Alya Nadira adalah gadis cantik imut, ceria, humoris,jujur,dan sering membuat orang di sekitarnya tertawa,namun dibalik senyum dan keceriaannya,terpendam luka dalam dan beban berat yang ia tanggung sendiri.
kemudian datanglah 3 cowo dalam kehidupan Alya Nadira, si tukang bolos tengil tapi jujur,si jutek cuek tapi diam diam perhatian dan si ketua geng motor yang di takuti di jalanan namun sangat tergila gila pada Alya.
siapakah 3 cowo tersebut,dan siapakah diantara mereka yang bisa melihat penderitaan Alya,pada siapa kah Alya menambatkan hatinya, jangan lupa mampir baca....☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cinta liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ALEX NGAPAIN ALYA ?!
Sebelum Alex datang ke rumah Alya,Alex mencari cari Alya Albar dan ibunya di rumah sakit,Tapi setelah Alex tau kalau ibunya Alya meninggal dari suster, Alex pun berencana ke rumah Alya, setelah ia selesai membantu Riki, dan disinilah ia sekarang di rumah Alya.
Sesampainya di rumah Alya, Albar pun menyambut Alex dengan ramah,Albar menceritakan semua Kejadian saat di rumah sakit, tentang Ayah ,ibunya dan Kevin di saat wafatnya sang ibu, Alex pun ikut sedih dan Khawatir mendengarnya.
Alex menunggu sangat lama kepulangan Alya,dia sangat hawatir Alya akan putus asa dan terus terpuruk, tapi dugaan Alex salah, Alya memang terpuruk tapi dia tidak putus asa,dia selalu tegar.
"KAK ALEX." Ucap Alya yang baru menyadari keberadaan Alex di depan rumahnya.Alex menatap tajam Alya,wajahnya merah legam penuh curiga dan cemburu.Sedangkan Alya hanya menatap Alex dengan senyum polosnya kemudian menautkan dahinya merasa ada yang aneh pada Alex.
"loh dari mana aja.?" Tanya Alex dengan mata meruncing.
"Mmmm ... Dari restoran." Jawab Alya jujur.
"Sama siapa.? Lanjut Alex melangkah maju mendekat.
""Sama kak Amar."jawab Alya lagi yang kini melangkah mundur.
"Udah ngapain aja.? Seneng banget kayaknya." Lanjut Alex terus mendekat membuat Alya tersudut di tembok terkunci oleh dua tangan Alex.
"Iya kak Alya seneng banget,makan makan enak disana sampe kenyang." Jelas Alya penuh semangat membuat Alex makin cemburu.
"Suka sama cowo itu.?"
"Suka, dia mirip Albar,lucu kalau di ajak ngobrol."Ucap Alya lagi dengan polosnya masih nggak peka.disambut Alex yang kini semakin sesak dada.
"Udah Pacaran.? Apa aku aja nggak cukup buat kamu?"Tanya Alex semakin tajam.
"Belum pacaran kak,tapi ... Apa tadi pertanyaan selanjutnya.? Tanya Alya malah lupa pertanyaan yang Ter Akhir membuat Alex sangat gemas dan uring u_ringan.
"Belum pacaran." Alex menggertakkan rahangnya.
"Hmmmm .... Huuuuh." Alex menghela nafas berat menahan emosi cemburunya.
"Waduh kak Alex kenapa yah , apa dia cemburu..." Batin Alya menatap manik mata Alex .
Alex membuka kacamata Alya,melihat Mata Alya yang masih terlihat bengkak,kemarahan Alex pun mereda seketika mengingat Alya baru saja kehilangan ibunya, tatapannya kini beralih ke bibir Alya yang selalu membuat Alex selalu menelan Saliva nya.
Alex membelai lembut pipi Alya,Alya menampik tangan Alex terkejut karna posisi mereka masih di depan rumah.
"Mau apa nih orang." Batin Alya bergumam gugup.
Mata Alya tiba tiba membulat selebar lebarnya melihat beberapa pasang mata menatap menghampiri,Alex menautkan dahinya melihat ekspresi Alya.
"MAS ALEX NGAPAIN ALYA ....!"
Para tetangga kontrakan ikut merapat melihat Alex mengunci Alya di tembok, posisi mereka kini dekat menetap kedua anak muda itu,Alya mendorong Alex menjauh.
""Ehem .. Ehem ..!" Alex berdehem sedikit menjauh dari Alya, Alex jadi salah tingkah melihat para penghuni kontrakannya kini menatap tajam ke arahnya, seperti memperingati agar tidak berbuat yang tidak baik pada Alya.
"Awas yah ...!Awas ... ! Awas loh ...! Inget ...! Jangan macem macem ....!" Ancam semuanya bergantian lalu pergi ke wilayahnya masing masing,walaupun sudah kembali ,tapi para tetangga itu tetap mengawasi dari jauh, sedangkan Alex hanya mengangguk angguk kikuk,Alya apalagi dia kebingungan dengan apa yang sedang terjadi.
