Agnia Pricilla Dewi harus menelan pil pahit ketika sang pacar yaitu Andre,pergi meninggalkannya dengan setumpuk hutang yang ia pinjam ke lintah darat sehingga hal itu membuat kehidupan Agnia harus dikejar kejar oleh lintah darat yang menagih hutang milik Andre.
Agnia yang kesehariannya hanya bekerja sebagai pelayan disebuah restoran,merasa tidak mampu untuk melunasi hutang milik Andre.
Hingga suatu ketika, restoran tempat Agnia bekerja didatangi oleh Arkan Farrel Arganta, seorang duda kaya yang dibuat tergila gila oleh Agnia.
Arkan pun lantas menawari Agnia untuk mau menjadi teman tidurnya dengan iming iming gaji dua ratus juta.
Akankah Agnia menerima tawaran Arkan untuk menjadi teman tidurnya? Meskipun taruhannya adalah ia akan kehilangan kesuciannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Maya keluar dari rumah, dan pergi meninggalkan Agnia dalam kebingungan dan kesedihan.Agnia menutup pintu dan berjalan ke ruang tamu. Ia merasa kehilangan kendali atas emosinya. Pertanyaan demi pertanyaan menghantui pikirannya.Apakah Arkan masih mencintai Maya?Apakah pernikahannya dengan Arkan sah?
Agnia berjalan ke kamar dan membaringkan dirinya di tempat tidur. Ia merasa lelah dan kecewa.Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan.Namun masalah yang sedang terjadi saat ini adalah masalah yang sangat serius.
Agnia merasa harus mencari tahu akan kebenaran masa lalu Arkan kepada suaminya langsung.Ya,keputusan sudah dibuat oleh Agnia.Ia telah memutuskan untuk menanyakan kebenarannya kepada suaminya nanti ketika ia sudah pulang ke rumah.
Agnia menunggu Arkan pulang kerja dengan perasaan campur aduk. Ia memutuskan untuk menghadapi Arkan tentang masa lalunya. Ketika Arkan tiba, Agnia menyambutnya dengan ekspresi serius.
"Mas Arkan, kita perlu berbicara," kata Agnia dengan suara tegang dan membuat Arkan terlihat penasaran.
"Apa yang terjadi, Agnia?" Tanya Arkan dan membuat Agnia langsung mengambil napas dalam-dalam.
"Maya datang ke sini hari ini. Dan ia mengatakan kepadaku kalau ia adalah istri pertamamu dan masih terikat secara hukum denganmu.Apakah semua itu benar mas?" Tanya Agnia yang membuat
Arkan terlihat terkejut, lalu menunduk.
"Aku... aku tidak tahu harus mengatakannya dari mana Agnia,tapi apa yang dikatakan oleh Maya itu memang benar." Ucap Arkan yang sangat menyakiti perasaan Agnia.
"Tolong beritahu aku tentang semua kebenarannya,mas.Aku benar benar tidak menyangka kalau mas akan menyembunyikan hal sebesar ini dariku." desak Agnia dengan kecewa.
Arkan mengangkat kepala dan memandang Agnia dengan penuh penyesalan.Ia pun segera memberitahu Agnia mengenai kebenaran hubungannya dengan Maya yang semakin membuat Agnia merasa terpukul.
"Aku dan Maya memang sudah menikah, tapi kami berpisah lima tahun yang lalu. Aku tidak pernah menceraikannya secara resmi karena aku memiliki alasan tersendiri" ungkap Arkan yang membuat Agnia merasa terpukul.
"Mengapa kamu tidak memberitahuku mengenai semua kebenaran ini,mas?Kenapa?" Tanya Agnia dengan kecewa.
"Itu karena aku takut kehilanganmu,Agnia.Aku benar benar sangat mencintaimu, Agnia dan Aku ingin memulai hidup baruku denganmu." Ucap Arkan dengan sungguh sungguh namun semuanya sudah terlambat bagi Agnia untuk memaafkan kesalahan Arkan.
Agnia terlanjur merasa sakit hati dan kecewa terhadap semua kebohongan yang disembunyikan oleh Arkan darinya.
"Aku tidak bisa mempercayaimu lagi,mas. Aku membutuhkan kejujuran dan kepercayaan dalam hubungan kita, bukan kebohongan seperti ini." Ucap Agnia dengan kecewa yang membuat Arkan berusaha untuk memeluk Agnia untuk menenangkan perasaannya tapi ia menolak.
"Tolong, Agnia. Aku benar benar minta maaf. Aku tidak ingin kehilangan kamu.Aku mohon mengertilah." Ucap Arkan dengan penuh harap dan membuat Agnia mengambil napas dalam-dalam dan berjalan masuk ke dalam kamarnya untuk mengemasi semua barang bawaannya dan pergi dari rumah Arkan.
"Aku perlu waktu untuk memikirkan apa yang terjadi mas. Aku tidak bisa tinggal di sini lagi." Ucap Agnia yang langsung angkat kaki dari kediaman Arkan, dan membuat Arkan berusaha mencegah kepergiannya namun gagal.
"Agnia-agnia,aku mohon tolong jangan pergi dari sini.Aku sungguh sungguh minta maaf karena sudah menyembunyikan semua ini darimu.Aku mohon tolong jangan tinggalkan aku Agnia." pinta Arkan yang saat ini tengah berusaha mencegah kepergian Agnia dari rumahnya.
"Aku mohon mas,tolong jangan buat semuanya sulit untukku.Aku perlu waktu untuk menenangkan perasaanku.Tolong jangan halangi kepergian ku mas." ucap Agnia yang tetap bersikukuh untuk meninggalkan kediaman Arkan.