NovelToon NovelToon
Sahara Penghuni Rumah Angker Bagaskara

Sahara Penghuni Rumah Angker Bagaskara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / Spiritual / Rumahhantu / Matabatin
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Bintang yang mengalami kebangkrutan terpaksa harus menjual semua asetnya dan juga pindah dari kota tempat dia tinggal
beruntung dia masih punya warisan sebuah rumah dari sang Kakek Bagaskara
Tapi rumah itu tidak berani di dekati penduduk karena terkenal Angker dan tidak bisa di masuki siapapun kecuali oleh sang pemilik
mampukah Bintang dan keluarganya bertahan disana? dengan banyak gangguan dan juga musuh sang kakek yang mengincarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gading masih sama jahat

Gading, kamu sadar nak" ungkap Galuh bahagia

"Gghh.. di mana ini?" Tanya Gading membuka matanya sedikit demi sedikit

"Kamu di rumah nak, ini papa" jawab Galuh

"Papa, kenapa Gading merasa lemas?" Tanyanya

"Itu karena kamu sakit lama Gading, hampir lima tahun dan kamu baru bangun" jawab Galuh cukup membuat Gading berhasil membuka matanya karena terkejut

"Sakit?" Tanya Gading

"Iya, kamu sakit sangat lama, bahkan Gibran sampai bosan menunggu kamu sadar" jawab Galuh berbohong

"Dimana Gibran pa, badan Gading lemas sekali" ucap Gading berusaha bangun tapi gagal

"Kamu masih lemas karena kamu terlalu lama berbaring, Gibran ke kota dengan teman temannya katanya mau nonton bioskop" jawab Galuh

"Haus pa" ucap Gading

"Ini kamu minum ini, mama kamu sedang ke pasar, papa akan minta dia beli bubur ayam kesukaan kamu" ucap Galuh

"Papa senang kamu akhirnya sadar Gading, kamu adalah putra kesayangan papa" ungkap Galuh memeluk Gibran

Gading melihat badannya dari pantulan cermin yang ada di kamar itu, dia terlihat kurus bahkan kulitnya terlihat gelap, dan wajahnya juga terlihat sedikit tua

"Kamu tidak perlu sedih dan khawatir, Hala akan menyembuhkan kamu, dan kamu akan kembali lagi seperti dulu" bujuk Galuh karena melihat tatapan Gading yang terlihat sedih dengan kondisinya sekarang

"Gading ingin seperti dulu lagi pa, ikut papa bekerja dan juga berlatih bersama Hala" ungkap Gading

"Tentu saja Gading, kamu akan kembali seperti dulu lagi bahkan lebih baik, karena sekarang kamu sudah bersama kami lagi, akan papa jaga kamu dengan lebih hati hati" ungkap Galuh

Tok. Tok. Tok.

Ceklek

"Maaf juragan, dia luar ada beberapa warga yang katanya ingin bertemu" ucap Pipit masuk kedalam sana

"Ada apa mereka kemari?" Tanya Galuh

"Katanya ingin menjual beberapa sawah mereka juragan" jawab Pipit

"Baiklah, kamu temani Gading, saya akan kesana dulu, dan suapi dia makan" jawab Galuh berdiri dan pergi dari sana

Gading menatap Pipit, ada sesuatu yang berbeda dari sosok Pipit, lehernya seperti terpasang sesuatu dan itu seperti sebuah kalung rantai pengikat raga

"Kamu budak Hala?" Tanya Gading langsung

"Saya istri dari kang mas Hala" jawab Pipit

"Hala punya istri manusia" gumam Gading tersenyum lembut

"Kemarilah, itu artinya kamu ibuku juga" ucap Gading menepuk sisi kasurnya

Pipit menghampiri Gading, dia mulai menyuapi Gading makan, dia juga bahkan menyeka tubuh Gading dan mengganti pakaiannya karena Gading bilang dia kegerahan

"Sudah selesai den" ucap Pipit

"Terima kasih, kembalilah ke tempatmu, kamu bukan sesuatu yang bisa aku sentuh karena kamu sudah jadi milik ayah angkatku" jawab Gading tegas

"Baik den" jawab Pipit keluar dari sana

"Hala, kamu dimana?" Gumam Gading

"Saya selalu disini nak, mungkin ilmu kamu sudah mulai menipis jadi kamu tidak menyadari keberadaan saya" ucap Hala yang ada di belakang Gading

"Begitu ya, aku sudah lemah sekarang" ucap Gading merebahkan tubuhnya kembali

"Kau akan segera pulih anakku" ucap Hala meniupkan sesuatu di kepala Gading sampai dia tertidur lagi

Hala juga pergi dari sana, dia akan menyiapkan tenaganya agar bisa menyembuhkan kondisi tubuh Gading dengan lebih cepat

Di luar kamar, Renita yang baru datang dan mendengar Gading sudah sadar langsung terlihat senang dan masuk ke kamar Gading dengan Kania yang dia tuntun

Ceklek.

