Di Dunia Lain? : Lalu Sekarang Bagaimana?

Sebuah sihir skala besar yang sangat kompleks menghujani dan mengurung,membatasi semua gerakan Leon.

Dan iblis itu kemudian tiba tiba menusuk Leon dari belakang dengan pedang hitam legam yang sangat pekat, pedang penghancur abyss.

Dikatakan pedang ini mampu menghilangkan semua jenis sihir dan merusak sumber target dan membuat target tidak akan bisa dibangkitkan, disembuhkan, dan bereinkarnasi.

Pedang itu mampu menghancurkan konseptual apapun, terlepas seberapa abstrak dan rumit itu.

Saat pedang itu menghancurkan jantung Leon dan tepat menghancurkan sumbernya.

“Enyahlah dasar bocah songong yang sombong”, Kata Iblis itu dengan bahasanya dengan ekpresi meremehkan dan senang.

“Ah....kau pikir bisa menghancurkanku dengan pedangmu itu”, Ucap Leon sembari mencabut pedang itu dan tiba tiba Leon di belakang iblis itu dan menendangnya ke arah tanah lapang luas.

Dan dia terpental sangat jauh dan membuat kerusakan yang signifikan, lebih besar dari stadion terbesar.

Leon berhasil mencabut pedang iblis itu dan menggunakannya dan hendak melemparnya dari atas.

"Ti-Tidak mungkin..., bagaimana bisa kamu bisa memegang pedang itu...itu tidak mungkin.

Makhluk yang memegangnya selain iblis tidak akan pernah bisa, sumbernya akan hancur permanen dan tidak akan bisa bangkit meski dengan kehendak ilahi sekalipun.

Ini.., si-siapa kau”, Ucap iblis itu dengan sedikit takut.

“Hah, sudah kubilang kan, aku hanyalah seorang siswa biasa”, Kata Leon.

“Ini tidak mungkin,”, Kata Iblis itu sembari bangkit dan menyerang Leon dengan sangat cepat, jauh melampaui cahaya.

Dia menebas-nebas Leon yang memiliki penghalang berlapis lapis.

Dikatakan satu lapisan penghalang Leon itu setara dengan seribu penyihir rank s yang digabungkan. Dan Leon hanya menciptakan 5 barrier, tapi kemungkinan dia bisa membuat berapapun yang dia mau.

Iblis itu terus menerus menyerang Leon hingga semua penghalangnya hancur.

Iblis itu menggunakan sesuatu.

Sihir itu langsung melenyapkan Leon dengan sekejap hingga ke sumbernya secara permanen dan tidak akan bisa diselamatkan.

“Haha, bocah songong, itulah akibatnya sombong. Dasar belatung rendahan.”, Kata Iblis itu dengan sangat sombong dan sangat senang.

Tiba tiba...

“Luar biasa, kekuatan itu sungguh kuat sekali”, Kata Leon tiba tiba muncul entah darimana.

Iblis itu kemudian berkata

“A-Apa? Tidak mungkin, bagaimana mungkin, aku sudah jelas menghancurkannya secara permanen....Ini tidak mungkin.

Bahkan dewa pun tidak akan mampu menahan kekuatan itu. Tapi dia....”, Ucap Iblis itu bergumam.

“Kau benar benar bodoh ya iblis beg*”, yang dari tadi kau lawan hanyalah ilusiku saja. Kau ini rabun atau gimana?”, Kata Leon dengan meremehkan dan merendahkan.

“Iblis beg* yang bahkan tidak bisa membedakan mana ilusi mana realitas, benar benar tol*l.”, Kata Leon dengan merendahkan.

"Bagaimana mungkin, tidak mungkin aku salah, aku jelas jelas itu adalah asli.

Aku tidak pernah salah membedakan mana yang ilusi dan asli.

Tiba tiba Leon mengeluarkan mantra kompleks level tinggi tanpa merapal”

Sebuah sihir yang datang dari langit seperti tembakan spam bintang jatuh yang berwarna hitam legam yang sangat pekat dan memusatkan fokusnya ke arah iblis itu.

Tembakan itu terus menerus menghujaninya tanpa henti. Iblis itu kemudian membuat penghalang yang sangat kompleks dan berlapis lapis.

“Wah wah, kau bisa menangkis semua serangannya?”, kata Leon.

“Itu tidak ada apa apanya bocah sialan,” , Kata Iblis itu dengan meremehkan.

Tiba tiba saja Iblis itu berada di depan Leon dengan benar benar tidak terlihat dan jauh melampaui kecepatan cahaya dan meninju Leon sehingga Leon terlempar keluar dimensi, dan terus menerus menghancurkan semua dimensi yang dilaluinya.

Dia terus menerus terlempar ke ruang kehampaan tak terbatas yang tak berujung.

“Tertelanlah oleh kegelapan abadi, dasar rendahan”, Kata Iblis Itu dengan sombongnya dan terasa puas.

“Bocah sepertimu...”, belum selesai Iblis itu berbicara tiba tiba.

“Oh, benarkah?. Kau itu ngapain dah. Kau mau membuatku jalan jalan kah?”, tanya Leon ke Iblis itu yang tiba tiba berada di belakangnya.

Leon dengan mata birunya yang aktif sangat terang, mengacaukan semua logika, tak peduli seberapa absurd itu.

