NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini kelanjutan dari( Cinta tuan Dokter yang posesif).

Reihan Darendra Atmaja, dokter muda yang terkenal begitu sangat ramah pada pasien namun tidak pada para bawahannya. Bawahannya mengenal ia sebagai Dokter yang arogan kecuali pada dua wanita yang begitu ia cintai yaitu Mimi dan Kakak perempuannya.

Hingga suatu hari ia dipertemukan dengan gadis barbar. Sifatnya yang arogan seakan tidak pernah ditakuti.

Yuk simak seperti apa kisah mereka!. Untuk kalian yang nunggu kelanjutannya kisah ini yuk merapat!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Masuk rumah sakit

"Rei...Mami mau tanya sesuatu, boleh?," tanya Dea yang kini menghubungi putra bungsunya itu melalui panggilan telepon.

"Apa Mi?," jawab Reihan kembali bertanya. Ia baru saja selesai membuat sarapannya sendiri.

"Begini Rei, Mami ingin mengadakan makan malam bersama kamu dan kekasih kamu nanti malam karena siang nanti Mami dan Papi sudah pulang, bisa kan Rei?," tanya Dea.

Reihan menelan ludahnya dengan kasar mendengar permintaan Maminya."Mi...nanti malam Rei tidak bisa, masalah Rei nanti malam ada shift malam," jawab Reihan beralasan.

"Hanya shift malam bukan?, tidak nada jadwal operasi?. Mami nanti bisa bicara sama Papi kamu sebagai pimpinannya. Mami ingin kenal sama kekasih kamu Rei dan kamu tenang saja ini cuma makan malam biasa," ucap Dea dengan sedikit memaksa. Ia begitu penasaran siapa gadis yang sudah berhasil meruntuhkan dinding dingin hati putra bungsunya itu.

"Maaf Mi, aku ingin bekerja secara profesional. Mentang-mentang aku anak pimpinan rumah sakit seenaknya libur," jawab Reihan mencari alasan. Sebenarnya bukan berniat mencari alasan tapi ia betul-betul tidak ingin meninggalkan tanggungjawabnya sebagai Dokter.

"Baiklah, kalau begitu lusa. Mami tidak mau mendengar penolakan dari kamu lagi, oke," ucap Dea.

"Mi apakah ini tidak terlalu cepat?," tanya Reihan. Ia tahu betul Maminya, jangan-jangan Maminya merencanakan sesuatu.

"Bukankah Mami sudah bilang. Ini hanya makan malam biasa Rei, Mami hanya ingin kenal orang yang sudah berhasil mencuri hati putra Mami ini. Mami tunggu lusa di rumah ya, Mami tidak mau mendengar alasan lagi Rei," jawab Dea.

"Mami tutup dulu ya. Oh ya jangan lupa sarapan, Mami sudah meminta Bibi untuk menyiapkan menu sarapan untuk kamu," ucap Dea yang tidak tahu jika Reihan semalam tidak pulang ke rumah melainkan apartemennya.

"Iya Mi," jawab Reihan.

"See you Nak, Mami tutup ya. Assalamualaikum," ucap Dea mengakhiri percakapannya.

"Waalaikum salam," jawab Reihan.

Reihan menghembuskan nafas beratnya lalu mengusap wajahnya dengan kasar. Bagaimana caranya ia mewujudkan keinginan Maminya sementara ia belum memiliki kekasih.

"Rei...kamu kenapa?," tanya Aiden yang baru saja keluar dari kamarnya dengan pakaian santainya melihat wajah kusut sepupunya itu. Hari ini ia dapat shift siang.

"Bukan apa-apa," jawab Reihan. Ia tidak berniat untuk mengatakan permasalahannya pads Aiden. Bukan nya ia mendapatkan solusi yang ada Aiden pasti akan meledeknya habis-habisan.

Aiden mengangguk pelan berusaha percaya dengan jawaban Reihan. Tapi ia yakin sekali ada sesuatu yang terjadi karena tidak biasanya seorang Reihan seperti sekarang ini. Mungkin saja masalah pekerjaan, begitulah pikir Aiden.

