NovelToon NovelToon
Cinta Sederhana

Cinta Sederhana

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aeni Santi

"Aku mencintai kamu."

Sesederhana itu, cara ku mencintaimu.

"Jangan tanya kenapa aku mencintaimu, karena sederhana saja aku mencintaimu dan jangan tanyakan alasannya.
Karena jawabannya sama, aku mencintaimu."

I LOVE YOU ❤️❤️❤️

"aku mencintaimu dan aku ingin hidup bersama mu."

😍😍😍

Seorang laki-laki yang memperjuangkan cintanya dengan hambatan restu dari Mamanya karena mereka berbeda.

Apakah mereka akan masih bisa bersama dengan tembok pembatas yang begitu tinggi dengan segala perbedaan yang membatasi mereka.

"Hidup ku jauh lebih nyaman sebelum mengenal Mu, Mas. Terimakasih atas semuanya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aeni Santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#20

"Saya didepan Kasih."

Suara Akmal terdengar jelas di telinga Kasih.

"Ya Mas, maaf baru selesai sholat. Kasih ke depan sekarang."

"Mas tunggu, nggak usah buru-buru kamu hati-hati ya."

"Baik Mas."

Kasih segera mengenakan sepatunya dan diikuti oleh Septi.

"Sudah datang Mas Akmal.?"

Tanya Septi dan Kasih menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Ya udah sana Aku bisa ke kantin sendiri."

Ucap Septi dengan muka agak sedih memang sengaja ingin menggoda Kasih.

"Septi, kamu buat aku merasa bersalah deh."

Kasih meraih lengan Septi dan memeluknya.

"Buruan sana, udah ditungguin nanti keburu masuk lagi."

"He he he.. Oke, bye Septi maaf ya kali ini makan sendiri."

"Oke lah, selamat bersenang-senang."

Septi melihat Kasih yang berjalan agak cepat untuk segera menuju ke depan karena Akmal sudah menunggunya.

"Kasih. Mau kemana Dia."

Ucap Pak Reza, yang melihat Kasih keluar dari lift kemudian menuju ke lobi. Sedangkan dirinya baru saja datang dari luar membuatnya menjadi penasaran akhirnya dia mengikuti Kasih.

Kasih melihat mobil Akmal di depan kantor, Dia menuju kesana tentunya dengan perasaan senang.

Akmal keluar dari mobil begitu melihat kasih menuju ke arahnya dan tersenyum kepadanya.

"Assalamualaikum, Kasih. Silahkan masuk."

Akmal dengan sigap membukakan pintu mobil untuk Kasih masuk ke dalam.

"Akmal lagi itu."

Ucap Reza sambil mengamati mereka berdua dari kejauhan.

"Makasih Mas."

Kasih pun masuk dan Akmal menutup pintu mobil kembali lalu memutar dna masuk ke pintu samping.

"Kita makan didepan sana saja ya, biar nggak terlalu jauh."

"Iya Mas."

Akmal menjalankan mobilnya meninggalkan kantor membawa Kasih ke cafe depan kantornya sedangkan Pak Reza masih mengamati mereka.

"Akmal Aku belum menyerah ya."

Pak Reza lalu masuk ke dalam menuju ke ruangannya.

Sedangkan mobil Akmal telah berhenti sempurna di depan cafe.

"Kasih jangan turun dulu."

Cegah Akmal ketika kasih memegang handle pintu mobil dan ingin keluar.

"Kasih bisa sendiri Mas, nggak Mas Kasih buka sendiri."

"Kasih, please.. Kita kan jarang seperti ini bisa jalan berdua jadi Mas mau membuat sesuatu yang selalu akan kamu ingat dan Mas akan selalu pelukan ini sampai nanti."

"Sampai kapan Mas."

"Sampai kita menua bersama."

Ucap Akmal sambil tersenyum dan memandang Kasih penuh rasa sayang.

"Mas.."

"Sustt.."

Akmal segera turun dari mobilnya lalu berputar dan membawakan pintu mobil untuk kasih.

"Silahkan."

"Terimakasih Mas."

Mereka berdua masuk ke dalam dan kemudian membuat pesanan sesuai selera mereka.

"Makasih ya Kasih, sudah mau menemani Mas untuk makan siang."

"Mas kan habis ketemu sama klien apa belum makan.?"

