. Jadi, buat apa ia balikan sama mantan? Mending fokus bikin keturunan dan cucu buat ibunya.

"Aku sudah punya istri, buat apa nyari istri lagi? Punya istri satu saja merepotkan banget, pagi-pagi sudah menghilang, masih polos, gak bisa masak, bisanya cuma pake kutek. Tapi, aku gak tahu dia masih ting-ting apa enggak," ujar Athar memberikan penjelasan dengan mata menatap pada bagian dada yang membuat Azmi segera melipatkan kedua tangannya menutupi dada.

"Enak aja, aku jamin aku masih perawan dan aku belum pernah pacaran. Kalau mas kan pernah pacaran, bisa saja mas sudah gak perjaka. Umur aja udah tua," balas Azmi membalikkan fakta.

"Ok! Kalau gitu, kita coba aja. Kalau kamu masih perawan apa sudah enggak? Menstruasi kamu sudah selesaikan?" Athar mengedipkan sebelah matanya menggoda istrinya yang susah ia dapatkan.

Azmi kukuh dalam pendiriannya, lipatan kedua tangannya masih menempel kuat didadanya. Matanya masih menyoroti tajam wajah suaminya, yang menurutnya tengah menggodanya untuk memberikan malam pertama.

"Bilang aja, mas sedang minta jatah sama aku. Pake alesan nuduh aku gak perawan segala. Inget! Itu namanya pelecehan pak dosen, masa dosen fakultas hukum gak paham pasal pelecehan, sih," ujar Azmi, bibirnya manyun tiga centi, yang membuat Athar makin gemas melihatnya apalagi lesung pipitnya itu.

Ingin ia bukukan saja buat dipajang di buku catatan pentingnya. Athar terkekeh pelan mendengar comelan istrinya yang membuatnya makin terhibur dan memberi rona hangat yang berwarna dalam hidupnya.

Mendengar kata pelecehan, sungguh diluar dugaan. Tapi, mana ada suami lecehkan istrinya. Kan sudah halal. Inginnya ia menjahili Azmi terus, membuat istrinya itu cemberut dan mengomel dari pada diam, itu saja sudah membuatnya bahagia.

"Tuh, kamu udah tahu. Hasratku lagi tinggi-tingginya, jadi kamu harus siap-siap." Athar membungkuk mendekatkan wajahnya pada Azmi, gadis itu reflek memundurkan kepalanya dari jarak mereka yang kian dekat.

"Malam pertama resepsi, kita akan menginap di Hotel. Jadi kamu harus siap, gawang kamu aku jebol," lanjut Athar yang langsung berseringai penuh makna, padahal hanya bercanda.

Mendengar itu, tentu Azmi paham. Sepolos apapun ia masih paham soal berhubungan intim yang dibuat kode "gawang kamu aku jebol". Kode itu biasanya dipakai buat malam pertama orang yang baru menikah.

"Enggaaaak!" pekik Azmi.

"Enggak mau, aku belum siap untuk hamil." Azmi menatap tajam suaminya, sedangkan Athar malah terkekeh pelan mendengarnya.

Azmi duduk dikursi yang berhadapan dengan Athar, begitu pun lelaki itu. Ia menyodorkan gulai ayam buatannya dan juga makanan lainnya tepat dipiring milik istrinya.

"Sayang, kamu makan yang banyak. Biar kuat digoyang tiga ronde," ujar Athar yang masih ingin membuat Azmi mengomel.

Azmi makin melototkan kedua matanya, ia masih mempertahankan dua gunung kembarnya untuk disembunyikan dari mata keranjang suaminya. Namun Athar malah terkekeh melihatnya, moodnya makin booster melihat tingkah istrinya pagi ini.

🍀🍀🍀

Dua hari berlalu ...

Resepsi pernikahan akhirnya sudah didepan mata, besok di gedung yang sudah disewa oleh ibu Atma akan ada acara perkenalan tentang pernikahan anak semata wayangnya pada dunia.

Hiasan gedung itu sudah indah sempurna, bunga-bunga sudah ditata rapi yang memberikan kesan romantis dan harmonis ala pernikahan yang mewah dan megah. Tak apa ia harus merogoh kocek, ini adalah pesta yang terjadi seumur hidup anaknya.

