Airin Marinka adalah seorang wanita berparas cantik, namun nasib baik tak berpihak padanya, sang suami yang beberapa hari lalu menikahinya ternyata menghamili wanita lain dan terpaksa Airin yang harus mundur.
untung saja Airin belum sempat memberikan keperawanannya kepada sang suami karena saat menjadi penggantin Airin sedang halangan.
kejadian yang membuat nya hampir gila itu membuat Airin nekad meninggalkan kota asalnya, pergi jauh dari keluarga dan orang tua untuk mengobati luka hatinya
Airin memutuskan untuk pergi merantau ke luar kota dan disana lah ia bertemu dengan seorang pengusaha bernama samuel aries Nugraha yang sudah memiliki istri namun keadaan membuat Airin harus terjebak cinta segitiga antara dirinya, Samuel dan istri nya Stevy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
aku kehilangan anakku
Aries langsung memborong pertanyaan pada dokter
" dok bagaiman kondisi istri saya " tanya Aries
" istri anda mengalami pendarahan dan janinnya tidak bisa di selamatkan, kita harus segera melakukan tindakan kuret untuk membersikan rahim nya " ucap dokter
" astaghfirullah... " mami menangis mendengar cucunya sudah tiada
" lakukan yang terbaik dok " ucap Aries
lalu dokter pergi dan akan segera melakukan tindakan kuret
Setelah semua administrasi beres dan tindakan di lakukan, kini Airin sudah berada di ruangan rawat dengan di temani mami papi dan juga Aries
Airin masih belum sadarkan diri, Aries dengan setia berada di samping Airin dan terus menggenggam tangan Airin
" semoga kamu kuat menerima kenyataan ini sayang " batin Aries
Papi dan mami Aries setia menunggu sang menantu di sofa ruangan Airin
" si Stevy itu kelakuan nya benar-benar di luar dugaan, dulu dia yang menyia-nyiakan aries " ucap mami
" aku sudah menggugat cerai Stevy mih dan mungkin surat panggilan pengadilan agama akan segera Stevy terima " kata Aries
" kalau seperti ini Airin harus tinggal bersama kita mah biar selalu aman " ucap papi
" iya Ries benar apa kata papi kamu " ucap mami Aries
" nanti Aries bicara kan pada Airin mih " jawab Airin
Airin mulai membuka matanya, kesadaran nya sedikit demi sedikit berangsur kembali
" emmhhh " rintih Airin
" sayang... Kamu bisa denger aku? " tanya Aries
" mas... " panggil nya
" iya ini aku sayang " jawab Airin
" mas aku kenapa? Aku baik-baik aja kan? " tanya Airin
" iya, kamu cuma butuh istirahat " kata Aries
Airin teringat kejadian itu
" anak kita mas? Tadi aku sempat merasa perutku sakit sekali, anak kita ga apa-apa kan mas? " tanya Airin
" kamu sabar dulu " ucap Aries
" Rin... Tenang ya " ucap mami membantu menenangkan
" mih... Bayi Airin ga apa-apa kan, soalnya kemarin Airin ngerasa sakit banget " ucap Airin
" iya nak, kamu kemarin pendarahan hebat, dan bayi kamu harus di keluarkan karena sudah tidak bisa di selamatkan, tapi kamu ga usah khawatir dokter bilang kamu bisa hamil lagi dalam waktu dekat " ucap mami
Seketika airmata Airin luruh, Aries memeluk Airin dan ia menangis sejadi-jadinya di pelukan sang suami
" kenapa harus di ambil mas, aku belum merasakan dia bisa bergerak di dalam perutku " ucap Airin
" sabar sayang... Kamu masih bisa hamil lagi " kata Aries
" harus nya aku bisa lebih hati-hati, aku gagal mas " ucap Airin
" enggak sayang, ini bukan salah kamu, udah kamu tenang ya, kami belum pulih, masih butuh istirahat " ucap Aries
" Stevy dorong aku mas, sampe perutku membentur ujung meja, seharusnya aku bisa menghindari Stevy " Airin masih menangis dan Aries hanya bisa memeluk sambil menenangkan sang istri
dokter datang untuk melakukan visit pengecekan kepada para pasiennya dan kini giliran Airin
" selamat sore Bu Airin " ucap dokter dan Airin masih menangis