"Mas sengaja tadi, tidak mau pesan makan karena ingin makan siang sama kamu."

Kasih tersenyum.

"Jangan senyum terus Kasih, bisa membuat Mas kangen terus. Gimana nanti kalau Mas kangen."

Kasih malah jadi salah tingkah.

"Mas Kasih boleh nanya."

Akmal menganggukkan kepalanya.

"Hmm.. Boleh mau tanya apa.?"

"Mas kenal Pak Reza.?"

Akmal yang sedang menyeruput minumannya jadi berhenti dan memandang Kasih.

"Pak Reza, Siapa.?"

"Pak Reza manager di tempat Kasih magang Mas. Kata Pak Reza Mas Akmal temennya dulu pernah magang bareng di perusahaan yang sama tapi beda kampus sama Mas."

Akmal nampak mikir, mengingat nama itu.

"Ada fotonya.?"

"Bentar ya Mas."

Kasih membuka ponselnya, dan mencari foot di group WhatsApp mereka.

"Ini Mas."

Kasih memberikan ponselnya ke Akmal dan dia mengamati foto itu.

"Reza ini.?"

Kasih menganggukkan kepalanya.

"Iya Mas kenal.?"

"Dia yang suka juga sama Sinta itu kan.?"

Dalam hati Akmal.

"Hmm.. Makan dulu Kasih nanti Mas cerita."

Akmal mengembalikan ponsel Kasih dan mereka menyantap makanan mereka.

"Ada apa sebenarnya Mas.?"

Tanya Kasih setelah melihat makanan yang ada di depan Akmal telah habis.

"Kamu penasaran ya Kasih."

Kasih menganggukkan kepalanya.

"Kamu tidak diapa-apakan sama dia Kan.?"

Kasih menggelengkan kepalanya.

"Ada apa sih Mas, bikin Kasih takut aja."

Akmal mengusap mulutnya dengan tisu.

"Kamu hati-hati sama Dia, sebenarnya dulu ada cerita yang tidak mengenakkan antara Mas dan Dia."

"Apa Mas.?"

"Mas dan Dia pernah mencintai seorang wanita yang sama. Maaf ya Kasih Mas cerita apa adanya."

"Kasih nggak papa Mas."

Kasih pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Terus gimana Mas."

"Jadi Mas nggak tau kalau dia juga mencintai wanita itu sedangkan Mas sudah menyatakan dulu perasaan Mas ke wanita itu. Dia marah sama Mas katanya Mas merebut Sinta, padahal Mas nggak tau jika dia juga suka sama Sinta, kita hampir baju hantam waktu itu."

"Akhirnya gimana Mas, Mas Akmal berkelahi sama Pak Reza."

"Mas memilih bertanya ke Sinta, apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata memang Reza mendekati Sinta tapi, Mas yang duluan nembak."

"Terus Mas."

"Mas memilih mundur, dari pada terjadi baku hantam hanya demi perempuan rasanya nggak gentle buat Mas."

"Jadi Mas Akmal akan melepas Kasih kalau tau Pak Reza juga menyatakan perasaannya ke Kasih."

Dalam hati Kasih malah berspekulasi sendiri.

"Kenapa Mas melepasnya.?"

"Karena Mas melihat Sinta juga mencintai Reza. Tapi, setelah itu pun Mas nggak paham apa mereka lanjut atau bagaimana karena kita langsung lost kontak."

"Sinta tidak mengejar Mas.?"

Akmal menggelengkan kepalanya.

"Kenapa Mas.?"

"Ya karena sebenarnya Sinta sudah menunggu Reza tapi entah kenapa pernyataan cinta Mas waktu itu."

Kasih menganggukkan kepalanya saja.

"Pesan Mas kamu hati-hati ya sama Reza, apalagi dia manager kamu disana kalau ada kontak langsung sama Dia jangan sendiri ajak Septi atau yang lainnya."

"Baik Mas."

Kasih mengaduk minumannya dan Akmal pun mengamatinya.

"Kasih."

Kasih mengangkat wajahnya menatap ke arah Akmal.

"Iya Mas."

"Apa terjadi sesuatu sama kamu, atau Reza menyakiti kamu dengan kekuasaannya.?"

Kasih tersenyum dan menggelengkan kepalanya, Dia tidak mau terjadi keributan antara Akmal dan Reza karena dia masih membutuhkan tempat itu untuk menyelesaikan magang yang masih 2 bulan lagi.

