NovelToon NovelToon
Yes ! Pak Suami

Yes ! Pak Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua / Suami ideal / Bapak rumah tangga
Popularitas:924
Nilai: 5
Nama Author: PenaBucin

Alaska Krisan dan Dionna Patrania terlibat dalam sebuah konspirasi bernama perjodohan.

Demi bisa hidup tenang tanpa campur tangan Mamanya, Alaska akhirnya menuruti keinginan mamanya untuk menikahi Dionna . Spesis wanita yang berbanding terbalik dengan kriteria wanita idaman Alaska.

Bagi Dionna, Alaska itu tidak bisa ditebak, sekarang dia malaikat sedetik kemudian berubah lagi jadi iblis.
Kalau kesetanan dia bisa mengeluarkan seribu ekspresi, kecepatan omelannyapun melebihi tiga ratus lima puluh kata permenit dengan muka datar sedatar tembok semen tiga roda.

Ini bukan cerita tentang orang ketiga.

Ini tentang kisah cinta Alaska dan Dionna yang
"manis, asem , asin = Alaska orangnya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaBucin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ciuman 15 Detik

Dionna rasa dirinya sangat menyedihkan. Dia masih terisak diatas kasur bahkan setelah Alaska pergi , dia duduk diantara helaian-helaian tisu yang berhamburan disekitarnya.

Kurang lengkap rasanya jika dia tidak berbagi keluh kesah bersama sahabat tercintanya, jadi Dionna memutuskan untuk menghubungi Jenava.

"Jen, kamu dengar apa yang aku bilang ?" Dionna bercerita tanpa jeda dengan emosi yang menggebu-gebu sampai napasnya terengah. Kepalanya terasa masih mendidih saat menceritakan reka ulang adegan tadi lewat sambungan telepon.

"Hah ? Apa ? aw !"

"Kamu kenapa?" tanya Dionna panik saat mendengar teriakan Jenava.

"Minyaknya terlalu aktif. Lompat sana, lompat sini sampai tanganku ikut kena."

"Memangnya kamu sedang apa ?"

"Aku belajar goreng ikan, tapi minyaknya seperti sedang lomba loncat indah." Keluh Jenava. Kali ini suaranya terdengar lebih jelas dari sebelumnya. Dionna mendengkus sebal, ternyata Jenava tidak mendegar ceritanya .

"Yasudah, nanti aku telpon lagi. Selamat memasak Jen. Hubungi aku siapa yang jadi juara loncat indahnya "

Dionna ingin melempar ponselnya tapi sayang kalau ponselnya yang jadi korban karena patah hatinya jadi dia lempar secukupnya masih dalam jangkauan diatas kasur tidak membentur dinding apalagi lantai.

•••

"Hei Alaska, kamu memang cecunguk hati batu " cecar Areksa setelah mendengar keseluruhan cerita dari Alaska tentang permasalahan rumah tangganya dengan Dionna.

"Kamu memang keterlaluan . Apa yang dikata Dionna memang benar, kamu tidak menghargainya sebagai istri. Aku jadi kasihan pada Dionna." Lanjut Areksa memberi komentar dari sudut pandangnya sebagai orang ketiga pendengar setia curhatan Alaska.

Mendengar Alaska curhat apalagi menyangkut ranah pribadinya seperti mendapat harta karun bagi Areksa.

"Aku ingin dengar jalan keluarnya Reksa bukan ocehanmu." Rasanya Areksa ingin menombak mulut kakaknya dengan besi panas. Dia memang hati batu.

"Seharusnya kamu lebih peka sama Dionna. Manusia ada batas muaknya juga kalau tidak dihargai."

"Jadi apa yang harus aku lakukan ?"

Beberapa detik Areksa terdiam, sudah ada jawaban didalam mulutnya namun dia sengaja mengulur bebebrapa detik untuk diutarakan. Sengaja membuat Alaska menunggu. Alaska tidak tahu bahwa saat ini diseberang sana, adiknya cekikikan membuatnya menunggu.

"Emm.." Areksa bergumam

"Jangan main-main Areksa."

Pria itu tertawa. Alaska melirik jam tangannya, bicara dengan Areksa sudah menghabiskan waktu sekitar 15 menit . Alaska sudah siaga didepan pintu kamar Dionna, bersiap menghadangnya jika dia belum punya solusi membujuk Dionna.

"Cium."

"Jangan gila."

"Jangan meremehkan kata itu kakakku tersayang, kata yang kamu anggap gila itu ampuh meluluhkan kerasnya hati wanita. Coba saja dan lihat reaksinya "

Alaska langsung mematikan sepihak panggilan itu, ide dari Areksa benar-benar diluar nalar dan ekstrim. Tapi sialnya Alaska tak punya ide lagi selain saran dari Areksa.

Jadi mempercepat rencananya, pria itu melakukan searching tentang jenis-jenis ciuman .

• Ciuman Bibir Tunggal

Ciuman ini melibatkan ciuman bibir bawah pasangan anda sementara mereka mencium bibir atas Anda, atau sebaliknya. Jenis ciuman ini merupakan godaan yang menyenangkan.

Saka menggeleng. Tidak ! Ini bukanlah ciuman yang pantas untuk situasi seperti ini.

• Ciuman Menjilati

mencondongkan tubuh untuk mencium tetapi sebaliknya telusuri garis bibir pasangan anda dengan lidah Anda.

