NovelToon NovelToon
Jadi Ayahku Ya Om!

Jadi Ayahku Ya Om!

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Trauma masa lalu
Popularitas:271.6k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

" Om om, mau jadi ayah Aga ndak. Aga ndak punya ayah. Ibu Aga tantik lho Om."
" Hahaha, anak ini lucu bener."
Seorang bocah kecil tiba-tiba bicara seperti itu kepada pria asing. Wajah polosnya tersebut tidak bisa membuat si pria marah meskipun dia dipinang dadakan oleh bocah itu.
Tapi siapa sangka anak kecil itu datang bersama dengan seseorang yang ia kenal.
" Kamu, ini anakmu?"
" Maaf, kami permisi."
Wanita itu langsung pergi membuat si pria penasaran.
Siapa sebenarnya mereka dan apa yang terjadi? Dan mengapa Aga mengatakan bahwa tidak punya ayah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JAYO 20: Yak Ketemu!

" Kemana? Sekarang?"

Dara terkejut melihat Kaivan di pagi hari sudah ada di depan rumahnya. pria itu mengatakan bahwa ingin mengajak Dara dan Aga pergi untuk mengunjungi kenalannya. Dara memicingkan matanya, rekan mana yang Kaivan maksud. Meksipun sudah lama tidak berhubungan dengan keluarga Abinawa, tapi paling tidak dia tahu siapa saja rekan dari Kaivan. Namun Dara kemudian termangu, siapa dirinya berani untuk berpikir seperti, seakan tahu semua perihal Kaivan. Dara pun memilih untuk diam sambil menautkan jari-jarinya. Ia merasa dirinya menjadi lancang hanya dengan beberapa kali bertemu kembali dengan Kaivan.

" Dar, kamu kenapa?" tanya Kaivan ketika melihat ekspresi wajah Dara yang tiba-tiba berubah. Ada sebuah kekhawatiran jika Dara tiba-tiba sakit saat ini.

" Aah nggak kok, tapi apa nggak masalah aku sama Aga ikut? Takutnya malah ngegganggu kamu ketemu sama temen mu."

Kaivan menggeleng, ia lalu tersenyum dan mengatakan bahwa kunjungan kali ini hanya sekedar silaturahmi saja dan bukannya untuk hal lainnya. Lagi pula tujuan utamanya sebenarnya bukan itu, Kaivan hanya ingin mengajak Dara dan Aga keluar dari rumah untuk sekedar jalan-jalan.

Kaivan tahu betul, dara tidak ada waktu untuk sekedar me time. Wanita itu pasti amat sangat disibukkan dengan pekerjaannya sehingga tidak ada waktu bagi dirinya sendiri untuk sekedar beristirahat. Terlebih kemarin Aga baru saja sakit, tentu pikirannya semakin lelah.

Mendengar ajakan dari Kaivan, Aga tentu sangat senang dan sama sekali tidak menolak. Apalagi kemarin Kaivan tidak muncul untuk mengantarkannya sekolah. Anak itu menjadi seperti kehilangan.

" Aga pikil, Om nda mau lagi tetemu Aga? Soalnya Om temalin nda datang, tata Ibu Om sedang sibu." Begitulah kata-kata yang terlontar pada bibir Aga saat Kaivan mengajaknya pergi.

" Aah iya, maaf ya boy. Om memang kemarin banyak kerjaan. Tapi tenang aja, kalau Om sedang nggak sibuk, pasti Om bakalan dateng kok."

Aga mengangguk cepat, ia lalu memeluk Kaivan dengan erat. Lagi-lagi pemandangan itu membuat Dara terenyuh. Dia menjadi semakin bingung untuk bersikap. Dan pada akhirnya ia memilih untuk mengikuti arus saja, yakni membiarkan Aga dekat dengan Kaivan. Lagi pula ia yang lebih tahu bahwa Kaivan adalah seorang pria yang tulus dan tanpa kepura-puraan. Jika pria itu tidak suka dan tidak nyaman maka dia akan dengan jelas mengatakannya.

