NovelToon NovelToon
Takhta Terakhir Endalast Ganfera

Takhta Terakhir Endalast Ganfera

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nabilla Apriditha

— END 30 BAB —

Endalast Ganfera duduk di depan cermin besar di kamarnya, memandangi bayangannya sendiri. Usianya baru menginjak 15 tahun, tetapi di balik mata dan rambut merahnya, ada kedewasaan yang tumbuh terlalu cepat. Malam ini adalah ulang tahunnya, dan istana penuh dengan sorak-sorai perayaan.

Endalast tersenyum, tetapi matanya masih mengamati kerumunan. Di sudut ruangan, dia melihat pamannya, Lurian. Ada sesuatu dalam sikap dan tatapan Lurian yang membuat Endalast tidak nyaman. Lurian selalu tampak ambisius, dan ada desas-desus tentang ketidakpuasannya terhadap kepemimpinan Thalion.

Lurian berpaling dan berbicara dengan bangsawan lain, meninggalkan Endalast dengan perasaan tidak enak. Dia mencoba menikmati perayaan, tetapi kecemasan terus mengganggunya. Tiba-tiba terdengar suara dentuman keras dari luar, oh tidak apa yang akan terjadi??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabilla Apriditha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20: Timbal Balik

.......

.......

.......

...——————————...

Setelah perjamuan berakhir dan semua tamu pulang ke kediaman masing-masing, pembicaraan tentang Endalast dan Pangeran Jatra mendominasi percakapan di kalangan para bangsawan. Di setiap sudut istana dan rumah-rumah bangsawan, nama kedua pangeran tampan itu dibahas dengan penuh antusias.

“Pangeran Jatra itu benar-benar ramah dan mudah berteman,” kata Lady Zia kepada suaminya saat mereka duduk di ruang tamu mewah mereka. “Dia bisa membuat siapa pun merasa nyaman di sekitarnya. Rasanya tidak ada batasan antara dirinya dan orang lain.”

“Memang, dia memiliki pesona yang luar biasa,” jawab Lord Jean sambil mengangguk. “Tapi bagaimana dengan Endalast? Dia sangat berbeda, bukan?”

Lady Zia tersenyum. “Endalast adalah tipe yang misterius dan sulit ditebak. Dia sangat cerdas dan berpengalaman meskipun usianya baru 20 tahun. Dia selalu membahas urusan diplomatik dengan sangat mendalam, tetapi hampir tidak pernah membicarakan kehidupan pribadinya.”

Di rumah lain, percakapan serupa terjadi. Sir Wirel, seorang bangsawan tua yang bijaksana, berbicara dengan putranya.

“Endalast memang berbeda,” kata Sir Wirel. “Dia tampak sangat fokus dan penuh dedikasi. Kecerdasannya jelas terlihat dari cara dia berbicara dan menangani setiap pertanyaan.”

“Benar, Ayah,” jawab putranya. “Saya merasa terhormat bisa berada di dekatnya tadi malam. Dia memberikan pandangan yang sangat berharga tentang banyak hal.”

Di sudut lain kerajaan, Lady Alie berbicara dengan putrinya, Annabelle.

“Jatra benar-benar mengagumkan, bukan?” kata Lady Alie dengan semangat. “Dia begitu ceria dan menyenangkan. Semua orang langsung menyukainya.”

“Ya, Ibu,” jawab Annabelle. “Tapi menurutku, Raja Endalast juga sangat menarik. Dia memiliki aura misterius yang membuatnya tampak sangat menarik. Dia juga sangat pintar, dan itu membuatnya semakin menawan.”

Sementara itu, di istana Verqeon, Raja Reon dan Endalast sedang berbincang santai di ruang pribadi Raja. Mereka menikmati minuman sambil mendiskusikan perjamuan tadi malam.

“Saya harus mengakui, Endalast,” kata Raja Reon, “Anda berhasil mencuri perhatian semua orang tadi malam. Mereka sangat terkesan dengan Anda.”