Iblis itu kemudian sangat terkejut sekaligus tidak percaya, bagaimana mungkin...

“Kau...kau..., bagaimana mungkin kau bisa kembali, aku sudah jelas jelas menghancurkanmu, bahkan dewa sekalipun tidak akan bisa kembali dari sihir itu”, Ucap Iblis itu dengan nada panik dan ketakutan.

“Kau pikir aku siapa hah, iblis rendahan”, Ucap Leon dengan nada meremehkan.

“Baiklah, sepertinya aku sudah tidak ada waktu lagi untuk bermain main denganmu”, Ucap Leon dengan serius.

Leon kemudian mengangkat tangan kanannya dan membuat gesture seperti hendak menjentikkan jarinya.

“Hah, apa yang kau lakukan bocah ingusan, hanya menjentikkan jari tidak akan membuatku terluka”, Ucap Iblis itu dengan meremehkan.

Leon menjentikkan jarinya, dan seketika kehampaan tak terbatas itu mulai runtuh dan hancur.

“A-apa ini?, Tidak mungkin, kekuatan apa ini?”, Ucap Iblis itu dengan nada panik dan ketakutan.

“Kekuatan ini..., ini tidak mungkin, kau siapa sebenarnya?”, Ucap Iblis itu dengan nada ketakutan.

“Sudah kubilang, aku hanya seorang siswa biasa”, Ucap Leon dengan enteng.

“Kau bohong...”, belum sempat melanjutkan Leon kemudian memotongnya.

“Sudahlah, aku tidak punya waktu untuk meladeni mu”, Ucap Leon.

Leon kemudian mengangkat tangannya ke atas dan membuat lingkaran sihir yang sangat kompleks dan berlapis lapis.

“Sial, kekuatan sihir apa ini?”, Ucap Iblis itu sembari merasakan ada hawa yang sangat mengancam.

Sebuah sihir hitam pekat yang sangat besar dengan petir hitam legam yang sangat kuat menembaki iblis itu.

Iblis itu kemudian membuat penghalang sihir yang sangat tebal berlapis lapis, dan sangat kompleks, dikatakan sihir itu bisa menahan serangan dari 10 ribu dewa sekalipun.

Tapi, itu tidak ada artinya bagi Leon, Leon menembakkannya dan menghancurkan seketika sihir iblis itu.

Iblis itu kemudian terdiam dan terpaku, dia tidak bisa berkata apa apa.

“Bagaimana mungkin, kekuatan ini, kekuatan ini...”, Ucap Iblis itu dengan nada bergetar.

Leon kemudian menjentikkan jarinya, dan kemudian iblis itu hancur berkeping keping.

“Matilah kau dengan tenang dasar iblis rendahan”, Ucap Leon dengan nada meremehkan.

guarhhhhhhh, iblis itu lenyap tertelan oleh kehampaan abadi yang benar benar tak berdasar dan terhapus dari eksistensi manapun.

Leon kemudian mencari dimana inti dari portal itu dengan mata biru kekacauannya.

Setelah mencari beberapa saat, akhirnya Leon menemukannya.

“Ini dia rupanya”, Ucap Leon dengan nada senang.

Leon kemudian menyentuh inti portal itu, dan menyerap semua kekuatan sihirnya.

“Ah, capek juga ya”, Ucap Leon kepada dirinya sendiri, yah meski mungkin stamina ku tak terbatas sih. Cheat banget dah. Tapi aku tidak bisa mengeluarkan nya di dunia ini. Aku pernah membukanya sedikit langsung bergetar nih dunia.", Kata Leon dengan dirinya sendiri.

Akhirnya bencana itu kemudian perlahan hilang, semua iblis yang menyerang dan semua portal tertutup semua.

Langit kini pun terlihat kembali cerah. Bangunan bangunan banyak yang hancur dan berantakan.

Banyak bangkai iblis iblis yang telah dikalahkan. Banyak juga manusia yang mati.

Leon yang melihatnya dari atas dan sedang terbang itu, merasa ini tidak sedap dipandang.

Aku akan merekonstruksi semuanya.

< High Level Magic: Absolute Reconstruction >

Sebuah lingkaran sihir raksasa yang membentang sangat besar, saking besarnya menutupi seluruh langit dunia ini, dan kemudian terpancar sepeti cahaya emas dan memulihkan semua kerusakan, tanaman yang tadinya mati langsung hidup, puing puing bangunan kembali semula dan memperbaiki semuanya kembali seperti sedia kala.

Manusia yang mati tiba tiba bangkit kembali, orang orang yang terluka pun langsung sembuh. Bangkai bangkai iblis itu perlahan menghilang.

Kini semuanya kembali cerah seperti semula.

Dikatakan sihir ini sangat membutuhkan mana yang sangat banyak. Bahkan penyihir tingkat agung sekalipun akan langsung menghabiskan mananya.

Kini kedamaian kembali semula. Dan sepertinya Raja melihat Leon di atas yang seperti sedang mengaktifkan sihir. Dia sepertinya yang telah mengalahkan dan memperbaiki semuanya. Raja tersenyum tipis.

Archalia, Mira, Isabella, Luna, Serapina, pun sepertinya mengetahui bahwa Leon lah yang melakukannya. Dia yakin, karena dia sangat kuat.