Alexa seorang gadis cantik yang memiliki wajah bulat seperti tomat yang menyukai seorang pria tampan di kantor nya. "Sampai kapan pun aku tidak akan pernah tertarik dengan wanita berwajah bulat. Walaupun dia secantik bidadari sekali pun aku tidak akan tertarik. "ucap Chavin (pria yang disukai Lexa).
Dengan seiring nya waktu tanpa disadari mereka pun berpacaran. Chavin menerima cinta Lexa karena alasan tertentu. Tapi Lexa selalu diperlakukan tidak baik. Chavin suka membandingkan Lexa dengan wanita lain. Dan akhirnya Chavin memutuskan untuk berpisah dengan Lexa. Tak disangka- sangka Lexa mengalami kecelakaan yang membuat wajah nya yang bulat menjadi tirus mungkin disebabkan dia sakit parah.
Apakah setelah wajah Lexa tirus Chavin menerima cinta Lexa kembali dengan tulus???
Apakah Lexa akan tetap mengejar cinta Chavin atau malah sebaliknya!!! Nantikan kisah mereka selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wida_Ast Jcy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31. CINTA TERLARANG (SINGAPORE)
Tampak dari jauh seorang gadis cantik. Sexy berkulit putih, tinggi dan langsing bak artis korea perfect dan hmmm...sempurna. Dengan mengenakan mini dress berwarna gold mix white yang sedang menunggu seseorang.
Yah siapa lagi kalau bukan Jennie. Selingkuhan Chavin. Dengan pakaiannya yang menggoda tentu semua orang yang melihat pasti akan terpukau. Apalagi kalau chavin melihat nya.
Gadis berwajah tirus ini lah orang ketiga dalam percintaan Alexa dan Chavin. Yang membuat Lexa mengalami kecelakaan jalan raya yang hampir merenggut nyawanya.
Jennie adalah wanita berkarisma, cerdas, penuh ambisi dan bergairah. Ia bekerja di perusahaan saingan Chavin dan sering kali muncul dalam rapat antar perusahaan. Pesona Jennie sulit diabaikan.
Dalam setiap diskusi, Jennie memancarkan energi yang memikat. Awalnya, Chavin menganggap Jennie sebagai tantangan profesional seorang rival yang patut dihormati.
Namun, perlahan-lahan, ia mulai tertarik pada sesuatu yang lebih dari sekadar keahliannya dalam berbisnis.
Hingga membuat chavin tergila gila pada nya.
Pertemuan pertama yang mengubah segalanya terjadi di sebuah konferensi bisnis di Singapore. Di bawah langit senja yang memerah, mereka berbincang santai setelah sesi konferensi selesai.
Jennie, dengan senyumnya yang memikat, berhasil membuat Chavin melupakan waktu. Bahkan dia sanggup berkhianat demi gadis berwajah tirus ini.
“Chavin, aku sangat merindukan mu. Bagaimana keadaan Papa mu? Apakah sudah membaik? "tanya Jennie tentang ayahnya.
"Kau adalah pria yang penuh ambisi dan berkharisma Chavin. Membuat aku selalu merindui mu. Apa kau tidak pernah merasa lelah? kamu terus bekerja? ” tanya Jennie sambil menyeruput kopi di tangannya sambil memainkan matanya.
Chavin terkekeh. “Tentu saja honey. Aku pasti lelah. Apalagi kalau saat dekat dengan mu. Aku sangat terasa lelah. "ucap Chavin sambil memberi satu kecupan cinta kepada Jennie.
Yah,, fine. Ayah ku sudah sedikit ok. Kami harus tetap rutin cek kesehatan nya. Tapi Mamah tidak membenarkan lagi untuk pulang ke Jakarta. Yah.. mungkin aku akan lama berada di Singapura. Bukan kah ini yang kamu mau honey! "tanya Chavin.
Yes, really. Aku hanya ingin kamu selalu bersama ku. Aku tidak mau jauh jauh dari mu Chavin. Kamu pria yang pandai menaklukan dalam segala hal. Off course aku ingin memiliki mu. "ucap Jennie manja.
Tenang honeeey... Aku hanya dapat kamu miliki seorang, "ucap Chavin sambil menggenggam tangan Jennie dan mencium nya penuh tatapan Cinta.
Begitu lah seorang Playboy bernama Chavin. Jika dia melihat Jennie matanya tidak berkedip. Jantung nya berdetak kencang. Dia lupa bahwa sebab wanita ini lah kekasih nya hampir mati.
Tapi Chavin pun tidak mengetahui hal itu. Cara dia melayan Jennie dengan Lexa sangat berbeda. Lexa selalu dia sakiti bahkan dia jarang memanggil lexa honey. Berbeda dengan Jennie. Puji pujian semua dia tumpah kan hanya untuk Jennie.
Sehingga dia sudah melupakan tentang Alexa. Tentang kehilangan Lexa selama ini kemana. Tentang SMS yang tak pernah sampai. Tentang HP yang tak bisa dihubungi. Chavin sudah tidak bertanya tanya lagi tentang hal itu.
