KAPAN NIKAH?

🌼🌼🌼

Satu minggu setelah Rey melamar Ayya di kediaman bu Ina di desa, kini Ayya sudah kembali ke kota membawa ibu dan kedua adiknya Revan dan Aina. Mereka menginap di sebuah apartement mewah milik Rey, Cellina juga ikut bersama mereka, karena besok adalah hari bahagia bagi sang sahabat jadi Cellin akan menemani Ayya malam ini.

Tepat pukul sembilan malam, Ayya dan Cellin masih belum bisa memejamkan mata mereka, Cellin yang melihat Ayya menatap nanar langit-langit kamar itu langsung bertanya penasaran.

"Hello...kenapa ni calon nyonya Baskara bengong aja dari tadi?" Tanya Cellin melambai-lambaikan telapak tangannya ke depan wajah Ayya yang berbaring disebelahnya.

"Apaan sih, ngagetin aja deh." Ucap Ayya kaget.

"Lagian kenapa sih? Malam-malam gini ngelamun, nanti kesambet tau rasa, mikirin apa sih?." Lirih Cellin.

"Aku cuma bayangin gimana nanti rumah tangga ku sama pak Rey." Lirih Ayya.

"Emang kenapa? Kamu gak bahagia menikah sama pak Rey?" Tanya Cellin.

"Buka begitu, kamu kan tau aku sama pak Rey belum lama kenal, aku takut pak Rey-". Belum Ayya bicara Cellin memotong kata-kata Ayya.

"Kamu meragukan calon suami mu? Emang kamu gak ngerasain pak Rey kayaknya sayang banget sama kamu?" Tanya Cellin kesal.

Ayya hanya diam belum menjawab pertanyaan Cellin.

"Aku tau kamu belum bisa sepenuhnya menerima pak Rey, tapi perlu kamu ingat cinta bisa datang kapan saja, aku yakin lambat cepat kamu akan jatuh cinta sedalam dalamnya kedalam pesona pak Rey yang ganteng itu". Imbuh Cellin.

"Dengan begitu kamu bisa menyumpal mulut ibu-ibu kang gosip yang nanyain kapan nikah mulu." Tambahnya lagi hingga membuat Ayya tertawa kecil melihat tingkah sahabatnya itu.

"Iya-iya semoga saja." Ucap Ayya.

"Ya sudah, yuk tidur besok kan mau nikah, kan gak lucu calon nyonya Baskara mata panda di hari bahagianya." Ucap Cellin sedikit bercanda.

🌼🌼🌼

Pernikahan akan dilangsungkan di kediaman keluarga Baskara. Tidak ada resepsi atau pun tamu undangan hanya dihadiri oleh keluarga inti saja, karena itu adalah permintaan Ayya, ia menginginkan pernikahan ini tidak sampai kepada orang-orang di kantor karena Ayya takut dengan para fans garis keras calon suaminya itu terutama Dela kepala divisinya yang selalu iri kepada Ayya. Dengan berat hati mama Risa dan Rey mengiyakan permintaan gadis itu.

Walaupun bukan yang acara yang bermegahan, namun mansion keluarga Baskara saat ini berhasil terlihat seperti penikahan mewah pada umumnya, mama Risa yang menghendel semuanya jelas akan terlihat mewah.

Saat ini Ayya sudah sampai di mansion Keluarga Baskara pukul sepuluh pagi, karena akad akan dilaksanakan pada pukul dua siang.

Di kamar tamu Ayya ditemani dengan dua orang MUA yang akan menghiasi wajah cantiknya hari ini, Cellin masih setia menemani sang sahabat di hari spesialnya.

Tepat pukul dua sore, mansion Baskara sudah sudah banyak kedatangan tamu dari keluarga terdekat mereka.

Mama Risa dan bu Ina menghampiri Ayya yang masih ditangani oleh MUA di kamar tamu, memberitahu bahwa sebentar lagi acara akan segera dimulai dan para kerabat dekat sudah mulai berdatangan.

"Masyaallah....anak ibu cantik sekali." Ucap bu Ina

"Iya menantu mama cantik sekali, kayak bukan kamu lo sayang." Tambah mama Risa.

"Ibu dan mama juga cantik banget." Jawab Ayya kembali memuji ibu dan calon mertuanya.

"Sudah selesai belum mbak?" Tanya mama Risa kepada dua orang MUA tersebut.

"Sudah nyonya" jawab MUA menunduk hormat.

💓💓💓

"Saudara Reydiandra Ilham Baskara saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Renayya Dwika Marcella binti alm. Adi Sartoni dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan cincin emas seberat dua gram dibayar tunai," ucap penghulu menjabat tangan Rey.

"Saya terima nikah dan kawin nya Renayya Dwika Marcella binti alm. Adi sartoni dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Ucap Rey dengan lantang.

"Bagaimana para saksi?" Tanya pak panghulu.

Sah

Sah

Sah

Ucap para tamu yang hadir, lalu semua mengucapkan alhamdulillah, terlihat Rey merasa sangat lega.

Tak lama Ayya datang digandeng dengan bu Ina dan sahabatnya Cellina. Rey yang melihat penampilan Ayya berubah total dibalut dengan kebaya putih yang indah melekat sempurna ditubuhnya, membuat Rey tidak bisa berkedip.

"Kedip Rey." Bisik papa Andra terkekeh sehingga membuat Rey tersadar.

"Silahkan pakaikan cincinnya" ucap penghulu.

Rey dan Ayya bergantian menyematkan cincin di jari mereka, Ayya mencium punggung tangan Rey dan dibalas Rey dengan mencium kening Ayya.

"Akhirnya kita bertemu mas jodoh" batin Ayya saat Rey mencium keningnya.

"Cantiknya istriku." Bisik Rey lembut di telinga Ayya, sehingga membuat Ayya tersenyum malu dan salah tingkah.

Setelah acara selesai dan para kerabat menikmati hidangan yang telah di sediakan.

"Selamat ya nak sekarang kamu sudah sah menjadi seorang istri, menurutlah kepada suamimu, dan jadilah istri yang baik untuknya. Ibu yakin ayahmu di atas sana pasti senang melihatmu sudah ada yang menjagamu" Ucap bu Ina memeluk anaknya itu dengan perasaan haru, Ayya tak bisa berkata-kata, ia hanya mengangguk di dalam pelukan sang ibu.

"Selamat ya sayang, sekarang kamu sudah menjadi anak mama, terimakasih sudah mau masuk kedalam keluarga kami nak" ucap mama Risa memeluk sayang membuat Ayya kembali menangis dipelukan ibu mertua.

"Ayya yang berterimakasih kepada mama dan papa sudah mau menerima Ayya menjadi bagian dari keluarga kalian." Jawab Ayya sendu.

Rey tersenyum hangat melihat interaksi mama dan istrinya itu.

~BERSAMBUNG~

JANGAN LUPA LIKE, VOTE, GIVE SAMA SUBSCRIBE YAA SAYANGKUU🥰