Buru-buru Alaska menggulir layar ponselnya menuju jenis ciuman selanjutnya.

• Ciuman Basah

ciuman dengan mulut terbuka yang dapat melibatkan sedikit atau banyak lidah sesuai keinginan Anda dan pasangan. Ciuman ini biasanya dilakukan untuk pelukan penuh gairah dan menunjukkan hasrat terhadap pasangan.

Alaska bergidik,  langsung mematikan ponselnya. Dia tidak menemukan kata kunci yang waras . Alaska butuh referensi , apa dia harus tanya Areksa lagi ? Itu akan menyinggung harga dirinya sebagai kakak, adiknya itu pasti akan mengolok-oloknya habis-habisan.

Pintu kamar Dionna tiba-tiba terbuka, muncullah Dionna membawa koper ditangan kiri dan tangan kanannya menenteng sebuah tas . Wanita itu sudah selesai berkemas dan akan keluar dari rumah itu.

"Dionna , jangan seperti ini. Kita bisa bicarakan semuanya baik-baik dengan kepala dingin."

"Kepala dingin ?" Dionna masih menangis, air matanya tidak mau berhenti .

Wanita itu hendak bicara lagi tapi Alaska lebih dulu mengambil langkah yang langsung membungkam bibir Dionna.

Basah dan kenyal serta hembusan napas ringan menyapu mata hingga pipi Dionna. Wanita itu sampai berhenti bernapas selama beberapa detik. Begitu sadar apa yang baru saja terjadi matanya membeliak dengan mulut ternganga. Ajaibnya , tangisannya langsung berhenti seperti baru saja dihipnotis.

Dionna memegangi jantungnya. Dia makin berdetak kencang seperti gendang menabuh perang.

"Dionna jangan bilang kalau kamu mau pingsan lagi." Ujar Saka was-was karena gelagat Dionna seperti waktu dia menciumnya dihari pernikahan. Itu salah satu moment yang paling diingat Alaska. Pengantinnya pingsan dihari itu .

Oh ayolah, hanya cium pipi. Hanya ciuman di pipi namun kenapa rasanya berbeda ? Jantung Dionna seperti porak poranda setelah diterjang tornado mendadak, seakan dia akan keluar dari dalam sana dan membuat Dionna mati sungguhan. Dionna harus memaki dirinya, lalu mengutuk Alaska Krisan yang dengan lancang berani menyentuh pipinya dengan bibirnya.

"Kenapa kamu tiba-tiba mencium pipiku " Kilah Dionna tidak terima, ia melotot garang. Alaska mencium pipinya selama 15 detik.

Dionna tahu persisnya, karena wanita itu menghitung dalam hati. Ini tidak masuk akal , karena dia masih bisa menghitung sedangkan dia tiba-tiba lupa bernapas.

"Bukankah itu hal normal yang dilakukan suami pada istrinya ? Salah satu alasan kenapa pipi diciptakan adalah untuk dicium, apalagi itu pipinya istri, jadi pipinya istri diciptakan untuk dicium suami."

"Apa-apaan..." Dionna speechless. Kenapa tiba-tiba Alaska jadi lancang begini ?

"Mulai sekarang aku akan memperbaiki semuanya, aku akan menghargaimu sebagai istriku dan aku akan berusaha menjadi suami terbaik ." Lanjut Alaska sambil menatap Dionna memohon perdamaian.

Dionna tiba-tiba merinding. Kenapa dia jadi menyesal mengatakan hal itu ?

"Sudah yah, jangan marah lagi. Bukankah selama ini aku sudah jadi laki-laki yang sangat baik ? Hanya hari ini, mungkin aku terlalu lelah sampai berkata keterlaluan padamu. Aku minta maaf."

"A-apa ? sangat baik ? ukuran sangat baikmu itu bagaimana ?" Haruskah Dionna menjabarkan satu persatu kelakuan Alaska selama ini ?

"Aku bersedia menunda kenikmatan yang harusnya aku dapatkan sejak menikah demi kamu nyaman." Jawab Alaska tanpa beban, ucapannya sangat ringan.

Dionna gelagapan, mulutnya terbuka tapi tidak mengatakan apapun .

"Apalagi status aku itu sudah SAH sebagai suami kamu." Saka melanjutkan ucapannya

"Jangan memutar balikkan fakta. Bukankah kamu yang tidak mau dekat-dekat denganku dan selalu menjaga jarak ? Selama ini kamu bertingkah seolah-olah kamu itu yang perawan suci ." Alaska hampir tergelak mendengar Dionna menyebutnya perawan suci.

"Aku melakukan itu karena aku memikirkan banyak hal, yang paling utama dan terutama adalah kamu. Aku tahu kamu tidak siap untuk melakukan kewajiban kamu itu. " Dionna memicing tak percaya pada ucapan Alaska.

"Tapi dengan kejadian ini sepertinya aku memang salah kira, ternyata kamu memang sudah siap. Jadi kapan aku bisa mendapatkan hakku sebagai suami ?" Kontan pipi Dionna memanas, rasanya sangat panas.

Sial sial sial ! Dionna ingin mati saja sekarang !

1
Mamimi Samejima
Jangan biarkan kami terlalu lama menunggu next chapter 🥺
Sindi S Mahulauw'Riry
Bikin gelisah, tapi enak banget rasanya. Tungguin terus karyanya ya thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!