"Kalau dia berbuat seenaknya sendiri jangan sungkan untuk bilang ke Mas."

"Baik Mas."

"Juga Septi kamu cerita sama dia bagaimana sebenarnya Reza itu."

"Iya nanti Kasih cerita ke Septi Mas."

Kasih melihat jam tangannya dan sebentar lagi sudah waktu masuk.

"Mas, kita bisa balik ke kantor sekarang.?"

Akmal tersenyum dan memandang Kasih.

"Mas, sebenarnya masih mau lama-lama sama kamu lagi."

Kasih jadi tersipu malu.

"Oke, Mas antar kamu ke kantor."

Mereka berdua beranjak dari tempat tidurnya dan tak lupa Akmal membayar pesanannya.

"Kalau ada apa-apa jangan malu-malu untuk ngomong sama Mas ya."

Pesan Akmal sebelum Kasih turun.

"Baik Mas, Kasih masuk dulu ya. Mas hati-hati balik ke kantornya."

"Siap, selamat bekerja. Nanti sore kalau pulang hati-hati."

"Baik Mas, Kasih masuk ya. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Akmal mengamati Kasih yang masuk ke dalam dengan tersenyum.

"Kasih.."

🤣🤣🤣🤣

1
Nar Sih
seneng akmal sayang juga sama ria adik nya kasih ,jdi tmbh asyik kak
Nar Sih
seneng nya lihat persahabatan mereka kasih dan septi ,moga kalian tetep bisa saling bantu semagat juga slalu bersama ,
Nar Sih
semagatt kasih akmal ,mog skripsi nya kasih cpt selesai dan bisa segera menuju halal
Nar Sih
sabarr akmal ya ngadepi. kasih yg mungkin lgi capek jdi perhatian kmu ke dia dislh artikan. moga kasih cpt kmbli seperti sedia kala ngj marah lgi
Nar Sih
emang sayang kasih ya mas akmal ,jdi gk apa,,dong panggil sayanggg🥰🥰
Nar Sih
semagatt septi💪dan bersabar lah kamu pasti sembuh ,jadi ngk sbr nunggu kasih dtg kermh calon suami pgn lihat keseruan memasak dgn calon ibu mertua
eni
smg Septi bisa pulih, sehat lg
Nar Sih
semoga septi cpt sembuh dan sabarr ya kasih ini mungkin ujian buat septi ,semoga semua nya cpt membaik
Nar Sih
semoga bukan kbr yg buruk kasihan kasih klau sampai septi knpa,,
Nar Sih
meleleh hati kak thor ,aku bca nya akmal bnr,,udah bucin sama kasih dan ini yg buat aku sng bca karya kak aeni dgn ciri has romantis kta sayanggg nya bikin senyum klau bca ,makasih kak udh bikin cerita yg indah🙏🥰🥰
eni
😁...buka blokir dl,
Nar Sih
alhamdulilah lamaran diterma tinggal nunggu sah nya
Nar Sih
terima aja kasih ,cinta akmal tulus lho
Nar Sih
alhamdulilah ,,,ahir nya selesai mslh nya ,tinggal lamaran nih mas akmal udh ngak sbrr ,moga kali ini kasih ngk kaget dgn lamaran mas akmal yg tiba,, dan menerima nya ,wahh ..makin ngk sbr nih kakk tunggu bab selanjut nya 👍🥰🥰
Nar Sih
alhamdulilah ahir nya septi mau bantu akmal ,ssmagatt akmal buktikan keseriusan mu dan cinta mu sama kasih dan keluarga nya ,moga kasih bisa memaaf kan kmu dan mama mu,💪💪
Nar Sih
semoga septi mau membantu akmal buat satuin kasih dan akmal lgi
Nar Sih
ahir nya mama mu bru sdr ya akmal klau kasih baik hati ,moga kmu berhasil menemui kasih akmal dan mau memaaf kan semua nya
Nar Sih
ahir nya mama mu sdr akan kesalalahan nya ya akmal gini pr buat mama mu mintaa maaf sama kasih semoga kasih mau memaafkan semua nya
eni
syukurlah dak banyak drama,mama akmal JD orang baik 😁
eni
nunggu mama Akmal sadar
masih arogan atau langsung baik😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!