Seketika hilang ditelan bumi jika dia sudah berada di dekat Jennie gadis sexy yang menggoda ini.
Apakah aku sekarang sudah menjadi kekasih kamu satu satu nya Chavin? "tanya Jennie.
Chavin pun berdiri melangkah mendekati kearah Jennie. Sambil berbisik ditelinga. Apakah kamu mau aku duakan honey? "jawab Chavin dengan memberikan satu kecupan lagi.
Aaahhh... Honey. Aku tidak mau kamu menduakan aku. Aku mau hanya aku seorang gadis yang tersimpan didalam hati mu Honey. Kamu begitu special untuk ku Chavin. "ucap Jennie.
Rinduuuu...? "tanya Chavin.
"Ya... sangat merindui mu. "ucap Jennie sambil memegang lengan Chavin yang berada dibelakang nya.
Chavin pun mencium leher Jennie yang begitu sexy dan jenjang itu sambil berbisik. Aku pun sangat merindui mu honey. Kamu lah wanita satu satu nya mampu membuat aku lupa tentang isi dunia ini.
Tahan sayang aku akan tinggalkan love bit di leher kamu. Agar tidak ada Jejaka yang menerkam leher indah mu ini. "jawab Chavin nakal.
Jennie pun tersenyum menikmati nya. Eehhmmm.. Aahhh..Chavin kamu sangat nakal honey. " jawab Jennie bahagia. Chavin pun membuat 2 tanda kecupan yang membekas dileher Jennie.
Dan seketika tiba tiba datang dua minuman yang mereka pesan. Chavin pun mengakhiri kecupan itu. Sambil berbisik lain kali aku akan menerkam mu honey. Sambil duduk semula dikursinya.
Jennie yang mendengar perkataan Chavin hanya terseyum manja dan malu malu.
Hari-hari berlalu, dan komunikasi mereka semakin intens. Awalnya, mereka hanya bertukar pikiran tentang bisnis. Namun, perlahan, obrolan mereka merambah ke ranah pribadi.
Jennie, dengan caranya yang cerdik, selalu tahu bagaimana membuat Chavin merasa istimewa. Ia memberi perhatian yang mungkin Alexa dulu tidak bisa berikan.
"Jadi kapan kamu akan kembali ke Jakarta? Apa kamu tidak mau membawa ku honey? "tanya Jennie.
Aku belum siap membawa Jennie ke Jakarta. Aku hanya mau bermain main saja dengan nya. Kalau dia sudah aku bawa ke Jakarta itu menandakan kamu sudah resmi utuh menjadi kekasih ku. Tapi untuk saat ini aku belum siap Jennie. Maaf. "Bisik Chavin dalam hati.
“Jennie, aku tak tahu bagaimana ini bisa terjadi, tapi aku merasa nyaman saat berbicara denganmu, dekat dengan mu. Tapi untuk membawa kamu ke Jakarta aku...aku.."jawap Chavin ragu.
Aku tahu Chavin. kamu belum siap. Jangan dipaksa. Aku faham.Tapi perasaan mu itu nyata bukan? "tanya Jennie tersenyum.
Off course Honey. "jawab Chavin tersenyum.
Chavin tahu hubungan ini salah. Namun, setiap kali ia bersama Jennie, ada dorongan yang tak bisa ia kendalikan. Jennie menawarkan sesuatu yang berbeda sensasi, tantangan, dan gairah yang mungkin mulai tidak ditemui di gadis gadis lain. Apa lagi Alexa.
Hubungan terlarang antara Chavin dan Jennie semakin intens. Mereka mulai sering bertemu. Dari makan malam di restoran mewah hingga liburan singkat yang selalu mereka bungkus sebagai “urusan bisnis.”
Jennie, meski tahu posisinya masih belum jelas, tapi ia menikmati setiap momen bersama Chavin. Baginya, yang penting bisa berdua duaan selalu dengan Chavin itu sudah membuat nya bahagia.
“Aku rindu malam-malam kita, Chavin. Bisakah kita mengulang malam malam itu kembali? Aku sangat sangat merindui nya? ” tanya Jennie.
Off course honey. Aku juga merindukan malam malam bersama sama. Jantan mana yang tidak akan rindu dengan gadis secantik dan se sexy kamu honey. Kamu tiap malam memelet hati ku. Apakah kamu sadar itu honey??? " jawab Chavin menggoda.
Bagaimana kalau kita duduk satu apartemen Chavin? Apakah kamu bersedia? Kita sama sama mapan Chavin. Aku tidak mau melewati malam malam ku tanpa dirimu. Bayangan mu membuat aku sulit untuk tidur honey. "ucap Jennie jujur.
Chavin tersenyum bahagia... Bukan hanya Alexa yang mampu dia taklukkan. Ternyata gadis berwajah tirus ini pun sudah mabuk kepayang dibuat Chavin.
Chavin memang sosok lelaki yang sangat diidamkan para gadis gadis. Body nya yang sasa(atletis) tinggi dan putih. Bak model, berwajah tampan, kaya. Semua gadis pasti kelepek-klepek lah. Apalagi Jennie.
BERSAMBUNG...