Ryn Moa, wanita dari tahun 2025, tiba-tiba saja mengalami kejadian aneh setelah mencoba sebuah jam tangan yang ada dipameran seni dan budaya. Ia terlempar kembali kemasa lalu, tepatnya saat musim dingin ditahun 2013 disebuah taman dikota seoul. disana ia bertemu dengan Namjoon dan Yoongi yang bersedia menolongnya. suatu hari, tanpa sengaja Yoongi menemukan catatan bahwa Ryn Moa datang dari masa depan dan selama ini dia selalu mencari cara agar bisa kembali ke masa depan. Namjoon yang mengetahui hal itu dari Yoongi, segera meminta penjelasan dan Ryn moa mengakui semuanya. Namjoon dan Yoongi memintanya untuk tetap tinggal, Namun Ryn Moa menolak, karena tidak ingin merubah garis waktu yang sudah ada. Setelah Ryn Moa kembali ke masa depan, Namjoon mulai mencari Ryn Moa yang ada dimasanya sekarang, dimana Namjoon berusaha meyakinkan wanita itu jika dia adalah jodohnya.
Bagaimana usaha Namjoon ? Dan apa yang dia lakukan agar Ryn Moa bisa terkoneksi dengan dirinya ?
ikuti ceritanya disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Venus Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Setelah latihan selesai, Namjoon segera pergi menemui Yang Soo tanpa sepengetahuan Yoongi. Dia tidak memberitahu Yoongi tentang rencananya dan hanya pergi sendirian.
Yang So sudah menunggu Namjoon di tempat yang telah ditentukan. Dia tersenyum saat melihat Namjoon yang baru saja tiba dan berkata, "Aku tahu kamu akan kembali kepadaku, joon."
Namjoon tidak menjawab, ia menarik kursi untuk duduk. Yang Soo melihat kelemahan Namjoon dan merasa puas. Dia tahu bahwa Namjoon tidak memiliki pilihan lain selain kembali kepadanya.
"Aku akan membatalkan ancamanku untuk menyebarkan hubunganmu yang sudah menikah," kata Yang Soo. "Tapi, kau harus melakukan sesuatu untukku."
Dia tahu bahwa Namjoon tidak memiliki pilihan lain selain melakukan apa yang dia inginkan.
"Aku ingin kau meninggalkan Ryn Moa dan kembali kepadaku," kata Yang Soo. "Jika kau tidak melakukan itu, maka aku akan menyebarkan hubunganmu yang sudah menikah ke seluruh media, maka bighit akan membatalkan kontrakmu."
Sebenarnya Namjoon tidak merasa takut. Dia hanya tidak ingin kariernya hancur, tetapi dia juga tidak ingin Ryn Moa terluka. Namun akhirnya Namjoon merasa khawatir, terutama saat meningat Ryn Moa. Ia takut Yang Soo akan melukai wanita yang dicintainya itu, disaat mereka sedang tidak bersama. Namjoon muda yang berusia 19 tahun itu dilema, antara karier, cintanya pada Ryn Moa, dan ancaman Yang Soo padanya. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, karena setiap pilihan yang dia ambil akan memiliki konsekuensi yang berat. Dia memikirkan tentang karier yang telah dia bangun dengan susah payah. Dia telah bekerja keras untuk menggapai mimpinya menjadi idola K-pop yang sukses, dan dia tidak ingin semua itu hancur karena skandal yang dibuat oleh Yang Soo. Tapi, dia juga tidak ingin meninggalkan Ryn Moa, karena dia sangat mencintainya dan tidak ingin melukainya. Namjoon juga memikirkan tentang ancaman Yang Soo, yang telah mengancam untuk menyebarkan hubungannya yang sudah menikah kepada media. Namjoon merasa seperti terjebak dalam sebuah situasi yang tidak ada jalan keluarnya. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, dan dia merasa sangat lemah dan tidak berdaya. Tiba-tiba, Namjoon mendengar suara Yang Soo yang sedang menunggu jawabannya.
"Namjoon, apa kamu sudah memutuskan pilihanmu?" tanya Yang Soo dengan suara yang dingin.
...***...
Ryn Moa terjaga dari tidurnya ketika mendengar suara pintu kamarnya diketuk pada pukul 10.30 malam. Dia bertanya-tanya tentang siapa yang datang larut malam begini dan mengapa mereka tidak menghubungi terlebih dahulu.
Ryn Moa berdiri dari tempat tidurnya dan berjalan menuju pintu. Ketika membuka pintu, dia terkejut melihat Yoongi berdiri di depannya dengan wajah yang khawatir.
"Yoon, apa yang terjadi?" tanya Ryn Moa dengan suara yang khawatir.
