NovelToon NovelToon
Mendadak Dinikahi Mafia

Mendadak Dinikahi Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Roman-Angst Mafia
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mei-Yin

Daisy Moreland diusir dari rumah, dikhianati kekasih dan berakhir di ranjang bersama pria asing.

Berniat melupakan masalah yang terjadi, kedatangannya ke kelab malam justru menambah daftar panjang masalahnya.

Daisy terjebak menikah dengan Daren karena memiliki wajah yang sama persis dengan calon istrinya yang kabur.

Bagaimana bisa?

Bagaimana nasib Daisy selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei-Yin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pintar berkilah

“Tapi kita tidak sedang bertempur. Ini hanya latihan dan aku tidak akan menggunakannya selain untuk melindungi diriku sendiri. Aku tidak suka keributan, Daren. Aku ini cinta damai.”

“Terserah kau saja. Jangan banyak bicara lagi dan cepat lakukan!” bentaknya tak sabar.

Kesabarannya sangat tipis, tapi mau menjadi tutor Daisy dalam belajar. Mana bisa? Dipastikan Daren hanya akan membuat Daisy tertekan dan berujung trauma.

“Kau yakin aku bisa melakukannya?”

Kesal dengan pertanyaan Daisy membuat Daren mengambil pistol dan dalam satu gerakan cepat langsung mengenai sasaran hingga menggelinding jatuh. Disusul suara tepukan tangan Daisy yang berdecak kagum.

“Kau hebat, Daren.” Senyum di bibirnya sangat lebar hingga sudut matanya seolah ikut terlihat tersenyum.

“Ayo sekarang kau yang lakukan!”

Daisy mengangguk meski wajahnya takut-takut.

“Kunci sasaran dan bidik. Jangan ragu. Meleset seinci saja targetmu bisa berubah.”

Daisy memejamkan mata, menarik napas dalam. Matanya menyipit disusul suara tembakan yang memekik. Membuat Daisy terkejut dan mundur, tapi untungnya tembakannya tepat sasaran.

Sialnya Daisy lupa memasang peredam sehingga suara letusan memenuhi telinga. Membuatnya terkejut dan gemetar dalam waktu bersamaan.

“Tidak semua pistol memiliki peredam. Andai kau diserang di jalan dan suara letusan pistol membuatmu takut, bagaimana kau akan menghadapinya?”

“Aku tidak akan keluar dan akan memilih tinggal di mansion saja,” jawab Daisy.

“Sekalipun kau tak pergi ke mana-mana, bahaya bisa datang dari mana saja. Seandainya ada perampok atau penyusup.”

“Aku punya Raina dan Arfa, mereka bisa melindungiku. Ada kau juga yang pasti akan menyelamatkanku.” Ada saja jawabnya. “Mustahil perampok akan bisa masuk ke dalam mansion yang penjagaannya super ketat. Andaipun ada perampok, akan kubiarkan saja mereka menjarah apa pun yang bisa diambil. Toh kau kaya. Tidak akan jatuh miskin hanya karena jadi korban perampokan.”

“Daisy!” geram Daren.

Sementara Raina mengigit bibirnya ke dalam untuk tak tertawa. Bosnya dikalahkan oleh gadis muda yang selalu memiliki pemikiran tak terduga.

Daren memilih menyingkir dan duduk mengamati. Berhadapan dengan Daisy yang tak serius membuatnya kesal, dan Daren ingin sekali mencekiknya.

Ternyata sikap menyebalkan Daisy hanya ditunjukkan untuk Daren. Begitu bersama Raina wanita itu tampak terlihat serius. Tatapan matanya tajam dan dingin. Sejurus kemudian wanita itu menyemburkan isi pelurunya dalam satu tarikan napas.

Agaknya Daren patut berbangga atas kemampuan Daisy yang cukup signifikan.

Kali ini Daren ingin mencoba secara langsung kemampuan Daisy dalam bela diri.

“Jika lawanmu terlalu kuat, kau bisa gunakan titik syaraf untuk melumpuhkan. Serang tanda vitalnya dan tekan dengan kekuatan penuh.”

Daisy mengangguk dan mulai menyerang Daren yang terus menghindar. Sampai akhirnya gadis itu menendang pangkal paha Daren hingga pria itu mengerang kesakitan.

“Fuck! Sialan! Kau menendang asetku, Daisy ....”

Daisy tanpa rasa bersalah menjawab, “Kau sendiri yang bilang untuk menyerang tanda vital yang bisa jadi kelemahan. Aku melakukannya tapi kau malah mengumpat.”

“Astaga! Gadis bodoh ini,” teriak Daren kesal setengah mati.

Walaupun asetnya harus menjadi korban. Setidaknya Daren puas dengan hasil usaha Daisy yang bersungguh-sungguh dalam berlatih. Kemampuan menembak dan bela dirinya sudah baik, hanya saja Daisy belum cukup mampu untuk menggunakan senjata tajam dalam bertarung.

Terlalu menikmati permainan membuat ketiga orang itu lupa waktu. Hingga pukul dua siang Gina datang dan mengatakan jika makan siang sudah siap.

