NovelToon NovelToon
Iparku Pemuasku

Iparku Pemuasku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Cerai / Beda Usia / Pihak Ketiga
Popularitas:30.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bel Bel

Alia menikah dengan wali kelasnya saat SMA, yaitu Dimas. Di Tengah perjalanan pernikahan mereka mulai muncul banyak konflik, mulai dari urusan ranjang maupun ketidakcocokan, bahkan ada isu orang ketiga, lalu adiknya Dimas yakni Ferdi berniat membantu dan menyelamatkan Alia, namun akhirnya mereka saling jatuh cinta. Bagaimana kelanjutan ceritanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bel Bel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

Keesokan paginya.

Seperti kekhawatiran Alia sebelumnya, mereka gagal berhubungan karena Dimas buru-buru kerja.

“Mas janji nanti pulang lebih awal lalu kita langsung tancap gas ya.” Kata Dimas.

“Mas hanya janji-janji saja, aku kan pengen banget mas sudah tidak tahan lagi.” Kata Alia.

“Sabar ya, nanti sepulang mas kerja.” Kata Dimas.

“Baiklah aku tunggu ya mas.” Kata Alia.

“Iya sayang, mas berangkat kerja dulu ya.” Kata Dimas.

“Iya mas, hati-hati ya mas.” Kata Alia.

Dimas tak lupa berpamitan ke adiknya.

“Fer kamu ke studio jam berapa?” Tanya Dimas.

“Ini mau berangkat bang.” Kata Ferdi.

“Jangan berangkat dulu, coba kamu bantu kakak iparmu.” Kata Dimas.

“Bantu apa bang?” Tanya Ferdi kebingungan.

“Lampu dapur tidak nyala, terus gagang pintu kamar mandi dikamar abang juga patah, tolong ya.” Kata Dimas.

“Lah kok aku bang? Abang kan bisa?” Tanya Ferdi.

“Abang kan harus buru-buru ke kantor, kamu kan nyantai kerjanya apalagi studio milik sendiri. Kamu lebih jago daripada abang kalau masalah benerin itu. Itung-itung bayar biaya numpang hahaha.” Kata Dimas.

“Hahaha iya bang nanti aku benerin.” Kata Ferdi.

“Tidak usah mas, nanti aku panggil orang saja deh, biar Ferdi berangkat kerja saja.” Kata Alia.

“Bahaya kalau panggil orang, mas khawatir kalau dirumah hanya ada kamu saja, mending Ferdi lebih aman kan.” Kata Dimas.

“Abang berangkat saja, aku nyantai kok.” Kata Ferdi.

“Ok, berangkat kerja dulu ya. Kalian yang akur jangan berantem mulu haha.” Kata Dimas.

“Hati-hati ya mas.” Kata Alia.

Dimas pun berangkat kerja, Alia menunjukkan bagian mana saja yang harus diperbaiki oleh Ferdi.

“Tolong benerin lampu dapur dulu ya Fer.” Kata Alia.

“Iya, maaf ya semalam aku khilaf. Tidak seharusnya aku mengatakan hal kotor seperti itu kepadamu. Kamu boleh kok membenciku apalagi menghindariku, bahkan mengusirku juga aku Ikhlas kok.” Kata Ferdi.

“Aku juga minta maaf, seharusnya aku tidak keluar kamar mengenakan baju tidur. Kadang aku lupa kalau ada kamu dirumah ini.” Kata Alia.

Jadi semalam Ferdi habis menonton video adegan dewasa yang dikirim oleh temannya. Lalu saat keluar kamar, dia melihat kakak iparnya sedang di dapur dan hanya mengenakan pakaian tidur, akhirnya Ferdi pun ya pemirsa tau sendiri lah ya hehehe.

**

Setelah selesai membenahi lampu dapur, Ferdi kemudian menuju ke kamar kakaknya untuk membenahi gagang pintu kamar.

“Kenapa gagang pintunya? Patah atau kenapa?” Tanya Ferdi ke Alia.

“Iya akhirnya susah kalau mau membuka pintu.” Kata Alia.

“Kalau ini sih harus ganti baru Al, ada perkakas tidak seperti obeng dll? Dimana letaknya?” Tanya Ferdi.

“Mana aku tau Fer, coba di gudang.” Kata Alia.

“Dimana gudangnya? Aku lupa sama rumah ini karena lama tidak kesini dan sudah direnovasi juga kan.” Kata Ferdi.

“Namanya gudang ya di belakang lah Fer Fer, ayo ikut aku.” Kata Alia.

Alia dan Ferdi pergi menuju ke gudang.

“Itu gudangnya Fer.” Kata Alia.

“Ok, aku masuk dulu. Ada tikusnya nggak?” Tanya Ferdi.

“Hmmmm nggak ada lah Fer, setiap hari aku bersihkan kok.” Kata Alia.

“Dimana ya Al kotak perkakasnya?” Tanya Ferdi.

“Aku nggak tau, cari saja coba di rak paling atas.” Kata Alia.

“Waduh tinggi banget rak nya, bisa minta tolong ambilkan kursi buat naik? Aku mau lihat di rak paling atas tapi tidak sampai.” Kata Ferdi.

“Tunggu ya, aku ambilkan kursi dulu.” Kata Alia.

Alia segera mengambilkan kursi plastic.

