Dokter Amelia, seorang mata-mata cantik dan cerdas, menyusup ke dalam kehidupan Gubernur Tantra. Misinya adalah mencari kelemahan Tantra untuk kepentingan musuh politiknya. Namun, keadaan berubah ketika Tantra jatuh cinta padanya dan menikahinya. Amelia terjebak antara tugas dan cinta.
Bagaimana kelanjutannya, selamat membaca.....
Ada Giveaway untuk pembaca setia yang mau ikut komen di setiap episodenya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 20 Istri Pertama
Amelia pergi ke rumah sakit untuk menemui pasiennya. setidaknya ia bisa menangani pasien yang rawat inap setelah pembedahan. Amelia duduk di ruang kerjanya membaca laporan medis salah satu pasiennya.
Telepon di meja kerja Amelia berbunyi, ia mengulurkan tangannya untuk meraih gagang telepon itu.
"Ya dokter Amelia Tantra disini"
"Dokter Amelia Tantra? wow ini menarik sekali Amelia"
Amelia langsung terkejut begitu mengenali suara di telepon. jelas itu suara Alvin yang begitu Amelia kenal.
"Alvin?"
"Aku tidak menyangka kau senang menyisip kan nama suamimu di belakang nama mu? kedengaran enak di ucapkan, dokter Amelia Tantra. aku suka!"
Elia terdiam, ia menyadari kebodohannya di depan Alvin. ia spontan saja menyisipkan nama Tantra di belakang namanya. dan tepatnya Amelia tidak keberatan menyandang nama suaminya di belakang namanya.
"Baiklah aku menelpon bukan untuk mempermasalahkan nama itu, aku hanya ingin mengingatkan mu Amelia tentang rencana jebakan untuk Tantra! kau ingat bukan?"
Amelia langsung panik, ia ingat rencana Alvin untuk menjebak Tantra dalam kasus korupsi. entah kenapa Amelia jadi cemas sekarang. ia tidak ingin melakukan rencana itu. ia tidak tega melihat Tantra kehilangan segalanya.
"Alvin aku rasa rencana itu tidak bisa di jalankan, itu terlalu kejam"
"Oh jadi sekarang kau memiliki rasa iba pada suamimu? kau takut dia meringkuk di penjara?" Alvin tertawa.
"Alvin, tapi mas Tantra orang yang baik dan dia begitu mengayomi rakyatnya"
"Amelia..sayang! orang baik tidak mungkin membunuh istrinya sendiri!"
"Apa? istri? Alvin aku tidak mengerti"
"Yah kau memang polos dan naif, mana bisa kau melihat sisi jahat Tantra? wanita dalam foto itu bukan kakaknya melainkan istri pertama Tantra yang bernama Delita!"
Amelia menutup mulutnya dengan telapak tangan. ia tidak menyangka Tantra pernah menikah. wanita di foto itu bernama Delita, dia istri pertama Tantra.
"Tapi itu tidak mungkin" Amelia masih belum percaya dengan apa yang ia dengar.
Kenapa Marni bilang tidak tahu soal wanita itu? kenapa dia tidak pernah mengatakan jika Tantra pernah menikah?
"Yang jelas Delita adalah anak Ari konglomerat ternama, Tantra menikahinya lalu membunuhnya dan menguasai warisan dari orang tua Delita"
Amelia menutup telepon, ia masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Tantra tidak pernah bicara soal pernikahannya dengan wanita bernama Delita. Johan, Inka dan Marni mereka juga tidak ada yang membahas soal Delita.
Jadi mas Tantra pernah menikah?
Amelia meraba dadanya, terasa sedikit sesak ternyata selain terkejut ia juga cemburu mendengar Tantra pernah menikah dengan wanita lain.
Ayolah Amelia, apa yang terjadi padamu?! sadar kau hanya mencintai Alvin dan tidak mungkin merasa cemburu pada Tantra.
Amelia menyadarkan dirinya yang mulai melewati batas. perasaannya akhir-akhir ini aneh dan sulit ia kendalikan. jantungnya sering berdebar saat melihat Tantra dan sekarang ia merasa kurang senang mendengar Tantra pernah mencintai wanita lain dan menikahi wanita itu.
Sadar Amelia....sadarlah!
Amelia memutuskan untuk pulang selagi Tantra masih bertugas di kantor gubernur. ia ingin memastikan wanita bernama Delita itu.
kali ini aku harus tahu tentang mu Delita, aku harus mencari bukti jika ucapan Alvin benar. mas Tantra rela melenyapkan dirimu hanya karena warisan?
Tapi Amelia juga ingat jika tidak sedikit orang jadi buta karena harta. bisa saja memang Tantra menginginkan harta istrinya dan satu-satunya jalan untuk menguasai harta itu adalah dengan membunuh Delita.
"Bu anda sakit? kenapa wajah anda pucat?" Inka bertanya pada Amelia karena cemas. Inka tidak ingin di anggap tledor lagi.
"Aku sedikit kurang fit, bisa kita pulang? aku ingin istirahat di rumah saja"
"Baik Bu, apa saya perlu mengabari pak Tantra?"
"Tidak perlu, jangan mengganggu mas Tantra aku baik-baik saja"
Inka mengangguk patuh, ia berjalan di belakang Amelia menuju mobil.
terimakasih thor sdh up .. Next,🙏