NovelToon NovelToon
I'M The Devil'S Princess

I'M The Devil'S Princess

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / TimeTravel / Tamat / Perperangan / Fantasi Wanita
Popularitas:46.2k
Nilai: 5
Nama Author: bebekmanisnis

Putri Odeliah seorang gadis cantik berambut putih indah dengan mata merah yang tajam. di kenal sebagai Putri mengerikan yang sangat kejam membuat seluruh rakyat nya membenci diri nya bahkan di akhir hayat nya dia dibunuh di depan seluruh rakyat nya.

kematian nya mendapatkan hukuman dari Dewa yang mengirim dia mengulang waktu ke usia 10 tahun untuk memperbaiki masalah nya agar hidup nya tidak mati tragis.

apakah bisa berjalan lancar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bebekmanisnis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Odeliah merasa tubuh nya sangat lemas, dengan perlahan dia bangun sambil memukul kepala nya merasa bersalah mengingat dia mengamuk di depan anak-anak lain, Odeliah tidak bisa mengontrol emosi nya sama sekali malah membuat masalah baru pada akhirnya.

Aku bodoh!! aku tidak perlu semarah itu, Ayah tidak mengakui ku karena memiliki alasan lain dan seharusnya aku Terima saja, karena tubuh ku kembali menjadi anak kecil aku jadi mudah terbawa emosi! sekarang aku sudah membuat masalah baru dengan mereka.

Odeliah terus menyalahkan diri nya, sekarang tidak akan ada yang mau bermain dengan dia lagi. Mau manusia atau Vampir selalu saja Odeliah kesulitan mendapatkan teman baru.

"Hey! tenanglah tidak apa. justru dari kesalahan kamu bisa belajar untuk tidak mengulangi nya lagi," ucap Victoria dengan lembut seperti seorang ibu.

"Aku tetap salah tau! aku malah membuat mereka membenci ku sekarang!" ujar Odeliah sambil menangis.

"Cari teman lain saja. Di dunia ini masih banyak anak kecil, aku rasa mereka memang tidak pantas bermain dengan mu," ketus Victoria ikut kesal.

"Odeliah kamu sudah bangun nak?" heboh Elvan masuk kamar dan langsung memeluk tubuh Odeliah.

"Ayah!" Elvan langsung memeluk tubuh Odeliah sekilas.

"Ayah lega kamu baik-baik saja."

"Maaf aku sudah membuat masalah Ayah. Aku sama sekali tidak bisa menahan emosi ku," ucap Odeliah merasa bersalah.

"Tidak perlu minta maaf. bukan kamu salah, tapi Ayah yang salah tidak memberitahu mereka yang sebenarnya siapa kamu," ucap Elvan merasa bersalah.

"Aku mengerti mengapa Ayah tidak memberitahu mereka, tapi aku malah tidak bisa menahan nya. "

"Sudah. Ini bukan salah mu jadi jangan salahkan diri mu terus," ujar Elvan lembut sambil mengusap pucuk kepala Odeliah.

"Istirahatlah.. besok kita harus pergi menemui teman Ayah untuk memeriksa keadaan mu," ucap Elvan lembut.

Odeliah mengangguk saja lalu kembali berbaring, sementara Elvan kembali ke ruangan nya.

Victoria!

Aku dengar jangan berteriak bodoh.

Aku hilang kendali tadi

Kamu harus belajar mengendalikan emosi mu, jika terus sampai hilang kendali lagi kamu akan dalam masalah.

Ya aku tahu. Aku akan berusaha menahan diri ke depan nya, aku merasa tidak enak sudah mengamuk di depan mereka, sekarang mereka semua pasti tidak mau berteman dengan ku.

Cari teman lain saja. Mereka anak nakal yang tidak pantas berteman dengan mu.

Kamu tidak boleh begitu Victoria.

Aku juga tidak suka mereka bodoh. Mereka sudah menghina mu jadi lebih baik lupakan saja mereka.

Odeliah yang lelah memilih tidur saja mengabaikan ucapan Victoria.

Odeliah

Odeliah langsung membuka mata nya ketika mendengar suara seseorang memanggil nama nya di dalam pikiran nya. "Suara ini selalu menganggu ku, aku akan membuat suara mu tidak pernah muncul lagi di kepala ku."

Victoria tolong lakukan.

Baiklah.

...----------------...

Pagi itu Odeliah sarapan di kamar nya sendiri walau kondisi Odeliah sudah membaik tapi Odeliah tidak ingin menganggu suasana meja makan mereka dengan Elvan jadi lebih baik sementara dia makan sendiri saja di kamar.

"Tuan Putri baik-baik saja?" tanya Berlin khawatir, Berlin sudah tahu jika Odeliah adalah putri kandung Elvan jadi secara resmi Odeliah adalah Tuan Putri di istana Ruelle.

"Aku baik-baik saja," balas Odeliah sambil memainkan makanan nya, Odeliah sama sekali tidak mood makan.

"Tuan Putri mau saya ambilkan Camilan?" tawar Berlin dengan suara sedikit membujuk.

"Aku tidak ingin makan camilan," balas Odeliah malas.

"Kalau begitu Tuan Putri harus menghabiskan sarapan nya," beritahu Berlin dengan mata memohon.

"Baiklah."

