NovelToon NovelToon
Gadis Incaran Sang Mafia

Gadis Incaran Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

SEKUEL dari Novel ENGKAU MILIKKU
Biar nyambung saat baca novel ini dan nggak bingung, baca dulu season 1 nya dan part khusus Fian Aznand.

Season 1 : Engkau Milikku
Lanjutan dari tokoh Fian : Satu Cinta Untuk Dua Wanita


Gadis manis yang memiliki riwayat penyakit leukemia, dia begitu manja dan polos. Mafia adalah satu kata yang sangat gadis itu takuti, karena baginya kehidupan seorang mafia sangatlah mengerikan, dia dibesarkan dengan kelembutan dan kasih sayang dan mustahil baginya akan hidup dalam dunia penuh dengan kekerasan.
Bagaimana jadinya ketika gadis itu menjadi incaran sang mafia? Sejauh mana seorang pemimpin mafia dari organisasi terbesar mengubah sang gadis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan Maaf

Sean juga menceritakan semuanya pada Zay, namun putranya itu belum bisa menerima tindakan yang dilakukan oleh Sean pada Sonia.

“Papa bisa memberikan hukuman lain pada mama, kenapa harus menyiksa mama pa? Apa kau sekejam itu sampai harus memukuli istrimu sendiri? Bahkan ketika mama tidak mengeluarkan suara, kau masih mendera tubuh lemahnya, dimana hatimu pa?” Sean kembali terisak, apa yang dikatakan oleh Zay memang benar, dia memang tidak memiliki hati sama sekali ketika itu.

“Papa menyesal Zay, papa sangat menyesalinya.”

“Satu pukulan saja sudah membuat mama sakit pa, kau malah memukulnya berkali-kali, apa begitu caramu mencintai mamaku? Kau tega menyiksa mamaku pa, padahal kesalahan mama tidak begitu fatal menurutku.” Zay juga ikut menangis, dia paling tidak bisa melihat seorang wanita dipukuli oleh pria manapun.

“Maafkan papa Zay, papa pecundang.” Zay langsung memeluk Sean yang begitu menyesali perbuatannya dulu pada Sonia.

“Tapi selama ini, papa sudah membuat kebahagiaan tiada tara untuk mama, aku memaafkan papa.” Sean merasa lega mendengar semua itu.

Miller juga diadili oleh ketiga anaknya, Arkan dan Azkan tidak menyangka kalau daddy nya pernah berbuat keji pada mommy mereka.

“Daddy menyesali semua itu, saat ini aku benar-benar tidak ingin kehilangan mommy kalian, karena hanya dia yang daddy cintai.”

Arkan dan Azkan bisa menerima semua itu, mereka semua berpelukan karena memang Seyyal juga sudah memberikan pengertian pada mereka.

Di rumah Vanno, ketiga anak itu masih termangu dengan semua kejadian ini, semua fakta yang mereka ketahui begitu menyakitkan, terlebih bagi Hazi.

Tak lama, Vanno menghubungi Benicio, karena Hazi dan Gaby tidak mau mengangkat panggilan dari Vanno.

“Ada apa dad?” tanya Benicio.

“Mommy kalian sudah meninggal dunia sepuluh menit yang lalu nak, beritahu Gaby dan Hazi, kita akan membawa jenazah mommy ke Spanyol untuk dimakamkan.” Benicio terdiam, air matanya meluncur begitu saja.

“Daddy tidak sedang bercanda kan?”

“Tidak nak, jika kalian ingin ikut ke Spanyol maka bersiaplah, daddy akan mengurus surat kematian mommy kalian dulu.”

Panggilan berakhir, Benicio bergegas menuju rumah sakit.

“Ada apa Ben?” tanya Gaby.

“Mommy meninggal, jenazahnya akan segera dibawa ke Spanyol, aku ingin melihat mommy ke rumah sakit.” Benicio berkata dengan suara bergetar, Hazi dan Gaby juga bergegas pergi, seketika mereka menyesal telah mengabaikan Laura tadi.

“Mommy hiks.” Gaby tak hentinya menangis, dia dipeluk oleh Hazi sedangkan Benicio mengemudi, mereka bertiga menangis merasakan sesal.

Di rumah Kenzo, Zeno dan Hana sama sekali tidak menghakimi kedua orang tuanya, mereka menerima semua masa lalu baik Angel maupun Kenzo.

Zeno memeluk Angel diikuti oleh Hana, entah apa yang mereka rasakan saat ini tapi yang jelas, semua itu hanyalah masa lalu dari orang tua mereka.

“Zeno janji ma, nggak akan mainin cewek lagi, aku akan lebih menghargai perempuan tapi demi Allah ma, aku nggak pernah ngerusak anak orang sama sekali.” Angel terkekeh melihat Zeno menaikkan dua jarinya pada Angel.

“Mama percaya kok sama anak-anak mama, sekarang mending kalian istirahat, kalian pasti sangat lelah.”

