NovelToon NovelToon
Jejak Pendakian Terakhir

Jejak Pendakian Terakhir

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Cintapertama / Spiritual / Mata Batin
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: hambali balon

pendaki yang sudah pensiun (gantung carrier) harus kembali dikarenakan adik kandung dari seangkatan komunitasnya tersesat di gunung ketika melakukan pendakian.
Dia harus kembali ikut pencarian demi sesuatu yang satu orang pun tidak tahu, di dalam pencarian dia menemukan arti dari sebuah kehidupan dan cinta yang selama ini dia cari.
Pencarian dihentikan karena sudah melewati ambang batas yang ditentukan. Tetapi demi orang yang dia sayangi balon dan beberapa temannya melanggar peraturan yang sudah ditentukan, karena adik sahabatnya belum juga ketemu, sedangkan rekan-rekan sudah ditemukan.
Pertukaran terjadi antara yang dicari dengan yang mencari. Akhirnya pencarian di tambah waktu nya dengan pergantian foto di papan pencarian. “Foto balon di letak di papan pencarian” sampai ambang batas yang ditentukan untuk pencarian balon juga belum ditemukan, dia kekal hidup di alam lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hambali balon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20 : Pencarian Hari keempat

Dengan nafas memburu dan terengah-engah karena cemburu ‘lebih baik aku pergi dari sini, mau mengganggu mereka aku tidak bisa, jadi masak aku mau melihat mereka berdua mesra-mesraan’ ucap melati sambil pergi menghilang

Sedangkan balon dan ticong duduk berdua menikmati suasana terbitnya matahari di puncak gunung yang dihiasi dengan hamparan lautan awan.

dengan kepala yang menyandar di bahu balon “hmmm, Yang apa keadaan ini bisa lama atau kamu akan pergi lagi seperti dulu?” tanya ticong sedikit ada kebimbangan

Menghela napas pendek berulang kali “aku maunya keadaan ini tersu seperti ini, tetapi aku tidak bisa menjanjikan semua itu, aku hanya bisa menyerahkan keadaan ini dengan yang maha kuasa saja” balon menjawab dengan rasa yang gelisah

“perasaan ini mengatakan, keadaan ini tidak lama Yang, makanya aku ingin terus bersama”

“jangan terlalu kamu ikuti perasaan yang tidak baik Yang, perasaan itu akan membuat kamu tidak baik, apa lagi kita dalam tugas pencarian”

“aku tahu Yang, jika rasa itu datang aku memaksa untuk membuangnya, tetapi rasa itu muncul kembali. Aku bingung bagaimana caranya untuk tidak memikirkannya”

“jika rasa itu datang, hampiri aku agar rasa itu hilang Yang” ucap balon

“yakin kamu Yang, jika rasa itu datang aku bisa menyandar di bahu kamu seperti saat ini, walau ada teman-teman”

“iya boleh saja,” ucap balon yang menyakinkan ticong.

Setelah pembicaraan itu, dari dalam tenda dengan kepala yang keluar “pagi-pagi udah berduaan aja kalian ya?” sahut kalem

“biarkan lah Lem” sahut cermai yang kepalanya juga keluar dari tenda

“Mei, mei kamu membela mereka terus”

“makanya kamu cari pasangan, jangan iri saja sama mereka” ucap cermai

“yang ngomong saja gak mau, gimana aku mau punya pacar” ucap kalem sambil bercanda

“apa kamu bilang?” ucap cermai dengan nada yang tegas

sambil menggaruk-garuk kepalanya “hehehe, cuma bercanda kok Mei, tapi kalau di tanggapi ya Alhamdulillah sih”

cermai yang keluar dari tenda mendatangi kalem “apa kamu bilang, gak dengar aku?” sambil menjewer telinga kalem

“gak-gak, cuma bercanda kok mei”

“tuh rasain kamu Lem, ganggu orang lagi senang” ucap ticong dari kejauhan

“apa ini kalian pagi-pagi sudah ribut?” ucap bang bolang

“gak ada bang, cuma bercanda bang”

sambil geleng-geleng kepala “kalian ini lah, gak pernah akur” sahut bang soram

“sudah-sudah, kita harus fokus dengan pencarian kita”

“siap bang” ucap cermai

“ya sudah, buruan beres-beres apa yang harus di bereskan” perintah bang bolang

“siap bang” ucap kalem

“Yang ayo kita siap-siap untuk berberes, biar cepat kelar” ucap balon

“iya Yang” ucap ticong dengan nada yang rendah.