"Gading.. Nak, syukurlah kamu sudah sadar, mama sangat khawatir dengan kamu" ungkap Renita mengusap pipi Gading

Gading yang merasa tidurnya terusik, mulai membuka mata dan bisa mendapati sosok yang begitu dia sayangi sedang tersenyum kearahnya bersama seorang gadis kecil cantik juga terlihat tersenyum padanya

"mama" tidak ada kata yang terucap, hanya pelukan hangat yang di berikan Renita pada anak sulungnya yang sudah lima tahun menghilang itu, di usapnya punggung Gading agar dia merasa lebih tenang

"mama senang akhirnya kamu kembali pada kami Gading, jangan pergi lagi, kami khawatir" ungkap Renita

"tidak akan ma, Gading tidak akan kemanapun, Gading sudah cukup lama sakit, jadi Gading akan sembuh sekarang" jawab Gading

"iya, sembuhlah, dan kembalikan Gading mama yang dulu begitu kuat dan sehat" balas Renita

"ini siapa ma?" tanya Gading mengusap rambut Kania

"ini adik bungsu kamu, namanya Kania, dia hampir empat tahun usianya" jawab Renita

"halo kak Gading, namaku Kania" sapa Kania memeluk Gading

"gadis kecil kakak, maaf ya kak Gading sakit terlalu lama, jadi tidak bisa bermain dengan kamu" ungkap Gading

"iya, nanti kita bisa main belsama kak Giblan juga, kalau Kak Gading sudah sembuh" jawab Kania

"lucu sekali kamu, kakak jadi ingin punya juga satu" ungkap Gading

"nanti setelah kamu pulih, carilah istri dan kamu akan punya yang seperti Kania" jawab Renita

"papa masih di ruang kerja ma?" tanya Gading

"iya, ada yang mau menjual lahannya pada papa kamu, tapi dia mau Dengan harga yang tinggi, jadi masih bernegosiasi" jawab Renita

"perkebunan dan sawah papa pasti sudah bertambah banyak ya ma?" tanya Gading

"iya, semakin banyak sejak lima tahun ini kamu sakit, tapi masih kalah dengan milik keluarga Bagaskara kalau untuk masalah hasil, karena lahan Bagaskara pengennya cukup bagus Minggu kemarin" jawab Renita

"Bagaskara? Apa ada keluarga yang masih tersisa dari Bagaskara?" tanya Gading heran, karena setahunya Bagaskara sudah meninggal dan hanya Bima anak satu satunya dan dia pun sudah meninggal

"ada, cucunya dan cicitnya, mereka tinggal di rumah Bagaskara sekarang, membuka lahan pertanian milik Bagaskara dan tumbuh dengan subur" jawab Renita

"apa papa tidak mengirim teluh lagi agar tanah itu kering dan tidak menghasilkan?" tanya Gading

"papa kamu gagal, karena tanah itu bukan papa kamu yang membuatnya jadi kering dan tandus, tapi Rukmini yang sengaja melakukan itu, agar tidak ada yang menggarap tanah itu selain keturunan Bagaskara" jawab Renita

Gading berpikir sejenak, rupanya selama ini bukan teluh Galuh yang membuat tanah Bagaskara tandus, tapi Rukmini yang melakukan itu, agar tanah itu tidak di curi orang karena tidak menghasilkan

"menarik, Rukmini kamu pintar, aku jadi penasaran seperti apa dirimu sekarang begitupun dengan keturunan Bagaskara itu" gumam Gading

Ceklek.

"kalian sedang ngobrol apa, serius sekali?" tanya Galuh yang selesai dengan urusannya

"mengenai lahan Bagaskara pa" jawab Gading

"kita akan hancurkan mereka, saat kamu sudah benar benar pulih" ungkap Galuh tersenyum miring

Gading tentu saja dengan senang hati akan melakukan itu, dia juga sama bencinya dengan keluarga Bagaskara, padahal permusuhan itu hanya karena cinta seorang keluarga Galuh di jaman dulu yang di tolak keluarga Bagaskara

Bersambung

1
Antoni Indri
keren
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
Antoni Indri
lagi seru2 nya eh tubi kontinyu
Ridwan01: sudah ada kak episode barunya, masih di review
total 1 replies
Antoni Indri
keren..lanjut ampe tamat
Antoni Indri
Sepi
padahal ceritanya bagus.
gw demen.
lancar ampe tamat ye
Ridwan01: terima kasih kak 🙏☺️
total 1 replies
Chindy Natasya
lanjut thorrr
Chindy Natasya
hayuuuk lanjut update thorr
Ridwan01: siap kak terima kasih
Ridwan01: siap kak terima kasih 🙏☺️
total 2 replies
Ridwan01
terima kasih sudah mampir 🙏☺️
TheNihilist
Gak bisa dijelaskan dengan kata-kata betapa keren penulisan cerita ini, continue the good work!
Ridwan01: terima kasih kak 🙏☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!