Setelah berpamitan dengan Pram, Kaivan segera membawa Dara dan Aga pergi. Sebelumnya dia sudah menghubungi Ryder terlebih dulu perihal ia yang akan datang berkunjung hari ini. Di seberang sana, Ryder tentu sangat senang. Ia juga sudah tidak sabar menunggu Kaivan datang. Tapi rupanya hari ini Ryder juga sedang ada tamu.

" Apa Tuan Ryder ada janji hari ini, jika iya kami minta maaf sudah mengganggu waktu Anda Tuan."

" Ehh, nggak apa-apa. Dia teman lama ku, keluarga kami lumayan dekat karena circle persahabatan keluarga yang sudah terjalin dari semenjak orang tua kami."

" Ooh begitu, jadi tidak masalah kamu datang seperti ini?"

" Tenang aja Pak Davka dan Mbak Erika, sungguh nggak masalah. Beliau juga orangnya menyenangkan kok. Jadi, kapan tepatnya kalian akan menikah?"

Rupanya tamu Ryder yang datang ke rumah adalah pasangan Davka dan Erika. Mereka hendak mengajukan undangan kepada Ryder untuk datang menghadiri pernikahan mereka. Meskipun acaranya bukan pesta besar, tapi Davka menginginkan Ryder untuk datang. Tentu itu sudah dengan banyak pertimbangan, salah satunya untuk menjaga imagenya di depan sangat bos. Davka tetap ingin menekankan bahwa dia adalah anak buah yang baik dan loyal kepada sang atasan.

" Ehmm jadi hitungannya awal bulan depan ya? Oke kalau nggak ada sesuatu yang penting di tanggal itu, aku usahain datang. Pak Davka silakan ambil cuti seminggu. Melihat pekerjaan yang baik dan bagus selama ini, aku rasa itu pas untuk kalian berbulan madu juga."

" Terimakasih Tuan Ryder, kami sungguh sangat senang."

Ryder tersenyum, ia kemudian pamit ke belakang sejenak sehingga Davka dan Erika hanya berdua saja di sana. Terlihat Erika tidak nyaman berada di rumah pimpinan perusahaan BHP itu. Erika tetap merasa bahwa Ryder hanyalah sekarang pemuda yang sok-sok an karena terlahir dari keluarga kaya sehingga diusianya yang masih muda sudah jadi pimpinan perusahaan besar.

Erika selalu meremehkan Ryder di belakangan, maka dari itu awalnya dia tidak setuju dengan Davka yang akan mendatangi Ryder untuk mengajukan undangan dan sekedar silaturahmi.

" Kondisikan wajahmu Erika, dia orang jenius. Dia akan bisa nilai orang yang beneran tulus apa nggak. Gimanapun kamu udah kerja sama dia."

" Halah Mas, ngapa sih kamu sangat hormat sama orang itu. Dia tuh kayak anak ABG yang sok-sokan jadi pemimpin. Asli, aku nggak suka banget lihat dia."

Davka membuang nafasnya kasar, entah apa yang merasuki tubuh Erika sehingga dia selalu berpikiran tidak suka terhadap Ryder. Mungkin karena Erika Tidka pernah berhubungan langsung dengan Ryder sehingga dia tidak tahu kemampuan Ryder yang luar biasa. Sudah dari usia kecil pemuda itu meracik obat karena memang ayahnya adalah dokter jenius sekaligus ilmuwan. Dan hal tersebut membuat Ryder menjadi seperti ayahnya juga, yakni berkecimpung di dunia farmasi.

Di belakang Ryder mendapat panggilan sehingga ia bergegas untuk keluar rumah melalui pintu belakang. Padahal dia bisa menyuruh asistennya untuk menyambut orang yang datang, namun Ryder memilih untuk menyambut sendiri.

Greb!

" Abaaaang, gimana kabarnya? Ya ampun, dah lama sejak terakhir ketemu kan."

" Laah ini anak, masih kayak bocah aja, padahal udah jadi bos besar."

