zanaya Zederta Gautama ,satu satunya pewaris perusahaan terbesar di asia Gautama group company.
memiliki takdirnya sendiri,menemukan cinta setelah di khianati .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bicara
" gus Arban? " gadis itu bernama Nayla ,salah satu santriwati yang mondok di pesantren milik kyai Abdurrahman.
" ya?"
Nayla menunduk,jantung nya berdebar saat mendengar suara Julian .
" itu,njenengan di panggil sama pak kyai dan Bu nyai" Moza mengeryit ,Julian mengangguk.
" nanti saya ke sana "jawab Julian tanpa berniat untuk menoleh sedikitpun .
" ikut gue?" Julian sigap menautkan jemari nya pada tangan Moza. ,membuat gadis itu kicep,diam seketika .
Menarik dan membawa Moza menuju ndalem,sedangkan Moza masih dalam keterpakuan nya .
Suasana menjadi semakin riuh,bisik bisik semakin keras mulai terdengar,apalagi keluarga besar kyai Hasan mulai menatap kedatangan Moza dengan sinis .
" asalamualaikum" ucap Julian saat tiba di dalam .
Bu nyai Siti maupun kyai Abdurrahman cukup terkejut .
" le? Dia siapa" tanya Bu nyai menelisik penampilan moza yang kini tengah bertransformasi menjadi seorang gadis bercadar .
" Julian jelaskan nanti umi,sekarang kita masuk dulu kasian Moza " umi mengeryit.
(Moza) batinnya
*****
" pacar gue !!!! Pacar gue ilang!" geram mahen histeris. ,sedari pagi pemuda itu mondar mandir seperti sebuah setrikaan ,tidak tenang dan gelisah .
" iya juga,gue dari pagi nggak liat cewek cewek macan itu nongol"
" cel! Lacak mereka " titah mahen sembari menyugar rambutnya .
" bos? Ini kan" tunjuk Axel pada sebuah titik koordinat yang berada di ponsel miliknya .
" punya siapa?" tanya mahen,Axel menggaruk tengkuk nya dengan cengiran kuda .
" Monic?" pemuda itu menunjukkan cengiran kuda nya .
" demi apa? Merinding gw dengernya cel,Lo naksir Monic?" Axel mengedikkan bahunya.
Mahen mengambil ponsel milik nya lalu menghubungi sang ayah Dion putra gionathan .
" pi? Papi!" mahen sedikit menaikan intonasi suaranya .
" pi,minta kapten untuk siapkan helli sekarang ! jemput mahen di sekolah sekarang!"
(" wooy!!! Bocah ! Woy ,hallo ,hallo!!! Mam!!!" Dion berteriak kesal,hampir saja pria paruh baya itu melempar ponsel nya ke lantai.
" kenapa pi? Kok muka nya kayak kesel gitu?"tanya Sherly bingung ,ia melihat sang suami dalam kondisi wajah merah serta nafas yang memburu .
" anak mu! Anakmu udah sinting kayak nya! " Sherly semakin bingung ..
" sinting kenapa to pi? Coba duduk dulu deh biar tenang,terus cerita. " Sherly menarik tangan sang suami untuk duduk di sofa.
" mama bikinin kopi ya? Gimana " tawar Sherly lembut.
" nggak usah mi,haaah. Setelah lulus kayak nya si mahen mending langsung kita kawinin aja sama anak nya Doni Gautama ,papi mau ketemu sama kapten dulu "
" buat apa pi?" tanya Sherly penasaran .
" jemput mahen di sekolah "
******
" Lo yakin Moza dan Julian baik baik aja za? Gue curiga.Takut si Julian habis di tangan Moza " ucap Chaterine khawatir .
" udah nggak papa ,paling juga di kawinin" jawab zana santai.
Mereka masih duduk di sebuah pendopo didekat kolam ikan .
Sementara itu di dalam ndalem .
" gimana Gus Arban ? Apakah acara khitbah sore ini bisa di mulai?" Moza mengeryit.
" khitbah apaan?" tanya Moza pada Julian ,sedangkan pemuda itu tersenyum kecil .
"maaf kyai Hasan,saya rasa biarkan anak anak berfikir terlebih dahulu ,buru buru juga Ndak baik ya to?" kyai Hasan mencebik
" Yo Ndak gitu juga to kyai ,la wong maksud dan kedatangan kami ke sini sudah jelas ,jelas untuk meminang Gus Arban untuk putri kami Ning Hana ."
Julian mengangkat sebelah alisnya ,membawa Moza untuk duduk di sisi Bu nyai Siti .
" maasyaa Allah nak,kamu cantik sekali? Boleh umi tanya siapa namamu?" tanya Bu nyai lembut ,Moza mengangguk .
" nama saya Moza Bu?" Bu nyai mengangguk dengan lengkungan di bibirnya .
" maaf pak kyai ,tapi saya sudah punya wanita pilihan sendiri " sontak seluruh keluarga kyai Hasan terkejut.
Bahkan kyai Hasan sendiri sampai berdiri.
"gimana ini pak kyai? Njenengan juga harus bertanggung jawab dong,kami sudah jauh jauh dari Jawa Timur ke sini demi Gus Arbani Lo? Gimana bentuk pertanggung jawaban sampean sebagai pimpinan pondok . .yang namanya anak kyai ya jodoh nya juga harus setara ,harus anak kyai juga ." kyai Hasan tampak ngotot .
" maaf pak kyai? Tapi keputusan saya sudah bulat,dari awal saya juga belum menyetujui proses ta'aruf ini "
jelas Julian
" loh ya Ndak bisa gitu Gus,Ning Hana sampai menolak lamaran nya Gus Randu demi njenengan loh,pokoknya khitbah sore ini harus terjadi "
Kyai Abdurrahman menggelengkan kepala nya .
" sabar dulu nggeh kyai ,begini ? Sejak awal kan saya sudah sampaikan bahwa semua keputusan kami serahkan pada Gus Arban,jadi apapun yang menjadi keinginan maupun keputusan ya kami terima "
Kyai Hasan mengusap jenggot putih nya,ia terus menggerutu kesal sambil menatap mozoa penuh benci .
" lantas njenengan mau nikah sama siapa? Sama perempuan ini!" tunjuk kyai Hasan pada Moza
" ckckckck di kasih berlian kok milih batu kali, yang sudah pasti agama nya ,kesholehan nya ,bakti nya itu ya Ning Hana ,kurang cantik apa coba ,opo matane sampean kui wes katarak sampe nggak bisa bedain mana yang baik dan buruk"
Moza mengepalkan kedua tangan nya.
" sebaik apa sih anak Lo hah!"
Suara lantang itu milik zana ,gadis itu berdiri di tengah pintu dalam balutan busana syar'i di padukan jubah dengan cadar yang menutupi wajah nya .
Gadis itu langsung mengarahkan pistol nya pada kyai Hasan hingga membuat suasana semakin mencekam .
" a-apa ini maksudnya kyai!!" kyai Hasan gemetaran,tubuhnya panas dingin tak karuan .