Ikuti instagramku ya kakak. alwi08895
Instagram Karena perjodohan, aku terpaksa menikahi suamiku sekarang ini. Di mata orang lain, dia memberiku cukup uang dan cinta, tetapi hanya aku yang tahu bahwa dia tidak pernah menyentuhku. Dua bulan menikah, aku masih seorang perawan ...... Untuk mengubah kebekuan itu, aku telah mencoba merayunya dengan pakaian yang sangat terbuka, tetapi dia bahkan tidak melirikku sama sekali. Yang lebih membuatku patah hati, suatu hari aku melihatnya memegang tangan wanita lain. Wanita itu sendiri yang mengatakan kepadaku bahwa mereka berdua sudah berhubungan seks. Menghadapi kenyataan bahwa suamiku selingkuh, haruskah aku bercerai, atau mencoba membuatnya mencintaiku ......
Season ke dua....
Menceritakan kisah Brayen (Kakak angkat Arya) dan Alena (Adik kandung Alyn).
Mereka terpaksa harus menikah karena kejadian yang tidak di sengaja(Insiden kamar kosong).
Cerita Brayen si mafia yang di buang di panti asuhan saat baru di lahirkan dan Alena yang b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alwi 1234, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SENGAJA MEMANCING EMOSIKU
Mataku begitu berat. Dadaku masih terasa sesak. Tak berkurang sedikitpun walau sudah berjam jam aku menangis. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari tapi mataku tetap tak bisa terpejam.
Begitu berat rasanya menjalani hari-hariku setelah menikah dengan mas Arya. Apa lagi setelah aku mengetahui mas Arya memiliki simpanan. Lalu bagaimana nantinya nasibku kedepannya. Memikirkan semua itu membuatku benar-benar kalut.
Aku beranjak dari tempat tidurku dan membersihkan diri di dalam kamar mandi.
Aku pergi ke dapur. Aku mengambil semua peralatan masak dan bumbu bumbu dapur. Setelah itu aku meracik dan memasak makanan kesukaan mas Arya.
Mas Arya tidak suka makanan pedas, Santan dan bumbu yang terlalu berbau menyengat. Mas Arya lebih suka kuah sayur bening,ikan gurami,Ikan tuna,ikan kakap dan lain lain.
Dan setelah matang aku meletakkan semua hidangan di atas meja makan.
Kemudian aku membereskan dan mencuci semua peralatan masak yang kotor di dapur.
Bukan tanpa alasan aku melakukan semua ini di waktu dini hari.
Aku masih enggan untuk bertatap muka dengan mas Arya. Maka dari itu aku melakukan pekerjaan rumah saat mas Arya sedang tidur.
Dan berniat mengunci diri di kamar saat mas Arya sudah bangun. Aku masih tidak siap untuk menemani mas Arya makan seperti biasanya.
Walaupun Sedang marah tapi aku tetap melakukan pekerjaan seorang istri seperti biasanya.
Aku tidak mau mas Arya pergi ke kantor dengan perut kosong.
Ya. Inilah aku. Istri bodoh. Walau di sakiti sebegitu dalam tapi tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang istri. Jangan mengatakan aku ini istri Soleha karena aku masih banyak kekurangan. Aku pun masih belum mendapat hidayah untuk berhijab.
Niat tinggal lah niat. Tepat Adzan shubuh mas Arya menghampiriku dengan wajah bantalnya. Wajahnya terlihat datar. Mungkinkah dia merenungkan kata kataku semalam. Entahlah aku sendiri masih ragu.
Aku malu menatapnya karena mataku sembab.
Ternyata dia hanya melewatiku untuk mengambil minuman di dalam kulkas. Dan pergi berlalu tanpa menyapaku. Hanya untuk sekedar senyum pun tidak.
Lagi lagi dia menjadi manusia yang dingin seperti patung es. Lalu aku harus mulai darimana untuk merebut hati mas Arya. Cinta mas Arya pada Suci terlalu besar.
Setiap kata kataku semalam hanyalah angin lalu baginya. Dia benar benar tak peduli dengan air mataku.
...****************...
Dua Minggu kemudian. Hidupku begitu hambar. Hari hari yang ku lalui terasa sunyi. Hidupku sama sekali tak bergairah.
Waktu di rumah hanya ku habiskan untuk membersihkan rumah.
Saat ini aku sedang menatapi makanan di depanku. Sulit rasanya untuk mencerna makanan itu. Setiap suapan dan kunyahan membuatku merasa harga diriku sedang tercabik cabik.
Aku ingat betul ucapan mas Arya. Uang belanja yang ia berikan merupakan bentuk ganti rugi atas derita hidup yang ku alami. Pantas saja nominalnya cukup besar. Masih tersisa banyak di saldoku.
Tapi aku manusia. Butuh asupan makanan agar bisa tetap hidup. Walau hidupku penuh derita.
"Tiiiing." Lagi lagi pesan dari wanita simpanan mas Arya. Yang isinya pasti selalu menyakitkan. Walau endingnya dia minta maaf.
Selama dua Minggu ini dia selalu mengirimiku Foto, video, dan rekaman tentang kemesraan mereka setiap harinya.
Setiap pulang dari kantor Mas Arya selalu mampir di rumah simpanannya. Kebahagiaan mereka selalu ia abadikan dan berakhir di HP ku.
******
Dukung author pake like komentar vote favorit
Jangan lupa untuk like komentar vote