Ryder secara spontan memeluk Kaivan, pemuda itu tidak sadar jika Kaivan datang tidak sendiri melainkan bersama seorang wanita dan anak kecil. Seketika menyadari hal itu, Ryder terlihat malu dan seketika meminta maaf. Kaivan hanya tersenyum simpul sambil mengacak rambut Ryder. Ternyata jauh dari bayangan, bahwa hubungan mereka sangat dekat. Entah kapan itu terjalin, namun dari yang terlihat sepetinya sudah lama.

" Aah lupa, kenalin ini Dara dan Aga. Mereka ... calon istri dan anakku,"

" Ya? Eh, hallo Kak Dara, hallo Aga. Salam kenal."

Meskipun Kaivan mengatakan kalimat terakhirnya sembari berbisik di telinga Ryder, tapi tetap saja membuat pemuda itu terkejut. Calon istri dan anak, tentu banyak sekali pertanyaan yang ada di kelapa Ryder saat ini. Namun dia mengacuhkan hal tersebut, untuk sekarang yang paling penting adalah membawa Kiavan beserta katanya calon istri dan anak tersebut untuk masuk ke dalam rumah.

" Maaf ya Bang, aku ada tamu juga. Dia karyawanku sih, ngasih undangan pernikahan."

Kaivan hanya mengangguk, ia tentu tidak mempermasalahkan hal tersebut. Lagi pula Ryder memanglah seorang atasan, jadi jika ada karyawannya yang bertamu itu adalah hal yang wajar. Namun, yang tidak menjadi wajar adalah ketika Kaivan melihat siapa tamu tersebut. Dan ketika menoleh ke arah Dara, wanita itu berdiri terpaku dengan tatapan tajam.

" Davka?"

" Dara?"

TBC

Note: Teman-teman, Klan Brown itu ada di judul " MENANTU TERHINA (DOKTER JENIUS)" dan " TANGAN ES SI MENANTU SAMARAN" silakan dibaca kalau penasaran hehehhe

1
Sugiharti Rusli
pasti dipertemukan sama si Finna yah
Sugiharti Rusli
kwalitas ayah macam apa kamu Davka yang baru mau mendekati putranya karena mengejar sesuatu,,,
Sugiharti Rusli
cocoklah memang si Erika jadi pasangan si Davka tuh,,,
Sugiharti Rusli
ko karyawan modelan si Finna bisa lolos yah dari pengawasan, apa dia bermain sangat rapi jadi ga bisa terendus sampai sekarang gegara Dara,,,
Sugiharti Rusli
semoga Dara paham yah nanti akan kekhawatiran dia dengan mantannya
Sugiharti Rusli
betul kata Kaivan, hadapi dengan elegan Dar,,,
Sugiharti Rusli
dan apa motif tuh cewe yah, apa dia sekedar iri sama Dara,,,
Sugiharti Rusli
ah Kaivan memang sebijak itu dia,,,
Sugiharti Rusli
beuh langsung kena mental deh tuh si Davka, sok menilai orang buruk tapi ga ngaca ke dirinya sendiri
Sugiharti Rusli
memang harus croschek dulu yah bu guru, apalagi muridnya jadi tanggung jawab ibu selama di sekolah
Sugiharti Rusli
memang best friend yang bisa dipercaya dan diandalkan tuh mahal yah didapatnya Van,,,
Sugiharti Rusli
kalo bosnya murah hati mah enak yah,,,
Sugiharti Rusli
siapa yah yang jadi provokator yang bikin Dara dulu memutuskan pergi dari perusahaan ayah Kaivan
Sugiharti Rusli
kalo otaknya cuma berisi nafsu doank yah gini nih,,,
Titin Maryati
ya sudah habis ceritanya ko GK ada kelanjutannya Thor padahal Bagus sungguh thor mohon maaf ini memang benar bahwa ceritanya bagus 🙏🙏🙏
74 Jameela
Luar biasa
74 Jameela
panggilannya berasa kurg nyaman yaa..Dar...Dar..ma'af kaaak🙏🙏
Mira Rista
Alhamdulilah akhirnya clbk..sampai akhirr...Thur
Safa Almira
lucunya
Safa Almira
suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!