NovelToon NovelToon
Dalam Pelukan Cinta

Dalam Pelukan Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Pelakor / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aili

Maya, seorang wanita muda yang cantik dan sukses dalam karier, hidup dalam hubungan yang penuh dengan kecemburuan dan rasa curiga terhadap kekasihnya, Aldo. Sifat posesif Maya menyembunyikan rahasia gelap yang siap mengubah segalanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. Merangkai Harapan

Maya dan Aldo mulai merasa lebih nyaman dalam rutinitas mereka sebagai orang tua, meskipun masih ada tantangan yang harus dihadapi. Luna semakin aktif dan penasaran, dan Maya serta Aldo mulai menemukan cara untuk menyeimbangkan waktu antara merawat bayi dan menjaga hubungan mereka.

Suatu pagi, setelah sarapan bersama, Maya dan Aldo duduk di ruang tamu sambil mengatur jadwal minggu ini.

“Jadi, kita udah ada rencana buat akhir pekan, kan?” tanya Maya sambil melihat catatan di teleponnya.

“Iya, kita mau trekking di taman kota. Aku udah pastikan jalur yang ramah bayi,” jawab Aldo sambil memeriksa daftar belanjaan.

“Bagus, kalau begitu. Tapi jangan lupa, kita juga harus cari waktu buat diri kita sendiri. Aku rasa kita butuh malam kencan, deh,” kata Maya sambil menyandarkan kepala di sofa.

Aldo tersenyum. “Setuju. Kita bisa cari babysitter buat Luna. Jadi, kita bisa makan malam tanpa gangguan.”

Mereka menghabiskan pagi dengan merencanakan aktivitas untuk Luna, termasuk kelas bayi yang baru mereka daftarkan. Luna terlihat antusias saat melihat mainannya..

Ketika hari mulai sore, Maya dan Aldo memutuskan untuk membawa Luna ke taman dekat rumah. Mereka mengemas tas dengan perlengkapan bayi dan makanan ringan.

“Siap buat petualangan sore ini?” tanya Aldo sambil menyiapkan stroller.

Maya tersenyum. “Siap! Aku rasa Luna bakal senang banget. Dia udah mulai suka dengan suasana luar.”

Di taman, mereka mengajak Luna berkeliling dan membiarkannya bermain di area yang aman. Aldo dan Maya duduk di bangku taman sambil memantau Luna yang bermain.

“Aku senang kita bisa keluar rumah dan nikmati waktu seperti ini,” kata Maya sambil mengamati Luna yang tertawa bahagia.

“Aku juga. Rasanya refreshing setelah hari-hari sibuk,” balas Aldo sambil memegang tangan Maya.

Mereka melanjutkan sore mereka dengan bermain dan bercanda di taman. Saat matahari mulai terbenam, mereka memutuskan untuk pulang dan menyiapkan makan malam di rumah.

Malam itu, setelah Luna tidur nyenyak, Maya dan Aldo duduk di meja makan untuk menikmati makan mereka malam berdua. Mereka berbicara tentang hari-hari mereka dan membuat rencana untuk minggu depan.

“Aku rasa kita udah mulai menemukan ritme kita, ya?” kata Maya sambil mengisi gelasnya dengan air putih.

“Iya, meskipun ada tantangan, kita semakin tahu bagaimana cara menyesuaikan diri. Dan kita selalu bisa berbagi beban,” jawab Aldo sambil memandang Maya.

Maya mengangguk. “Benar. Kita udah belajar banyak tentang jadi orang tua dan tentang satu sama lain. Aku yakin kita akan terus berkembang.”

Aldo mengulurkan tangan untuk menggenggam tangan Maya. “Aku juga yakin. Kita udah melalui banyak hal, dan aku tahu kita bisa terus menghadapi apa pun yang datang.”

Mereka menghabiskan malam dengan berbicara tentang masa depan, rencana keluarga, dan harapan mereka. Meskipun hidup mereka berubah drastis sejak kedatangan Luna, mereka merasa lebih dekat dan saling memahami satu sama lain.

Dengan setiap hari yang berlalu, Maya dan Aldo semakin kuat sebagai pasangan dan sebagai orang tua. Mereka belajar untuk menghargai momen-momen kecil dan merayakan pencapaian-pencapaian baru dalam kehidupan mereka. Meski perjalanan ini penuh dengan tantangan, mereka siap menghadapinya dengan penuh cinta dan semangat, selalu bersama, sebagai keluarga.

Seiring dengan bertambahnya usia Luna, Maya dan Aldo semakin menemukan keseimbangan dalam rutinitas mereka. Luna kini aktif merangkak dan mulai mencoba berdiri, membuat hari-hari mereka semakin penuh dengan aktivitas.

Suatu sore, setelah pulang dari pekerjaan dan merawat Luna, Aldo memutuskan untuk mengajak Maya keluar untuk makan malam.

“Kita sudah jarang makan malam berdua, kan?” tanya Aldo sambil menyiapkan tas diaper Luna.

“Setuju. Aku rasa kita butuh waktu untuk sendiri, tanpa gangguan,” jawab Maya sambil menyiapkan perlengkapan Luna.

