NovelToon NovelToon
RAKHA

RAKHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: kimshu

mengisahkan tentang petualangan Rakha di negara orang,bertemu dengan arwah perempuan yang sedang hamil dan mencoba untuk membantunya.

langsung baca aja yuk😊😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 7

Siapa kira-kira pelakunya?

"Orang yang tidak akan pernah kak Leon sangka"jawab Rakha singkat

Setelah mengatakan itu Rakha kembali fokus dengan dosen di layar laptopnya. Sedangkan Leon masih termenung, memikirkan siapa sebenarnya orang itu, dia benar-benar tidak bisa tenang seharian ini. Sebab jika terjadi sesuatu pasti dia yang akan di mintai pertanggung jawabannya nanti karena tidak bisa menghandel anggota tim ny.

"Kak Leon tenang saja,kak Leon tidak akan terkena dampaknya nanti,aku bisa menjamin itu,sebab aku tahu kalau kak Leon itu bersih,tidak tahu apa-apa masalah itu"ujar Rakha yang seolah mengerti kegelisahan kepala timnya itu

Leon hanya merespon dengan senyuman,setidaknya masih ada yang percaya padanya begitu pikir Leon. Leon menunggu sampai Rakha selesai kuliahnya, sementara menunggu Leon kembali mengotak-atik komputernya untuk menjari jejak digital milik orang yang sudah memanipulasi komputer milik Philip.

Saat Leon hampir menemukan apa yang dia cari komputernya mati total.

"Oh S****"umpat Leon

"Kenapa kak?"tanya Rakha yang kaget mendengar umpatan Leon

Leon hanya memperlihatkan layar komputernya yang sudah mati dengan muka jengkelnya. Rakha yang mengerti langsung menghampiri Leon dan kembali mengotak-atik komputer milik Leon. Setelah kembali normal,dia kembali ke kursinya untuk melanjutkan kuliahnya yang tinggal sebentar lagi selesai.

Sementara Leon hanya bisa melongo melihat hal tersebut,ternyata anak baru itu tidak bisa di remehkan kemampuannya. Leon semakin kagum dengan Rakha,dia saja tadi sudah berusaha memulihkannya namun masih tidak bisa. Dan ini,Rakha dengan santai ya entah apa yang dia lakukan komputernya kembali normal.

Selesai dengan kuliahnya Rakha dan Leon pulang menggunakan mobil masing-masing. Rakha sampai di apartemen sudah malam,karena dia malas memask akhirnya dia hanya membuat mie instan untuk makan malam kali ini.

Tadi saat di ajak makan malam sama Leon,Rakha sungguh malas yang mau berhenti berhenti lagi. Alhasil sampai apartemen dia hanya makan mie instan saja. Selesai makan dan membersihkan diri Rakha langsung tidur karena capek.

***

Ke esokan paginya terjadi keributan di ruangan tim IT, Philip di temukan tewas di meja kerjanya pagi ini. Pihak kepolisian menemukan kejanggalan pada mayat Philip,dia seperti tewas akibat racun sianida sebab memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

*Terdapat lebam berwarna merah cerry setelah dua jam kematian

*Mulut berbusa dan mata menonjol keluar akibat kejang-kejang

*Terjadi pengeluaran urin di luar kemauan serta diare

Jadi sudah bisa di tebak apa penyebab kematiannya,polisi pun membawa jenazah Philip untuk di otopsi oleh pihak kepolisian.

Rakha langsung menelfon sang mama mengenai kasus ini dan sudah saatnya untuk menghukum mereka yang bersalah.