Lagi pula ia adalah pemilik WO-nya, jadi ia ingin pesta pernikahan yang sempurna untuk putranya dan menantunya.

Persiapannya pun ia sendiri yang memeriksanya, semuanya sudah ia atur sedemikian rupa termasuk dimana malam pertama anaknya yang akan dihabiskan.

"Kalau bisa, saya ingin campurkan saja minuman segar itu agar langsung tokcer," pinta bu Atma pada karyawannya yang menyiapkan kamar inap untuk malam pertama putranya.

"Siap, bu!" ucap karyawanya segera, sembari tersenyum paham.

"Apa ada lagi?" tanya karyawan lain.

"Gaunnya ada tiga, kan. Tukang fotonya bagaimana?" ujar Bu Atma.

"Iya, ada tiga sesuai keinginan ibu. Sedangkan juru fotonya sudah siap dengan acara besok," jawab karyawan wanita tersebut.

"Baiklah cukup untuk sekarang," ucap Bu Atma menyudahi pemeriksaan gedung dan lainnya untuk hari ini agar besok acaranya lancar.

....

Sementara ditempat lain, Athar sedang menunggu Azmi yang mengambil sesuatu didalam rumahnya. Cukup lama, hingga ia beberapa kali melirik arlojinya. Tapi istrinya belum keluar dari rumahnya, belum terlihat pula batang hidungnya.

"Kok, ngambil ponsel lama banget sih," gumam Athar yang kembali melirik jam tangannya, lalu ke pintu rumahnya yang terbuka setengah.

Ia merasa harus menyusul Azmi kedalam rumah, ia yang sudah berada didalam mobilnya pun segera turun untuk mencari istrinya.

"Azmi!" panggil Athar menggema di kamar utama lantai dua.

Tapi kamar itu sunyi, tak ada satu sosok pun disana.

Ia pun keluar dan mencari di balkon, siapa tahu tuh mahasiswi sedang mencari angin karena besok resepsi pernikahan mereka diadakan. Dimana semua dosen akan menjadi tamu undangan tak hanya bapak dekan saja, seperti saat acara ijab kabul.

Mata Athar melebar melihat Azmi berlarian dari luar rumah dan naik ke sebuah motor, entah milik siapa?

"Azmi!" panggilnya membuat Azmi meliriknya sekilas lalu pergi bersama sosok tak dikenal.

1
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 sedang membahas perpisangan
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣jurus ampuh yang buat nurut istri sebut saja pasal nya pak dosen 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
yang penting judul nya dah kabur , walaupun kabur nya ke gedung pernikahan 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
luarrrr biasa nenek 🤗🤗🤗🤗🤗super sekali kata kata nya
vj'z tri
pede banget loh,horang dah nikah cuma tinggal resepsi🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Erna Fadhilah
pak dosen pintar nyuruh azmi ke ruangannya tp ga pintar nyuruh istri ganti bawahnya yang pendek
Erna Fadhilah
krng setuju dengan sifat azmi, harusnya dia berpakaian sopan jangan pakai bawahan pendek
Erna Fadhilah
lucu banget mereka berdua
Erna Fadhilah
ya wajarlah kalau azmi masih lupa kalau udah punya suami karna dia kan masih kaya bocil 🤣🤣🤣
Erna Fadhilah
waduh a azzam bahaya kalau sampai ketahuan dia yang bilang kalau dosen yang di jodohkan sama dia dan bantuin milla kabur
Erna Fadhilah
makanya azmi kamu tu kalau berdoa yang baik-baik ucapan adalah doa
Erna Fadhilah
iya nanti calonnya mila akhirnya nikahnya sama kamu ya mi 😁😁😁
Erna Fadhilah
nah itu udah di do'akan sama sepupunya biar jodoh sama pak dosen 😁😁😁
Erna Fadhilah
coba mampir thor semoga🤲🤲 upnya setiap hari
kalea rizuky
lanjut donk
kalea rizuky
jangan2 dosen nya yg mau di jodohin sama temen mu mi
vj'z tri
😅😅😅😅 Azmi kok malah melarikan motor eh maksud nya melarikan diri
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣 lupa punya laki dosen fakultas hukum insting nya luarrrrr biasa
🌀 SãñõõR 💞: 😄😄😄😍 namanya juga polos 🤣
total 1 replies
vj'z tri
sikat thar 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
whatt 😲😲😲 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!