NovelToon NovelToon
Puncak Kesabaran

Puncak Kesabaran

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta Paksa / Identitas Tersembunyi / Keluarga
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Light_Ryn23

"Ahhh, sakit sekali. Apa yang kau lakukan?”

“Maaf, aku tidak sengaja.”

“Aku tidak akan memaafkanmu, kecuali kamu bertanggungjawab atas apa yang terjadi padaku.”

“Ya. Kalau perlu Aku akan menikahimu!” Siapa yang akan menyangka perkataan tanpa pikir panjang itu, mendatangnya kepada masalah yang rumit dan mengubah hidupnya sangat jauh hingga tak ada jalan untuk kembali.

Kecelakaan hari itu, membawa mereka berdua pada ikatan paksa bernama pernikahan.
____

Pernikahan yang semula indah dan damai seolah pernikahan pada umumnya, hingga Ia lupa, bagaimana pun Ia adalah penyebab kehancuran suaminya. Ia layak untuk di benci.

Kau bersabar atas luka di sekujur tubuhmu
Aku bersabar atas sikapmu yang menyakitiku.

Jika kau tak pernah selembut itu mungkin perubahanmu tak begitu menyakitiku. Figuremu di hatiku seindah itu, sebelum sifatmu berubah membekukanku.

#Nikahpaksa
#Cintahadirkarnaterbiasa

Jangan lupa tinggalkan tanda di setiap partnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Light_Ryn23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Malik?

Dikursi kayu yang ada ditaman belakang rumah sore itu,  Yamani menatap Istrinya yang sedang berduaan di bawah pohon Mangga bersama Om-Tercintanya. Duduk jongkok berdua entah apa yang dibahas atau dilakukan keduanya sebenarnya, Yamani Tidak tau.

Beberapa waktu yang lalu, setelah membantunya berganti baju dan sholat Ashar. Istrinya mengajaknya untuk pergi ke taman belakang rumah. Yamani mengiyakan saja, berharap bisa lebih dekat dengan istrinya, melewati sore jumat yang penuh berkah dengan obrolan ringan.

Tapi kenyataannya, tidak lama setelahnya Istrinya bergegas pergi meninggalkannya setelah Jefri memanggilnya "Kaa, Ayo Malik dikuburnya habis Ashar."

Malik siapa? Yamani tidak tau itu siapa, mungkin itu orang yang ditangisinya tadi siang. Saat ditanya istrinya hanya menjawab "Malik mati tenggelam, karna kekurangan oksigen."

Sebenarnya siapa Malik? Teman, Sepupu, atau justru mantan dari istrinya? Kenapa segitunya istrinya menangisi kepergian si Malik? Mungkin Malik adalah orang baik, hingga kepergiannya layak untuk ditangisi.

Yamani sempat mengira Istrinya tega menelantarkannya duduk di taman sendirian, saat akan pergi melayat ke rumah orang yang bernama Malik. Tapi tidak berselang lama istrinya kembali menghampirinya dengan membawa kain putih di tangan, Ia tidak mengatakan apa-apa, hanya mendekat dan menarik, lalu meletakkan Yamani di atas tangannya, tepat di atas kain putih yang dibawanya.

Saat Jefri keluar membawa baskom melewati mereka, Fidzah dengan berlari kecil meninggalkannya dan menyusul Jefri yang telah berjongkok di bawah pohon. Entah apa yang mereka lakukan, hal itu tak membuat Yamani mengalihkan pandangannya.

"Adik Ipar. Jangan seperti itu natapin mereka, Husnudzon aja!"Ucap Seseorang disampingnya yang membuat Yamani terkejut karenanya, Dokter Rayhan.

"Loh Dokter Ray? Anda ... Anda ada disini?"Tanya Yamani, Dokter Rayhan tak menyahut hanya tersenyum simpul.

"Fidzah belum cerita rupanya. Terlalu banyak Rahasia dikeluarga ini, yang membuat kamu pasti butuh waktu masuk kedalamnya."Ucap Dokter Rayhan dengan kata-kata mengandung Teka-teki rumit.

"Tapi kamu beruntung loh Fidz. Dalam sebulan kamu berhasil menghalalkan Anak dari keluarga ini. Bahkan kamu mendapatkan Si anak bungsu, yang dijaga ketat itu,"Sambung Dokter Rayhan sebelum beranjak masuk ke dalam rumah, menyisakan tanda tanya besar bagi Yamani.

Banyak Rahasia dikeluarga ini? Maksud Dokter Rayhan apa? Sedekat apa memangnya Dokter Rayhan dengan Keluarga ini hingga bisa tau Rrhasia yang Istrinya belum cerita kepadanya.

Apa kah keputusannya untuk meminta pertanggungjawaban Menikah dengan Fidzah itu salah? Apa sebenarnya yang tersembunyi dan tidak diketahuinya? Memang benar dia baru mengenal keluarga ini belum sampai satu bulan. Tapi jika ini jalannya kepada Tidak? Tapi makin kesini justru semakin banyak pertanyaan yang membingungkan dan membuatnya meragukan keputusan dirinya sendiri.