Daren dan Daisy kembali ke kamar. Wanita itu segera membasuh tubuhnya yang berkeringat dan mengganti pakaian.

“Kau harus tetap menyempatkan latihan meskipun hanya sebentar.”

Daisy mengangguk saja.

*

Sore itu Daisy merengek ingin keluar bersama. Awalnya Daren menolak, tapi Daisy yang ambekan mampu membuat pria dingin itu luluh.

Meksipun mereka tetap dikawal, tapi Daisy merasakan kebebasan. Setelah menonton bioskop, mereka kembali berkeliling.

Sejoli dengan paras yang sama-sama rupawan itu jelas jadi pusat perhatian. Apalagi ketika tahu jika sosok si pria adalah incaran setiap wanita. Ethan Daren Liew, pebisnis muda yang wajahnya sudah wara-wiri di berbagai media.

“Lusa aku sudah kembali masuk kuliah.”

“Beli keperluanmu sekalian.”

“Tapi pakai uangmu, ya?”

Astaga! Daren benar-benar tak menyangka jika wanita ini sangat perhitungan. Padahal Daren yakin jika wanita itu memiliki banyak uang.

“Daren ... uang istri adalah uang istri. Tapi uang suami adalah uang istri juga. Jadi kau jangan pelit. Kau harus royal pada istrimu,” ucapnya membuat Daren mendengus.

“Sejak kapan kau mengaku jadi istriku? Kalau ada maunya saja bersikap baik. Cih!”

Daisy hanya terkekeh. Kemudian menyeret Daren menuju salah satu toko buku. Membeli beberapa buku yang dibutuhkan sesuai mata kuliahnya. Setelahnya mereka pergi ke salah satu toko pakaian. Daisy membeli beberapa potong blouse dan juga celana panjang. Tak lupa membeli flatshoes yang nyaman dipakai sehari-hari di luar rumah.

“Sudah? Apalagi yang kau inginkan?”

“Hm, aku ingin makan ramen pedas.”

“No.” Tanpa pertimbangan Daren langsung menolak.

“Ayolah, Daren. Hanya sekali.”

“Jangan membantah. Lainnya saja. Makanan pedas tak cocok dengan perutmu. Kau akan sakit perut nanti.”

“Hanya sedikit,” bujuk Daisy, menunjukkan puppy eyes. Namun, ternyata penolakan Daren sangat kuat dan tidak goyah sedikit pun.

Daisy kecewa tapi mau bagaimana lagi. Lihat saja. Jika nanti waktunya lebih banyak di luar, Daisy berjanji akan menikmati makanan apa pun tanpa larangan.

“Ini enak, kau harus mencobanya Daren.”

“Tidak, kau saja.” Pria itu menolak karena memang dia tak menyukai makanan manis.

Sebelum pulang Daisy membeli beberapa kue untuk teman menonton film.

Mereka sudah tiba satu jam yang lalu dan kini keduanya tengah duduk di sofa sambil menonton film. Hanya Daisy yang melakukannya karena sejak tadi Daren sibuk menatap laptopnya.

“Kau ini sibuk sekali. Sekali-kali bersantailah dengan nyaman. Uangmu sudah banyak, kau harus menikmati hidupmu dengan benar. Percuma saja kau banyak uang, kalau hidupmu terlihat membosankan.”

Daren menoleh setelah mendengar penuturan Daisy. “Berani mengomentariku, Nona?”

“Hanya mengungkapkan yang sejujurnya, Daren. Hidupmu terlalu monoton dan membosankan. Kau hanya melakukan hal yang sama setiap harinya.”

Daren menelan saliva saat melihat Daisy memakan kuenya. Bukan karena ingin, tapi Daren terfokus dengan bibir Daisy yang berlumuran cokelat. Terlihat sangat seksi dan juga menggoda.

“Kenapa kau menatapku begitu?” tanya Daisy yang mulai merasa tak nyaman.

“Aku ingin mencicipinya.”

To Be Continue ....

1
Riyanti Bee
/Heart/
T o R a 21
mana ini Thor klanjutan'y kangen akoh..
Dwie Anna
bagus
De'yus Mbot
lanjut dong thor
Santi
ditunggu episode keren selanjutnya ya, Author ku
Santi
paragraf terakhirnya keren banget 😆
mati terhormat ditangan orang jahat
bukan mati kelaparan sebagai gelandangan... ahay
Santi
Daisy... makanan Indonesia enak semua deh... Rendang itu no satu
kalo mau nafsu makan... pesen aja nasi liwet.. ikan asin.. lalapan.. jangan lupakan pete sama jengkol ya
Santi
makin penasaran
Santi
mulai deg deg an
Anne139
thor kok lama up nya
Santi
kenapa sepi komentar ini
ceritanya bagus padahal
Astuti Setiorini
lanjut thor
Anne139
kereeennn... next
Nella Liiga Ayorbaba
Lanjut thor
Anne139
mulai deh... next thor
Astuti Setiorini
cie daren ada rasa ini
Anne139
next thor... udah bbrp hari nunggu up nii
Hanima
lgi thorrr
Anne139
laanjuuuttt.... 😘
Astuti Setiorini
deasy harus tangguh dan kuat seperti saudra kembarnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!