"Caranya dapatin Zahra gimana sih?"tanya seorang pemuda bernama Xavier pada seorang gadis yang saat itu sedang membaca sebuah buku
"Mudah aja,kamu cukup belajar ilmu agama yang sekarang ini Zahra pelajari."balas Gadis itu acuh tanpa menoleh pada pemuda yang tadi berucap
"Kalau aku beneran ngelakuin kamu beneran bakalan trima aku?"tanya pemuda itu dengan suara pelan.Kalimat tersebut berhasil membuat gadis itu menoleh
"Jalanin aja dulu aku pengen liat sebesar apa perjuangan kamu tapi aku juga mau minta sesuatu bisa?"tanya gadis bernama Zahra itu
"Apa?"
"Kamu belajarnya Because off Allah yah.Jangan karna niat cuman mau dapatin apa yang kamu mau, niati karna Allah."ujar Zahra membuat pemuda itu tersenyum tipis
Xavier benar benar melakukan apa yang di perintahkan Zahra ia bahkan sudah bisa melampaui gadis itu.
Sampai pada Saatnya Zahra mendapat pinangan dari seorang gus akankah Zahra menerima pinangan itu atau terus menunggu Xavier yang malah tidak memiliki kabar lagi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CallMe_Nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 20
Keesokan harinya
Kini rumah Xavier dan Zahra terlihat ramai sebab sebentar lagi mereka akan berangkat sesuai jadwal penerbangan ke Mekkah.
Rencana nya mereka ingin melakukan umroh selama 40 hari. Saat setelahnya mereka akan tinggal di sana selama beberapa bulan sebab Xavier memiliki kesepakatan pada CEO dari Makkah untuk menyelesaikan sebuah proyek besar di sana.
"Xavier, jaga putri bunda baik baik yah"ujar Ameena tampak kembali merasa sedih saat tau putrinya akan semakin jauh darinya
"Iya bund, xavier janji"senyum Xavier memeluk Ameena dan berusaha menenangkan wanita itu.
***
***
Beberapa hari berlalu.
Tampak seorang pemuda terdiam mendapati sebuah foto yang memperlihatkan sepasang suami istri yang sedang menikmati masa masa pernikahan di tempat terbaik yaitu Mekah.
Sosok itu bukan lain adalah Zayn. Pemuda itu sedang duduk di depan ruang rawat miska.
Selama beberapa hari, zayn harus bolak balik rumah sakit hanya untuk memeriksa keadaan Miska.
"Masya Allah"senyum pemuda itu. Terlihat pancaran rasa sedih kembali menyelimutinya, meski hanya sedikit tapi tetap saja itu sangat menyakitkan.
Melihat gadis yang kalian cintai harus menikahi orang lain. Kalian terpaksa mundur sebab sudah tau bahwa bukan kalian yang dia inginkan.
"Hati pemuda mana yang gak sakit liat gadis yang selama ini mereka tunggu malah menikahi pemuda lain"cicit Zayn menintikkan air matanya
Ia menoleh dan menatap pada gadis yang sudah lebih dari seminggu ini tidur di atas brangkar.
"Misal kalau aku kasi tau mas Avi soal keadaan kamu, kira kira reaksinya bakalan gimana."tanya Zayn
"Fuhh, sudahlah. Lagian gak mungkin juga aku gangguin pasutri yang baru aja nikah"lanjutnya bernafas berat dan mulai mengusap air matanya yang tadi sempat terjatuh.
Kalau di tanya, perasaan Zayn pada Zahra tetaplah sama. Rasa suka yang gak bisa berkurang, zayn hanya perlu berusaha menutupi semuanya. Sebab, ia tau gadis yang ia cintai sudah menjadi milik orang lain.
Zayn Abdul Malik. Seorang gus tampan yang selama ini mengincar seorang gadis. Hanya saja, perjuangannya harus berhenti saat tau bukan dirinya yang gadis itu inginkan. Zayn berusia 26thn ia seorang anak dari Juragan Sawit.
Zayn dan keluarganya terkenal sebab keimanan serta agamanya yang benar benar besar. Ibunya juga seorang petinggi agama, zayn di besarkan di jawa hanya saja sekarang ia tinggal di Jakarta mengikuti ibunya.Ayah Zayn kadang harus bolak balik jawa-jakarta hanya untuk menemui keluarganya.
Zayn adalah anak satu satu sama seperti Zahra, kedua orang tuanya menginginkan Zayn agar segera mencari seorang pasangan. Saat itu Zayn hanya tersenyum sebab tepat pada saat kalimat itu di ucapkan hanya nama Zahra yang bisa Zayn fikirkan.
Ia bertekad untuk membuat gadis itu merasa nyaman. Hanya saja, Allah berkehendak lain. Allah kirimkan Xavier untuk Zahra bukan dia.
Zayn yang dulunya terkenal sangat excited kini jadi sedikit pendiam saat di mana Zahra menikahi Xavier.
***
***
2 minggu kemudian
Di tempat lain tepatnya Mekkah, terlihat dua pasangan suami istri duduk berdampingan setelah melaksanakan sholat berjamaah. Tiba tiba Zahra merasa sedikit tidak nyaman, gadis itu memeluk lengan suaminya erat.
"Kelak jangan terlalu jauh dari jangkauan adek"cicit Gadis itu membuat Xavier yang saat itu sedang menikmati minuman yang tadi ia beli langsung menoleh
"Badan kamu hangat, tapi kok tiba tiba aneh gini" bingung Xavier memeriksa istrinya
"Berjanji lah untuk tidak melakukannya"cicit Zahra lagi membuat Xavier semakin merasa kebingungan
"Hey, ada apa. Kenapa cara ngomong kamu jadi formal bangat dek."tanya Xavier memeluk istrinya dan mengecupnya beberapa kali
"Tanpa kamu suruh, aku jelas gak bakalan pernah jauh dari jangkauan kamu."bisik Xavier membuat Zahra menintikkan air matanya.
"Aku hamil, tapi aku belum siap hikss"ujar gadis itu mulai menangis. Xavier yang mendengar kabar itu terbelalak, ia terkejut bukan main saat tau Zahra kini mengandung.
...ΩΩΩΩΩΩ...