Bukan tanpa alasan para penghuni kontrakan menatap tajam Alex,karna mereka tau Alex anak motor dan playboy kelas kakap,Alex terkenal suka Gonta ganti cewe, para tetangga yang sayang sama Alya takut kalau Alya hanya akan di permainkan oleh Alex,walaupun sebenarnya Alex kali ini serius pada Alya.
"O iya kak." Ucap Alya mengingat tentang tas yang ayahnya tinggalkan.
"Iya apa.?" Alex bingung.
"Tas , bentar sini aja jangan kemana mana." Ucap Alya masuk rumah mengambil tas itu.
ALYA MUNCUL DARI DALAM RUMAH
"Nih Alya bayar utang sama sisanya bayar kontrakan? Ucap Alya sembari menaruh tas itu di pangkuan Alex.
"Nggak usah Al, gue nolong loh ikhlas." Ucap Alex memberikan kembali tas itu pada Alya yang kini disambut penolakan tangan Alya.
"Jangan gitu kak Alya nggak enak, pokoknya kak Alex harus terima, kalau nggak Alya nggak mau ketemu kak Alex lagi." Ucap Alya tegas,membuat Alex tak berani menolaknya.
"Ya udah,gue terima,tapi dengan satu syarat." Ucap Alex menyeringai misteri.Alex tidak menyangka kalau Alya akan benar benar mengembalikan uangnya,Alex sangat menyukai kepolosan dan kejujuran Alya.
"Ah ,masa bayar utang pake di beri syarat, aneh aneh aja deh kak Alex." Alya terkekeh.
"Mau nggak nih.?" Tanya Alex
"Apa syaratnya?." Tanya balik Alya.
" Kita nonton malam ini." Ucap Alex
" A..... " Belum sempat Alya menjawab Alex
"ALYA ....!!" Suara lantang memanggil Alya.
Kevin yang menaiki motornya kini berhenti di depan rumah Alya hendak menjemput Alya untuk les privatnya.
"Eh itu cowo yang kemaren sama keluarganya nolong neng Alya." Ucap Tante Asri dan yang lainnya memperhatikan .
" O Iyo ... Bagusan Iki toh,dari pada sama mas Alex nanti di mainin aja si Alya." Sambung pak Tejo.
"Bener, lebih muda juga." Sambung Bu Ratih.
"Tapi si Alex lebih keren." Ucap Tante Asri yang di sambut tatapan tajam yang lainnya.
Alex kembali kesal merasa terganggu,waktu keromantisan bersama Alya terusik kembali oleh kedatangan Kevin,ingin rasanya Alex membawa Alya terbang menjauh dari suasana yang sedari tadi sangat tidak mendukungnya.
Kevin tersenyum ke arah Alya,Alya pun membalas senyum, Alex sangat dongkol melihat Alya dan Kevin saling membalas senyum.
"Liat tuh liat mas Alex kebakaran jenggot."Ucap Asri
"Bukan kebakaran jenggot, terbakar cemburu."Ucap Ratih
"lebih tepatnya patah hati." Ucap pak Tejo
"Iyah , bener ,betul." Ucap mereka bersautan.
"Kasian yah mas Alex." Ucap Asri yang kembali di tatap tajam tetangga yang lain,Asri pun menunduk takut.
"Al ini ... Siapa? Tanya Kevin masih tersenyum kemudian mengarahkan pandangannya ke Alex yang kini menatap tajam penuh permusuhan.
"Kenapa nih cowo natap gue kaya gitu." Batin Kevin heran.
Alya menatap Alex, Alya dapat merasakan ketidak sukaan Alex pada Kevin.Kevin mendekat ke arah Alya.
" Al ... Dia Om Luh yah, ko kayaknya galak banget." Lanjut bisik pelan Kevin di telinga Alya tapi masih bisa di dengar oleh Alex yang kini berdiri menghampiri Kevin.
"Minggir loh,jangan terlalu Deket." Ucap Alex menyingkirkan Kevin dari samping Alya.
"Galak banget sih Om." Ucap Kevin mengira Alex adalah Omnya Alya.
"Am om am om Luh kira gue om luh.! " Bentak Alex membuat Alya dan Kevin terkejut, hingga Albar pun berlari keluar mendengar suara bentakan Alex mengira kakaknya yang di bentak, setelah keluar Albar pun memperhatikan tiga orang di depannya itu.
Alya berlari kecil mengambil posisi tengah diantara Alex dan Kevin.
"Heee ... Jangan marah jangan marah yah ... Sabar.... Liat tuh tetangga lagi nobar tuh di Sono." Ucap Alya menenangkan Alex, mengingatkannya kalau ia sedang di perhatikan para tetangga.
"Kevin ini kak Alex pemilik kontrakan,dan Kak Alex ini Kevin teman sekelas aku." Ucap Alya memperkenalkan mereka.menautkan telapak tangan mereka.
Alex dan Kevin kini saling berjabat tangan dan saling meremas genggaman dengan erat dengan tatapan tajam penuh permusuhan.
Alya menatap ngeri dua cowo yang ada di hadapannya itu.