kiara tidak menyangka laki-laki yang tidur bersama seminggu lalu adalah bosnya yang baru di kantor.
" Tidak usah, berpura pura, kamu pasti mengingat saya kan " bisiknya saat bertemu dengan kiara.
namun, ketika sang bos akan mendekati kiara, ternyata mantan kiara dari masa lalu kembali lagi dan mendekati kiara kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon summermanggo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menghindar
Sudah dua hari Kiara tidak pulang ke apartemennya, entah mengapa gosip Leon sudah punya pacar sangat mengganggunya, padahal kan Kiara bukan siapa-siapa Leon, mengapa dirinya harus merasa cemburu. Mungkin ia sudah terbawa perasaan dengan perhatian yang leon berikan kemarin - kemarin.
Kiara menghela nafasnya, saat melihat foto yang menampilkan Leon dengan wanita yang di gosipkan pacar sedang makan malam.
Bisa-bisanya Kiara terlena dengan perhatiannya kemarin, dan juga betapa brengseknya Leon mempermainkannya seperti ini.
" Kenapa lo? " tanya Bayu
" Gue emang kenapa ? " tanya balik Kiara pada Bayu.
" Yeu di tanya malah nanya balik, kata Mike lo pulang terus ke rumah, tumben"
" Lagi kangen aja sama mami papi "
" Kok gak dimakan nih makanan " Tanya bayu.
" Kalo mau makan aja, gue udah kenyang tadi sarapan di rumah " jawab Kiara santai.
Dengan senang hati Bayu langsung mengambil kopi dan cemilan yang di berikan Leon untuknya.
Kiara menyalakan komputernya dan memulai pekerjaannya.
" Ki ikut Bayu ya ke lapangan " ucap mbak susan.
" bukannya si Chika mbak ? "
" Chika lagi Mens hari pertama gak bisa "
Kiara memanyunkan bibirnya, dia sedang tidak ingin bertatap muka dengan Leon tapi pekerjaannya mengharuskannya untuk bersinggungan dengannya.
*
" Hai mas Abi " sapa Kiara pada pria yang bernama Abi.
" Hai, tumben, biasanya Mbak Susan sama Bayu "
" Iya nih, Mbak Susan lagi gak bisa jadi aku deh yang gantiin sama Bayu "
" Duh Bi, kalo suka tuh gerak dong jangan diem di tempat terus, Kiara mana ngerti " ujar Bayu sambil merangkul bahu Abi.
Ekhem!
Suara deheman terdengar dari arah belakang mereka. Mereka pun langsung menengok ke arah belakang dan Bayu langsung melepaskan rangkulnya pada Abi dan langsung mengangguk sopan pada Leon dan sekretarisnya.
Akhirnya mereka pun masuk kedalam karna melihat wajah Leon yang tidak bersahabat. Sepanjang mereka disana, wajah Leon sangat tidak bersahabat, bahkan Bayu saja sampai kena semprot Leon.
Saat akan kembali ke kantor, tiba -tiba Abi menghampiri Bayu dan Kiara di depan.
" Kemarin aku habis pulang dari singapore ada sedikit oleh-oleh buat kamu tadinya hari ini mau di anter ke kantor" Ucapnya sambil menyerah kan paperbag kecil untuknya.
" Nah gitu dong Bi, gerak " ujar Bayu.
" Apa sih Bay, " Kiara menyikut pinggang Bayu. " Makasih loh mas ini oleh-oleh nya, jadi ngerepotin segala. " ucap Kiara, dari arah belakang Leon dan Sekretarisnya berjalan ke arah kami, Kiara bisa melihat wajah Leon yang tidak bersahabat namun Kiara tidak menghiraukannya dia kemudian tersenyum ke arah Abi.
" Kita pulang dulu ya Bi, nanti kapan - kapan ajak Kiara First date dong " Ucap Bayu.
Kiara menyikut kembali pinggang Bayu yang berbicara sembarangan.
" Mari mas, kita pulang dulu ya sampai jumpa lagi " Ucap Kiara berpamitan pada Abi.
*
Datang-datang muka Bayu cemberut, membuat orang-orang di meja terheran.
" Mas Bayu kenapa kak? " Tanya Bian saat Kiara baru saja duduk.
" Kena omel pak Leon tadi disana "
" Kayaknya dia lagi sensi banget deh tadi, belaian dari pacarnya kurang kali makanya sensi nya di lampiasin gue " ujar Bayu melampiaskan
Kiara dan Bian tertawa mendengarnya.
