NovelToon NovelToon
Sweet Marriage With You (Season 1)

Sweet Marriage With You (Season 1)

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lentera Sendu

Mesya merasa sedih karena dijodohkan saat ia masih kuliah. Namun berjalannya waktu, perlakuan Sandi yang begitu lembut kepada Mesya berhasil meluluhkan hati Mesya dan membuat Mesya jatuh cinta seiring berjalannya waktu pernikahan mereka... Saat cinta keduanya mulai tumbuh, sosok wanita di masa lalu Sandi yang tiba-tiba datang mencoba menghancurkan kebahagiaan mereka dengan terus membuat kesalah pahaman dan pertikaian diantara hubungan keduanya. Di saat hubungan keduanya mulai renggang, sosok pria yang mencintai Mesya pun ikut muncul dan menambah keruhnya rumah tangga mereka. . . . Dapatkan mereka mempertahankan hubungan rumah tangga mereka? Atau pernikahan mereka akan hancur dengan kemunculan orang yang mereka cinta di masa lalu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lentera Sendu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 20

"Kamu benar Sandi kan?!... Hai, apa kabar?!"

Dengan agresif gadis itu pun memeluk Sandi tanpa menghiraukan Mesya yang ada di sampingnya. Melihat hal itu Mesya seketika terbelalak.

"Astagfirullah!! Lepas!!" Tegas Sandi menepis gadis yang tiba-tiba memeluknya itu.

Gadis dengan rambut keriting bertubuh ramping itu di dorong oleh Sandi. Sandi menoleh ke arah Mesya dan melihat Mesya tengah mengerutkan dahinya dan menunjukan ekspresi menahan amarah.

"Maaf, tapi kamu siapa?!" Tanya Sandi

Sandi melirik wanita dihadapannya, bahkan Sandi sangat heran karena tak sedikitpun Sandi mengingat jika dirinya memiliki teman seperti itu.

"Sandi, kamu sudah melupakan aku?! Padahal kita sudah pernah menghabiskan malam bersama dengan penuh gairah dan....."

Sebuah pangsit melayang yang menampar wajah wanita itu membuatnya terdiam. Sandi yang melihat hal itu sontak menoleh ke arah Mesya dengan ekspresi terkejut.

"Tante sebaiknya kamu pergi, kamu terlalu berisik!!" Ucap Mesya

Mendengar kalimat tersebut wanita itu sontak tersulut emosinya dan hendak menampar Mesya, namun dihentikan oleh Sandi yang menahan tangan wanita itu dan menepisnya.

"Aww....hei!! Berani sekali kamu memanggilku dengan panggilan tante!! Aku tidak setua itu. Dan asal kamu tau Sandi sudah tidur bersama ku dan menikmati indahnya surga dunia bersama, sedangkan kamu...."

"Cukup!!! Jangan bicara sembarangan, bahkan aku tak mengenal kamu bagaimana bisa kamu mengatakan hal yang tidak masuk akal seperti itu" Potong Sandi membentak wanita itu dengan tegas.

Sandi bergegas merangkul Mesya dan meminta wanita itu untuk segera pergi dari tempat mereka. Melihat sikap wanita yang secara tiba-tiba mendekati mereka dan mencoba menimbulkan masalah bagi mereka itu membuat Mesya merasa jika itu hal yang tak wajar.

Sandi menarik tubuh Mesya sampai saling berhadapan. Ia menatap wajah Mesya yang terlihat masih kesal.

"Hei Mesya dengarkan Sand, kamu jangan mempercayai perkataan wanita itu. Bahkan Sand tidak mengenal wanita yang tiba-tiba datang itu. Sand berani bersumpah kalau Sand...."

"Aku gak peduli dengan hal itu Kak Sand, aku percaya kepada Kak Sand. Tapi Kak Sand harus mengganti pangsit aku"

Sandi sontak melihat ke arah isi panci yang di pegang oleh Mesya dan hanya tersisa beberapa potong pangsit di dalamnya. Karena merasa kesal dengan wanita misterius itu Mesya melempar beberapa potong pangsit ke arahnya sehingga pangsit yang tersisa di dalam panci hanya tinggal sedikit.

Sandi yang mendengar hal itu tidak bisa menahan senyumnya. Melihat ekspresi kesal di wajah istrinya itu membuat Sandi merasa jika ia benar-benar beruntung menikahi gadis kecil yang suka sekali makan itu.

"Baiklah, Sand akan ganti saat kita pulang. Ok?!"

"Janji?!"

"Iyaaa...."

Mendengar hal itu Mesya tersenyum dan kembali memeluk Sandi.

***

"Bagaimana? Apa kamu berhasil?!!"

Wanita itu menghampiri seorang wanita misterius yang mengenakan jaket lengkap dengan masker yang menutupi wajahnya.

"Gadis itu kurang ajar sekali. Aku malam di lempar makanan olehnya"

"Apa?! Keterlaluan! Sudah aku dua gadis itu gak sesederhana keliatannya"

Wanita misterius itu meminta wanita suruhannya untuk pergi setelah memberinya uang.

Sedangkan di sisi lain Mesya dan Sandi tengah bersiap untuk melihat kembang api yang akan segera dinyalakan. Di bawah malam berbintang yang dihiasi kembang api yang indah, keduanya saling berpelukan.

"Oh iya, bagaimana dengan kuliah kamu. Bukankah sebentar lagi kamu akan masuk semester baru? Kalau kamu butuh sesuatu, kamu tinggal bilang sama Sand aja ya"

Mesya hanya termenung, meski Sandi tahu jika beasiswa Mesya akan dicabut setelah ia menikah. Tapi sesuai janji yang diucapkan oleh Sandi sendiri, Sandi bersedia membiayai kuliah Mesya hingga selesai.