Yamani memijit kepalanya yang terasa pusing akibat terlalu banyak prasangka yang muncul dipikirannya. Ia kembali mendongak menatap kedua orang di bawah pohon itu, Sebenarnya mereka ngapain?

Sedangkan di lain Tempat Jefri dan Fidzah sedang berjongkok membasuh sesuatu dalam baskom, mengganti Air di dalamnya tiga kali setelah memberi sabun, sebelum membungkusnya dengan potongan kain putih.

"Potong buat talinya sudahkan?"Tanya Jefri yang tenyata sedang memegang Ikan Arwana Golden Red Di tangannya.

"Nih,"Jawab Fidzah yang lalu memberikan tali dari potongan kain putih itu.

Jefri menyambutnya sebelum meletakkan Ikan Arwana itu dalam kain dan membungkusnya. Lalu mengikat Ikan Arwana yang ternyata mati itu seperti kain kafan.

Fidzah ikut andil membantu menggali tanah dengan sekop kecil yang biasa dipakai mamanya untuk menggali tanah, untuk tanaman yang dipindahkan dari pot.

Setelah tanah sudah siap. Si Ikan yang sudah dikafani itu dimasukkan dan ditimbun dengan tanah, hingga terbentuk gundukkan seperti kuburan. Lalu Jefri menancapkan penggaris Patah yang bertulisan Malik, Nama si ikan.

Dokter Rayhan sebenarnya setelah masuk, tapi keluar lagi karna penasaran apa yang sudah dilakukan kedua orang itu. Betah sekali di bawah pohon mangga, kalau di atas pohon mangga, mungkin Dokter Rayhan maklum. Karna Mereka ingin makan mangga, itu sudah pemandangan biasa bagi Dokter Rayhan saat datang kerumah ini.

"Kalian tuh ngapain si?"Tanya Dokter Rayhan yang ikut berjongkok didekat Keduanya.

"اللهم غفرله ورحمه وعافه وعف عنه ۔۔۔،"

"Hust,"Gumam Fidzah dan mengisyaratkan mengangkat tangan mengaminkan Doa yang dibaca Jefri untuk siikan. Dokter hanya menggelengkan kepala dan ikut mengangkat tangan.

"Aamiin."Ucap Ketiganya saat Jefri telah menyelesaikan Do'a.

"Ngapain?"Tanya Dokter Rayhan sambil menatap keduanya bergantian dengan senyum menggoda ingin membuat kesal keduanya. Seakan mereka masih Anak berumur sepuluh tahun.

"Menjalankan kewajiban sebagai muslim. Menunaikan Hak Makhluk yang sudah mati,"Jawab Jefri lalu mengangkat sarungnya saat dirinya berusaha naik keatas pohon.

"Emangnya siapa yang dikuburkan?"Tanya Dokter Rayhan seolah menanggapi kelakuan mereka serius dan mendongak kepala kepada Fidzah .

"Malik Kak Rey,"Jawab Fidzah yang sudah bangun dari Jongkoknya mendongak menatap Jefri yang sudah ada diatas pohon.

"Si Ikan Arwana Golden Red seharganya 3,3 Juta itu? Kakak bakalan kalian jaga sepenuh Hati." Tanya Dokter Rayhan lagi sebelum berdiri disamping Fidzah ikut menatap Jefri yang sedang mengambil Mangga Muda diatas pohon.

Fidzah hanya menangguk sebagai jawaban, karna dirinya sibuk menunjuk-nunjuk Mangga muda yang lebih besar untuk Jefri ambil. Dokter Rayhan ikut mengangguk lalu dengan Sigap menangkap Mangga yang di lempar Jefri dari atas.

Yamani mendapati Mertua mendekat ke arahnya, mengangguk kecil menyambut Sang Papa mertua yang kini duduk di sampingnya. Sejak berjabat tangan pada Akad pagi tadi, Yamani belum sempat bicara walau Beliau beberapa kali duduk di sampingnya.

"Jangan ngerasa minder atau ngerasa Fidzah lepas tanggungjawab sama kamu, mungkin dia memang masih kekanak-kanakan. Tapi Papa tau, dia pasti bisa penuhi haknya sebagai seorang istrinya. Mungkin hari ini kamu ngerasa dia gak banyak notif kamu. Soalnya dia berduka. Tuh coba lihat ..."

Papa berbicara lalu tangannya menunjukan dua orang yang sedang asik di bawah mangga, Yamani mengikuti arah pandang Mertuanya, di sana Fidzah dan Rayhan. Di atas pohon dengan sarung yang diiket ke bahu, ada Jefri yang memetik mangga.