“Mungkin kita bisa coba restoran baru di pusat kota. Ada yang bilang tempat itu enak,” saran Aldo sambil tersenyum.

“Sounds good! Aku siap untuk malam kencan,” kata Maya dengan antusias.

Mereka meninggalkan Luna bersama pengasuh dan menuju restoran baru yang sudah mereka pilih. Restoran tersebut memiliki suasana yang hangat dan nyaman, cocok untuk makan malam romantis.

Saat mereka duduk di meja, Aldo memesan beberapa hidangan spesial yang mereka lihat di menu.

“Malam ini kita bisa santai dan nikmati makanan tanpa harus terburu-buru,” kata Aldo sambil menuangkan anggur ke dalam gelas.

“Benar. Rasanya menyenangkan bisa makan malam seperti ini lagi,” balas Maya sambil menikmati anggur.

Selama makan malam, mereka berbicara tentang segala hal—dari pekerjaan hingga rencana liburan. Mereka saling tertawa dan menikmati kebersamaan yang penuh kehangatan.

“Rasanya luar biasa bisa punya waktu untuk kita sendiri,” kata Maya sambil memegang tangan Aldo. “Aku merasa kita semakin dekat.”

Aldo mengangguk. “Iya, kita sudah melalui banyak hal. Dan setiap momen ini membuat kita lebih kuat.”

Setelah makan malam, mereka berjalan-jalan di pusat kota. Mereka menikmati suasana malam yang tenang dan saling berbagi cerita. Saat mereka melewati sebuah toko buku, Aldo berhenti dan tersenyum.

“Gimana kalau kita masuk dan lihat-lihat buku? Kita belum punya banyak waktu buat diri sendiri akhir-akhir ini,” usul Aldo.

Maya setuju, dan mereka memasuki toko buku kecil yang nyaman. Mereka menjelajahi rak buku sambil berbincang tentang buku-buku yang mereka suka. Maya akhirnya menemukan sebuah buku parenting yang menarik dan menunjukkan kepada Aldo.

“Ini kayaknya bisa bantu kita lebih memahami perkembangan Luna,” kata Maya.

“Bagus, ayo kita beli. Aku rasa kita bisa belajar banyak dari sini,” balas Aldo.

Mereka membayar buku dan melanjutkan jalan-jalan. Saat mereka kembali ke rumah, mereka merasa segar dan penuh energi. Luna sudah tidur nyenyak, dan mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu malam dengan membaca buku yang baru dibeli.

“Aku senang malam ini,” kata Maya sambil duduk di sofa dan membuka buku.

“Aku juga. Kita butuh lebih banyak waktu seperti ini,” jawab Aldo sambil duduk di sampingnya.

Mereka menikmati momen tenang tersebut, saling berbagi wawasan dari buku parenting dan merencanakan aktivitas baru untuk Luna. Mereka menyadari betapa pentingnya menjaga hubungan mereka tetap kuat, sekaligus menjadi orang tua yang baik.

Dengan setiap hari yang berlalu, Maya dan Aldo semakin memahami arti dari cinta dan dukungan. Mereka belajar untuk menghargai setiap momen bersama, baik saat merawat Luna maupun saat menikmati waktu sendiri. Mereka tahu bahwa perjalanan ini penuh dengan tantangan, tetapi dengan cinta dan komitmen, mereka siap menghadapi apa pun yang datang ke depan, selalu bersama sebagai keluarga.

Maya dan Aldo terus merayakan setiap kemajuan kecil dan menghargai momen-momen yang sederhana yang mereka miliki sebagai keluarga. Mereka menyadari betapa pentingnya tetap saling mendukung dan mencintai, terutama saat menghadapi tantangan baru yang mungkin mereka hadapi dimasa yang akan datang.

1
Nanik Arifin
akhirnya.... setelah hujan, pelangi pun datang
Adico
lanjut
Nanik Arifin
sudah ada cctv, masih blm tertangkap, sudah ada pengawasan masih blm tertangkap juga ??
siapa sebenarnya satria ??
siapa pendukung satria??
Nanik Arifin
begitulah hidup, cobaan datang silih berganti tuk mendewasakan kita. semoga rumah tangga kalian samawa
Adico
lanjut
Nanik Arifin
gangguan psikis benar" mengerikan 🙈
Nanik Arifin
sampai kapan kalian begini terus...
klo konseling dg psikolog g mempan, coba dekat diri dg Tuhan. setiap kekhawatiran muncul, mendekatlah dg sang pencipta. semoga dg begitu pikiran kalian bisa lebih tenang. terutama tuk Maya. berawal dr Maya & kini menular ke Aldo
anggita
ceritane mbulet cemburu tok yoh🤔
anggita
like👍+☝iklan buat author novel ini. semoga banyak pembacanya.
anggita
Maya.. Aldo,,, 💐
Octavio Gonzalez
Senang baca cerita ini!
Acap Amir
Gak bisa berhenti baca ceritanya, thor kesempatan ketemu penulis kayak kamu gak banyak loh.
Divan: Terimakasih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!