NovelToon NovelToon
You Are Mine

You Are Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Menjadi Pengusaha / Pernikahan rahasia
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lunavery

Pertemuan di suatu peristiwa yang cukup menegangkan. membuat sang pria yang ditolong jatuh hati pada penolongnya.
Aland Rey Dewantara menklaim bahwa Sera Swan adalab miliknya.

Hai.. readers..
Karya pertama ku dan pengalaman pertamaku..
Semoga suka ya. mau tes duku nih ombaknya.. hehe

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunavery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 19 : Tertembak

Sera terus berlari masuk ke dalam hutan. Dirinya tak memperdulikan kaki yang sudah luka karena beberapa kali terkena akar pohon serta bebatuan kecil. Yang terpenting saat ini dirinya harus cepat menjauh dari Paul.

Sekitar hampir 30 menit berlari dirinya cukup merasa lelah dan berinisiatif untuk bersembunyi di semak semak. Berbekal pisau kecil di tangannya Sera mencari ranting pohon dan dedaunan kerin untuk membuat seperti sarang untuk dirinya beristirahat sejenak.

Sedangkan Paul yang merasakan sakit si perutnya akibat pukulan Sera tertatih mencari sekitar lingkungan rumah tersebut namun terlihat 2 orang pria berbaju hitam keluar dari hutan menghampirinya.

Paul merasakan hal buruk akan terjadi. Saat akan masuk ke dalam mobil van nya dirinya ditarik dan terhempas ke tanah.

“Dimana wanita itu?” tanya pria yang terlihat besar dengan bekas luka di wajahnya.

“Dia lari ke hutan dan mungkin saat ini dimangsa oleh hewan buas.. hahaha”

BUGGGHH

Pria yang lebih kurus memukul wajahnya. Sedangkan pria besar memasuki rumah dan menggeledah setiap sudut.

Paul pun diikat dan di masukan ke dalam van putih setelah tak sadarkan diri.

“Dia sepertinya sudah lari. Minta perluar pencarian ke dalam hutan. Dan seegra hubungi boss” ucap si pria kurus.

****

Aland dan Peter serta beberapa anak buahnya memasuki kawasan hutan namun mereka waspada karena wilayah ini sering terjadi perkelahian antar geng mafia karena perebutan wilayah untuk berburu.

“Apa kamu bisa memakai ini?” Peter mengeluarkan sebuah pistol dan menunjukkannya pada Aland.

“Lebih dari bisa.” Jawab aland mengambil pistol itu dengan menyelipkannya di pinggang.

“Saat ada pemeriksaan tolong lebih waspada karena beberapa anak buah mafia nakal akan mencari keributan. Jika sesuatu terjadi bawa ini dan carilah ke hutan. Jake dan Rudolf mengirim pesan Sera berlari memasuki hutan sepertinya dia cukup memberikan pelajaran pada Paul.” Jelas Peter.

‘Aku mohon bertahanlah Sera’ batin Aland.

****

Tukkk

Sera terbangun setelah terlelap ntah berapa lama. Dan dirinya baru mengingat jika tadi merebut ponsel milik Paul.

Sera mencoba menghidupkannya namun nihil tidak ada sinyal untuk menelpon. Sera mencoba untuk mencari ke sekitar tetap tidak bisa hingga Sera memilih duduk kembali dan menunggu karena kakinya terasa sakit akibat terus berlari.

Namun harapan Sera sirna saat mendengar sebuah deru mobil yang tak jauh dari sana, Sera lalu bersembunyi dan melihat 3 orang pria keluar dari mobil hitam.

Sera seketika menutup mulutnya saat salah satu dari pria yag berbadan gemuk itu menyeret ma*at seseorang dan lainnya menggali tanah. Sepertinya mereka mengubur seseorang setelah membu*nuhnya.

Sera berusaha menahan nafasnya agar tak bersuara namun anjing yang mereka bawa menggonggong membuat Sera yakin bahwa anjing itu merasakan sesorang sedang bersembunyi.

“Cepat periksa..” ucap si pria gemuk.

Pria yang perawakannya brewok itu melepaskan anjingnya dan mengikuti arahnya.

‘Sial!!! Aku harus kabur..’ batin Sera

Sera pun keluar dari persembunyiamnya dan berlari menuju semak dan hutan yang lebih dalam.

“Hey Kauuuu!!!” pria itu pun mengejar Sera bersama anjing miliknya.