"Aku berhenti aja kayanya Kak Sand"

Kalimat yang diucapkan oleh Meysa mengejutkan sandi. "Tapi kenapa Mesya?!" Tanya Sandi.

"Biaya kuliah tidak murah Kak Sand, jadi aku gak mau kalau sampe Kak Sand...."

"Enggak Mesya!! Sand udah janji sama kamu kalau kamu bisa melanjutkan pendidikan kamu. Sandi akan membiayai semua kebutuhan kuliah kamu, kamu jangan khawatir"

"Tapi..."

"Cukup Mesya!! Lanjutkan pendidikan kamu. Kamu tidak perlu memikirkan apapun, kamu hanya perlu fokus kuliah. Sand janji akan merahasiakan pernikahan kita, setidaknya sampe kamu selesai kuliah" Jelas Sandi.

Mendengar hal itu Mesya terharu, ia memang ingin melanjutkan pendidikannya. Namun melihat kembali Sandi, membuat Mesya selalu berpikir untuk fokus menjadi istri yang baik untuknya.

"Oh iya, sebelumnya kak Suci mengatakan jika kamu suka sekali mendesain...."

Mesya mengangguk dan menunjukan beberapa foto hasil desain nya. Mesya menunjukan desain pakaian yang sering ia buat saat di waktu luangnya.

"Wah ini sangat indah, Sand bisa menjahitnya untuk kamu"

"Haaa benarkah?!"

"Tentu aja, bahkan di rumah mamah sebelumnya Sand punya ruangan khusus menjahit. Tapi kayanya Sand belum sempat menunjukkannya sama kamu ya, makanya kamu tidak tahu. Sand langsung membawamu pindah ke rumah baru waktu itu"

"Kalau begitu nanti kita pulang, kita jahit baju yang aku desain"

"Siap yang mulia permaisuri"

"Ish apa sih kak Sand lebay banget"

Keduanya tertawa bahagia. Sandi yang sudah lama melajang itu merasa tidak percaya jika ia kini memiliki seorang istri yang muda dan cantik. Melihat dirinya yang sudah menginjak kepala tiga membuat ia merasa bersyukur dengan kehadiran Mesya yang bersedia mendampinginya.

"Terima kasih ya" ucap Sandi

"Terima kasih?! Untuk apa kak Sand" Jawab Mesya kebingungan.

Tanpa menjawab pertanyaan dari Mesya, Sandi hanya tersenyum dan kemudian mencium kening Mesya.

"Eh Sandi!! Kamu juga ada di sini"

Seorang pria yang menggandeng wanita menyapa Sandi dan Mesya.  Sandi yang mendengar seseorang menyapanya sontak menoleh dan melihat teman kantornya pun berada di tempat yang sama dengan dirinya.

"Eh John!! Kamu juga ada di sini"

Sandi menyapa John dengan ramah. Melihat John bersama istrinya berada di tempat yang sama menjadi sebuah kebetulan yang tak terduga.

"Eh ini siapa?!" Tanya John saat melihat Mesya

"Dia...." Sandi terlihat ragu menjawab.

"Aku istrinya kak Sand" Ucap Mesya

Mendengar Mesya berbicara Sandi hanya terpaku. Namun melihat Mesya berinisiatif mengakui dirinya sebagai suami membuat Sandi merasa bahagia.

"Apa?! Kapan kamu menikah Sandi!! Mengapa aku tidak mendengar kabar pernikahanmu? Wah... Kamu ini ya"

Setelah terpojok Sandi terpaksa menceritakan semuanya kepada teman kantornya itu dan berharap jika John bisa menyembunyikan hal itu untuk sementara waktu

"Haha tenang saja Sand, aku akan menjaga rahasia ini" Ucap John sambil menepuk pundak Sandi

Setelah cukup lama berbincang John dan juga istrinya berpamitan pergi meninggalkan Mesya dan Sandi. Sandi menatap wajah Mesya yang tengah asyik menatap kembang api dengan bibir tersenyum.

"Oh iya, aku hampir lupa"

Sandi menepuk dahinya setelah kembali mengingat sesuatu yang ingin diberikan kepada Mesya. Setelah pergi mengambil barang di tas yang berada di dalam tenda, Sandi kembali menghampiri Mesya dan memberikan sebuah ponsel baru kepadanya.

"Eh Kak Sand?!...ini...."

"Sebelumnya ponsel kamu hilang di pelabuhan bukan?! Jadi Sand membelikan ponsel baru buat kamu. Karena akan sulit juga untuk mengabari jika kamu tidak memiliki ponsel"

Sandi memberikan ponsel itu kepada Mesya. Mesya yang menerima ponsel baru pun terlihat sangat senang.

"Terima kasih Kak Sand"

Dengan agresif Mesya melompat ke pelukan Sandi. Mesya langsung membuka ponsel baru nya dan menunjukannya kepada Sandi. Setelah terisi daya Mesya menyalakan ponselnya dan mengambil foto bersama dengan Sandi.

"Kak Sand, senyuuumm....."

Sandi tersenyum dan foto baru mereka berdua tersimpan di galeri. Foto itu menjadi foto pertama mereka berdua setelah menikah.

"Mesya, apakah Sand boleh meminta sesuatu malam ini?!"

Mesya yang tengah asyik melihat hasil foto di ponselnya pun menoleh.

"Apa itu Kak Sand?!"

"Maukah kamu memberikan hak Sand sebagai suamimu malam ini?!"

****

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!