"Jadi dulu, Fidzah sama Jefri pernah ikut ke rumah Temen Papa, Dokter Adit, Ayahnya Rayhan. Disana dia ngeliat Ikan bagus, Ikan Arwana golden red kesayangan Rayhan. Ikan itu beberapa kali ikut lomba dan menang, mungkin jika dijual 10juta pun, Dokter Adit gak bakal kasih. Fidzah sama Jefri suka sama jenis ikan, dulu kolam ikan tapi gak lama soalnya gak ada yang jaga mereka di pondok. Akhirnya Papa beliin ikan cupang." Papa sempat menjeda ucapannya sebelum berkata

Fidzah kecil seneng dan mau mamerin ke Rayhan dengan bawa ikannya kesana. Saat Rayhan lengah, Fidzah masukin ikan cupangnya ke dalam Aquarium si Arwana, gak lama akhirnya ikannya dimakan. Fidzah kecil sedih dan marah sama si Ikan, sampai mau beli ikannya, dia bilang mau hukum ikannya ke dalam aquarium kecil di rumah biar dia gak bisa ikut lomba lagi. Dia sama Jefri nekat kuras tabungannya, terkumpul 3,3juta. Sama Dokter Adit, dilepas harga segitu buat mereka. Mungkin emang awalnya agak marah, cuma akhirnya ikan itu di rawat sama mereka. Tiap kali pulang dari pondok, pasti keperluan Malik yang diutamakan. Malik lumayan lama bertahan dirawat mereka, hampir 5 tahun. Sampai akhirnya, tadi siang Malik ditemukan Fidzah ngambang di Aquarium karna ada yang nyabut colokan Oksigennya, gak tau siapa."

"Dan sekarang mereka sedang menguburkan Malik disana."

Tunjuk Papa, dan terkekeh geli menertawakan keabsurdan anaknya.

***

Satu Vote dan like kalian membantu menyemangati kami dalam menulis

Dan sedikit Hadiah kalian sangat berarti untuk kami memperbaiki tulisan dan menyajikan bacaan yang lebih berkualitas dengan mempunyai tablet sebagai Fasilitas.

Terima kasih telah membaca dan atas dukungan kalian.

1
Ladena_Ifano
Hebat. Alurnya memang agak lambat, tapi patut di perjuangkan membacanya. Perpaduan antara Hikmah dalam Musibahnya, banyak membawa pelajaran kehidupan. Real Anak Tunggal dan Anak Bungsu kalau Nikah, bener bener perpaduan yang Boom banget 😂 Butuh waktu buat saling mengerti dan masalah yang selesai sehari. Patut baca pokoknya 👍🏻
mely
lanjut Thor...
Shofiafia25
Semangat Author Nim. Saya sukaaa, walau harus nunggu. Semoga tetap istiqomah tiap hari yaa 😆 saya baca ini sejak episodenya cuma 5, dan saya selalu menunggu malam berlalu sejak hari itu.
Light_Ryn: Terima kasih banyak Kak atas perhatian dan tanggapan baiknya 🌻☺️ Aamiin, semoga kita bisa diistiqomahkan menemani Fidzah dan Yamani dalam mengarungi bahtera rumah tangga
total 1 replies
Shofiafia25
Finally penantian panjang, akhirnyaaa halal. 😊
Shofiafia25
Jelas banget masalahnya. Jadi curiga gak true story kan Thor? 😭 Gak tegaa
Light_Ryn: Umm kasih tau gak ya? 🤣
total 1 replies
Shofiafia25
Walau pun ini hanya Novel, namun pembawaan Author sungguh terperinci dan jelas. Dan menyadarkan para tokoh akan ide gilanya, gak langsung to the point memang soalnya jika masalah ini pada kehidupan nyata pasti banyak pihak yang menentangnya. Semangat Author
Light_Ryn: Hidup gak selalu lurus dan rencana gak semuanya harus mulus. Terima kasih dukungannya, saya akan berusaha lebih baik kedepannya 🤗
Light_Ryn: Pembawaannya dibuat realistis dikit, biar gak kejauhan Halunya 😅
total 2 replies
Shofiafia25
Siapa Satriaa?
Cinta yang rela menunggu, tapi bukan sebagai kekasihmu 🤕
Shofiafia25
Tidak perduli seberapa lama aku mengenalmu, akhirnya kau memilih dia sebagai suamimu. Satriaaa So Sad 😭
Ditunggu Partnya Satriaa ya Thor
elleya
semangat
elleya
Semangat
Lili Ismail
Menyimak dulu
Shofiafia25
Bagus. Kisah yang berawal dari musibah, pelajaran yang dapat diambil hikmah disetiap ujian yang hadapi. Cukup realistis, karna ada beberapa perdepatan yang menentang Ide gilanya para tokoh utama. Ditunggu chapter selanjutnya.
Light_Ryn
Bagus.
mely
lanjut kak... mantap ceritanya 😁👍
Light_Ryn: Terima Kasih. Cerita ini Update setiap hari pukul 21.23, ditunggu ya Kak ☺️🌻
total 1 replies
Light_Ryn
Selalu semangat untuk kita yang sedang berjuang meniti kesempatan yang kita miliki, sebelum penyesalan menghampiri
Light_Ryn
Cerita ini pasti akan melejit, punya nama dan pata mengikspirasi banyak orang. Aku yakin itu
Light_Ryn
Aku selalu menunggu pukul 21.23 lalu aku bisa kembali membacanya
Light_Ryn
Cerita yang Hebat
Ladena_Ifano: Semangat Kak Ryn 🤗
total 1 replies
Light_Ryn
Ini cerita yang luar biasa
Light_Ryn
Semangat untuk kita 🤣🌻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!