Sera mengambil sebuah ranting patah dan berlari sambil meruncing dengan pisau. Hingga dirinya cukup lelah berlari dan menodongkan ranting tajam itu kehadapan anjing dan pria tersebut.

“Wow bagaimana bisa ada wanita cantik di tengah hutan ini. Apa kau kabur dari pesta pernikahanmu.” Ucap pria itu yang melihat Sera masih memakai gaun putih.

“Kemarilah aku tidak akan membunuh mu. Sebaiknya kita bersenang senang.” Lanjutnya.

“In your dream!” Sera pun menusukkan ranting itu pada anjing yang mendekatinya dan anjing itu terkapar di tanah.

Sedangkan Sera menyiapkan kuda kuda nya untuk memulai perkelahian. Sudah lama dirinya tidak menghajar orang.

Pria itu pun maju dan menyerang Sera namun keahlian dalam militernya dulu tidak perlu diragukan lagi. Sera memukul wajah pria itu hingga pria tersebut terhuyung dan tanpa ragu menendang perutnya hingga tak berdaya.

Saat dirasa Sera pria itu tidak sadarkan diri. Dirinya pun berlari lagi. Namun Sera tidak sadar pria itu masih cukup sadar dan mengeluarkan pistol dari pinggangnya dan mengarahkan pada Sera.

DOOORRR

*****

Aland dan lainnya mendengar suara letupan pistol itu. Dirinya berharap Sera tidak apa apa.

Mereka sampai di rumah dimana Sera di sekap. Masih ada Rudolf dan Jake yang berdiri di depan rumah itu.

“Sepertinya wanita itu masuk ke hutan dan hari ini biasanya banyak mafia yang datang ke hutan untuk menguburkan hasil pembu*uhan rentenir yang tak membayar hutang.” Ucap Jake.

“Dimana paul?” tanya Aland.

“Tak sadarkan diri di dalam.” Jawab Rudolf.

Aland membuka van itu dan menemukan Paul yang terlihat mengenaskan dengan wajah yang sudah babak belur.

“Sebaiknya kita segera masuk ke hutan, ini sudah sore dan keadaan akan semakin gelap berbahaya untuk Sera.” Ucap Peter saat akan melihat Aland ingin menghajar Paul.

“Kalian berdua tetap berjaga disini dan yang lain menyebar ke dalam hutan. Segera kabari saat menemukan sesuatu.” Perintah Peter pada anak buahnya.

DOOORRR

Terdengar dari arah barat tembakan kedua. Aland semakin khawatir dengan keadaan Sera dan mereka bergegas masuk ke dalam hutan.

****

Sera menghindar saat pria itu mencoba menembaknya lalu bersembunyi di sebuah batu besar.

Saat pertama pria itu menembak Sera masih sempat untuk menghindar dan kini pria itu mencoba menembakinya.

‘Sudah untung tadi tidak ku buat ma ti. Akan aku buat dia tak bisa jalan’ batin Sera.

Pria itu mendekati batu besar dan Sera memutari batu itu lalu menancapkan pisaunya pada kaki sebelah kanan pria itu. Sera segera merampas pistol yang ada ditangan pria itu lalu menembak sebelah kiri kakinya.

DORRR..

Lalu Sera berlari sebelum teman pria tersebut menyusul untuk menangkapnya kembali.

1
IamEsthe
Lebih belajar dialog deh. ini dibilang salah, ya enggak juga tapi kurang tepat juga
IamEsthe
sebentar, boleh tanya maksud tanda akhiran pada dialog tanda titik dan seru itu?


seharusnya,
"Berhenti disana atau kami tembak?"
IamEsthe: jangan dijadikan kebiasaan kalo typo. sayangkan ceritanya bagus tapi kepenulisannya tidak rapi.
Lunavery: typo nya udah jadi kebiasaan kadang lupa editnya lagi.. /Frown/ makasih komennya
total 2 replies
IamEsthe
ganti ke font Bold+italic
IamEsthe
ini bukan sinopsis, tapi lebih ke prolog. tp kalo dibilang prolog juga kurang tepat.

kamu harus tau arti sinopsis dan prolog. dan itu pengenalan tokoh lebih baik dibedakan bab lainnya, biar enggak campur begini.
sonya theca
sudah mampir nihh jangan lupa mampir di karyaku yaa /Joyful//Joyful/
Leon
Bikin adem hati.
Calista Angel
lanjutkan thor
Calista Angel
mampir nih thor,mampir juga di karyaku yaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!