Endalast tersenyum tipis. “Terima kasih, Yang Mulia. Saya hanya berusaha untuk fokus pada tujuan diplomatik kami.”

“Dan Anda melakukannya dengan sangat baik,” jawab Raja Reon. “Tetapi saya ingin tahu lebih banyak tentang Anda sebagai pribadi. Anda sangat misterius. Apa yang membuat Anda begitu?”

Endalast terdiam sejenak, merenung. “Mungkin itu karena tanggung jawab yang saya pikul sejak usia muda. Ayah saya selalu menekankan pentingnya fokus dan dedikasi pada tugas-tugas saya sebagai pemimpin. Kehidupan pribadi saya tidak pernah menjadi prioritas utama.”

Raja Reon mengangguk. “Saya bisa memahami itu. Namun, jangan lupakan bahwa hubungan pribadi juga penting. Seperti yang Anda lihat dengan Jatra, dia memiliki banyak teman dan itu membantunya dalam banyak hal.”

Endalast tersenyum lagi. “Saya akan mengingat nasihat Anda, Yang Mulia.”

Di tempat lain, Jatra sedang bercakap-cakap dengan beberapa sahabatnya tentang pertemuan mereka dengan Endalast.

“Dia memang luar biasa,” kata Jatra. “Saya merasa kita bisa belajar banyak darinya. Dia sangat cerdas dan bijaksana, tetapi ada sesuatu yang membuatnya tetap menjaga jarak.”

“Ya, dia tampak sangat fokus pada urusan resmi,” kata salah satu sahabat Jatra. “Tapi itu yang membuatnya begitu dihormati. Dia memiliki aura seorang pemimpin sejati.”

Jatra mengangguk. “Saya berharap bisa menjadi teman baiknya. Saya yakin kita bisa saling belajar banyak.”

Di hari-hari berikutnya, para tabib Ganfera terus mengikuti pelatihan mereka dengan tekun. Mereka belajar berbagai teknik alkimia dan pengobatan dari para alkemis Verqeon. Setiap hari mereka menyerap pengetahuan baru dan mulai menerapkannya dalam praktik.

Endalast sering mengunjungi mereka di laboratorium, mengamati perkembangan mereka dan memberikan semangat. Dia sangat terkesan dengan dedikasi dan kemajuan yang mereka tunjukkan.

“Kalian semua melakukan pekerjaan yang luar biasa,” kata Endalast suatu hari saat berkunjung. “Saya sangat bangga melihat kemajuan kalian. Ini akan membawa manfaat besar bagi rakyat Ganfera.”

Sementara itu, Raja Reon dan Pangeran Jatra juga memperhatikan perkembangan para tabib Ganfera. Mereka kagum dengan semangat belajar dan kemampuan adaptasi mereka.

“Endalast benar-benar membawa kelompok yang luar biasa,” kata Raja Reon kepada Jatra. “Ini menunjukkan betapa kuatnya kepemimpinan dan pengaruhnya.”

“Ya, Ayah,” jawab Jatra. “Saya semakin kagum dengan Endalast setiap hari. Dia benar-benar pemimpin yang luar biasa.”

Ketika waktu pelatihan hampir berakhir, Endalast dan Raja Reon mengadakan pertemuan untuk mengevaluasi hasil yang telah dicapai dan membahas langkah-langkah berikutnya.

“Saya sangat puas dengan hasil pelatihan ini,” kata Endalast. “Para tabib kami telah belajar banyak dan siap untuk menerapkan pengetahuan baru ini di Ganfera.”

“Saya juga sangat senang dengan kerjasama ini,” jawab Raja Reon. “Saya yakin ini baru awal dari banyak kolaborasi yang bermanfaat di masa depan.”

Endalast tersenyum. “Saya setuju. Saya juga ingin membicarakan tentang tawaran saya sebelumnya, mengenai pelatihan prajurit Verqeon di Ganfera. Kami siap untuk memulai kapan pun Anda siap.”