"Ryn, aku mencari Namjoon. Aku tidak bisa menemukannya di asrama dan aku khawatir tentang dia."
Ryn Moa terkejut dan bertanya, "Apa yang terjadi? Namjoon tidak kembali ke asrama?"
Yoongi menggelengkan kepala dan berkata, "Tidak, dia belum kembali sejak pukul delapan malam . Aku tahu dia bertemu dengan Yang Soo di agensi, tapi aku tidak tahu apa yang terjadi setelah itu."
Ryn Moa merasa khawatir dan bertanya, "Apakah kamu sudah mencari dia di tempat lain?"
Yoongi mengangguk dan berkata, "Aku sudah mencari dia di beberapa tempat, tapi aku tidak bisa menemukannya. Aku khawatir tentang dia, Ryn."
Ryn Moa yang merasa khawatir pada keadaan suaminya, memutuskan untuk membantu Yoongi mencari Namjoon. Mereka berdua mulai mencari informasi tentang keberadaan Namjoon dan berusaha untuk menemukannya. Ryn Moa dan Yoongi memutuskan untuk mencari Namjoon di beberapa tempat yang mungkin dia kunjungi. Mereka mulai dengan menghubungi teman-teman Namjoon dan staff grup BTS lainnya, tapi tidak ada yang tahu tentang keberadaan Namjoon.
Namjoon memesan minuman alkohol dengan kadar yang tinggi dan meminumnya dengan cepat, berharap agar ia cepat mabuk dan dapat melupakan masalah yang sedang dihadapinya. Namjoon meminum alkohol lagi, berharap agar ia dapat melupakan masalah yang sedang dihadapinya. Tapi, semakin banyak ia minum, semakin banyak pula pikirannya yang menjadi kabur. Ia mulai merasa mabuk dan tidak dapat berpikir dengan jelas. Setelah itu, ia pergi ke suatu tempat yang sepi dan sunyi, untuk menyendiri dan merenungkan keputusannya. Ia duduk di atas sebuah bangku, memandang ke arah langit yang gelap dan berpikir tentang apa yang harus dilakukan. Ia merasa terjebak, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan karier dan cintanya.
Namjoon memandang ke arah langit, dan berpikir tentang Ryn Moa. Ia sangat mencintainya, dan tidak ingin meninggalkannya. Tapi, ia juga tidak ingin karier yang telah ia bangun hancur karena skandal yang dibuat oleh Yang Soo. Kini ia merasa sangat lemah dan tidak berdaya karena rasa cintanya. Tiba-tiba, Namjoon merasa seperti ia telah membuat keputusan. Tapi ia tidak tahu apa keputusan itu ?. Ia berdiri dan berjalan menuju ke arah yang tidak ia ketahui. Ia merasa seperti ia telah kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Ia berjalan melewati jalan yang sepi sambil memandang ke arah langit yang gelap. Ia teringat saat-saat bahagia bersama Ryn Moa, saat-saat mereka berdua berbagi cinta dan kebahagiaan. Tapi, ia kemudian teringat ancaman Yang Soo, yang telah mengancam untuk menyebarkan pernikahan mereka. Namjoon merasa seperti ia telah kehilangan segalanya. Ia kehilangan cintanya, kehilangan karier yang telah ia bangun, dan kehilangan dirinya sendiri. Ia merasa seperti ia telah jatuh ke dalam lubang yang dalam, dan tidak bisa keluar lagi. Namjoon berhenti di depan sebuah jembatan, memandang ke arah sungai yang mengalir di bawahnya. Ia merasa seperti ia ingin melompat ke dalam sungai, untuk mengakhiri semua penderitaan yang ia rasakan. Tapi, ia tidak bisa melakukannya, karena ia masih memiliki harapan untuk menyelamatkan cintanya dan karier yang telah ia bangun. Namjoon pun hanya duduk di atas jembatan. Ia hanya bisa duduk di sana dan menangis. Namjoon menangis karena merasa ia telah kehilangan cintanya, menangis karena ia telah kehilangan karier yang baru ia bangun dengan susah payah, dan menangis karena ia telah kehilangan dirinya sendiri. Ia menangis karena ia tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya, dan menangis karena ia merasa seperti ia telah kehilangan segalanya.
("Aku akan menyebarkan tentang pernikahanmu dengan Ryn Moa jika kamu tidak melakukan apa yang aku inginkan" ).
Kalimat Yang Soo tersebut kembali berulang di fikiran Namjoon. Ia khawatir dan gelisah, Dia tidak ingin pernikahannya dengan Ryn Moa menjadi sorotan publik, tapi dia juga tidak ingin melakukan apa yang Yang Soo inginkan.