Ticong, Balon, Kalem, Cermai, dan team lainnya bergegas berbenah alat-alat mereka, sedangkan team logistik lagi memasak untuk sarapan pagi untuk team, setelah team selesai berbenah alat-alat mereka, mereka duduk mengelilingi bekas api unggun tadi malam, mereka berbincang-bincang briefing kecil untuk pencarian hari ini, selang dua puluh menit saparan pagi selesai.

“Sarapan selesa” ucap gembong team logistik

beberapa team membantu untuk menyajikan makan, kali ini mereka makan bersama, dialasi dengan matras dan kertas mereka makan bersama dibawah, sebelum makan bang bolang mengambil alih

“sebelum makan alangkah baiknya kita berdoa menurut kepercayaan kita masing-masing, doa di mulai” ucap bang bolang

semua team merunduk dan berdoa menurut kepercayaan mereka masing-masing

dengan kembalinya kepala dari merunduk “doa selsai, mari makan” ucap bang bolang

seluruh team mulai mekan bersama-sama di satu tempat yang sama, lebih kurang lima belas menit mereka selesai sarapan, setelah selesai sarapan dan membereskan sisa-sisa makanan dengan sampah yang dikumpulkan oleh team, selesai itu mereka briefing untuk memantapkan strategi mereka yang di bahas tadi malam, kali ini banh bolang yang mengambil alih briefing ini

“pagi kawan-kawan semuanya”

“pagi bang” ucap seluruh team

“terima kasih kawan-kawan, briefing pagi ini saya yang ambil alih, pagi ini kita memantapkan strategi pencarian yang sudah kita bahas tadi malam, apakah strategi tadi malam ada perubahan, coba beri masukkan untuk kita?”

“saran saya, bagai mana sebelum kita turun untuk mencari, alangkah baiknya kita cari di puncak timur dan di pilar satu dan pilar dua” ucap salah satu team

“oke ada lagi?”

“kalau seperti itu, lebih baik team logistik duluan turun kebawah, karena kita istirahat siang di hutan lumut, jadi ketika team pencari sudah sampai di hutan lumut, team logistik sudah siap menyiapkan makanan untuk team, jadi team pencarian tidak menunggu-nunggu lagi untuk makan siang” ucap kalem

“saran yang bagus, masih ada lagi? tanya bang bolang

seluruh team diam, tidak berselang lama ticong menyahut “sepertinya rencananya sudah sangat bagus bang” ucap ticong

“oke, jika sudah tidak ada lagi masukkan, saya tutup briefing pagi ini, dan kita laksanakan rencana kita”

“oke briefing pagi ini saya tutup”

setelah briefing di tutup, team satu dan dua bersiap siap untuk gerak, team satu ke arah pilar satu dan dua sedangkan team dua kearah puncak timur, sedangkan team logistik berbenah alat-alatnya dan langsung turun menuju hutan lumut.

Seluruh team bergerak sesuai rencana yang sudah di sepakati, dan berkumpul kembali di titik awal,

“bang aku masuk team satu ya?” pinta kalem ke bang bolang

“Lem, lem nanti kalian kalau di satukan yang ada jadi ribut, di situ ada balon, ticong sama cermai, bukan abang gak kasi Lem”

“hmmm, ya sudah lah bang” ucap kalem

“maaf Lem bukan bang gak kasih, nanti kau yang kena tegur sama bang soram”

“iya-iya bang”

“oh iya alasan kamu mau masuk team satu ala sih Lem?”

“gak ada sih bang, gak apa-apa bang”

“pasti ada sesuatu ini, ya sudah kalau kita bahas nanti kita gak jalan-jalan” ucap bang bolang

akhirnya kalem tidak jadi ikut ke team satu, dan team dua mulai gerak menuju puncak timur, sedangkan team satu sudah bergerak dari tadi ke pilar, karena memang pilar lebih jauh dari pada puncak timur,

“Bogel, Rini” teriakan dari team satu sambi berjalan menuju pilar

dengan hati yang sedih “Bogel, bogel, bogel kamu di mana” ucap ticong dengan mata yang memerah

“Gel, Gel, Rini, Rini” ucap balon

Sesampainya di pilar satu, team satu beristirahat sejenak, lalu beberapa orang termasuk balon, ticong dan bang soram ikut ke pilar dua, yang lainnya tidak ikut, mereka menunggu di pilar satu.

Pencarian team satu di pilar tidak membuahkan hasil, bang soram mengkontak bang bolang lewat HT

“Lang, masuk”

“Bolang disini bang”

“apa kabar disana, ada perkembangan, ada tanda-tanda dari korban”

“nihil bang, kondisi disana bang?”

“sama Lang nihil, oke kita jumpa di titik awal”

“siap bang”

kontak dari ht di sudahi oleh bang soram, infomasi dari team dua membuat ticong sudah pasrah dengan keadaan adiknya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!