“Ini kursinya, ditaruh dimana?” Tanya Alia.

“Kamu masuk saja ke dalam terus kamu tutup pintunya, tapi kamu bantu pegangin ya kursinya. Jujur aku takut jatuh hahaha, kamu sih ambil kursi plastic.” Kata Ferdi.

“Terus aku harus ambil sofa gitu hmmmm.” Kata Alia.

Alia pun segera mengikuti perintah Ferdi.

“Cepat buruan naik.” Kata Alia sambil menahan kursi.

“Iya, jangan dilepas ya aku naik sekarang.” Kata Ferdi.

“Iya iya cerewet banget deh.” Kata Alia.

Akhirnya Ferdi berhasil naik.

“Gimana ada tidak perkakasnya?” Tanya Alia.

“Ada Al, wah ketemu.” Kata Ferdi.

“Benarkah? Wah syukurlah kalau begitu.” Kata Alia, saking senangnya dia melepas tangannya dan Ferdi juga senang karena telah menemukan perkakasnya, tanpa sadar Ferdi terjatuh karena dia banyak gerak. Dia jatuh menimpa badan Alia.

“Al Al tolong arghhhh.” Kata Ferdi berteriak minta tolong ke Alia namun Alia juga lengah sehingga Ferdi jatuh di atas tubuh Alia. Tentu saja suasana menjadi sangat canggung karena bibir Ferdi menempel ke bibir Alia. Mata mereka saling bertatapan.

“Ahhh berat sekali Fer, aku tidak bisa nafas.” Rintih Alia.

“Maaf maaf, aku bangun dulu.” Kata Ferdi.

“Aku keluar dulu.” Kata Alia.

Ferdi pun juga segera bangun dan segera membenahi gagang pintu kamar Alia.

“Sudah selesai Al, aku berangkat kerja dulu ya.” Kata Ferdi.

“Iya hati-hati.” Kata Alia tanpa melihat ke arah Ferdi.

Ponsel Alia berdering.

“Hallo mas ada apa?” Tanya Alia.

“Bisa minta tolong tidak?” Tanya Dimas.

“Ada apa mas?” Tanya Alia.

“Jadi aku ada rapat mendadak dan akhirnya kita rapatnya di hotel kata kepala sekolahnya sih biar rapatnya makin semangat dan lebih fresh ngurusin akreditasi, bisa minta tolong bawakan bajuku ke sekolah?” Tanya Dimas.

“Kok mendadak sih mas? Bukannya kamu janji nanti sepulang kerja kita mau itu.” Kata Alia.

“Iya maaf sayang tapi aku juga tidak bisa kalau tidak ikut, begini saja bagaimana kalau aku memesan kamar untuk kita?” Tanya Dimas.

“Tidak usah deh mas, aku dirumah saja. Nanti saja kalau urusan mas sudah selesai baru kita staycation.” Kata Alia.

“Baiklah, aku tunggu ya bajunya sekarang juga ya.” Kata Dimas.

“Iya mas tunggu sebentar, berapa hari nginepnya?” Tanya Alia.

“Semalam saja kok.” Kata Dimas lalu menutup telfonnya.

“Ada apa? Aku bisa bantu kok.” Kata Ferdi.

“Mas Dimas ada rapat di hotel, dia minta dibawakan baju.” Kata Alia.

“Biar aku yang antar bajunya abangku.” Kata Ferdi.

“Antarkan aku saja kalau gitu.” Kata Alia.

“Ok baiklah, aku tunggu di mobil ya.” Kata Ferdi.

1
Ma Em
Aku kira Alia itu anak yg baik ternyata emang sesuai dgn kelakuannya sama orang tuanya dia berani melawan
Ma Em
Heran deh sama Alia sdh jelas salah tapi masih saja terus selingkuh sama Ferdi bukannya sadar malah jd ketagihan.
Dewi Fuzi
hamidun dia nah loh anak siapa itu ya 🤔🤔
Daniel Rahman
lanjut an mna ini
4U2C
adeh memang kalau sudah ingin tuh tidak tahu tempat ya Ferdi dan Alia,,kotor banget kelakuan kalian berdua,,tunggulah situasi yang tepat baru puas juga enak-enakkan.
4U2C
memang benar salah perbuatan Alia,,tidakkah Alia merasa jijik adik ipar sendiri dikebas,,kenapa tidak nikah saja sama Ferdi dari awal,,nih adik beradik jadi masuk lobang yang sama huhhhh.
Ma Em
Alia jadi selingkuh sama Ferdi malah jd keterusan dikira aku dia hilap eh malah jd wanita tukang selingkuh meskipun Dimas tdk bisa memuaskan Alia tapi itu cara yg salah yg dia lakukan sama Ferdi
Ma Em
perbuatan Alia dan Ferdi memang salah ya tapi mau dibilang apalagi kalau suaminya tdk memberikan kepuasan jadinya mencari pelampiasan dgn yg lain
Ma Em
Sama sama Thor semangat dan semoga author selau sehat dan terus berkarya.
novelice: terima kasih 😍😍😍
total 1 replies
novelice
terima kasih yg sudah membaca novel saya. insyaallah update setiap hari ya. salam kenal readers 😍
novelice
good
alurnya cepet sat set
update tiap hari
ceritanya seru tidak membosankan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!