'"Amarta Adelia Abraham adalah seorang gadis tangguh yang sangat pintar dan kaya raya.
demi mencari cinta sejatinya ,ia rela menyamar menjadi seorang gadis bodoh dan miskin.
"saat di hari pernikahan nya ,iya di tinggalkan
sang kekasih hati.
kekasih yang dikira mau menerimanya apa adanya ternyata sama saja dengan pria lain yang selama ini ia temui ,yang hanya mementingkan harta dan uang .
apakah Amarta akan terpuruk?
oh tentu saja tidak!
Bagaimana kisah selengkapnya ?
yuk kita baca kisahnya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adrianadevasmitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
Iuh ....Kalo bukan karna aku mau ngambil hati kalian ,gak Sudi aku kasih barang mewah kepada kalian berdua.
"gimana... Apa Tante sam Vina suka oleh-oleh nya ?" tanya Sintia kepada ibu nya yoga dan Vina .
Mereka berdua tertawa sangat kegirangan.
ibu yoga tersenyum dan mengangguk, " oh , ya tentu saja , Tante suka sekali oleh-oleh nya Sintia , kamu memang sangat baik .
Vina, kamu harus berterimakasih pada calon kakak iparmu , " kata kata ibu yoga sambil memandang Fina dengan senyum.
makasih banyak kak Sintia oleh-olehnya.kak Sintia memang yang terbaik .ucapnya dengan penuh senyuman ,lalu ia melanjutkan .
Tidak seperti mantan kak yoga yang sebelumnya ,dia pelit sekali .
sudah miskin bodoh lagi .ucapnya dengan sinis. Tapi dia cantik sih .
Buat apa cantik kalo miskin dan bodoh ! Bu Fitria menimpali ucapan sang putri . Iya bener juga yah , jauh lebih baik kak Sintia kemana-mana, sudah cantik pintar lagi , dan yang lebih penting gak pelit .
Sintia yang mendengar ucapan mereka yang tidak menyukai Amarta dan sangat menyanjung dirinya menjadi sangat senang dan percaya diri sekali .
Sintia merasa puas dan bangga mendengar pujian dari ibu Fitria dan Vina .
Dia tersenyum manis dan mengucapkan terimakasih. Dia tersenyum lebar , merasa bahwa dirinya semakin unggul di mata keluarga yoga
tanpa mereka sadari orang yang mereka hina dan rendahkan status nya jauh di atas mereka. Jika mereka mengetahui nya pasti akan muntah darah .
"Fina cepat lihat kakakmu di kamarnya apa dia sudah bangun " kalo sudah bangun suruh dia cepat bersiap " bilang padanya di tunggu Sintia disini . Oke ma aku ke kamar mas yoga dulu .
"Eh...Fina tidak usah biar aku saja yang memanggil mas yoga ke kamarnya .ucap Sintia kepada Fina .
tidak usah kak, tidak apa-apa kak Sintia tinggal duduk manis disini aja , biar aku saja yang memanggil mas yoga di kamarnya.
Fina berjalan menuju kamar yoga , sementara Sintia masih duduk manis di ruang tamu. Menikmati suasana dan semakin dekat dengan ibu yoga .
tok
Tok
Tok
"Mas yogaaaa sudah bangun belum ?" teriak Fina dari luar kamar .
namun masih belum ada sahutan dari dalam kamar dan belum ada tanda-tanda sang kakak bangun. Lalu Fina kembali menggedor pintu dengan keras .
yoga yang mendengar teriakan dan gedoran Fina ,ia segera bangun dan membuka pintu .
"Ada apa sih pagi-pagi sudah teriak-teriak ?" ucap yoga dengan suara yang masih berat karna baru bangun dari tidurnya.
" mas yoga , ibu menyuruh mu untuk segera bersiap .ada tamu yang menunggu, kak Sintia , Sintia" tanya yoga dengan bingung ,
Untuk apa Sintia pagi-pagi sudah datang kesini ?" tanya yoga dengan masih menguap karna masih mengantuk.
aku juga tidak tau , tapi kak Sintia bawa banyak oleh-oleh buat kita .makanya mas yoga cepetan mandi sana lalu turun . perintah Fina kepada kakaknya .
"Baiklah aku akan mandi dan bersiap dulu , sekarang kamu turun dulu , nanti aku menyusul . Fina pun kemudian turun lebih dulu .
