NovelToon NovelToon
Hasrat Cinta Alisyah dengan 2 Pria Tampan

Hasrat Cinta Alisyah dengan 2 Pria Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Bad Boy
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rifa Riris

Apa yang akan kalian pilih, jika kalian di minta untuk memilih antara menikah dengan pria yang tak lain adalah sahabat kecil kalian, atau dengan pria yang kalian cintai, tapi tanpa adanya hubungan yang pasti?

Pilihan seperti itu lah yang kini di hadapi oleh Alisya, si gadis bodoh perihal cinta. Tapi siapa sangka di cintai dan menjadi hasrat cinta dua pria tampan, kaya dan terbilang incaran para kaum hawa lainnya.

Akankah salah satu dari mereka akan menjadi jodoh Alisyah? atau malah tak dari satupun mereka yang dapat menjadi jodoh Alisya.

*lebih bijak dalam membaca yah kakak*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifa Riris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 (Bertemu dengan nya)

Malam harinya

Sesuai kesepakatan bersama, ketiga gadis yang tak lain adalah Alisya dan kedua temannya. Memutuskan untuk berangkat menggunakan mobil mereka masing-masing.

Alisya pun sudah sampai terlebih dahulu di parkiran depan club malam. Masih belum mendapati kedua temannya di tempat, Alisya memutuskan untuk tetap duduk di dalam mobil.

Sesekali ia melihat kearah spion tengah yang berada di dalam mobil. Seakan ingin memastikan kalau kini dirinya benar-benar sudah bermake-up dengan sempurna.

"Hemm...udah pas deh kayaknya, awas aja kamu Bastian, kalau nanti aku ketemu kamu, aku buat kamu nyesel udah ninggalin aku gitu aja waktu itu," ucap Alisya dengan tatapan penuh dendam.

Dan.....

Tok tok tok

Seketika Alisya tersentak kaget, sembari menaruh salah satu tangannya kearah dadanya. Alisya menatap kearah luar jendela, nampaklah Kiran dan Ira diluar mobil.

"Aishh...bikin orang jantungan aja nih dia bocah," gerutunya.

Alisya pun beranjak keluar dari mobil.

"Kalian itu..." Ucapan Alisya terhenti ketika melihat penampilan Ira. "I-ira kamu..."

"Kenapa? Aku nggak mau pakek baju sexy kayak kamu sama Kiran, lagi pula ini itu antisipasi agar terhindar dari hal yang tak diinginkan," jawab Ira dengan penuh kepercayaan diri yang tinggi.

"Iyah juga sih, tapi kita kan mau ke club bukan mau...." Sahut Alisya dengan pelan dan lirih, tapi menggantung seakan tak tahu lagi apa yang harus ia umpakan untuk pakaian Ira yang tak masuk sekali jika digunakan masuk kedalam club.

Pasalnya balutan pakaian yang Ira kenakan saat ini adalah switer berlengan panjang berpadukan dengan celana santai bewarna putih tulang. Rambut pun di biarkan terurai namun terlihat sangat culun. Tak seperti penampilan nya sehari-hari di kampus yang nampak anggun dan menawan.

Sedangkan Alisya dengan balutan dress pres body bewarna coksu. Di padukan dengan riasan terkesan perjelas, sekaligus gaya rambutnya yang terurai dengan indahnya. Namun masih menampak kan leher jenjang nya yang putih mulus.

Disisi lain ada Kiran yang tak perlu di tanyakan lagi. Gadis itu nampak seperti suhu yang sangat mengerti akan pakaian seperti apa yang harus di kenakan saat datang ke club.

Berbalut dress pres body hanya sebatas bawah pantatnya, sehingga nampaklah dengan jelas seluruh kulit putih tanpa noda itu. Warna dress nya merah hati membuat semua pria akan dengan sigap memangsa Kiran jika gadis itu sendiri.

Untungnya kini ia bersama kedua temannya.

"Tadi gue udah nyuruh buat ganti baju, tapi nggak mau, katanya takut kebablasan nantinya." Kiran pun kini ikut angkat bicara.

"Kebablasan gimana?" Tanya Alisya dengan polos.