"Ayo sarapan, maaf adanya hanya ini karena aku tidak makan makanan berat di pagi hari. Jika kamu tidak suka bisa masak sendiri," ucap Reihan. Ia membuat beberapa potong sandwich isi telur dan dua gelas susu hangat sebagai menu sarapan mereka pagi ini.

"Tidak masalah Rei. Ini cukup mengenyangkan kok," jawab Aiden.

***

Reihan mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota yang cukup padat. Permintaan Maminya tadi pagi menjadi buah pikirannya. Bagaimana caranya ia membawa seorang gadis kehadapan Maminya sementara ia sendiri tidak memiliki kekasih.

"CK... Ini gara-gara Adelia mengadu sama Oma," gerutu Reihan memukul stir mobilnya. Ia benar benar dalam masalah besar sekarang. Maminya ingin ia segara menikah namun ia belum ada rencana ke sana. Jangankan calon istri, kekasih saja ia tidak punya lalu siapa yang akan ia bawa besok lusa menghadap Maminya?.

Tidak terasa mobil yang ia kendarai sampai di rumah sakit. Ia turun dari mobil dan melangkah masuk kedalam rumah sakit. Namun baru saja ia melewati meja administrasi ia melihat seseorang tengah menangis. Ia segara menghampiri dan mencari tahu apa yang terjadi. Ini adalah rumah sakit milik keluarganya dan ia tidak ingin ada sesuatu yang nantinya membuat rumah sakit ini dalam masalah.

"Ada apa ini?," tanya Reihan membuat gadis yang tengah menangis itu menoleh pada Reihan membuat pria itu terkejut.

"Dokter Rei, dia ini-

"Dokter... tolong saya, ibu saya-- ibu saya terjatuh dari kamar mandi dan butuh perawatan. Tapi-- tapi saya tidak memiliki uang untuk biaya rumah sakit. Tapi jika Dokter bersedia menolong saya, saya janji akan melakukan apapun dan Dokter bisa memotong gaji saya nantinya untuk mengganti biaya rumah sakit ibu saya. Saya mohon Dokter, bantu saya," isak gadis itu yang tidak lain adalah Jessi. Saat ia akan berpamitan berangkat kerja pada Ibunya ia malah melihat ibunya udah tergeletak di dalam kamar mandi.

"Ibumu tidak memiliki BPJS?," tanya Reihan.

Jessi menggeleng, Ibunya memang tidak memiliki BPJS. Ia tidak sanggup membayar iuran setiap bulan nya dan ia juga tidak terdaftar dalam BPJS dari pemerintah.

"Baiklah, saya akan membantumu. Tapi ingat janjimu," ucap Reihan memperingatkan Jessi akan janjinya tadi.

"Iya Dokter, terimakasih banyak," jawab Jessi tersenyum lebar.

***

Disinilah Jessi sekarang berada di ruang perawatan sang Ibu. Ibunya baru saja dipindahkan ke ruang perawatan setelah melakukan rangkaian pemeriksaan. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi jika saja atasannya tidak menolongnya. Ibunya satu-satunya keluarga yang ia punya saat ini dan ia akan melakukan apapun demi kesembuhan sang Ibu.

"Jessi... kenapa tidak menghubungiku?," Reska memasuki ruangan perawatan Ibu Jessi dan langsung memeluk sahabatnya itu. Jessi mengiriminya pesan beberapa menit yang lalu jika ibunya dilarikan ke rumah sakit ini.

"Aku tahu kamu sibuk dan fokus pada ujian kompetensimu. Aku tidak ingin mengganggumu," jawab Jessi.

"Lalu bagaimana keadaan Tante?," tanya Reska menatap Ibu Jessi yang terbaring diatas ranjang rumah sakit dengan kedua mata masih terpejam.

"Ibu baik baik saja Res, butuh biaya yang tidak sedikit untuk membuat ibu sembuh seperti semula," jawab Jessi.

"Kamu bisa mendatangi Papamu Jessi. Bukankah Ibu dan Papamu tidak pernah bercerai. Itu artinya Ibumu masih tanggungjawabnya," ucap Reska dengan hati-hati.