“Luar biasa,” kata Raja Reon dengan antusias. “Kita akan segera mengatur detailnya. Ini akan menjadi langkah besar bagi kedua kerajaan kita.”

Dengan semangat dan harapan baru, Endalast dan para tabib Ganfera bersiap untuk kembali ke tanah air mereka. Mereka membawa pulang pengetahuan dan keterampilan baru yang akan membantu meningkatkan layanan kesehatan di Ganfera.

Sebelum mereka pergi, Jatra mendekati Endalast dengan senyum lebar.

“Saya sangat senang bisa bertemu dan belajar dari Anda, Endalast,” kata Jatra. “Saya berharap kita bisa terus berhubungan dan mungkin suatu hari nanti saya bisa mengunjungi Ganfera.”

Endalast membalas senyum Jatra. “Saya juga senang bertemu Anda, Jatra. Anda adalah teman yang baik dan saya berharap kita bisa bekerja sama lebih dekat di masa depan. Pintu Ganfera selalu terbuka untuk Anda.”

Dengan kata-kata itu, mereka berpisah dengan penuh semangat dan harapan untuk masa depan. Persahabatan baru telah terbentuk, dan hubungan antara Ganfera dan Verqeon semakin kuat. 

...——————————...

Endalast kembali ke Ganfera dengan hati yang penuh dengan rasa syukur dan optimisme, siap untuk menghadapi tantangan dan peluang baru demi kesejahteraan rakyatnya.

Dalam perjalanan pulang menuju Ganfera, rombongan Endalast berkemah di sebuah lembah yang tenang. Suasana sore itu cukup damai, dengan matahari yang mulai terbenam dan burung-burung yang kembali ke sarang mereka.

Endalast dan para tabib menikmati pemandangan, beristirahat sejenak dari perjalanan panjang mereka. Namun, ketenangan tersebut segera terganggu oleh suara gaduh dari arah hutan.

Para prajurit segera waspada, sementara Endalast memberi isyarat agar mereka tetap tenang. Dari balik pepohonan, muncul sekelompok pemburu dengan wajah kusut dan tubuh penuh luka.

“Kami membutuhkan bantuan!” teriak salah satu dari mereka dengan suara lemah. “Kami diserang oleh binatang buas saat berburu. Banyak dari kami yang terluka parah.”

Tanpa ragu, Endalast segera bangkit dan memerintahkan para tabib untuk bersiap. “Tabib, segera persiapkan peralatan kalian! Kita harus membantu mereka secepat mungkin. Ayo, kita tunjukkan apa yang kita pelajari di Verqeon.”

Para tabib, meskipun sempat ragu, segera mengikuti perintah Endalast. Mereka mengambil peralatan medis dan bergegas mendekati para pemburu yang terluka. Endalast sendiri turut membantu, menunjukkan bahwa dia tidak sungkan untuk terjun langsung dalam situasi seperti ini.

Endalast mendekati salah satu pemburu yang terbaring dengan luka dalam di pahanya. Dengan cekatan, dia mulai membersihkan luka tersebut dan meracik obat dari bahan-bahan yang dia bawa. Dia bekerja dengan cepat dan tenang, menunjukkan keahliannya dalam bidang pengobatan.

Di sisi lain, para tabib juga mulai bekerja. Mereka membersihkan luka, membalut perban, dan memberikan obat penenang kepada para pemburu yang kesakitan. Meskipun ada rasa ragu pada awalnya, mereka mendapatkan dorongan semangat dari Endalast.

“Saya tahu ini tidak mudah,” kata Endalast sambil terus merawat luka pemburu. “Tapi kalian harus percaya pada kemampuan kalian. Kalian sudah belajar banyak dari alkemis di Verqeon. Sekarang saatnya mempraktekkan ilmu tersebut. Jika kalian terus ragu, maka kalian akan melihat orang-orang kehilangan nyawa mereka. Jadi ayo, percayalah kalian bisa melakukan ini.”