Fina turun menuju ruang tamu dan melihat Sintia yang sedang berbincang dengan ibunya . Sintia tersenyum lalu melambaikan tangan nya meminta Fina duduk di sebelahnya .
Mas yoga sedang mandi , sebentar lagi akan segera turun setelah bersiap . Kata Fina kepada Sintia dan ibunya
Sintia mengangguk dan tersenyum, "oh , baiklah.aku tidak keberatan menunggu sebentar lagi ," ibu yoga kembali mengajak Sintia untuk berbincang , mereka membicarakan banyak hal , sementara Fina hanya duduk dan menyimak .
Setelah beberapa saat, yoga akhirnya turun dengan rambut yang masih basah serta penampilan yang sudah rapi .
dia tersenyum ketika melihat Sintia dan langsung menuju ke arahnya .
Tanpa malu-malu yoga langsung memeluk Sintia di depan keluarga nya .
sayang , tumben pagi-pagi sekali kamu sudah datang kesini , " kenapa kamu tidak mengabariku sebelumnya kalo kamu akan datang kesini?" kalo aku tau kamu kesini kan aku bisa menjemput mu .
Sintia tidak merasa terkejut dengan tindakan yoga yang langsung memeluk nya di depan keluarga nya , begitupun keluarga yoga mereka sudah biasa dengan pemandangan tersebut.
Sintia pun tersenyum dan membalas pelukan yoga dengan sangat mesra .
"ah, aku hanya tidak ingin merepotkan kan kamu , aku hanya ingin membuat kejutan kecil buat kamu sayang . Ucap Sintia dengan tersenyum manis .
Ibu yoga tersenyum melihat interaksi yoga dan sintia
Aku kesini mau memberikan oleh-oleh buat kamu , aku bawakan sesuatu yang spesial buat kamu .lalu Sintia menyerah kan paperbag yang ia bawa kepada yoga .
yoga menerima paperbag yang di berikan Sintia lalu segera membukanya .
yoga terkejut setelah melihat isi dalam paperbag tersebut.dan dia menemukan sesuatu sangat spesial di dalamnya , yaitu sebuah jam tangan mewah edisi terbatas yang sudah sangat lama ia inginkan
"ini buat saya " tanya yoga kepada Sintia untuk meyakinkan nya .
Tentu saja sayang! aku beli jam tangan ini kusus buat kamu , aku mendapatkannya tidak mudah loh , aku harus memesan jauh-jauh hari agar tidak kehabisan., ucapnya dengan tersenyum sambil bergelayut manja di tangan yoga .
"wow, kamu benar-benar tau apa yang aku suka," kata yoga dengan mata yang berbinar .
Sintia tersenyum dan merasa puas karena yoga menyukai oleh-oleh yang dia belikan.
Lalu yoga memakai jam tangan tersebut dengan senang sekali .
"gimana buapa aku terlihat keren memakai jam tangan mewah ini?" tanya yoga kepada sang ibu .
wah kamu cocok sekali memakai jam tangan mewah itu , kamu jadi semakin tampan .
Iya mas yoga benar , kamu jadi terlihat semakin keren dan berkelas .ucap Fina menimpali ucapan ibunya memuji yoga
yoga melihat waktu di jam tangan nya , tanpa mereka sadari waktu berjalan begitu cepat , karna keasikan mengobrol hingga lupa waktu ternyata sudah semakin siang , jam sudah menunjukan pukul tujuh pagi .
'Bu aku sama Sintia pamit berangkat ke kantor sekarang ya! Takut kesiangan , karena jalanan pasti macet .
Ibu yoga mengangguk dan tersenyum , baiklah , yoga ,Sintia kalian hati-hati di jalan .
apa tidak sebaiknya kalian sarapan dulu , kebetulan tadi ibu sudah menyiapkan sarapan untuk kita semua .
Tidak usah Bu , kami nanti sarapan di kantor saja tolak Sintia dengan halus
ya sudah kalo begitu kalian segera berangkat agar tidak terlambat ke kantor .
kalian hati-hati di jalan ya , dan jangan lupa jika sudah sampai di kantor segera sarapan .
Sintia mengambil tas nya dan berpamitan kepada ibu yoga , aku pamit dulu ya Bu . Pamit Sintia kepada ibu yoga .
iya sayang lalu mereka berpelukan , sering-sering Main kesini ya sayang agar Tante tidak kesepian
Yoga dan sintia kemudian berjalan keluar rumah,siap berangkat ke kantor .