"Tidak Res, aku tidak akan pernah meminta bantuan apapun darinya. Dia sudah aku anggap tiada," jawab Jessi. Begitu dalam luka yang ditinggalkan Papanya sehingga rasa sayangnya pada pria itu berubah menjadi kebencian.

Reska mengangguk kecil, ia tahu betul bagaimana keras kepalanya sahabatnya ini. Tapi ia juga tidak bisa membantu banyak. Tapi ia berjanji akan selalu ada untuk Jessi, sahabat terbaiknya.

Reska berpamitan pada Jessi Karena setelah ini ia ada ujian praktek. Gadis itu memberikan semangat pada Jessi dan berjanji akan selalu ada untuknya.

Sepeninggal Reska, Jessi dikejutkan dengan kedatangan Dokter Reihan. Gadis itu segara berdiri dari duduknya dan tersenyum kecil meski Reihan menatapnya dengan tatapan datar.

"Dokter terimakasih banyak atas pertolongan Dokter," ucap Jessi.

"Hum"

"Oh ya aku datang menagih janji mu," ucap Reihan.

Deg

...****************...

1
Tinny Kecil
next thor
Novi Zoviza: siap kk
total 1 replies
Laila Amalia
mantap jess
Sri Siyamsih
jgn" papanya jessi sakit ulah istrinya itu. hingga dia lupa kel jessi.
Kampili Sariayu
pembaca pertama...😃 lanjut ditunggu up mu thorrr
Novi Zoviza: siap kak, terimakasih atas dukungannya 🙏🙏🫰🫰
total 1 replies
Sri Siyamsih
tega ni prg y , kira" siapa y. lanjut k upnya
Novi Zoviza: siap kak
total 1 replies
Laila Amalia
pasti keluarga Dr bpknya Jessi pelakunya
Novi Zoviza: nanti jawabannya di bab selanjutnya ya kk
total 1 replies
Sri Siyamsih
apa yg terjd kok ibunya jessi meninggl. lanjut k upnya ttp semangat, spt aku yg jg semangat menantikn kelanjutannya 😁💪🙏
Novi Zoviza: terimakasih kak sudah mendukung karya ku
total 1 replies
Kampili Sariayu
semangat thorr cepat sehat kembali ditunggu up mu
Novi Zoviza: iya kak, terimakasih atas doanya
total 1 replies
Megawati Goanidjaja
cepat sembuh Thor... semangat 😘
Novi Zoviza: terimakasih kak doanya
total 1 replies
Sri Siyamsih
datangin aj tempatnya zain sm Rei he he biar ktmu jessi
Sri Siyamsih
lanjut k. ttp senangat jessi dr apartm yg kamu tmpti lm" rmh Rei tar yg kamu tmpti, jd istrinya 😁
Tinny Kecil
nextk KK yg bnyak upnya
Kampili Sariayu
thorr sebenarnya suka saja sama gbr visualnya Dr.reihan tapi terlalu cantikan Dr.reihan nya dari jessi kalau kulihat jadi minder lah kebanyakan cewe2 kalau malah cantikan mulus dan terawatnya seperti Dr.reihan nya kebangetan ..🥰🥰 ok ditunggu up mu..thorr
Novi Zoviza: anggap saja karena dr Reihan anak konglomerat ya kak, Jessinya dari keluarga sederhana jadi Dr Reihan lebih terawat 😃😃😃
total 1 replies
Tinny Kecil
next kk
Novi Zoviza: baru di up ya kak,
total 1 replies
Sri Siyamsih
iya k penasarn sm sosok Rei😁
Sri Siyamsih
ha ha kyknya Rei jeales ni sm zain
Kampili Sariayu
kasih gbr visual nya Dr.reihan sama jessi dan yg lainnya ya thorr 😃 ditunggu lagi up mu selanjutnya
Novi Zoviza: Insyaallah ya kak. nih lagi cari visual yang cocok
total 1 replies
Ida Yantea
Jessi: dokterr Reyhan 🫣😳😲
Ida Yantea
wahhh😂😂😂ada kaitannya toh😀😀🥰h
Ida Yantea
typo ya thor😄🙏Dhea jadi Jessi!?!?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!