Airin tak menjawab
" Bu Airin... yang sabar ya, banyak kok yang mengalami hal seperti ini, dan mereka bisa hamil lagi dalam waktu 3 sampai 4 bulan kedepan " ucap dokter
Airin masih terisak ketika dokter mengecek kondisi nya
" semua nya bagus, Bu Airin tinggal banyak istirahat saja, jangan putus asa setelah sehat lagi sudah boleh kok langsung hamil lagi " kata dokter
" pak Aries kasih semangat terus istri nya ya " ucap dokter
" iya dok terimakasih " jawab Aries
dokter berlalu keluar dan Airin sudah lebih tenang
" Rin.. Makan dulu ya " ucap mami
" aku suapin ya " kata Aries
Airin mengangguk
suapan demi suapan masuk ke mulut sang istri dan Aries tersenyum dengan sangat manis
Namun air mata Airin kembali menetes
" udah dong... Jangan sedih terus, kita kan masih bisa coba lagi, setelah 40 hari kita langsung tancap gas, oke ! " kata Aries menghibur Airin
Airin tersenyum
" maafkan aku mas, aku tau kamu sangat menginginkan anak itu tapi aku malah ga bisa menjaga nya " ucap Airin
" yang penting kamu nya sehat, kalau kamu nya sehat aku bisa buat lagi kalau perlu 10 atau 12 orang " kata Aries
" kamu fikir anak kucing " ucap Airin
" hahaha " Aries tertawa dan Airin tersenyum, mami papi aries juga ikut tertawa
tok tok tok
Masuk Arumi dan Daniel
" mba " panggil Arumi dan memeluk Airin
Air mata Airin kembali tumpah di bahu sang adik
Arumi sudah tau apa yang terjadi dari Daniel yang mendapat kabar itu dari aries
" mba yang sabar semuanya akan baik-baik saja, mba inget dulu mama pernah cerita, mama juga mengalami hal yang sama sebelum punya kita berdua " kata Arumi dan Airin mengangguk
lalu melepaskan pelukan nya,
"semangat ya mba, cepet sembuh, Karena mas Daniel bilang bulan depan mau lamar aku " ucap Arumi dan menoleh ke arah Daniel
" wiihhh... Gercep juga Lo, udah siap jadi laki? gimana kabar cewek-cewek club " ejek Aries
" sialan lo, gue juga pengen kali punya tempat pulang yang nyaman " ucap Daniel
" Tante setuju dan, kamu memang sudah seharusnya punya istri biar ada yang urus dan kontrol hidup kamu, orang tua kamu jauh di luar negeri kalo ada istri kan jadi ada yang rawat dan hidup mu jadi lebih terarah " kata mami Helena
" iya Tante, dan kebetulan sudah ketemu sama yang pas " ucap Daniel
Arumi tersenyum
" semoga kamu bahagia terus ya dek " ucap Airin
" makasih ya mba " jawab Arumi
Suasana di kamar rawat sangat hangat dengan obrolan mereka sehingga Airin sedikit melupakan kesedihannya
3 hari sudah Airin di rawat di rumah sakit dan kini dokter sudah memperbolehkan nya pulang, tapi Airin menolak pulang ke rumah mami Helena, ia tetap ingin pulang ke rumah nya sendiri bersama Arumi
" ya udah kita pulang ke rumah kita aja, lagipula aku udah ga pulang ke rumah lama ku, dan setelah perceraian ku selesai aku akan menjual rumah itu " ucap Aries
" iya Ries, ngapain kamu pulang kesana kalian kan sedang proses perceraian lagipula disana pasti ada Stevy " kata mami Helena
" iya mih... Aries mau fokus pada rumah tangga Aries dan Airin " kata Aries
" iya, sudah saatnya kamu bahagia nak " kata mami
Aries tersenyum dan menatap Airin
Kini mereka sedang di perjalanan pulang ke rumah Airin, mami dan papi nya ikut mengantarkan
" Ries, Rin, papi ke kantor dulu ya biar mami disini nemenin kamu " kata papi
" iya Pih terimakasih " kata Airin
" iya, cepat sehat ya " ucap papi
Airin mengangguk
mertua nya sangat menyayangi Airin membuat Airin semakin yakin mempertahankan pernikahannya dengan aries meskipun banyak sekali rintangan nya
Airin sempet ingin mundur Karena merasa jahat pada Stevy tapi setelah merasakan ketulusan keluarga Aries dan mendapat perlakuan kasar dari Stevy Airin jadi yakin untuk mempertahankan rumah tangga nya