" Yang sabar Bay "
" Lo juga Ki, dari tadi diem mulu "
" Itukan lo yang tahu gue kan cuman gantiin Chika " jawab Kiara mengelak.
Tiba-tiba ponsel Kiara berdering.
Rafi call...
" Kenapa telpon, gue lagi kerja "
" Abisnya gak di bales terus "
" Yaudah ada apa? "
" Mau di jemput jam berapa ? "
" jam set 6 lah, kamu tungguin aja dulu di cafe "
" oke "
Sambungan telpon langsung di matikan sepihak, ih dasar punya Adik cowo so ngartis banget sih.
Kiara melanjutkan kembali pekerjaannya, ia tidak ingin membuat Rafi menunggu lama nantinya.
Di ruangan kerjanya Leon sedang memikirkan bagaimana dia bisa mendapatkan no Kiara, sudah 2 hari wanita itu tidak pulang ke apartemen nya, apa dia berbuat salah kemarin, kenapa dia seperti menghindari dirinya.
Leon memijit kepalanya, 2 hari tidak bertemu wanita itu rasanya kepalanya sangat pusing, apalagi tadi Leon melihat mengobrol dengan seorang pria, membuatnya rasanya kepanasan akan hal itu.
Saat pulang kantor, Leon tak sengaja melihat Kiara di bonceng dengan pria lain dan sepertinya pria muda, siapa lagi laki-laki yang mendekati wanitanya, baru tadi Leon melihat Kiara berinteraksi dengan pria lain, sekarang dia sudah di bonceng dengan laki-laki yang berbeda, tidak Leon tidak akan membiarkan Kiara dengan pria manapun ia harus menjadi miliknya sampai kapan pun.
Kiara pulang tepat waktu, dia langsung buru-buru menuju cafe, disana adiknya Rafi sedang di goda oleh Orion dan Mila.
" Stop jangan ganggu adek gue plis ! " ucap Kiara pada kedua temannya.
" Gue lagi mau jodohin adek gue aja Ki sama adek lo siapa tahu cocok ya gak Mi "
" Betul, adeknya Orion cakep Ki "
" Gak! adek gue masih kecil gak boleh pacaran " ucap Mia tegas.
" Kecil apanya keker gini, sama Kakak Mia aja yu Fi" ucap Mia menggoda Rafi.
" Kakak apaan lo Mi, ingat umur adek gue masih kuliah jangan mengotori otaknya "
" Pelit banget sih Ki, dari tadi adek lo di liatin mulu noh sama anak kantor saking ganteng nya "
Kiara melirik sekitar memang iya sih, adeknya menjadi pusat perhatian di cafe ini.
" Jadi Idol aja Fi, nanti kakak yang bakal jadi fans no uno kamu " ucap Mia.
" Enggak kak, aku gak suka " Jawab Rafi.
" Fi ayo pulang ah, jangan di ladenin terus si Mia, kita kan pulangnya jauh. " ucap Kiara pada adeknya.
" Rusuh banget sih Ki, besok libur ini " ucap Orion.
" Biarin, gue udah pengen rebahan di kasur "
Kiara pun menyeret adiknya dari cafe untuk segera pulang.
" Makasih ya ka Mia traktirannya. " ucap Rafi pada Mia, Mia memberikan jempol nya pda Rafi.
" Gila adek nya Kiara cakep bener, Kiara versi Cowok itumah " ucap Mia menggelengkan kepalanya.
" Iya, kiara nya juga cakep aih gak heran adek nya ganteng gitu "
" Andai aja umurnya udah gede, gue pepet "
" Inget Darius, malah mikirin Brondong. "
Orion dan Mia masih memperhatikan Rafi dan Kiara dari dalam cafe.
" Yah kenapa motornya yang ini sih de, pegel gue nanti "
" Emangnya gue punya berapa motor sih kak, gue kan cuman punya motor 1 ini aja. "
" Lagian beli motor tuh yang nyaman di pake bukan buat bergaya doang "
" Loh kok ngatur, cepat ah naek, rewel banget " ucap Rafi pada Kiara yang dari tadi mengomel masalah motornya.
Kiara pun menaiki motor sang adik, lalu meninggalkan kawasan kantornya, Kiara memeluk adiknya supaya dia tidak terjatuh, tanpa Kiara tahu ada pria yang kepanasan melihat kemesraan dirinya dengan adiknya dari dalam mobil.