"Udah lah, ayok masuk terus pulang. Kalian nggak risih apa di lihatin banyak pria itu." Lerai Ira, sembari mengarahkan kepalanya kearah para pria hidung belang yang melihat kearah mereka bertiga.

Sontak Alisya pun ikut memandang dan benar juga para pria itu memang tengah memandangnya seperti hewan yang tengah kelaparan.

"Ihh...iyah juga yah, jelek banget lagi mukanya." Alisya mendekat kearah Ira, dan sedikit berbisik dengan pelan.

"Iyah kan, aku bilang juga apa?" Sahut Ira tak kalah pelannya.

Kiran yang melihat kedua temannya yang saling berbisik hanya mampu menghela nafas berat nya. "Huffttt....kalian kesini mau ghibah, atau mau masuk ke club?" Ujar Kiran.

Ira dan Alisya saling cengengesan tanpa ada rasa bersalah.

"Iyah Iyah gitu aja marah," ujar Alisya.

"Nggak marah Alisya yang cantik, cuman sekarang ikuti aku buat masuk kedalam, dan ikutin semua ucapan gadis pembawa dampak buruk ini." Kiran mencoba untuk menyindir Alisya tentang ucapan gadis itu siang tadi.

"Lo marah?" Tanya Alisya.

"Nggak!!"

Alisya tersenyum, sambil merangkul lengan Kiran dan Ira. Berada di tengah sambil melangkah kearah club, Alisya berbisik di telinga Ira.

("Jangan ngambek lagi donk, tadi itu cuman marketing buat Ira mau ikut ke club malam ini.")

"Marketing? Lo pikir jualan?" Tanpa nada berbisik, Kiran berucap dengan entengnya.

Untung saja Ira sedang tak fokus, dan entah gadis itu memikirkan hal apa? Karna sedari tadi hanya diam seribu bahasa, semenjak mereka bertiga mulai melangkah masuk kedalam club.

Alisya kembali berbisik, ("ishhh...jangan keras-keras nanti ketahuan Ira.")

"Biarin, lo tau nggak sih ucapan lo tadi itu nyakitin hati gue paling-paling-paling-paling duuualam..."

("Besok gue traktir, tapi sekarang jangan marah lagi dan temuin gue ama sepupu lo, yah please!!")

"Aneh banget sih lo, ok gue bantu lo buat ketemu ama kak Bastian. Tapi....besok jelasin hubungan lo sama dia apa? Gimana?"

"Hemm....."

"Eh eh eh ada cowok mau dateng kesini, dia ganteng banget tau nggak sih." Ira mencoba untuk memberi tahu teman-temannya.

"Aduh Ira, diem dulu deh, ini tuh lebih penting dari pada soal cowok ganteng," ujar Alisya.

"Tapi dia jalan ke sini sya."

Alisya tetap tak ingin mengindahkan ucapan Ira, namun tangganya tetap merangkul lengan Ira, bedanya ia mengarahkan pandangan matanya kearah Kiran.

"Alisya be..."

"Kiran!"

Belum sempat Kiran melanjutkan ucapannya, suara pria menyeruak begitu saja. Sangat familiar suara itu di indra pendengaran Alisya. Hingga membuat Alisya ikut menengok kearah sumber suara.

"Bastian!" Ucap Alisya dengan cepat.

Tatapan mereka saling terpusat.

Kiran dan Ira sama sekali tak paham akan Alisya yang baru kali ini menatap pria sebegitu dalam nya.

"A-alisya?"

"Brengsek, bajingan, sialan," umpat Alisya.

Sedangkan yang diberi umpatan hanya mampu terdiam.

Bersambung.

Penampilan Alisya.

Penampilan Kiran

Penampilan Ira.

jangan lupa like, like, dan like yah bebs 🥰

1
kipi
bagus poll/Heart/
ChoIruelz FriendsTer
Lanjut Thor💯
Rifa Riris
Novel dengan segala pemikiran dewasa nya
Rifa Riris
Selamat datang kalian semua...semoga suka dengan novel ku ini yah, di peringatkan lagi untuk bijak dalam membaca /Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!