"Assalamualaikum ma"salam Rakha saat telponnya di angkat oleh mamanya

"Waalaikumsalam,kenapa Rakha?"jawab sang mama

"Mama bisa terbang ke sini sekarang gak?ada kasus di kantor dan sudah saatnya kita basmi para tikus yang ada di sini"

"Ini mama sudah siap-siap mau terbang ke sana sama papa dan adik kembar,tadi mama juga dapat telpon dari onty raya"jawab sang mama

"Alhamdulillah kalau mama mau langsung terbang ke sini,ya sudah kalau begitu Rakha tunggu kedatangan mama ya?mama hati-hati tidak usah terlalu terburu-buru berangkatnya,bilang papa buat jagain mama sama si kembar"

"Tenang saja nak,papa akan jaga mamamu dan juga si kembar,jadi kamu tidak usah khawatir"sahut Ken yang ternyata ada di sebelah sang istri

"Abang percaya itu,ya sudah Abang tutup dulu ya telfonnya, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"jawab Kanaya dan Ken

Rakha kemudian menghampiri para rekannya yang masih berada di luar ruangan sebab belum boleh masuk oleh pihak kepolisian. Sepertinya hari ini mereka akan sibuk untuk mencari tahu siapa yang sudah tega meracuni teman satu tim mereka yang bernama Philip.

"Menurut kamu siapa pelakunya?"tanya Mark

"Entahlah kak,kita tidak bisa menuduh orang sembarangan tanpa bukti kan?"jawab Rakha dengan nada dingin

"Ya kamu benar,kasihan Philip padahal dia anak yang pendiam gak pernah aneh-aneh "ujar Mark

"Bukankah orang yang seperti itu justru gampang di tindas ya kak?"tanya Rakha sambil menatap tajam ke arah Mark

Mark yang di tatap seperti itu oleh Rakha hanya bisa bergidik ngeri,sebab tidak seperti Rakha biasanya yang selalu ramah.

"Ya kamu benar Rakha,tapi siapa yang berani menindasnya?ini kasus pertama di perusahaan ini,sungguh tega pelakunya"jawab Mark sambil menggelengkan kepalanya.

"Siapapun itu pasti akan segera di temukan, bukankah Tuhan itu tidak pernah tidur?"

"Kamu percaya adanya Tuhan Rakha?"tanya Mark

"Tentu saja aku percaya,sebab kalau tidak percaya itu artinya aku murtad,aku hidup juga atas belas kasih tuhan,jika Tuhan tidak berkenan aku hidup maka aku tidak akan ada di dunia ini"jawab Rakha

"Benarkah?bukankah kita hidup atas kehendak kita sendiri?kemana tuhan saat hambanya butuh perlindungannya?"ujar Mark sinis

"Tuhan selalu ada bersama kita,jika saat kita terkena musibah tak ada yang menolong bukan berarti Tuhan itu tak ada,tapi Tuhan sedang menguji kita,apakah kita masih tetap yakin dan percaya kepadanya atau kita justru akan berpaling darinya."jawab Rakha

Mark yang tidak mau mendebat Rakha lagi akhirnya memilih untuk diam tak menanggapi ucapan Rakha. Rakha melipir ke tempat yang sepi,untuk sementara ruangan mereka tidak bisa di pakai karena masih terdapat garis polisi di sana.Jadi tim mereka di pindahkan keruangan lain untuk sementara ini.

Rakha mulai membuka laptop yang di bawanya dan mulai menelusuri rekaman cctv hari ini. Dia bisa melihat kedua teman timnya sampai di ruangan bersamaan. Dan dia lihat Philip meninggalkan mejanya untuk ke toilet,di sana juga terlihat kalau teman satu timnya membubuhkan sesuatu di kopi yang ada di gelas yang di bawa Philip saat datang tadi.

Setelah menutup gelas kopi itu dengan benar orang itu kembali ke mejanya dan memasukkan bungkus obat tersebut ke dalam tasnya dengan sembarangan. Tidak lupa dia juga memasukkan sarung tangan lateksnya dengan sembarangan juga. Lalu dia berpura-pura bekerja seperti biasanya sampai dia keluar dari ruangan tim IT,Rakha masih tetap mengikuti jejaknya lewat kamera cctv yang ada si perusahaan.

Dan dia menuju keluar perusahaan untuk ke cafe yang berada di sebelah untuk membeli sarapan. Jadi tak akan ada yang tahu kejadiannya saat Philip mulai kejang-kejang.

________________

Maaf telat update Wifi-nya eror kemarin

Selamat membaca 🥰🥰🥰

Jangan lupa dukungannya dengan like ❤️ vote dan giftnya komentarnya juga 😊😊😊

1
Anonymous
semangat terus Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!