Setelah sarapan Berlin pergi meninggal Odeliah kini sendiri di kamar dengan suasana hati sangat buruk, Odeliah terus kepikiran dengan saudara angkat nya sekarang.

"Aku ingin bertemu dengan mereka dan meminta maaf tapi aku terlalu malu untuk melakukan nya," gumam Odeliah kesal.

"Tidak perlu menemui mereka, biarkan saja mereka kesini dan meminta maaf padamu," ketua Victoria.

Tok tok!

"Silakan masuk, tidak di kunci!" balas Odeliah malas membukakan pintu nya.

"Permisi Odeliah!"

"Kian!" Odeliah terkejut melihat Kian yang menangis langsung bersujud di hadapan nya.

"Kian ada apa?" tanya Odeliah panik, apalagi Odeliah melihat ada bekas memar seperti bekas cambukan di kedua lengan Kian.

"Maafkan Saya! Maafkan saya!!" ucap Kian memohon.

"Aku sudah memaafkan kalian semua. apa yang sudah terjadi padamu?"

"Pengurus menghukum kami atas masalah kemarin," beritahu Kian sambil mengusap air mata nya.

Odeliah yang mendengar nya tentu saja terkejut, Odeliah tidak menyangka mereka akan di hukum seperti itu, apakah Elvan tega melakukan hal sepele itu kepada anak angkat nya.

"Aku akan mengobati luka mu dulu. setelah itu kita pergi ke paviliun," ujar Odeliah dengan lembut memenangkan Kian.

Odeliah dengan terpaksa menggunakan kekuatan sihir nya untuk mengobati seluruh luka di tubuh Kian tanpa meninggalkan bekas sedikit pun membuat Kian sangat terkejut.

"Luka ku hilang?" kaget Kian.

"Aku sudah menyembuhkan nya, mari kita pergi ke paviliun sekarang," ajak Odeliah namun Kian menolak ketakutan.

"Jika aku kembali, pengurus akan menghukum ku lagi!" ucap Kian ketakutan.

"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi, aku akan bicara dengan dia," ucap Odeliah lembut meyakinkan Kian.

"Tapi aku takut!!"

"Yasudah biarkan aku saja yang kesana sendiri, kamu tetap bersembunyi disini."

Odeliah pun pergi ke paviliun dengan panik karena pasti semua anak di hukum karena diri nya yang membuat masalah. Odeliah merasa hukuman ini tidak perlu karena memang masalah ini masalah nya dan Odeliah anggap selesai saja dan ingin melupakan nya.

"Selamat datang Tuan Putri!" sapa seorang pelayan dengan wajah datar.

"Dimana pengurus anak-anak disini?" tanya Odeliah tegas.

pelayan itu tampak bingung harus menjawab bagaimana.

"Cepat katakan dimana pengurus berada!" tegas Odeliah kesal.

"Mari saya antarkan ke ruangan pengurus."

Odeliah mengikuti pelayan itu menuju ruangan pengurus paviliun sekaligus pengurus anak" angkat Elvan di paviliun tersebut.

"Permisi Noreen ada Tuan Putri yang ingin bertemu dengan anda," beritahu pelayan pada seorang wanita paruh baya dengan wajah ketus yang tengah duduk santai di sofa sambil minum teh.

"Persilahkan masuk."

"Baik."

"Tuan Putri mari masuk."

"Selama datang Tuan Putri. Ada keperluan apa datang kemarin?" tanya Noreen dengan sopan.

"Tolong jangan hukum mereka. Aku sudah memaafkan mereka dan ini semua juga salah ku sendiri jadi aku minta jangan hukum mereka," ucap Odeliah memohon.

"Tuan Putri tidak perlu memohon seperti itu. Mereka memang salah tidak memiliki etika sopan santun dengan baik, selama ini yang saya ajarkan mereka lupakan di hadapan Tuan Putri. jadi mereka pantas mendapat hukuman nya," jawab Noreen tegas.

...........

1
Ulla Hullasoh
Luar biasa
Rindy Alengka
lanjut thor
Anita noer
ha...ha...becancamu lucu skali odel
Anita noer
Luar biasa
Anita noer
smoga bukan buku utang piutang ya del...wwwkkkk
Anita noer
wah si odel
Anita noer
oala..udah tau thor jwabanx...johan bukan kakak kandung si odel
Anita noer
ini gmn...johan itu kakak kandungx ato sepupux si odel thor
Anita noer
ha...ha...ha....vic yg ngegrmesin....odel yg lugu....
Anita noer
lugu emg si odel....he...he...
Anita noer
ayah yg sayang putrix
Anita noer
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/teenager crush
Anita noer
barengan narik bukux yaaaa
Anita noer
percayalah guys princess odel tulus kok jd org baik
Anita noer
aq senyum2 sndri baca conversation antara odel sama vic..../Smile//Smile//Smile//Smile/
Anita noer
bner skali...qta hanya bisa melihat ke belakang sbntar dan mnjadikanx pljran yg berharga...dan harus tetep melangkah ke depan utk melnjutkn hidup odliah...
Anita noer
bagus klo bner2 udah sadar
Anita noer
aq baca...mohon smgt nulisx
syh 03
aduhhh victoria..odelia itu msh kecil jd jgn cemari otaknya dengan kisah asmaraa 😊😊
Hikam Sairi
baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!