Lian Arkana, pemuda yatim piatu yang harus berjuang dari kemiskinan untuk menghidupi dirinya dan adiknya
Bullyan serta hina tak lepas dari Lian, setiap hari dia pulang dengan luka, di saat dia akan menyerah, sebuah Sistem muncul dan akan membantu nya menjadi yang terkuat dan terkaya
Apakah Lian dapat membalaskan dendam nya? dan bisakah dia menjadi yang terkuat? ikuti kejutan dalam alur cerita ini !!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryoo_Zan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 23
" Prffttttt.... Hahahahaha " Tawa seseorang dibelakang Lian.
Lian menoleh kebelakang, ternyata rekannya yang menertawakannya.
" Lo lucu banget Lian hahahaha " Tawa Manuel terbahak bahak.
" Ekspresi lo itu kocak kawan, liat cewe aja ampe segitunya " Ucap Rey menepuk pundak Lian.
Lian menatap tajam Rey dan manuel, yang membuat mereka berdua langsung ciut.
" Hehe.. maaf bos canda doang kok, gak usah ngambek " Ucap Manuel dan Rey mengangguk setuju.
" Bagaimana kondisi diluar? " Tanya Lian datar.
" Semua telah kami habisi, hanya Giliam saja dan dua anak buahnya yang tersisa " Jawab Rey.
Lian mengangguk, dia akan mengurusinya esok hari setelah memulangkan gadis yang Black Edelweis culik.
" Tuan " Panggil gadis itu.
Lian membalikkan badannya dan melihat beberapa gadis sudah memakai pakaian, walaupun baju pria.
" Hmm.. bagus cepat katakan dimana rumah kalian " Ucap Lian dingin.
Gadis itu menunduk " Kami tak punya rumah tuan, kami hanya seorang anak yatim yang tinggal dipanti asuhan " Jawabnya.
Lian mengusap wajah kasarnya, dia bingung harus membawa mereka semua kemana.
" Bos lebih baik kita bawa mereka dibandingkan dibiarkan " Bisik manuel.
" Tapi kemana? "
" Markas/ mansion lo "
Lian menatap tajam Manuel, apakah saudaranya ini ingin dia mati karena amukan singa betina yang dia sendiri tak tau kekuatannya.
" Suruh seseorang untuk membeli mansion untuk mereka tinggal " Perintah Lian pada Rey
Rey mengangguk dan mengeluarkan handphonenya menelepon seseorang, Manuel menghampiri para gadis gadis itu.
" Bagaimana bisa kalian bisa sampai kesini? " Ucap Manuel mengusap kepala gadis itu.
" Panti kami dirampok oleh mereka, dan pemilik panti dibunuh oleh mereka karena pemilik panti memiliki hutang pada mereka dan tak bisa membayar
Akhirnya kami dibawa kesini untuk menjadi pemuas, tetapi hal itu tak terjadi ketika tuan tampan ini datang kepada kami " Ucap gadis itu dan semua temannya mengangguk setuju dengan ucapannya.
Manuel menoleh kepada Lian dan tersenyum menyeringai kepadanya.
" Gw cuman membuka jeruji sel " Ucap Lian yang tau maksud Manuel.
Manuel mengangguk dan kembali menatap gadis itu " Siapa nama mu? " Tanyanya.
" Aku Lili, tuan " Jawab Lili.
" Jangan panggil aku tuan, panggil kak saja " Ucap Manuel,Lili dan yang lainnya mengangguk mengerti
" Baiklah ayo kita keluar dari sini " Ucap Lian berjalan pergi meninggalkan mereka.
" Ehh.. kenapa si bos? buru buru gitu " Tanya Rey.
" Kan pawang nya udah nungguin " Bisik Manuel dan Rey mengangguk sebagai jawaban.
" Ayo kita susul dia " Perintah Manuel.
Mereka semua mengangguk dan berjalan keluar dari bangunan itu.
*
Lian sudah menjalankan motor sport Ducati Panigale V4 R nya meninggalkan temannya yang masih berada dimarkas Black Edelweis.
[ Ding... misi telah diselesaikan ]
[ Selamat tuan mendapat 10 pasukan bayangan ]
[ Selamat tuan mendapat Skil meracik Obat dan Racun ]
[ Selamat tuan mendapat Bugatti La voiture noire, dan sudah berada digarasi ]
[ Selamat tuan mendapatkan Mata dewa ]
[ Apakah tuan ingin memasang skil dan mata dewa ]
" Ya sistem "
[ Ding... Proses pemasangan dimulai ]
Lian merasakan sakit dimatanya, dia menepikan motor sportnya di bahu jalan, matanya seperti dibakar, dibekukan, dan dilepaskan lalu dipasang kembali.
[ Ding... proses pemasangan selesai ]
Lian membuka matanya, dia bisa melihat apapun walaupun benda kecil sekalipun, ilmu pengetahuan ada dimatanya.
" Sistem bagaimana cara menormalkan mata ini? "
[ Ding... tuan hanya perlu menutup mata dan fokus, maka mata tuan akan kembali normal ]
Lian mengangguk mengerti, dia mulai menutup matanya dan fokus, lalu membuka matanya kembali dan benar matanya kembali normal.
" Sistem tampilkan status "
[ Ding... menampilkan status ]
[ STATUS ]
Sistem lv2
Nama : Lian Arkana ( Shadow king )
Umur : 17 tahun
Ras : Shadow man
Skil : Teknik beladiri muay tha, menguasai semua senjata jarak dekat, dewa saham, menyatu dengan bayangan, penyerang bayangan, menguasai seluruh senjata api, menguasai semua kendaraan, teleport bayangan, ahli meracik obat dan racun.