Mereka memasuki kamar masing-masing, begitu pula dengan Kenzo dan Angel. Di dalam kamar, Kenzo memeluk Angel dengan erat, dia seakan menyesali semua perbuatan buruknya pada Angel dulu.

“Aku mencintai kamu sayang, jangan pernah memikirkan untuk pergi dariku ya.” Angel kembali tertawa.

“Untuk usia segini ya nggak mungkin aku bakalan ninggalin kamu sayang, kalo mau ninggalin ya mending waktu usiaku masih 30 tahunan.” Kenzo menggigit dagu Angel dengan gemas.

“Aku merindukanmu.”

“Ya aku tau itu.” Kenzo tertawa, memang Angel adalah wanita yang tepat untuknya.

...***...

Ketiga anak Vanno kini menangis di depan kamar jenazah, Vanno duduk di bangku yang ada di sana.

“Tadi mommy baik-baik aja dad, kenapa jadi begini?” tangis Gaby pada Vanno.

“Dokter bilang kalau mommy kalian terlalu stres dan mengakibatkan komplikasi pada penyakitnya.” Hazi, Gaby dan Benicio kembali menangis.

“Nggak mungkin dad, mommy kuat, nggak mungkin mommy meninggalkan kita.” Sedari tadi hanya Gaby yang menangis, sedangkan Hazi dan Benicio menangis dalam diam, mereka begitu menyesal karena sudah menghakimi Laura seperti tadi.

“Kamu tau Hazi, dulu mommy kamu memang bergaul dengan bebas, semua itu tersebab oleh daddy.” Vanno menceritakan kenapa Laura bisa sebebas itu dulu hingga Hazi lahir.

“Setelah kami menyadari kesalahan masing-masing, mommy kamu benar-benar mencurahkan kasih sayangnya pada kalian, bahkan saat hamil besar, kamu masih dia gendong kalau mau tidur, dia sangat menyayangi kamu Hazi, dan kamu Gaby, saat akan melahirkan kamu, mommy sempat ditabrak oleh motor dan kondisinya lumayan parah, namun dia masih sanggup melahirkan secara normal hingga kamu hadir ke dunia ini. Apa pengorbanan dia hilang hanya dengan hasutan wanita itu?” Hazi dan Gaby kini menangis, mereka sangat menyesali semuanya, selama ini Laura sudah menjadi ibu yang baik untuk mereka, bahkan Laura begitu memanjakan ketiga anaknya.

Hazi melangkah masuk ke dalam kamar jenazah itu untuk mencari Laura namun tidak ada, dia keluar dengan wajah bingung.

“Mana mommy dad?” tanya Hazi.

“Ada di ruang rawat, sedang istirahat.”

“Hah?” Vanno tersenyum.

“Mommy kalian baik-baik saja, daddy hanya membayangkan kalau seandainya mommy kalian itu benar-benar meninggalkan kita.” Vanno sengaja berbohong agar anak-anaknya bisa menerima keadaan ini dan tidak membenci Laura.

“Daddyyyy.” Vanno memeluk ketiga anaknya, mereka memasuki kamar Laura dan melihat kalau saat ini Laura sedang menangis membelakangi mereka.

“Mom.” Laura langsung membalikkan tubuhnya saat suara Hazi memanggil dia.

Hazi, Gaby dan Benicio langsung memeluk Laura, mereka menangis dalam pelukan Laura.

“Maafin kami mom, kami sudah menyakiti hati mommy.” ucap Hazi dengan linangan air matanya.

“Mommy yang minta maaf nak, mommy sudah membuat kalian malu.”

“Semua ini bukan salah mommy, kita lupakan semuanya ya mom, kita mulai hidup yang baru dengan lebih baik lagi.” Laura begitu bahagia saat ketiga anaknya bisa menerima dirinya kembali.

“Terima kasih tuhan, aku sangat bahagia.” ucap Laura sambil memeluk ketiga anaknya.

...***...

Sean menceritakan mengenai kisah cinta dia dan Sonia dulu kepada Zay, Zoya dan Zeline secara detail, serta bagaimana Sonia bertahan menghadapi sikap Sean yang sangat keterlaluan padanya.

Air mata mereka jatuh mendengar betapa kuat Sonia menghadapi semua ini, kini mereka mengerti kenapa Sean sangat posesif pada Sonia, sebab begitu lah cara Sean untuk menjaga dan mencintai istrinya.

“Papa ingin menceritakan hal ini dari lama namun belum bertemu waktu yang tepat, jika nanti kalian bertemu jodoh masing-masing, bersikap baiklah pada pasangan kalian karena hanya mereka yang siap untuk menemani kalian sampai tua. Jangan sampai salah menjatuhkan pilihan pada seseorang karena rumah tangga adalah ibadah paling lama dan ujiannya juga paling dahsyat.”

“Zoya sayang papa, terima kasih selama ini sudah menjadi papa terbaik untuk kami.”

Sonia tersenyum melihat semua itu, segala kenangan pahit yang dia alami dulu, kini menjadi keindahan dan kebahagiaan untuknya.

...***...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!