Kata-kata Endalast memberikan semangat baru bagi para tabib. Mereka mulai bekerja dengan lebih percaya diri, menangani setiap luka dengan teliti dan cekatan. Tidak ada lagi keraguan dalam gerakan mereka, hanya ketekunan dan keinginan untuk menyelamatkan nyawa.

Setelah beberapa jam bekerja, para tabib berhasil menstabilkan kondisi para pemburu. Mereka yang terluka parah kini telah dirawat dengan baik, dan nyawa mereka berhasil diselamatkan. Para pemburu mengucapkan terima kasih dengan penuh rasa syukur.

“Kalian semua telah menyelamatkan nyawa kami,” kata salah satu pemburu dengan suara penuh emosi. “Kami tidak tahu bagaimana cara membalas kebaikan kalian.”

“Tidak perlu membalas apa-apa,” jawab Endalast dengan ramah. “Kami hanya melakukan tugas kami sebagai pelayan rakyat. Yang terpenting adalah kalian bisa pulih dan kembali ke keluarga kalian.”

Setelah memastikan semua pemburu dalam kondisi stabil, Endalast memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka keesokan paginya. Malam itu, mereka berkemah bersama para pemburu, berbagi cerita dan makanan di sekitar api unggun.

Pagi harinya, rombongan Endalast melanjutkan perjalanan mereka. Dalam perjalanan, Endalast terus memikirkan perkembangan para tabib dan bagaimana mereka berhasil mengatasi situasi darurat tersebut. 

Dia merasa bangga dan optimis bahwa pelayanan kesehatan di Ganfera akan semakin membaik dengan adanya para tabib yang terlatih. Ketika mereka akhirnya tiba di Ganfera, sambutan meriah menanti. 

Rakyat bersorak gembira, menyambut kepulangan raja mereka dan para tabib yang telah menimba ilmu di negeri tetangga. Endalast turun dari kudanya dan menyapa rakyatnya dengan senyum hangat.

“Kami kembali dengan membawa harapan baru bagi kesehatan Ganfera,” kata Endalast kepada kerumunan yang berkumpul. “Para tabib kita telah belajar banyak, dan mereka siap untuk menerapkan pengetahuan mereka demi kesejahteraan kita semua.”

Rakyat bersorak sorai, memberikan dukungan penuh kepada raja mereka. Endalast merasa lega dan bangga, mengetahui bahwa usahanya untuk meningkatkan layanan kesehatan telah mendapatkan dukungan dari rakyatnya.

Sir Arlon, yang juga menyambut kedatangan rombongan Endalast pun mulai mendekati Endalast. “Anda benar-benar pemimpin yang luar biasa, Tuanku. Melihat Anda bekerja seperti ini, saya semakin yakin bahwa Ganfera berada di tangan yang tepat.”

Endalast tersenyum tipis. “Terima kasih, Sir Arlon. Tugas kita adalah melayani rakyat dan melindungi mereka. Itu yang selalu diajarkan ayah saya. Bagaimana perkembangan urusan kerajaan selama saya pergi?”

“Segala sesuatu berjalan dengan lancar, Tuanku,” jawab Sir Arlon. “Saya telah mengikuti arahan Anda dan memastikan semua urusan tetap terkendali. Anda tidak perlu khawatir.”

Endalast mengangguk puas. “Bagus. Kita harus selalu siap menghadapi segala kemungkinan, baik di medan perang maupun di masa damai.”

Selama beberapa minggu berikutnya, para tabib mulai bekerja di pusat-pusat kesehatan di seluruh Ganfera. Mereka menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru yang mereka pelajari di Verqeon, memberikan perawatan yang lebih efektif dan efisien kepada pasien.