Ketampanan : 90+30\= 120/200
Kecerdasan : 88+30\= 118/200
Kekuataan : 105+30\= 135/200
Kelincahan : 100+30\= 130/200
Pasukan : 10 ksatria bayangan.
Kendaraan : Lamborghini veneno roadster, Ferrari laferrari aperta, Ducati Panigale V4 R Full modifikasi
Aset : 100% saham RS WIJAYA, Mansion elite no 1 Crystal land, 100% saham perusahaan Ereborn
Penyimpanan Sistem : Black card Premium, Kunci Lamborghini veneno roadster, 2 Handphone Iphone 15 pro max, surat surat mobil dan motor, kunci mansion elite no1, dokumen mansion,
Senjata : Curved dagger, Greard Dagger *2, Shadow sword
Poin Sistem : 15 poin
Toko Sistem : Terbuka
Lian membelalakan matanya terkejut melihat statusnya " Sistem, mengapa status ku menaik drastis? " Tanya Lian.
[ Ding... karena tuan telah memasang mata dewa, mata dewa adalah peninggalan sang penguasa bayangan, dia ingin tuan mendapatkan matanya agar bisa mengalahkan semua musuhnya ]
" Sang penguasa bayangan? musuhnya? sepertinya aku harus mengganti tugasnya " Ucap Lian.
Lian menjalankan motor sportnya kembali kemasionnya sebelum tengah malam tiba.
Singkatnya Lian telah sampai dimansionnya, dan memarkirkan motornya di samping super carnya.
Lian berjalan masuk kedalam mansion, dia sungguh lelah karena menggunakan skil menyerang dan teleport bayangan.
Lian membuka topengnya dan menormalkan kekuatan didalam dirinya jangan sampai auranya dia bawa masuk kedalam.
" Kakak! " Teriak Tania berlari kearah Lian.
Lian mendongkrakkan kepalanya dan tersenyum hangat " Hati hati Tania " Ucap Lian menghampiri Tania.
Grepp
" Kakak kemana saja, Tania kangen kakak " Ucap Tania memeluk tubuh Lian.
Lian membalas pelukan Tania " Baru sehari saja kakak tinggal Tania, udah kangen aja " Jawab Lian sembari menggendong Tania.
" Hehe.. kan Tania adik kesayangan kakak " Ucap Tania menampilkan gigi putih yang berjajar rapih.
Lian mengacak ngacak rambut Tania gemas, dan berjalan keruang tamu.
" Selamat datang kembali sayang ku " Sambut Queen menghampiri Lian.
" Terima kasih, dimana teman temanmu? " Tanya Lian.
" Mereka semua sudah tidur, aku menunggu mu pulang saja karena....
Aku ingin tidur dipelukan mu " Bisik Queen dengan pipi yang memerah.
Lian mengacak rambut Queen " Emangnya waktu dulu kamu tidur nyenyak kayak gimana hm? "
" Peluk foto kamu " Lirih Queen
Lian terkekeh mendengar ucapan Queen, ternyata kekasihnya terobsesi padanya.
Lah baru tau
" Yasudah ayo kita tidur udah jam 11.00 malam ini, nanti besok kita terlambat masuk sekolah " Ucap Lian dan diangguki oleh Queen dan Tania.
Mereka bertiga berjalan ke lift untuk naik kelantai 4.
Ting
Lian lebih dahulu mengantarkan Tania kekamarnya, baru setelah itu dia kekamarnya.
Sesampainya didalam kamar, Lian langsung merebahkan didirinya tanpa mengganti bajunya.
" Ck, bub mandi dulu sana, nanti aku gak nyaman meluk kamu " Cemberut Queen.
" Iya, sayang " Ucap Lian bangkit dari ranjang mengecup kening Queen dan langsung berlari kekamar mandi.
Queen tertegun sambil memegang kening yang tadi Lian cium " Aku gak mimpikan? Kalo bener kyahh so sweat banget cowo aku " Girang Queen.
" Kamu kenapa sayang? " Tanya Lian melihat Queen melompat lompat seperti anak kecil.
" Ehh.. enggak kok, cepet cepet pakai baju tidur kamu bub " Jawab Queen mendorong tubuh Lian agar berjalan pergi ke walk in closet.
Lian hanya mengerdikan bahunya dan berjalan masuk ke walk in closetnya, sedangkan Queen melanjutkan kesenangannya berguling guling diranjang king size nya.
Lian keluar dari walk in closetnya, dan melihat tingkah laku Queen yang persis seperti anak kecil " Ya ampun sayang, kamu kenapa tadi loncat loncat sekarang guling guling badan " Pusing Lian.
" Hehe.. lagi senang aja bub " Ucap Queen menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Lian langsung merebahkan dirinya kembali diranjang " Aku mau tidur ya, kamu kalo mau loncat loncat lagi sok boleh "
" Ihh.. gak ahk mau tidur aja " Jawab Queen dan mulai merebahkan dirinya disamping Lian tak lupa memeluknya.
Lian hanya tersenyum dan memeluk tubuh kecil Queen.
Dengkuran halus mulai terdengar dari mereka yang artinya mereka sudah tertidur dan menuju alam mimpi.
...Bersambung..... ...
...****************...
aku mau/Scream//Scream/
aku mau/Scream//Scream/
So tunggu update an terbaru cerita gw, semoga kalian suka dan mohon maaf jika ada kesalahan, Terima kasih /Pray/