Endalast tidak hanya berdiam diri. Dia terus memantau perkembangan para tabib dan memastikan bahwa mereka mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Dia juga sering berkeliling, mengunjungi pusat-pusat kesehatan dan berbicara dengan rakyatnya.

Suatu hari, Endalast mengadakan rapat dengan para penasehat dan tabib senior untuk mengevaluasi hasil dari pelatihan dan penerapan ilmu baru ini.

“Saya ingin mendengar laporan dari kalian semua,” kata Endalast. “Bagaimana perkembangan layanan kesehatan kita sejauh ini?”

Tabib senior, Rohan, berdiri dan memberikan laporan. “Tuanku, kami melihat peningkatan yang signifikan dalam kualitas perawatan yang diberikan. Obat-obatan yang diracik oleh para tabib kini lebih tepat sasaran dan efisien. Pasien juga merasa lebih puas dengan layanan yang mereka terima.”

Sir Arlon menambahkan, “Selain itu, kita juga melihat penurunan angka kematian akibat penyakit yang sebelumnya sulit diatasi. Ini adalah hasil yang sangat menggembirakan.”

Endalast tersenyum puas. “Ini adalah kabar baik. Terima kasih atas kerja keras kalian semua. Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Masih banyak yang harus kita lakukan untuk memastikan bahwa semua rakyat Ganfera mendapatkan layanan kesehatan terbaik.”

Para penasehat dan tabib setuju dengan Endalast. Mereka memberikan saran dan masukan tentang langkah-langkah yang bisa diambil untuk terus meningkatkan layanan kesehatan di Ganfera.

Setelah rapat selesai, Endalast meluangkan waktu untuk berbicara dengan beberapa tabib yang baru selesai pelatihan di Verqeon.

“Saya bangga dengan kalian semua,” kata Endalast. “Kalian telah menunjukkan dedikasi dan keberanian yang luar biasa. Teruslah belajar dan berkembang, karena perjalanan kita masih panjang.”

Salah satu tabib, Aeliana, berbicara dengan penuh semangat. “Terima kasih, Tuanku. Kami akan terus bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat Ganfera. Pelatihan di Verqeon benar-benar membuka wawasan kami, dan kami siap untuk menerapkan semua yang kami pelajari.”

Endalast tersenyum. “Itu semangat yang saya harapkan. Kalian adalah harapan masa depan Ganfera. Jangan pernah ragu pada kemampuan kalian.”

Hari-hari berlalu, dan Ganfera terus berkembang. Layanan kesehatan semakin membaik, dan rakyat merasa lebih sehat dan sejahtera. Endalast merasa puas dengan hasil yang dicapai, tetapi dia tahu bahwa perjalanan ini masih panjang.

Suatu malam, saat Endalast sedang beristirahat di kamarnya, dia merenungkan semua yang telah terjadi. Dia teringat akan pertemuannya dengan Raja Reon dan Pangeran Jatra di Verqeon. Persahabatan yang terbentuk di sana memberi harapan baru bagi masa depan kedua kerajaan.

Endalast juga merenungkan kata-kata ayahnya yang selalu mengajarkannya untuk melayani rakyat dengan sepenuh hati. Dia tahu bahwa tugasnya sebagai pemimpin adalah tanggung jawab yang besar, tetapi dia siap untuk menghadapi setiap tantangan yang datang.

1
Carletta
keren
RenJana
lagi lagi
Lyon
next episode
Candramawa
up
NymEnjurA
lagi lagi
Ewanasa
up up
Alde.naro
next update
Sta v ros
keren bener
! Nykemoe
cakep up up
Kaelanero
bagus banget
AnGeorge
cakep
Nykelius
bagus top
Milesandre``
lagi thor
Thea Swesia
up kakak
Zho Wenxio
kece up
Shane Argantara
bagus
☕️ . . Maureen
bagus banget ceritanya
Kiara Serena
bagus pol
Veverly
cakep
Nezzy Meisya
waw keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!